Anda di halaman 1dari 55

Dasar

dasar MR
I
Dr. Indrias
ari, SpRad
18 Oktobe
r 2014

MRI (magnetic resonance


images)
Salah satu pemeriksaan diagnostik dalam
ilmu kedokteran, khususnya radiologi yang
menghasilkan gambaran potongan tubuh
manusia dengan menggunakan medan
magnet tanpa menggunakan sinar X.

Pemindai resonasi magnetik memenfaatkan citra tubuh


dengan memenfaatkan sifat magnetik inti atom tertentu,
terutama inti atom hidrogen pada molekul air. Pasien
diposisikan pada terowongan pemidai, dikelilingi oleh magnet
yang besar, dan dipajankan pada medan magnet
berintensitas tinggi. Hal ini mendorong inti atom
hidromegnetik untuk bersatu pada medan magnet suatu
gelombang frekuensi radio diberikan pada inti atom ini dan
kemudian memindahkannya dari posisi sebelumnya, ketika
gelombang ini meghilang, ini atom tersebut kembali
kekeadaan sebelumnya, melepaskan energi (dalam bentuk
sinyal frekuensi radio). Analisis komputer memproses energi
ini menjadi citra skala abu-abu
Prinsip MRI : mempelajari respon jaringan dalam suatu medan
magnet terhadap gelombag frekuensi radio, dimana jaringan
patologis memantulkan sinyal berbeda dibandingkan jaringan
normal

Istilah pada MRI


Waktu relaksasi T1 &T2 : waktu kembalinya proton
yang bergetar dalam medan magnit
ke posisi semula.
T1: Longitudinal relaxation time (TR pendek, TE
pendek).
T2: Transversal relaxation time (TR panjang, TE
pendek).

KEUNTUNGAN
Tak menggunakan sinar X
Tak merusak kesehatan pada
penggunaan yang tepat
Banyak pemeriksaan tanpa memerlukan
zat kontras, dapat memperlihatkan
pembuluh darah tanpa kontras (MRA)
Potongan dapat 3 dimensi
Tidak terdapatnya artefact akibat
kurangnya sinyal dari tulang
Detail anatomis sangat baik pada
jaringan lunak

KERUGIAN
Alat mahal
Pemeriksaan cukup lama dan sulit
Pasien yang mengandung metal tak
dapat diperiksa (alat pacu jantung,
protese)
Citra yang kurang baik pada lapangan
paru
Tidak mampu menunjukkan kalsifikasi
dengan akurat
Darah segar pada pendarahan baru
tidak dapat dievaluasi sebaik CT

Penggunaan ;
Sistema syaraf pusat (tehnik pilihan pencitraan otak dan
tulang belakang
Musculoskeletal (pencitraan akurat pada kelainan
persendian, tendon,ligamen dan otot
Jantung : memungkinkan diagnosis berbagai kondisi
jantung
Thorax : penilaian struktur vaskular pada mediastinum
Abdomen : organ abdomen dapat divisualisasi baik, yang
dikelilingi oleh sinyal-sinyal yang tinggi dari lemak
sekitarnya
Pelvis : staging neoplasma prostat, salurang kemih dan
pelvis

Barang yg harus
ditanggalkan sebelum
masuk area MRI
Jam analog
Tape recorder
Credit card
Calculators
Perhiasan
Wigs
Jepit rambut
Gigi palsu dll

Orang yg tidak boleh


masuk
Pasien dengan pacemaker
Pasien dengan klip
aneurisme

Pasien hamil
Safety Committee of Society for
Magnetic Resonance Imaging (1991) :
Mengeluarkan pedoman : bahwa utk
pasien hamil bila pemeriksaan yang
tidak
memungkinkan,
dan
hanya
dengan MRI, pasien tsb harus diberi
informasi bahwa hingga saat ini tidak
indikasi bahwa MRI menimbulkan efek
pd pasien hamil.

Bahan ferromagnetik dpt


berbahaya
Bahan feromagnetik semua tertarik oleh
magnet. Klip kertas atau hair pins bila
tertarik ke magnet (1,5 T) kecepatan
hingga 60 km/jam.
Alat bantu lain : gunting, klem yg terbuat
dari stainless steel juga tertarik magnet
Tangki oksigen juga dpt ditarik oleh
magnet
Petugas lain spt perawat, cleaning service,
pemadam kebakaran dll harus diberi
penjelasan tentang bahaya magnet tsb.
Di depan ruangan, harus ditempelkan
tanda
Screening dengan metal detector bila ada.

Prothesis dan Implant


Implantasi pd pasien dapat menimbulkan
serius efek spt : torque (berputar),
heating, artifact pd gbr MRI.
Aneurisme klips : kontra indikasi MRI
.Hanya akan diperiksa dengan MRI bila
klips tsb pasti non ferromagnetic.
Protehese : pd katup jantung : dr
penelitian diketahui bahwa 25 dr 29
prothesis terpengaruh oleh magnet, akan
tetapi pergerakannya masih lebih kecil
dibanding
dgn
akibat
pergerakan
jantung. Model Pre-6000 kontra indikasi
MRI.

Otologic implant ( implantasi kokhlea)


Seluruh kokhlea implant terpengaruh oleh
magnet. Pasien kontra indikasi utk MRI
Occular implant : dua dari 12 terpengaruh oleh
magnet (1,5 T). Eye shadow : dpt menyebabkan
ketidaknyamanan pasien.
Intra occular foreign bodies: sebaiknya di foto
plain, objec ukuran 0,1 x 0,1 x 0,1 mm dapat
terlihat pd foto. Karena ferromagnetik , maka
barang tsb bisa berbahaya utk mata dan
sekitarnya.

Peluru : kebanyakan terbuat dari bahan


non ferromagnetik, namun masih banyak
juga yg ferromagnetik. Harus ekstra hatihati bila diperiksa MRI, dipertimbangkan
juga letak peluru dalam tubuh.
Orthopedik implant : berdasarkan test 15
dari 15 jenis prothese tidak terpengaruh
oleh MRI, hanya menyebabkan rasa
hangat.
Surgical clips dan pins : umumnya aman
utk MRI, hanya menyebabkan artifact pd
gambar

Pacemaker
Pacu jantung, kontra indikasi MRI.
Bila pacu jantung telah dilepas, masih
ada sisa kawat, yg dpt berfungsi sbg
antena shg bisa menyebkan cardiac
fibrilation.

Kontras dan MRI safety


Efek kontras media MRI < daripada
kontras dengan Iodium, yakni 1 dari
450.000 pasien atau 2-4% saja.
Reaksi yg sering terjadi adalah :Pening,
mual, emesis.
Sesaat memasukkan kontras pasien
ditanya, hingga selama pemeriksaan.
Pasien diminta untuk memencet
emergensi buzzer

Bagi pasien yang parah


yg dipasang berbagai
monitor

Monitor utk memantau heart rate, skin


blood flow, suhu, resipratory rate,
oxygen saturation, blood pressure,
end
tidal
carbon
dioksida
dll
digunakan monitor yg MR compatible
dan ada staf yg ahli dalam alat tsb.
Dalam
menggunakan
alat
dipertimbangkan:
kabel harus aman /tidak terkelupas
Letak kabel harus sedemikian rupa agar
tidak beerfek pd pasien

MRI KEPALA
Indikasi :
Primary tumor assesment
Infark (CVA), TIA
Penyakit demyelinisasi
(multipel sklerosis)
Kelainan vaskular
Metastase
Hearing loss
Visual distrubances
Unexplained neurological
symptoms/deficit

MENGAPA PERLU MRI PADA


JARINGAN OTAK
Excellent contrast resolution
No ionising radiation
Simple multiplanar visualisation
Visualisasi posterior fossa baik terhindar dr
artefak
MS plaque mudah teridentifikasi
Daerah anatomi patologi yang kecil mudah
dikenali
Dapat pemeriksaan vaskuler tanpa kontras
media
Dapat acquisisi 3D
Karakterisasi tissue lebih baik
Meningkatnya kemampuan dalam kegiatan
bedah

Patologi Brain dengan


MRI
Cerebral tumor
Stroke
Akustik neuroma dan tumor
saraf kranial
Lesi pituitary
Gangguan penglihatan
MS
Dementia/pikun
Haemorhage
Malformasi vaskuler
Trauma
Infeksi
Epilepsi
Trauma dan tumor wajahmaksila
Follow up bedah
Screening aneurisme
kongenital
Aids/ toxoplasmosis
Gejala/gangguan syaraf yang

Persiapan pasien
Pasien ganti baju dan melengkapi check
list yg disediakan
Pasien supine pada meja pemeriksaan
dengan pertengahan kepala didalam coil
Genu diangkat dan diganjal
Emergenzy buzzer diberikan kepada
pasien dan dijelaskan kapan harus
digunakan.
Pasien dipasang alat penutup telinga
Head alignment dan posisinya dalam coil
dicek
Coil dimasukkan dan pasien ditanya
apakah pasien merasa nyaman atau tidak
Pasien dimasukkan dalam magnet dengan
derah kepla berada pd isosenter
Pintu ditutup rapat agar tidak ada
interferensi RF

