Anda di halaman 1dari 56

USAHA ENERGI DAN

DAYA
USAHA

Dalam fisika, kata usaha memiliki pengertian yang berbeda dengan


pengertian dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, usaha diartikan sebagai


segala sesuatu yang dikerjakan manusia.
Sedangkan dalam fisika, usaha
didefinisikan sebagai gaya yang
bekerja pada suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut
berpindah.
1. Usaha oleh Gaya yang Searah dengan
Perpindahannya

Pada Gambar terlihat seseorang sedang menarik


kotak dengan gaya konstan F yang menyebabkan
kotak berpindah sejauh s.
Secara matematis, usaha yang dilakukan orang
tersebut adalah :

dengan
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
W = usaha (N.m = joule)
Soal 1
Nama :
Sebuah benda berada pada bidang datar. Pada benda tersebut
bekerja sebuah gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda
berpindah sejauh 50 cm. Berapakah usaha yang dilakukan oleh
gaya tersebut?
Diket : F = 20 N
s = 50 cm = .......m
Dit : W .......?
2. Usaha oleh Gaya yang Membentuk Sudut
terhadap Perpindahan

Pada Gambar, terlihat seseorang sedang menarik koper dengan


membentuk sudut θ terhadap arah horizontal.
Secara matematis, usaha yang dilakukan orang
tersebut adalah :

dengan
F = gaya (N)
s = Perpindahan (m)
θ = sudut antara gaya dengan perpindahan
W = usaha (N.m = joule)
CONTOH SOAL :
• Seorang anak berada dalam suatu kereta yang di tarik oleh
sebuah tali yang dikaitkan pada bagian depan kereta. Jika gaya
yang bekerja 10 N dan kereta diterik sejauh 10 m, jawablah
pertanyaan berikut:

1.Carilah usaha yang dilakukan


2.Carilah usaha yang dilakukan jika tali membentuk sudut 600
terhadap bagian depan dan kereta terus berjalan lurus kedepan
seperti pada pertanyaan 1.
Soal 2 :
3.Carilah usaha yang dilakukan jika sudut dalam pertanyaan ke-
2 menjadi 450
Jawab
Diketahui :
F = 10 N
θ = 600(pertanyaan 2) 450(pertanyaan 3)
S = 10 m
Ditanya :
W=………?
Jawab :
1. W=F.S=(10 N)(10 m)=100 Nm=100 J
2.W=F.S.cos 600=(10 N)(10 m)(cos 600)=50 J
Soal 3
W=F.S.cos 450 =(10 N)(10 m)(........)
=
TEOREMA USAHA DAN ENERGI

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk


melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki
energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.

Misalnya kendaraan dapat mengangkat barang karena


memiliki energi yang diperoleh dari bahan bakar.
Keberadaan energi bersifat kekal, sesuai dengan
pernyataan Hukum Kekekalan Energi yang berbunyi

“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat


dimusnahkan”
Energi hanya mengalami perubahan bentuk dari bentuk
satu menjadi bentuk lain.
Misalnya, energi bahan bakar berubah menjadi energi
kinetik yang dimiliki yang dimiliki kendaraan.
1. Energi Kinetik
Setiap benda yang sedang bergerak memiliki
kemampuan untuk melakukan usaha. Dengan
demikian benda dikatakan mempunyai energi,
yaitu energi gerak atau energi kinetik.

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki


oleh benda karena geraknya.
1. Energi Kinetik
 Semakin cepat benda bergerak, maka semakin
besar energi kinetik yang dimilikinya.
 Contoh : sebuah bus yang bermassa m mula-mula
dalam keadaan diam, karena dipengaruhi gaya
konstan F, bus bergerak dipercepat beraturan
dengan kecepatan v hingga berpindah sejauh s.
Hal ini menunjukkan bahwa mesin bus telah
menyebabkan perubahan energi kinetik pada bus
tersebut.
Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding
lurus dengan massa benda dan kuadrat
kecepatannya. Secara matematika ditulis sebagai
berikut:
1
Ek  .m.v 2
2
dengan,
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Ek = Energi kinetik (joule)
Berdasarkan Hukum II Newton, diketahui bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan berbanding
terbalik dengan massa.

