OF BRAIN MRI
Dosen Pengampu
Untoro Heri Saputro, S.Tr. Rad
Prodi D III Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah
Universitas Baiturrahmah
Examination room preparation :
Checking kelengkapan
peralatan
Manajemen ruangan
pemeriksaan
Peralatan tersimpan/
tertata rapi dan tidak
berpindah-pindah
penempatannya.
Universitas Baiturrahmah
Patient care preparation
• Identification & evaluation of the patient’s requisition, medical record
• Informasikan tentang kebutuhan pemeriksaan tsb dan alasan
dilakukannya pemeriksaan
• Check pasien
• Kontak dokter pengirim bila ada sesuatu yang mengakibatkan
pemeriksaan tidak diperbolehkan dilakukan/ konfirmasi advise
pemeriksaan
Universitas Baiturrahmah
Patient assessment :
• Pasien harus diyakinkan bahwa dia akan dimonitor
selama pemeriksaan berlangsung baik visual maupun
verbal
• Komunikasi dengan pasien selama pemeriksaan
berlangsung
• Menghentikan/melakukan tindakan bila ada sesuatu
hal berkenaan dengan pasien
Universitas Baiturrahmah
Safety screening & patient
education concerning the
procedure :
Melakukan screening terhadap pasien
apakah pasien memakai logam
ferromagnetik (metal detector)
Melakukan reschedulling pemeriksaan
Memberi penjelasan kepada pasien
alasan dilakukannya pemeriksaan,
prosedur pemeriksaan. dan
penggunaan media kontras
Jika menggunakan media kontras,
sesuai Permenkes 585 tahun 1989 ada
(informed concent)
Universitas Baiturrahmah
Patient positioning :
• Menyesuaikan kondisi pasien
dengan jenis pemeriksaan yang
dilakukan
• Memposisikan pasien senyaman
mungkin di atas meja pemeriksaan
• Mempergunakan kelengkapan
fiksasi yang ada
Universitas Baiturrahmah
Documentation of procedures & patient
data :
• Mencatat informasi identitas pasien, media kontras
yang digunakan, jenis pemeriksaan pada buku record
• Mencatat kejadian-kejadian penting berkenaan
dengan pemeriksaan
Universitas Baiturrahmah
Selection of Proper Protocol
• Protokol merupakan hasil kolaborasi antara Radiografer, Radiolog dan
manufacturer.
• Protokol idenya adalah untuk menghasilkan kualitas gambar yang
optimal dan examination yang tepat , cepat dan akurat.
• Protokol harus mengakomodir kondisi pasien, anatomi interest dan
artefact
Universitas Baiturrahmah
Proper Imaging Parameter :
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
• Signal to Noise Ratio (SNR)
• Contrast to Noise Ratio (CNR)
• Spatial Resolution
• Scan Time
Universitas Baiturrahmah
MENGAPA PERLU MRI PADA JARINGAN
OTAK
Excellent contrast resolution
No ionising radiation
Simple multiplanar visualisation
Visualisasi posterior fossa baik terhindar dr artefak
MS plaque mudah teridentifikasi
Daerah anatomi patologi yang kecil mudah dikenali
Dapat pemeriksaan vaskuler tanpa kontras media
Dapat acquisisi 3D
Chrakterisasi tissue lebih baik / dpt juga dengan MRS
Meningkatnya kemampuan dalam kegiatan bedah
Universitas Baiturrahmah
TEKNIK PEMERIKSAAN
Universitas Baiturrahmah
Patologi Brain dengan MRI
• Cerebral tumor
• Stroke
• Akustik neuroma dan tumor saraf kranial
• Lesi pituitary
• Gangguan penglihatan
• MS
• Dementia/pikun
• Haemorhage
• Malformasi vaskuler
• Trauma
• Infeksi
• Epilepsi
• Trauma dan tumor wajah-maksila
• Follow up bedah
• Screening aneurisme kongenital
• Aids/ toxoplasmosis
• Gejala/gangguan syaraf yang tidak jelas
Universitas Baiturrahmah
Peralatan Yang Dipergunakan
Universitas Baiturrahmah
Quadrature Coil/Head Coil
Universitas Baiturrahmah
Persiapan Pasien
Pasien ganti baju dan melengkapi check list yg disediakan
Pasien supine pada meja pemeriksaan dan meletakkan
kepala didalam coil
Emergenzy buzzer diberikan kepada pasien dan
dijelaskan kapan harus digunakan.
Pasien dipasang alat penutup telinga
Cek head alignment dan posisi kepala didalam coil
Pasien dimasukkan ke dalam bore magnet dengan daerah
kepala berada pd isosenter
Pastikan pasien merasa nyaman dan aman
Pintu ditutup rapat agar tidak ada interferensi RF
Universitas Baiturrahmah
Screening Pasien
Universitas Baiturrahmah
Tips Pada Pemeriksaan Brain MRI
Pilih sequence yang paling penting dulu
FOV disesuaikan daerah pemeriksaan agar tidak terjadi
aliasing
Upayakan menggunakan bidang scan MRI sama dengan
CT Scan karena pemeriksaan MRI tidak terlepas dr
pemeriksaan lainnya
Gunakan GMN ketika melihat daerah posterior fossa,
khususnya bila menggunakan media kontras. Dengan
GMN akan menghilangkan artifak karena pergerakan CSF
Cek semua pre sat pada localiser sebelum mulai scan
Berbicara pada pasien diantara jeda scanning
Diberikan label bila menggunakan media kontras
Universitas Baiturrahmah
Media Kontras
• Digunakan bila dengan indikasi carsinoma, sarcoma, dan metastasis
• Digunakan bila curiga infeksi
• Mungkin digunakan pada dinamik sequence spt pada tumor pituitary
• Selalu digunakan dengan pembobotan T1.
