Proposal Skripsi
Diajukan oleh :
HIZKIA PRATAMA
NIM. P1337430216063
potongan baik secara koronal, sagital, maupun aksial dari jaringan tubuh/organ
Tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Teknik
yang lainnya sehingga tulang tersebut menyatu dan dapat digerakkan. Sendi
(Snell, 2000). Secara anatomi shoulder joint merupakan sendi peluru (ball
atau kartilago secara lambat. Tumor tipe ini biasa terjadi pada golongan usia
dewasa dekade tiga sampai enam dengan insidens laki-laki lebih banyak
daripada perempuan.
sebagai alat transmitter dan receiver signal, oleh sebab itu penggunaan coil
harus sesuai dengan objek yang akan di scanning. Body coil disebut
Body coil termasuk dalam volume coil dan tergolong dalam large coil,
rendah daripada jenis koil lainnya. Hal ini cenderung lebih terlihat bila
ada ketidakcocokan antara FOV dan ukuran koil. Apabila SNR rendah
maka akan menghasilkan noise yang tinggi, hal ini akan mempengaruhi hasil
citra. Secara umum, penggunaan small coil akan membuat SNR lebih baik
untuk pemeriksaan shoulder joint, coil yang digunakan ada dua jenis coil yang
berbeda yaitu body coil dan shoulder coil yang merupakan coil khusus untuk
pemeriksaan shoulder joint. Dalam penggunaan dua jenis coil yang berbeda
ini belum diketahui dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai informasi
lebih lanjut dalam sebuah tugas akhir yang berjudul “Analisis Perbedaan
Informasi Citra Anatomi Antara Penggunaan Body Coil Dan Shoulder Coil
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
penggunaan Body Coil dan Shoulder Coil pada pemeriksaan MRI Shoulder
Joint?
C. Tujuan Penelitian
Body Coil dan Shoulder Coil pada pemeriksaan MRI Shoulder Joint.
baik antara penggunaan Body Coil dan Shoulder Coil pada pemeriksaan
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1. Manfaat Praktis
coil yang tepat untuk mendapatkan informasi citra khususnya pada bidang
MRI.
2. Manfaat Teoritis
E. Keaslian Penelitian
Body Coil Dan Shoulder Coil Pada Pemeriksaan MRI Shoulder Joint” belum
MRI Ankle Joint pada Proton Density Weighted Spair”. Pada penelitian
perlakuan 5 berbeda, yaitu menggunakan flex m coill dan Head Coil, hasil
citra diukur nilai SNR dan CNR pada objek anatomi yaitu talocrural joint
dan achilles tendon, talocrural joint dan os. Talus, serta achilles tendon dan
penggunaan flex m coil lebih meningkatkan nilai SNR dan CNR pada
digunakan. Hal yang membedakan adalah jenis coil dan objek yang
diteliti.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
3. Dasar-dasar MRI
B. Kerangka Teori
C. Hipotesis penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rencana Penelitian
1. Jenis Penelitian
Shoulder Joint.
B. Kerangka Konsep
Variabel Terkontrol
TR, TE, FOV, Slice Thickness
dan NEX
1. Populasi
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua volunteer yang bersedia
mengikuti penelitian usia 20–25 tahun. Penentuan sampel dilakukan secara
2. Sampel
Data yang telah diperoleh kemudian akan diolah dengan analis data.
yaitu:
Keterangan:
N = besar sampel