Maka usaha yang dilakukan pada benda adalah


jika maka
dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
W = Usaha (joule)
Jika gaya F bekerja pada benda, benda tersebut akan bergerak berubah
beraturan (GLBB), sehingga berlaku

atau

dengan,
V0 = kecepatan awal benda (m/s)
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
s = perpindahan (m)
Sehingga persamaan usaha pada benda menjadi

Dengan demikian, didapat hubungan usaha dan energi


kinetik, yaitu
Contoh soal:
Berapa usaha yang diperlukan seorang pelari cepat
dengan massa 74 kg untuk mencapai kecepatan 2,2 m/s
dari keadaan diam?
Diketahui: m = 74 kg
Vt = 2,2 m/s
V0 = 0
Ditanya: W = …?
Jawab:
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda sama
dengan perubahan energi kinetik partikel.

Persamaan di atas dikenal dengan teorema Usaha-


Energi.
2. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang
dimiliki suatu benda karena kedudukannya atau
keberadaannya.
Benda yang memiliki kedudukan di atas
permukaan bumi, dikatakan bahwa benda
tersebut memiliki energi potensial gravitasi.

Jika suatu benda yang ditegangkan, ditekan atau


ditarik maka benda itu akan memiliki energi
potensial pegas.
2. Energi Potensial
a. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energi yang
dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh tempat
kedudukannya (ketinggian).

dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
Energi potensial dinyatakan dengan

Dengan demikian, didapat hubungan usaha


dan energi potensial sbb:

Jadi, perlakuan oleh gaya pada benda sama


dengan perubahan energi potensial.
dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
ht = tinggi akhir benda (m)
h0 = tinggi awal benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
W = usaha (Joule)
Contoh soal:

g
m

Benda bermassa 2 kg jatuh bebas


dari ketinggian 20 m di atas tanah.
Tentukan usaha yang dilakukan h

gaya berat benda tersebut pada


saat mencapai tanah.
Diketahui: m= 2 kg
h0 = 0
ht = 20 m
g = 10 m/s2
Ditanya: W = …?
Jawab: W= m . g . (ht – h0)
= 2 . 10 . (20 – 0)
= 20 . 20
W = 400 joule
Soal 5
Mula-mula, sebuah benda dengan massa 2 kg berada di
permukaan tanah. Kemudian, benda itu dipindahkan ke atas meja
yang memiliki ketinggian 1,25 m dari tanah. Berapakah
perubahan energi potensial benda tersebut? (g = 10 m/s2).
Diket : m = 2 kg
h2 = 1,25 m
h1 = 0
g = 10 m/s2 Catatan :W = ∆EP
b. Energi Potensial Pegas
 Ketika bahan elastis diberi regangan maka pada
bahan tersebut akan timbul energi potensial.
 Misalnya, karet atau pegas yang direntangkan akan
memiliki energi potensial.
 gaya yang diberikan dihilangkan, energi potensial
pegas akan berubah menjadi kinetik.

 Sifat pegas ini dimanfaatkan dalam busur panah.


Energi potensial yang dimiliki pegas atau benda
elastis besarnya berbanding lurus dengan konstanta
pegas k dan kuadrat simpangannya.
Secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan
berikut

dengan,
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = simpangan (m)
Ep = energi potensial pegas (Joule)
Persamaan di atas diperoleh dari hasil penurunan
persamaan gaya pegas yang dirumuskan oleh Hooke.

Besarnya usaha yang diperlukan untuk meregangkan


pegas adalah sama dengan keadaan energi potensial
akhir dikurangi keadaan energi potensial awal dari
pegas

Atau…
Untuk keadaan awal Δx1 = 0, energi potensial awal
Epawal = 0, sehingga usaha untuk meregangkan pegas
dari keadaan awal adalah
Contoh soal:
Sebuah pegas memiliki konstanta pegas
2.102 N/m. Jika pegas tersebut ditarik
hingga bertambah panjang 20 mm, berapa
besar energi potensial pegas sebelum
dilepaskan?
Diketahui: K = 2.102 N/m
Δx = 20 mm = 2.10-2 m

Ditanya: Ep = …?

Jawab:
Soal 6
Diketahui: K = 4.102 N/m
Δx = 100 mm = ...... m

Ditanya: Ep = …?

