Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

MRI DASAR
“Parameter dan Trade-Offs”

NAMA : Yunia Rohmawati Assa’adah


NIM : 151910383017

DIV TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori

Parameter pada MRI merupakan suatu pilihan dalam aplikasi komputer MRI
yang dapat mempengaruhi kualitas gambar dari suatu pemeriksaan MRI. Dalam
aplikasi MRI, terdapat banyak parameter yang tersedia untuk operator ketika
membuat protokol. Secara umum, protokol digunakan sebagai patokan atau cara untuk
memeriksa anatomi atau patologi organ tertentu misalnya protokol otak, dan protokol
tumor. Sebuah protokol didefinisikan sebagai ‘set of rules’, dan pada MRI protokol
ini ditentukan oleh operator, dimana terdapat berbagai parameter di dalamnya, termasuk
parameter kontras ekstrinsik, parameter geometri dan berbagai pilihan pencitraan
(Westbrook, 2011). Kualitas gambar dikendalikan oleh banyak faktor, salah satunya
yaitu parameter yang dipilih dalam sebuah protokol. Hal ini sangat penting untuk
diketahui operator, sehingga kualitas gambar yang optimal dapat diperoleh.
Pertimbangan utama yang menentukan kualitas gambar yaitu:

- Signal to Noise Ratio (SNR)

- Contrast to Noise Ratio (CNR)

- Spatial Resolution

- Scan Time

1.2. Tujuan

Tujuan praktikum MRI dengan judul Parameter & Trade-Offs adalah

- Mengetahui apa yang dimaksud dengan Parameter & Trade-Offs

- Mengetahui bagaimana penerapan Parameter & Trade-Offs


BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1. Alat dan Bahan

- Modul Praktikum

- Mathlab

2.2. Metode

1). Buka Aplikasi matlab, kemudian buka simulator MRI lab

2). Pilih menu load phantom example Brain Standard Resolution Kemudian pilih
menu localizer

3). Klik Update dann pilih Sequence Spin Echo - PSD_SE3D


4). Ubah FoV Phase : 20 & ResPhase : 100

5). Lakukan scanning dengan parameter


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Parameter 1

Scanning TR/TE NEX Hasil


1 1000/90 1

2 1000/90 2

3 1000/90 4

Parameter 2 (NEX= 1)
Scanning TR/TE FOV Hasil
1 10000/90 20x20

2 10000/90 15x15

3 10000/90 25x25

Parameter 3 (NEX= 1, FoV= 20x20)

Scanning TR/TE Bandwidth Hasil


1 10000/90 80

2 10000/90 60

3 10000/90 100

Parameter 4 (NEX= 1, FoV= 20x20, BandWidth= 80)

Scanning TR/TE Slice Thickness Hasil


1 10000/90 6

2 10000/90 4

3 10000/90 10

3.2. Analisa

1). Jelaskan secara singkat tentang NEX (Number of Excitation) dan


pengaruhnya pada gambaran MRI
Jawab :

NEX (Number of excitation) merupakan nilai yang menunjukkan


pengulangan pencatatan data selama akuisisi dengan amplitudo dan phase encoding
yang sama. NEX mengontrol jumlah data yang disimpan dalam tiap-tiap lajur K-
space. Menduakalikan NEX maka menduakalikan jumlah data yang disimpan
dalam lajur K-space. Data berisi signal dan noise. Keuntungan NEX meningkat
yaitu: meningkatnya SNR dan rata-rata signal lebih banyak dan mengurangi motion
artefak, sedangkan kerugiannya adalah meningkatnya waktu scanning. Keuntungan
NEX turun yaitu: berkurangnya waktu scanning pada MRI dan kerugiannya adalah
menurunnya SNR dan rata-rata signal kurang.

2). Jelaskan perbandingan gambar pada parameter 1. Analisis perubahan SNR


berdasarkan perubahan parameter NEX yang digunakan.

Jawab :

Pada parameter satu, dengan menggunakan TR dan TE yang sama masing –


masing 10000 dan 90 . Keduanya merupakan nilai TR dan TE yang panjang.
Namun, pada masing
– Masing- masing scanning diberikan nilai NEX yang berbeda, semakin meningkat
dari scanning pertama sampai scanning ketiga dengan masing – masing scanning 1,
2, dan 4. Perubahan SNR juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya
nilai NEX. Nilai SNR masing
– masing scanning sebesar 100%, 141%, dan 200%. Namun, peningkatan pada
NEX tidak terlalu merubah gambar secara signifikan. Dengan meningkatnya NEX
dari 1 hingga 2, hanya merubah nilai SNR sebesar 100% hingga 141%. Sedangkan
dengan nilai NEX meningkat sebesar 4 kali, maka nilai SNR naik menjadi 2 kali
sebesar 200%. Maka dapat disimpulkan bahwa apabila NEX semakin meningkat
maka nilai SNR juga semakin meningkat. Akan tetapi, waktu scanning menjadi
lebih lama.

3). Jelaskan secara singkat tentang parameter FoV (Field of View) dan
pengaruhnya pada gambaran MRI.

Jawab :
Parameter FOV merupakan parameter yang mengatur besar kecilnya area
objek yang akan discan. Parameter FOV menentukan pixel area, matrik, dan voxel
volume. Voxel yang besar mempunyai inti – inti atom yang lebih banyak daripada
voxel yang kecil, sehingga apabila FOV semakin besar maka voxel volumnya juga
semakin besar. Apabila inti – inti atom lebih banyak, maka FOV yang besar akan
memiliki nilai SNR yang lebih tinggi. Menduakalikan FOV akan
mengempatkalikan SNR.

4). Jelaskan perbandingan gambar pada parameter 2. Analisis perubahan SNR


berdasarkan perubahan FoV yang digunakan.

Jawab :

Pada parameter kedua, scanning pertama hingga ketiga memiliki nilai NEX,
TR, dan TE yang sama masing – masing senilai 1, 10000 dan 90 . Serta memiliki
besar FOV yang berbeda. Dengan masing – masing sebesar 20x20 pada scanning
pertama, 15x15 pada scanning kedua, dan 25x25 pada scanning ketiga. Pada
scanning pertama dan ketiga FOV semakin besar sehingga nilai SNR juga
meningkat dari 100% menjadi 156%. Namun, pada scanning kedua dengan FOV
yang mengecil menjadi 15x15 maka nilai SNR pun juga semakin mengecil menjadi
56%. Akan tetapi, pada scanning kedua dengan nilai SNR yang mengecil dan FOV
yang kecil berpengaruh terhadap noise/derau pada image yang semakin terlihat jelas
pula. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan memperbesar FOV maka juga dapat
meningkatkan SNR.

5). Jelaskan secara singkat tentang Bandwidth dan pengaruhnya pada


gambaran MRI.

Jawab :

Bandwidth merupakan rentang frekuensi yang terjadi pada sampling data


pada obyek yang discan. Apabila nilai bandwidth semakin rendah atau semakin
kecil maka noise/derau akan semakin kecil tetapi akan berpengaruh pada TE
pendek yang dipilih. Apabila noise semakin kecil maka nilai SNR akan semakin
meningkat dan semakin baik. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan memperkecil
nilai bandwidth maka akan meningkatkan SNR.

6). Jelaskan perbandingan gambar pada parameter 3. Analisis perubahan SNR


berdasarkan perubahan BandWidth yang digunakan.

Jawab :

Pada parameter ketiga, scanning pertama hingga ketiga memiliki nilai NEX
yang sama senilai 1, nilai TR dan TE yang sama masing – masing 10000 dan 90 ,
serta FOV yang sama sebesar 20x20. Ketiga scanning diberikan bandwidth yang
berbeda masing – masing 80, 60, dan 100. Pada scanning pertama dan ketiga nilai
bandwidth meningkat dari 80 menjadi 100 yang juga menurunkan nilai SNR dari
100% menjadi 89%. Noise menjadi semakin terlihat apabila nilai bandwidth
ditingkatkan sehingga menurunkan nilai SNR. Namun pada scanning kedua, nilai
bandwidth diturunkan menjadi 60 yang juga meningkatkan nilai SNR sebesar
115%. Sehingga dapat disimpulkan apabila nilai bandwidth menurun, maka akan
memperkecil noise dan meningkatkan nilai SNR.

7). Jelaskan secara singkat tentang Slice Thicknes dan pengaruhnya pada
gambaran MRI.

Jawab :

Slice thickness merupakan parameter yang mengatur ketebalan slice (irisan)


pada objek yang akan discan. Slice thickness menentukan besar voxel volume pada
objek yang discan. Dengan meningkatnya slice thickness, maka voxel – voxel
volume yang dihasilkan juga semakin besar sehingga akan memperbanyak inti – inti
atom yang akan meningkatkan sinyal SNR. Maka apabila nilai slice thickness semakin
banyak maka akan meningkatkan pula nilai SNR.

8). Jelaskan perbandingan gambar pada parameter 4. Analisis perubahan SNR


berdasarkan perubahan Slice Thicknes yang digunakan
Jawab :

Pada parameter keempat, scanning pertama sampai ketiga memiliki nilai


NEX yang sama senilai 1, FOV yang sama sebesar 20x20, serta nilai bandwidth
yang sama sebesar 80. Namun diberikan jumlah slice thickness yang berbeda
masing – masing 6, 4, dan 10. Pada scanning pertama dan ketiga jumlah slice
thickness semakin banyak mulai dari 6 menjadi 10 yang juga meningkatkan nilai
SNR dari 100% menjadi 167%. Tetapi pada scanning ketiga, kontras gambar sedikit
menurun dibandingkan pada scanning pertama dan kedua. Pada scanning kedua,
jumlah slice thickness menurun dari 6 menjadi 4 yang juga menurunkan nilai SNR
dari 100% menjadi 67%. Maka dapat disimpulkan, apabila jumlah slice thickness
semakin banyak, maka SNR juga akan meningkat.

9). Simpulkan parameter apa saja yang dapat meningkatkan SNR pada MRI dan apa
efek terhadap perubahan parameter tersebut (hubungkan dengan scan time secara
teori)

Jawab :

• NEX

Apabila NEX semakin meningkat, maka nilai SNR pun juga akan semakin
meningkat. Namun akan mengurangi motion artefak dan juga membuat scanning
menjadi lebih lama.
• FOV

Besar FOV mempengaruhi besar voxel volume yang merupakan parameter yang
mempengaruhi SNR. Apabila FOV semakin besar maka voxel volume juga akan

semakin besar dan inti – inti atom menjadi semakin banyak sehingga sinyal yang
dihasilkan juga semakin meningkat lalu SNR meningkat.
• Bandwidth

Nilai bandwidth juga mempengaruhi nilai SNR. Dengan nilai bandwidth yang
kecil maka noise juga akan rendah. Sehingga dengan noise yang rendah ini,
sinyal SNR menjadi semakin meningkat.
• Slice Thickness

Slice Thickness berhubungan dengan ketebalan irisan yang akan discan. Apabila
semakin banyak irisan – irisan yang digunakan maka akan memperbanyak voxel
pada gambar sehingga juga akan mempengaruhi nilai SNR yang juga akan
semakin meningkat.
• TR

TR yang digunakan untuk meningkatkan SNR adala TR yang panjang. Apabila


TR panjang maka akan memperbanyak jumlah slice dan akan memberikan
penangkapan sinyal yang semakin meningkat sehingga nilai SNR juga akan
semakin meningkat.
Namun waktu scanning menjadi lebih lama.

• TE

TE yang digunakan pada praktikum ini merupakan TE yang panjang. Apabila


menggukan TE yang panjang maka akan memperbanyak sinyal yang dihasilkan
sehingga SNR meningkat, namun lama kelamaan sinyal tersebut akan habis yang
juga sehingga menurunkan SNR.

BAB IV
KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini, membahas lebih lanjut mengenai penggunaan Parameter
dan Trade Offs dalam pencitraan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Parameter dan
Trade Offs yang mempengaruhi pencitraan MRI salah satunya adalah SNR. Pada
praktikum kali ini, akan dilihat lebih detail mengenai parameter – parameter yang
mempengaruhi peningkatan nilai SNR. SNR merupakan perbandingan antara besarnya
signal amplitudo dengan besarnya noise dalam gambar MRI. Noise nilainya konstan
untuk setiap pasien dan tergantung pada kondisi pasien, area pemeriksaan dan system
komponen MRI. Semakin besar signal maka akan semakin meningkatkan SNR. Ada
beberapa parameter yang mempengaruhi dan bisa meningkatkan SNR diantaranya
yaitu:
1. Meningkatnya NEX
2. Densitas Proton
3. Memperbesar FOV
4. Memperkecil Bandwidth
5. Memperbanyak Slice Thickness
6. Memperpanjang TR
7. Memperbesar Flip Angle (FA)
8. Menyesuaikan TE

DAFTAR PUSTAKA
Westbrook, Catherine, Carolyne Kaut, and John Talbot. 2011. “MRI in Practice,
Fourth Edition”. United Kingdom: Blackwell Science Ltd.

Yueniwati, Yuyun. 2014. “Prosedur Pemeriksaan Radiologi Untuk Mendeteksi


Kelainan dan Cedera Tulang Belakang”. Universitas Brawijaya Press: Malang,
Indonesia.

Rochmayanti, Dwi, Thomas Sri Widodo, dan Indah Soesanti. 2010. “Pengaruh
Parameter Number Of Excitation (NEX) terhadap SNR”. Poltekkes Kemenkes,
Semarang. Diakses tanggal 15 April 2017.

Anda mungkin juga menyukai