Universitas Baiturrahmah
Posisi pasien
• Pasien supine, kepala dalam coil
• Kepala diatur shg garis interpupilary paralel dengan meja
pemeriksaan dengan kepala diatur lurus
• Pasien diposisikan shg longitudinal alignment light berada di mid line,
dan horizontal alignment light melalui nasion.
• Pasien diimobilisasi dengan strap dan bantalan yang tersedia.
Universitas Baiturrahmah
Alignment light long and horisontal
Universitas Baiturrahmah
Cek Head Alignment
Universitas Baiturrahmah
Bore Magnet & Isosenter
Universitas Baiturrahmah
Parameter Umum Brain MRI
• FOV sesuai dengan area pemeriksaan (no wrap)
• Slice thickness 5 mm utk brain dan 3 mm utk cranial nerve dan pituitary
• Slice gap 0 sampai 0,5
• Banyaknya slices sesuai daerah yang discan
• Pre sat diperlukan untuk flow dan aliasing atau wrapping
• Fat sat mungkin digunakan untuk jaringan tertentu dan bila menggunakan T2 FSE
• MRA mungkin diperlukan
• Spoiled gradient (T1) mungkin diperlukan untuk hemorhage
Universitas Baiturrahmah
Localizer
Tiga localizer yang sering digunakan:
sagital mid line
coronal sekitar setinggi pituitary
axial/transverse (mid lateral ventrikel)
Universitas Baiturrahmah
Axial Oblik Scanning
medium slices/gap (5mm/2.5 mm)
dr foramen magnum ke permukaan
superior brain
slices agak oblik diatur paralel
dengan garis antara anterior ke
posterios commissures
sat band below inferior slice / paralel
to the slices
Universitas Baiturrahmah
Bidang Scanning Axial Oblik
Universitas Baiturrahmah
Axial Oblik Scanning dengan Sag Localizer
Universitas Baiturrahmah
Contoh Parameter Axial
T2-weighted TR = 3500–4500
Example : FSE TE = 100–120
• Digunakan hampir 40-60% dalam Slice thickness: 5–6mm
pemeriksaan MRI Slice gap: 20% of slice thickness
(1–1.2mm)
• Banyak digunakan untuk T2
weighted image karena waktu Matrix: 512
bisa lebih singkat. FOV: 220–240mm
Saturation slab: parallel to the
slices, inferior to the most caudad
slice (50–80 mm)
Universitas Baiturrahmah
Contoh Parameter Axial
T1-weighted Proton-density-weighted
Example : SE Example
Single echo : menghasilkan T1 TR = 2000–3500
Kelemahan : waktu scanningnya TE = 15
lama, sehingga PD dan T2 (dual
echo) jarang dipakai untuk
Slice thickness: 5–6mm
pemeriksaan, yang sering dipakai Slice gap: 20% of slice thickness
hanya T1 (single). (!1–1.2mm or factor 1.2)
TR = 450–600
TE = 12–25
Universitas Baiturrahmah
Axial Brain
Universitas Baiturrahmah
Sanning Coronal Slices, dg
Sag Localizer
Coronal SE/FSE PD/T2
Medium slices/gap
(5mm/2.5 mm) dari
cerebellum hingga
lobus frontalis
Posisi slices tegak
lurus dengan garis yg
menghubungkan genu
dan splenium, corpus
calosum
Universitas Baiturrahmah
Bidang Scanning Coronal
Universitas Baiturrahmah
Contoh Parameter Coronal
FLAIR Example 1.0 or 0.5 T
FLAIR= Fluid Attenuated Inversion
Recovery.
• TR = 5000
FLAIR terutama digunakan untuk • TE =100
pencitraan otak dan kadang-kadang
digunakan dalam tulang belakang. FLAIR
• TI = 1900
dapat digunakan untuk menekan air • Slice thickness: 6mm
(cairan) agar intensitas sinyalnya rendah
Example 1.5 T
• Slice gap: 20% of slice thickness
• TR = 9000
(1.2mm)
• TE = 120 • Saturation slab: orthogonal to the
• TI = 2300 slices (axial superior to the neck)
Universitas Baiturrahmah
Contoh Parameter Coronal
T2-weighted
Example
TR = 3500–4500
TE = 100
Slice thickness: 5–6mm
Slice gap: 20% of slice thickness (1.0–1.2mm)
Saturation slab: orthogonal to the slices (axial superior to the neck),
or activate flow compensation
Universitas Baiturrahmah
Coronal Brain
• COR PD FSE normal • COR T2 FSE normal
Universitas Baiturrahmah
Bidang Scanning Sagital
Universitas Baiturrahmah
Sagital Slices Sag Localizer
Medium slices/gap (5mm/2.5 mm) dr temporal lobes
yg kanan dan kiri.
FOV = 20-26 cm
Daerah dari pars parietal kanan hingga pars parietal
kiri masuk dalam gambar
Universitas Baiturrahmah
Sagital Brain
Universitas Baiturrahmah
Brain Patologis
Universitas Baiturrahmah
Cerebral Metastase
Universitas Baiturrahmah
TERIMAKASIH
Universitas Baiturrahmah