APLIKASI CT-SCAN
CT LUMBAL SPINE
Oleh:
Dicky Pratama
151610383021
PROGRAM STUDI
D4-TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Mampu menyiapkan data gambar yang akan di lakukan post-processing.
Mampu melakukan post-processing CT-scan lumbal.
Mampu membuat print gambar CT-scan lumbal dengan menggunakan
berbagai media.
Mampu menyajikan gambar CT-scan lumbal setelah melakukan post-
processing.
1.2 Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Kamis / 21 Agustus 2019
Pukul : 07.00-09.30 WIB
Tempat : RSUA Ruang 301 Universitas Airlangga
1.3 Dasar Teori
1. Anatomi Lumbal
Tulang Belakang secara medis dikenal sebagai columna vertebralis
(Malcolm, 2002). Rangkaian tulang belakang adalah sebuah struktur lentur yang
dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang.
Diantara setiap dua ruas tulang belakang terdapat bantalan tulang rawan. Panjang
rangkaian tulang belakang pada orang dewasa mencapai 57 sampai 67
sentimeter. Seluruhnya terdapat 33 ruas tulang, 24 buah diantaranya adalah
tulang terpisah dan 9 ruas sisanya dikemudian hari menyatu menjadi sakrum 5
buah dan koksigius 4 buah.
Vetebra lumbalis terdiri dari lima ruas tulang atau nama lainnya adalah
ruas tulang pinggang, luas tulang pinggang adalah yang terbesar. Taju durinya
lebar dan berbentuk seperti kapak kecil. Taju sayapnya panjang dan langsing.
Ruas kelima membentuk sendi dan sakrum pada sendi lumbo sacral.
2. Patologi Lumbal
Fraktur kompresi (Wedge fractures)
Adanya kompresi pada bagian depan corpus vertebralis yang tertekan
dan membentuk patahan irisan. Fraktur kompresi adalah fraktur tersering
yang mempengaruhi kolumna vertebra. Fraktur ini dapat disebabkan oleh
kecelakaan jatuh dari ketinggian dengan posisi terduduk ataupun
mendapat pukulan di kepala, osteoporosis dan adanya metastase kanker
dari tempat lain ke vertebra kemudian membuat bagian vertebra tersebut
menjadi lemah dan akhirnya mudah mengalami fraktur kompresi.
Vertebra dengan fraktur kompresi akan menjadi lebih pendek ukurannya
daripada ukuran vertebra sebenarnya.
METODE PRAKTIKUM
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pada scanogram pemotongan gambar di lakukan mulai dari Thoracal
12 sampai Sacrum 1. Pemotongan gambar mencangkup pada fraktur
dan sekitarnya agar terlihat fokus pada fraktur.
2. Pada kasus ini di ketahui adanya fraktur pada tulang, citra dapat
menggunakan bone windowing WW=1500 dan WL=300.
3. Pada kasus ini tervisualisasi klinis fraktur kompresi yang berada di
lumbal 1.
4. Hasil film yang didapatkan yaitu citra Multi Planar Recontruction
(MPR) dan Volume Rendering (VR) untuk hasil film yang informatif.
4.2 Saran
1. Mahasiswa harus mengerti anatomi pada lumbal.
2. Mahasiswa harus mengerti letak fraktur pada lumbal.
3. Mahasiswa harus terampil dalam pemotonganan citra pada klinis
lumbal.
DAFTAR PUSTAKA