MRI DASAR
“Inversion Recovery”
Kontras gambar yang dihasilkan sangat tergantung pada panjang TI. Jika pulse
eksitasi 90° diterapkan setelah NMV relaksasi kembali ke transversal, contrast gambar
tergantung pada jumlah longitudinal recovery setiap vektor (seperti dalam spin echo).
Gambar yang dihasilkan pembobotan T1 weighting karena 180° inverting pulse
mencapai saturati penuh dan memastikan perbedaan contrast yang besar antara lemak
dan air. Jika pulse eksitasi 90° tidak diberikan sampai NMV telah mencapai full
recovery, didapatkan gambaran proton density weighting, baik lemak dan air memiliki
full relaxed (Westbrook, 2011).
1.2. Tujuan
2. Mengetahui penerapan STIR (Short tau inversion recovery) dan FLAIR (Fluid
attenuated inversion recovery).
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
2). Mathlab
2.2. Metode
2). Pilih menu load phantom example Brain Standard Resolution Kemudian pilih
menu localizer.
2. 15000/90 500
3. 15000/90 1000
4. 15000/90 2000
5. 15000/90 3000
6. 800/30 300
7. 800/30 500
3.2. Analisa
Jawab :
Sedangkan pada proses Flair pada tahap ini menggunakan TI panjang antara
1700-2200 ms. Hal tersebut dilakukan karena pada metode Flair menginvers cairan,
dan membuat jaringan lemak agar tampak lebih dominan untuk dilakukan imaging.
Cairan memiliki waktu relaksasi lebih lama yang menyebabkan pemberian TI yang
digunakan panjang, dengan tujuan relaksasi cairan yang mendekati bidang transversal
(positif).
Jawab :
Jawab :
Dengan menggunakan TE,TR dan TI yang sama pendek, pada scanning 6 dan
7 menggunakan TE/TR yang sama yaitu 30/800 dengan TI yang berbeda. Scanning 6
menggunakan TI sebesar 300 yang juga digolongkan TI pendek. TI,TR dan TE pendek
sangat berdampak pada hasil citra yang menyebabkan kekaburan gambar. Hal tersebut
di sebabkan karena relaksasi proton yang dilakukan belum jauh dari posisi pemberian
RF sehingga sinyal yang didapat juga sangat sangat sedikit dan menyebabkan gambaran
menjadi kabur. Sedangkan pada scanning 7 hasil gambaran terlihat lebih baik
dikarenakan TI yang digunakan sedikit ditingkatkan yaitu 500 sehingga membuat
gambaran menjadi lebih baik.
Jawab :
Jawab :
Jawab ;
Pada semua scanning yang telah dilakukan, Stir terletak pada scanning 1-3
dikarenakan terdapat literature parameter bahwa Stir menggunakan TI yang pendek
dengan ukuran TI dibawah 1700 ms. Sedangkan Flair terletak pada scanning 4-5
dikarenakan ukuran TI lebih dari 1700 ms dan pada scanning 4 dan 5 terlihat bahwa
jaringan lemak meningkat dengan berkurangnya intensitas CSF.
Stir adalah metode yang digunakan dalam inversion recovery dengan menekan
/ invers jaringan lemak dalam tubuh manusia. Flair adalah metode yang digunakan
dalam inversion recovery dengan menekan /invers cairan dalam tubuh manusia.
Perbedaan Stir dan Flair terletak pada TI, karena TI menentukan penekanan pada suatu
jaringan lemak ataupun cairan tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN
Pada Praktikum kali ini, membahas mengenai teknik Inversion Recovery (IR) yang
diaplikasikan pada teknik pembobotan STIR dan FLAIR. Pengunaaan TE, TR, dan TI sangan
berpengaruh pada teknik IR ini. Inversion Recovery secara konvenisonal dgunakan untuk
memperoleh gambar T1W yang menghasilkan gambaran antomi. Bila IR digunakan untuk
mengasilkan gambar T1W. TE mengontrol nilai penurunan T2 dan oleh karena itu biasanya
dibuat tetap pendek untuk menimbulkan efek T2. Namun. Dapat diperpanjang untuk memberi
jaringan yang mempunyai T2 panjang sehingga sinyal yang dihasilkan Hyperintens. Hal ini
disebut penekan patologi yang menghasilkan citra predominan T2W. STIR merupakan teknik
untuk menghilangkan lemak pada citra sedangkan untuk FLAIR untuk menghilangkan cairan
pada citra
DAFTAR PUSTAKA
Westbrook, Catherine, Carolyne Kaut, and John Talbot. 2011. “MRI in Practice, Fourth
Edition”. United Kingdom : Blackwell Science Ltd
Yuanita, Fresta, dkk. 2017. Spin Echo Pulse Squence. Universitas Airlangga.