Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

Daftar Isi ………………….......................................................................….. i


BAB 1. PENDAHULUAN................................................................……… 1
1.1. Latar Belakang...........................................................................………… 1
1.2. