Anda di halaman 1dari 21

MRI

(Magnetic Resonance Imaging)

Abu Bakar

PENGERTIAN
pemeriksaan yang menggunakan medan
magnetik dengan bantuan gelombang
frekwensi radio untuk mendapatkan gambaran
tubuh.

TUJUAN
Mendapatkan gambaran jaringan yang lebih
baik, karena dengan MRI pemisahan struktur
padat dan kistik lebih baik sehingga sangat
sensitif mendeteksi

Edema
infark
tumor
struktur organ internal.

INDIKASI

mendeteksi tumor
bekuan darah
kista odema
perdarahan
abses
infark
aneurisma
plaque

Indikasi lanjutan
Demielinasi

sklerosis multipel
demensia
penyakit otot
abnormalitas tulang
penyakit jantung kongenital
nekrosis tubular ginjal akut)

KONTRA INDIKASI
pasien pasien yang dalam tubuhnya
terdapat logam atau terpasang alat yang
terbuat dari logam

seperti pasien fraktur yang terpasang pen


pasien yang terpasang pacu jantung
ibu hamil terutama hamil terutama yang 8 bulan
ke atas.
Orang yang obesitas (relatif).

PERSIAPAN

Tidak perlu persiapan khusus, pastikan


inform consent sudah ditandatangani
setelah mendapat penjelasan.
Kdang juga diperlukan puasa kurang lebih
6 jam sebelum pemeriksaan.
Untuk anak-anak atau pasien yang gelisah
bila perlu diberikan anastesi.

PROSEDUR

Pada prosedur tindakan MRI dapat dilakukan


dengan media kontras atau tidak.
Apa bila menggunakan kontras, khusus kontras
yang digunakan yaitu Godolinium-DTPA.
Pasien dibaringkan diatas meja pemeriksaan.
Bila menggunakan kontras injeksikan kontras
melalui intravena dan tunggu beberapa saat (15
45 menit).

Prosedur lanjutan.
Jelaskan

pada pasien Selama pemeriksaan


pasien diharapkan tidak banyak bergerak.
Pasien akan berada dalam ruang kecil,
biasanya kurang lebih 15 - 45 menit.
Jelaskan bila ada sesuatu pasien disuruh
langsung bicara karena perawat ada dirung
sebelah dan dapat mendengarnya.

PROSEDUR TINDAKAN

ALAT MRI

RUANG KONTROL

POST TINDAKAN
Tidak

ada prosedur yang khusus untuk


diberikan pada pasien setelah tindakan.
Pada pasien yang tidak ada komplikasi
khusus bisa melanjutkan perawatan seperti
biasa.

PENGKAJIAN KEP.
Pengetahuan

pasien.
Koping pasien (kecemasan)
Mobilitas pasien
Kondisi pasien selama pemakaian kontras.
Pemakaian alat bantu.
Keluhan dan TTV selama tindakan

DIAGNOSA KEP.
1.
2.

Ansietas b/d prosedur tindakan.


Resti injuri b/d prosedur tindakan atau
ruangan yang dingin.

INTERVENSI KEP.

Jelaskan prosedur tindakan.


jelaskan pada pasien kalau petugas ada diruang
sebelah dan masih bisa berkomunikasi antar
pasien.
jelaskan pada pasien kalau pasien tidak terkena
radiasi.
anjurkan pada pasien untuk melepas semua yang
terbuat dari logam dari tubuhnya.
anjurkan pada pasien untuk relaksasi dan bila ada
kalustrofobia.

HASIL

HASIL

CONTOH KASUS
1

HASIL 1
MRI in a patient with moderately persistent
asthma who underwent imaging twice: This first
image was obtained before treatment with an
inhaled bronchodilator (ie, albuterol). Multiple
dark areas of wedge-shaped ventilation defects
improve or resolve after albuterol treatment.

HASIL 2
MRI in a patient with moderately persistent
asthma who underwent imaging twice: This
second image was obtained 40 minutes after
treatment with an inhaled bronchodilator (ie,
albuterol). Multiple dark areas of wedgeshaped ventilation defects improve or resolve
after albuterol treatment.

Anda mungkin juga menyukai