Anda di halaman 1dari 25

PARAMETER TEKNIS MRI

Nerifa Dewilza, S.Si, M.Tr.Kes


Pada dasarnya, citra pada MRI dihasilkan
oleh sinyal atau echo yan berasal dari
akibat adanya pemberian energy yang
disebut dengan radiofrekuensi (RF)
Pulse Timing Parameter

a). Repetition Time (TR)


TR adalah waktu yang diperlukan untuk aplikasi
radio frekuensi satu ke radio frekuensi
berikutnya yang menyebabkan proton-proton
bereksitasi (bergerak) kearah tranversal
sehingga menciptakan medan magnet searah
bidang transversal, yang kemudian akan
meluruh sesuai dng energi nya masing2 proton
hidrogen tsb, dan kemudian diberikan RF 90
derjat kembali untuk dilakukan eksitasi kembali.
TR diukur dalam milisecond (ms)
TR juga merupakan jumlah recovery yang
terjadi diantara akhir satu aplikasi radio
frekuensi ke aplikasi radio frekuensi
berikutnya.
Oleh karenanya TR menentukan jumlah
T1 (T1 recovery) relaksasi yang terjadi.
TR

RF RF RF

TR TR
Echo Time (TE)

TE adalah waktu yang diperlukan dari aplikasi


radio frekuensi ke puncak induksi sinyal (atau
sampai echo/sinyal ditangkap) dalam coil.
TE juga diukur dalam milisecond (ms)
TE menentukan berapa banyak transverse
magnetisasi decay yang terjadi sebelum sinyal
dibaca.
Oleh karenanya TE mengontrol jumlah T2 (T2
Decay) relaksasi yang terjadi.
RF RF

TE TE
PEMBOBOTAN T1
 Citra dengan pembobotan T1 adalah citra yang
kontrasnya tergantung pada perbedaan T1 time. T1
time adalah waktu yang diperlukan untuk recovery
hingga 67% dan dikontrol oleh TR
 Untuk mendapatkan pembobotan T1, maka TR harus
dibuat pendek sehingga baik lemak maupun air tidak
cukup waktu untuk kembali ke Bo, sehingga kontras
lemak dan air dapat terviasualisasi dengan baik.
 Jika TR panjang lemak dan air akan cukup waktu
untuk kembali ke Bo, sehingga tidak bisa
mendemonstrasikan keduanya dalam gambar
Energi proton yg dibebaskan pada fase
relaksasi, akan mengalami 2 fase : fase
recovery (T1) dan fase decay (T2)
T1 recovery adalah waktu yg diperlukan
suatu jaringan untuk mencapai pemulihan
magnetisasi longitudinal.
Contoh nya : lemak dan cairan cerebrospinal.
Lemak memiliki waktu relaksasi T1 yg pendek
sekitar 240 ms, sedangkan cerebrospinal
memiliki waktu panjang sekitar 2500 ms. Dari
hal tsb sehingga waktu T1 lemak lebih cepat
dibandingkan dengan waktu T1 cerebrospinal.
Dengan begitu untuk pembobotan T1, jaringan
dengan waktu pendek (lemak) akan tampak
terang (hiperintens) dan jaringan dengan waktu
relaksasi T1 panjang (cerebrospinal) akan
tampak lebih hitam (hipo-intens)
T1 Recovery Curve T2 Decay Curve
PEMBOBOTAN T2
 Pembobotan citra T2 adalah citra yang kontrasnya
tergantung perbedaan T2 time. T2 time adalah
waktu yang diperlukan untuk decay hingga 37% dan
dikontrol oleh TE.
 Untuk mendapatkan sinyal T2 weighting, TE harus
panjang untuk memberikan kesempatan lemak dan
air untuk decay, sehingga kontras lemak dan dan air
dapat terviasualisasi dengan baik.
 Jika TE terlalu pendek maka baik lemak dan air tidak
punya waktu untuk decay sehingga keduanya tidak
akan menghasilkan kontras citra yang baik.
Short TE Long TE
Gambaran T1 dan T2
Pembobotan Proton Density
Yang dimaksud dengan pembobotan citra Proton Density
adalah citra tergantung perbedaan jumlah proton per unit
volume. Untuk mendapatkan pembobotan proton density ,
efek T1 dan T2 harus dikurangi sehingga proton density
lebih dominan. TR yang panjang akan mengurangi dominasi
T1 kontras sedangkan TE yang pendek akan mengurangi
dominasi T2 kontras.

Contoh parameter untuk mendapatkan pembobotan T1, T2


maupun proton density adalah :
TR Panjang = 2000ms +
TR pendek = 250 -700ms
TE panjang = 60 ms +
TE pendek = 10 – 25ms
IMAGE WEIGHTING PARAMETERS
TR TE
T1 Weighting Short Short
Proton Density Weighting Long Short
T2 Weighting Long Long
T1, PD, T2
(T1= TE 20ms, TR 500ms; T2= TE 80ms, TR 2000ms)
MRI of the Brain - Sagittal

T1 Contrast T2 Contrast Proton Density


TE = 14 ms TE = 100 ms TE = 14 ms
TR = 400 ms TR = 1500 ms TR = 1500 ms
Cervical dan Lumbal
Sag. Cervical T1,T2 Lumbal Sag. T1,T2
Perubahan TR

24
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai