PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vertebra cevical terdiri dari 7 ruas tulang yang terletak diantara kranium
dan vertebra thoraks. Vertebra cervical mudah dibedakan dari vertebra lain
karena ukurannya yang kecil. Vertebra di bagian atas leher cenderung lebih
kecil, sedangkan vertebra cervical bawah lebih besar untuk menangani beban
yang lebih besar dari leher dan kepala di atas. Pergerakan pada vertebra
cervical banyak disebabkan oleh proses menelan (Madden Michael E., 2013).
tulang belakang dan menumpuk satu sama lain secara terus-menerus untuk
terhadap kelainan fungsi dan juga radics structure yang disebabkan oleh
1
2
radiks yang memiliki pola kelainan yang memiliki sifat dermatomal. Penyebab
Gangguan CHNP pada umumnya dialami oleh perempuan dan laki-laki pada
umur 30-50 tahun, tetapi lebih dominan pada umur 20-40tahun di mana
faktor mekanis dinamis (injuri). Insidensi terjadinya CHNP sekitar 20% dari
total insiden CHNP yang terjadi dimana yang 80% nya terjadi pada daerah
Saat ini, MRI merupakan pemeriksaan rutin di rumah sakit besar. Pada
menghasilkan gambar struktur dan organ di dalam tubuh dengan resolusi yang
tinggi (Crisp dkk, 2018). Salah satu keunggulannya adalah bebas dari radiasi
untuk melihat efek intra dan ekstra dural serta melihat jaringan lunk. MRI
dan lumbal (Edy, 2019). MRI dianggap sebagai modalitas pencitraan terbaik
ligamen, fatty tissue, Cerebro Spinal Fluid (CSF), jaringan saraf, dan
menunjukan anatomi dari vertebra cervical, mulai dari struktur tulang, spinal
struktur anatomi cervical yang tidak homogen dan gerakan pasien yang tidak
kasar dan pernapasan yang dalam adalah sumber utama terjadinya artefak.
memberikan gambaran kontras pada jaringan lunak tubuh. Kualitas ini sangat
dipengaruhi oleh faktor alat dan faktor struktur atom penyusun tubuh. Dalam
yaitu Signal to Noise Ratio (SNR), Contras to Noise Ratio (CNR), spasial
intervetebralis, spinal cord yang dikelilingi oleh soft tissue yang mengandung
coherent GRE T2*, dan sekuen tambahan yaitu Sagital/Axial oblique orsagital
Pada jurnal yang ditulis oleh Ardi, dkk (2016) dengan judul “Analisis
perbandingan penggunaan sekuen Turbo Spin Echo (TSE) dan Gradient Echo
(GRE) untuk mengetahui informasi citra yang optimal. Hasil informasi citra
yang lebih baik pada MRI vertebra cervical potongan axial dengan
Menurut jurnal yang ditulis oleh Ji Sook Yi dkk, (2015) dengan judul
menjelaskan protokol pemeriksaan MRI cervical pada kasus HNP terdiri dari
yang penulis akan teliti adalah pada pemeriksaan MRI cervical pada kasus
HNP.
Pada jurnal yang ditulis Xiao dkk, (2015) membahas tentang tentang
perbandingan sekuen tiga dimensi (3D) resolusi tinggi T2* gema gradien
konvensional turbo spin echo (MEDIC [Siemens], mFFE [Philips], dan MERGE
yaitu untuk membedakan materi abu-abu dan putih. Hasil review dari jurnal ini
termasuk dua dimensi (2D) T1 weighted dan T2-weighted turbo spin echo
(TSE) dan gradient echo. Sedangkan White, Zhang and Healey, (2011)
menyebutkan untuk jumlah dan volume lesi yang terdeteksi lebih dari tiga kali
penelitian lebih lanjut terhadap sekuen turbo spin echo dan gradient echo
apakah dapat memberikan citra yang optimal dengan waktu yang maksimal
dengan studi literature review yang dalam bentuk skripsi dengan judul
B. Rumusan Masalah
Cervical?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peranan sekuen TSE dan GRE pada pemeriksaan MRI
Cervical?
6
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil dari study literatur review ini diharapkan dapat
Pemeriksaan MRI
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil dari study literatur review ini diharapkan dapat