Jawab:
Soal 7
Sebuah pegas yang tergantung tanpa beban panjangnya 15 cm.
Kemudian, ujung bawah pegas diberi beban 5 kg sehingga pegas
bertambah panjang menjadi 20 cm.
Tentukanlah:
a. tetapan pegas, dan
b. energi potensial elastis pegas
Diket : m = 5 kg
Δx = 20 cm-15 cm = .......m
Dit : a. k .......?
b. EP.......?
Jawab :
a.

b.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Energi mekanik adalah


energi yang dihasilkan oleh
benda karena sifat geraknya.
Energi mekanik merupakan
jumlah energi potensial dan
energi kinetik yang dimiliki
oleh benda.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Sebelumnya sudah dikemukakan bahwa energi di alam
ini tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat
diciptakan. Akan tetapi, energi hanya berubah bentuk.

Jika gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda bersifat


konservatif maka total usaha yang dilakukan sampai
kembali kekedudukan semula (satu siklus) adalah nol,
atau energi yang dimiliki benda tetap.
Sebuah benda massanya m bergerak vertikal ke atas,
pada ketinggian benda h1 kecepatannya v1, setelah
ketinggian benda mencapai h2 kecepatannya v2.

Jika gaya gesekan benda dengan udara diabaikan, akan


memenuhi hukum kekekalan energi mekanik.
Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan negatif
perubahan energi potensial

Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan


perubahan energi kinetik
Dari kedua persamaan di atas, diperoleh:

atau dapat ditulis sebagai berikut:


Dari rumus tersebut didapat bahwa jumlah energi
kinetik dan energi potensial suatu benda bernilai tetap
jika gaya-gaya yang bekerja pada benda bersifat
konservatif.
Contoh soal:

Sebuah kereta roller coaster mulai melaju dari keadaan


diam dari puncak lengkungan setinggi 5 m. carilah
kecepatan vektor kereta pada lembah lengkung, dengan
menganggap permukaannya tanpa gesekan.
Penyelesaian :

Pakai kekekalan energi


EP + EK(atas) = EP + EK(bawah)
mgh + 0 = 0 + 1/2 mv2 (massa diabaikan)
(10 m/s2)(5 m) = (1/2 )(v2)
50 m2 /s2 = v2
2
100 m2 /s2 = v2
V = 10 m/s
Soal 8

Hukum kekekalan energi


EP + EK(atas) = EP + EK(bawah)
mgh + 0 = 0 + 1/2 mv2 (massa diabaikan)
(10 m/s2)(7 m) = (1/2 )(v2)
V = ....... m/s
Daya
Daya didefinisikan sebagai kecepatan melakukan
usaha atau kemampuan untuk melakukan usaha tiap
satuan waktu.

Usaha belum dapat memberikan penjelasan lengkap


tentang perpindahan benda akibat pengaruh gaya.
Untuk membedakan waktu yang diperlukan benda
dalam melakukan usaha digunakan rumus daya.
Secara matematis dituliskan:
Dinyatakan dengan persamaan :

dengan,

W = usaha (J)
t = waktu (s)
P = daya (J/s = watt)
Berdasarkan persamaan W = F.s, sehingga
menjadi:
Satuan lain daya yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah

hp = Horse power;
DK = daya kuda;
PK = Paarden Kracht
dengan
1 hp = 1 DK = 1 PK = 746 watt
Dari rumusan daya, dapat disimpulkan bahwa daya, jika
dikalikan satuan waktu, s, menghasilkan satuan watt.s
atau J yang merupakan satuan energi . Dari sini muncul
satuan energi yang dikaitkan dengan pemakaian energi
listrik sehari-hari yaitu kwh.

1 kwh (kilo watt hour= kilo watt jam) dengan demikian


adalah sama dengan
103x 3600 watt s = 3,6 . 106 J
Contoh soal:

Sebuah mesin menghasilkan daya 2.000 watt,


berapakah kerja yang dihasilkan oleh mesin
itu selama 1 jam?
Diketahui: P = 2.000 watt
t = 1 jam = 3.600 s
Ditanya : W = …?
Jawab : W = p . t
W = 2000 w . 3600 s
W = 7.200.000 w.s
W = 7.200.000 Joule
Soal 9

Diketahui: W = 50.000 Joule


t = 500 s
Ditanya : P = …?

Jawab :
Soal 10

Diketahui: m = 60 kg
h =4m
t =4s
g = 10 m/s2

Ditanya : P = …?(watt)

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai