PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Brain atau otak merupakan sistem saraf pusat yang terdiri dari
pons, dan medulla oblongata. Otak berkembang dari sebuah tabung yang
belakang yang membentuk bagian batang otak terdiri dari pons varoli,
ensefalitis, stroke, epilepsi, tumor otak. Salah satu kelainan pada brain yang
sering di jumpai adalah tumor otak. Tumor otak merupakan jenis tumor yang
paling banyak ditemui dan memiliki tingkat kematian yang tinggi , sekitar 6
kasus per 100.000 pasien setiap tahunnya menderita tumor otak (Suta,
2019).
Berbagai cara dilakukan untuk deteksi dini penyakit tumor otak, salah
Magnetic Resonance Image (MRI). X-Ray memiliki kualitas citra yang buruk,
mengandung soft tissue dan ini tidak bisa dideteksi secara jelas lewat
1
2
yang baik, karena MRI mampu memberikan gambaran yang jelas antara soft
potongan sagital, aksial, dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh
otak, sumsum tulang belakang dan susunan saraf pusat dan memberikan
Salah satu pemeriksaan yang rutin dilakukan yaitu MRI Brain dengan pa
sien yang Non kooperatif atau pasien yang bergerak. Menurut Westbrook
T1/T2, axial/oblique SE MT, axial DWI, Diffusion tensor Imaging (DTI), dan
3
pemeriksaan MRI Brain adalah T2 weighted image Turbo Spin Echo (TSE).
TSE merupakan modifikasi dari pulsa spin echo (SE) untuk mempercepat
Selain diakibatkan oleh pergerakan pasien, motion artifact pada MRI Brain
MRI dengan tujuan mengurangi motion artifact. Menurut Lane dkk (2011),
Propeller oleh General Electrik (GE) dan Multivane oleh Philips (Kyung, et
all, 2015)
berisi sampel citra yang beresolusi rendah akan berputar seperti baling-
yang digunakan pada MRI brain dengan kondisi pasien non koperatif yaitu s
tambahan tersebut dan ada yang tidak pada pemeriksaan MRI Brain,
EKARJO.”
5
B. Rumusan Masalah
MRI Brain?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
sekuen T2WI TSE dengan teknik BLADE dan tanpa teknik BLADE pada MRI
n sekuen T2_TSE menggunakan teknik Blade juga sekuen tersebut bisa dig
E. Keaslian Penelitian
klinis pasien.
klinis pasien.