Disusun oleh :
DIMAS ADITYA PUTRA
151610383027
1.1 Tujuan
Dapat melakukan scanning pada pemeriksaan MRI genu dengan menentukan :
1. Indikasi pemeriksaan MRI genu
2. Penentuan sequence
3. Penentuan irisan dan batasan-batasannya
4. Penentuan parameter scanning
5. Rekontruksi hasil citra
6. Dokumentasi citra (filming)
D. Persiapan Pasien
1. Lepaskan benda logam (ferromagnetic)
2. Pasien diperiksa dengan metal detector
3. Mengenakan baju yang telah disiapkan diruang ganti baju
4. Diberikan ear plug/ear phone
5. Melakukan anamnase dan memberikan penjelasan sebelum
pemeriksaan dimulai
6. Meminta pasien untuk mengisi informed concent
H. Planning irisan
1. Irisan Sagital
Pembuatan irisan sagital dari irisan axial dan coronal. Planning irisan
sagital tegak lurus dengan femoral condyle. Irisan dimulai dari medial
sampai ke lateral femoral condyles.
2. Irisan Axial
Pembuatan irisan axial dapat dilakukan dari irisan coronal.
METODE PRAKTIKUM
2.3 Analisa
1. Jelaskan masing-masing sequence yang dibuat meliputi parameter sequence,
tujuan pembuatan squence, dan fungsinya.
2. Rekontruksi citra yang akan dilakukan print out meliputi :
a. Sagital T2WI FSE
b. Sagital PD FAtSat/SPAIR
c. Axial T2WI FSE
d. Axial PD FatSAt/SPAIR
3. Print film menggunakan format 4 x 4 untuk irisan axial dan 4 x 5
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
1. Parameter Sequence, Tujuan Dan Fungsi Pembuatan Sequence pada pemeriksaan MRI
Genu
a.) Sagital T2WI FSE
Pada fase ini cairan dan lemak akan nampak lebih enhance dan soft tissue akan
terlihat gelap. Kontras cairan synovial bagus dan sangat jelas. Tendon ACL dan
PCL terlihat dengan gambaran abu-abu cenderung hitam.
WL WW TR TE Thickness L FS
WL WW TR TE Thickness Lenght FS
WL WW TR TE Thickness Lenght FS
d. Axial PD/SPAIR
f.) Filming
Sagital T2WI FSE
Sagital PD FatSat/SPAIR
Axial T2WI FatSat
Axial PD/SPAIR
DAFTAR PUSTAKA