Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah semester VII Fisika Imaging
Disusun oleh:
P1337430216064
4C
2019
I. PENDAHULUAN mempunyai arah yang acak dan tidak
membentuk keseimbangan. Kemudian saat
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
diletakkan dalam alat MRI maka atom
adalah suatu alat kedokteran di bidang
Hidrogen akan sejajar dengan arah medan
pemeriksaan diagnostik radiologi yang
magnet.
menghasilkan rekaman gambar potongan
penampang tubuh manusia dengan Telah diketahui inti sebuah atom terdiri
menggunakan medan magnet. dari neutron yang tidak bermuatan dan
proton yang bermuatan positif. Proton
Pada awalnya MRI dikenal dengan nama
tersebut bersifat magnetik dan memiliki
Nuclear Magnetic Resonance (NMR)
dua kutub yaitu utara dan selatan dan
karena prinsip dasar MRI bersumber pada
disebut Magnetic Dipole. Proton-proton
pemanfaat nucleus bermuatan positif atau
yang akan berpasangan dengan nomor
proton yang berinteraksi dengan
atom genap sehingga efek magneticnya
gelombang radio di dalam suatu medan
akan hilang. Sedangkan proton yang
magnet yang sangat kuat. Namun karena
berpsangan dengan nomor atom ganjil
presepsi masyarakat luas yang negatif
memilki inti atom bebas yang akan
terhadap nuklir, maka NMR diganti
menghasilkan magnetisasi sehingga mudah
menjadi Magnetic Resonance Imaging
untuk pelepasan sinyal. Begitu pula
(MRI)
dengan unsur selain Hidrogen yang
memiliki nomor atom ganjil, sehingga
memungkinkan untuk melakukan
pengembangan pemeriksaan MRI pada
jaringan. Jaringan magnetisasi ini yang
akan berpengaruh ketika dimulainya
proses pembentukkan gambar pada MRI.