MRI DASAR
“Parameter dan Trade-Offs”
PENDAHULUAN
Parameter pada MRI merupakan suatu pilihan dalam aplikasi komputer MRI
yang dapat mempengaruhi kualitas gambar dari suatu pemeriksaan MRI. Dalam
aplikasi MRI, terdapat banyak parameter yang tersedia untuk operator ketika
membuat protokol. Secara umum, protokol digunakan sebagai patokan atau cara untuk
memeriksa anatomi atau patologi organ tertentu misalnya protokol otak, dan protokol
tumor. Sebuah protokol didefinisikan sebagai ‘set of rules’, dan pada MRI protokol
ini ditentukan oleh operator, dimana terdapat berbagai parameter di dalamnya, termasuk
parameter kontras ekstrinsik, parameter geometri dan berbagai pilihan pencitraan
(Westbrook, 2011). Kualitas gambar dikendalikan oleh banyak faktor, salah satunya
yaitu parameter yang dipilih dalam sebuah protokol. Hal ini sangat penting untuk
diketahui operator, sehingga kualitas gambar yang optimal dapat diperoleh.
Pertimbangan utama yang menentukan kualitas gambar yaitu:
- Spatial Resolution
- Scan Time
1.2. Tujuan
METODOLOGI PRAKTIKUM
- Modul Praktikum
- Mathlab
2.2. Metode
2). Pilih menu load phantom example Brain Standard Resolution Kemudian pilih
menu localizer
3.1. Hasil
Parameter 1
2 1000/90 2
3 1000/90 4
Parameter 2 (NEX= 1)
Scanning TR/TE FOV Hasil
1 10000/90 20x20
2 10000/90 15x15
3 10000/90 25x25
2 10000/90 60
3 10000/90 100
2 10000/90 4
3 10000/90 10
3.2. Analisa
Jawab :
3). Jelaskan secara singkat tentang parameter FoV (Field of View) dan
pengaruhnya pada gambaran MRI.
Jawab :
Parameter FOV merupakan parameter yang mengatur besar kecilnya area
objek yang akan discan. Parameter FOV menentukan pixel area, matrik, dan voxel
volume. Voxel yang besar mempunyai inti – inti atom yang lebih banyak daripada
voxel yang kecil, sehingga apabila FOV semakin besar maka voxel volumnya juga
semakin besar. Apabila inti – inti atom lebih banyak, maka FOV yang besar akan
memiliki nilai SNR yang lebih tinggi. Menduakalikan FOV akan
mengempatkalikan SNR.
Jawab :
Pada parameter kedua, scanning pertama hingga ketiga memiliki nilai NEX,
TR, dan TE yang sama masing – masing senilai 1, 10000 dan 90 . Serta memiliki
besar FOV yang berbeda. Dengan masing – masing sebesar 20x20 pada scanning
pertama, 15x15 pada scanning kedua, dan 25x25 pada scanning ketiga. Pada
scanning pertama dan ketiga FOV semakin besar sehingga nilai SNR juga
meningkat dari 100% menjadi 156%. Namun, pada scanning kedua dengan FOV
yang mengecil menjadi 15x15 maka nilai SNR pun juga semakin mengecil menjadi
56%. Akan tetapi, pada scanning kedua dengan nilai SNR yang mengecil dan FOV
yang kecil berpengaruh terhadap noise/derau pada image yang semakin terlihat jelas
pula. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan memperbesar FOV maka juga dapat
meningkatkan SNR.
Jawab :
Jawab :
Pada parameter ketiga, scanning pertama hingga ketiga memiliki nilai NEX
yang sama senilai 1, nilai TR dan TE yang sama masing – masing 10000 dan 90 ,
serta FOV yang sama sebesar 20x20. Ketiga scanning diberikan bandwidth yang
berbeda masing – masing 80, 60, dan 100. Pada scanning pertama dan ketiga nilai
bandwidth meningkat dari 80 menjadi 100 yang juga menurunkan nilai SNR dari
100% menjadi 89%. Noise menjadi semakin terlihat apabila nilai bandwidth
ditingkatkan sehingga menurunkan nilai SNR. Namun pada scanning kedua, nilai
bandwidth diturunkan menjadi 60 yang juga meningkatkan nilai SNR sebesar
115%. Sehingga dapat disimpulkan apabila nilai bandwidth menurun, maka akan
memperkecil noise dan meningkatkan nilai SNR.
7). Jelaskan secara singkat tentang Slice Thicknes dan pengaruhnya pada
gambaran MRI.
Jawab :
9). Simpulkan parameter apa saja yang dapat meningkatkan SNR pada MRI dan apa
efek terhadap perubahan parameter tersebut (hubungkan dengan scan time secara
teori)
Jawab :
• NEX
Apabila NEX semakin meningkat, maka nilai SNR pun juga akan semakin
meningkat. Namun akan mengurangi motion artefak dan juga membuat scanning
menjadi lebih lama.
• FOV
Besar FOV mempengaruhi besar voxel volume yang merupakan parameter yang
mempengaruhi SNR. Apabila FOV semakin besar maka voxel volume juga akan
semakin besar dan inti – inti atom menjadi semakin banyak sehingga sinyal yang
dihasilkan juga semakin meningkat lalu SNR meningkat.
• Bandwidth
Nilai bandwidth juga mempengaruhi nilai SNR. Dengan nilai bandwidth yang
kecil maka noise juga akan rendah. Sehingga dengan noise yang rendah ini,
sinyal SNR menjadi semakin meningkat.
• Slice Thickness
Slice Thickness berhubungan dengan ketebalan irisan yang akan discan. Apabila
semakin banyak irisan – irisan yang digunakan maka akan memperbanyak voxel
pada gambar sehingga juga akan mempengaruhi nilai SNR yang juga akan
semakin meningkat.
• TR
• TE
BAB IV
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini, membahas lebih lanjut mengenai penggunaan Parameter
dan Trade Offs dalam pencitraan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Parameter dan
Trade Offs yang mempengaruhi pencitraan MRI salah satunya adalah SNR. Pada
praktikum kali ini, akan dilihat lebih detail mengenai parameter – parameter yang
mempengaruhi peningkatan nilai SNR. SNR merupakan perbandingan antara besarnya
signal amplitudo dengan besarnya noise dalam gambar MRI. Noise nilainya konstan
untuk setiap pasien dan tergantung pada kondisi pasien, area pemeriksaan dan system
komponen MRI. Semakin besar signal maka akan semakin meningkatkan SNR. Ada
beberapa parameter yang mempengaruhi dan bisa meningkatkan SNR diantaranya
yaitu:
1. Meningkatnya NEX
2. Densitas Proton
3. Memperbesar FOV
4. Memperkecil Bandwidth
5. Memperbanyak Slice Thickness
6. Memperpanjang TR
7. Memperbesar Flip Angle (FA)
8. Menyesuaikan TE
DAFTAR PUSTAKA
Westbrook, Catherine, Carolyne Kaut, and John Talbot. 2011. “MRI in Practice,
Fourth Edition”. United Kingdom: Blackwell Science Ltd.
Rochmayanti, Dwi, Thomas Sri Widodo, dan Indah Soesanti. 2010. “Pengaruh
Parameter Number Of Excitation (NEX) terhadap SNR”. Poltekkes Kemenkes,
Semarang. Diakses tanggal 15 April 2017.