Kapan media kontras


diperlukan
Digunakan
bila
dengan
indikasi
carsinoma, sarcoma, dan metastasis
Digunakan bila curiga infeksi
Mungkin digunakan pada dinamik
sequence spt pada tumor pituitary
Selalu
digunakan
dengan
pembobotan T1

MR INTERPRETATION
Symmetry
Identify normal structures
Ventricles
Grey matter structures
White matter tracts
Description of tissue signal on
various different scanning
sequences ie. T1 T2 Flair
Diffusion Gadolinium

MR HAS ADVANTAGE OF
MULTI PLANAR IMAGING

Perdarahan:
Akut
Subakut
Kronis
Kalsifikasi
Kista
Lemak
Kerusakan
Tulang
Lokasi
Sensitifitas

CT

MRI

+++
+
+++
+
+
+++

+++
++
++
++
+

+
+

+++
+++

MRI Vertebra
Indikasi :
Tumor
Infeksi
Degenerasi
HNP
Metastase

MRI Vertebra cervicalis


Indikasi:

- cervical myelopathy
- cervical radiculopathy
- cervical cord compression or truma
- assesment of sinal infection or tumor
- cervical syrinx
- MS plaque pd cord.
Peralatan :
- neck coil/volume neck coil/phase array
spinal coil.
- alat imobilisasi
- penutup telinga
Posisi Pasien:
supine dengan coil diletakkan dibawah leher.
coil mencakup daerah basis kepala hingga
sterno klavikular joint

Penggunaan kontras :
Kontras tidak biasa untuk kelainan disk,
kecuali
pd
penyebaran
dr
meduloblastoma.
lesi lain pd cord spt, ependymomas,
proses infeksi dan MS plaque kontras akan
sangat membantu.
Bony
tumor
biasanya
enhance
tp
gambaran hampir sama dng vertebrae
korpus.

Vertebrae thorakal
Indikasi :
- kelainan disk
- cord compression
- visualisasi MS plaque didaerah thoracal
- thoracic tumor
- lanjutan syrinx dr cervical
Peralatan :
- posterior spinal coil/phase array spinal coil
- penutup teliga
Posisi pasien :
pasien tiduran di atas meja, bagian atas
shoulder hingga lower costal margin masuk dalam
coil. Long light pd midline dan hor light pd
pertengahan coil setinggi vertebrae thoracal IV.

Vertebrae Lumbal
Indikasi :
- prolapse disk dengan cord, nerve
compression.
- discitis
- evaluasi konus
- failed back syndrom
- arachnoiditis
Peralatan :
posterior spinal coil/phased array spinal
coil
pengganjal kaki
penutup telinga

HNP

MRI JANTUNG
Dapat diperiksa tanpa kontras.
Gambar jantung: dinding abu-abu,
atrium &
ventrikel hitam,
jaringan lemak putih.
Infark :T2 hiperintens.
MRI kekuatan 3T dapat diperiksa
pembuluh darah jantung.

MRI HEPAR
Tumor padat: CT mengetahui perkapuran >
MRI
CT kontras mengetahui neovaskularisasi.
Sirosis
Perlemakan: USG lebih khas.

MRI kandung empedu &


salurannya (MRCP)
Dapat diketahui
saluran empedu.
Batu
saluran
hipointens

kepekatan
empedu:

Gambar MRCP
dilatasi CBD oleh karena
multipel batu di bagian distal.
Pemeriksaan
ini
tanpa
kontras.

LIEN

Pembesaran limpa, tekanan vena porta

Pancreas
60% kelainan pankreas diketahui.
Pankreatitis akut: hiperintens.
Pankreatitis kronis: MR gambar tidak
bagus,
perkapuran
tak
dapat
dibedakan dengan fibrosis.
Kista pankreas: MR bedakan cairan.
Tumor pankreas: invasi dini MR > CT.

Ginjal
Sumbatan ureter
Fibrolipomatosis: lemak hiperintens, cairan
hipointens
pada T1.
Infeksi: infeksi kronis sukar bedakan medula dari
korteks, ginjal kecil.
Kista ginjal
Tumor: intensitas tak homogen. Vaskularisasi
tumor perlu kontras. MR bedakan std tumor
ganas > CT. Invasi dini pada vena dapat
diketahui.

retroperitoneal
Lumen pembuluh darah hipointens,
jaringan sekitar hiperintens.
Gambar atas.
Wanita, 62 th, tumor M. Psoas
kiri
(rhabdomyosarkoma) metastase
ke korpus vert L 1-3.
Gambar bawah.
Pria, 25 th, abses M. Psoas
kanan & kiri, potongan koronal T1
kontras, tampak penyangatan
hanya pada tepi lesi (ring
enhancement).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai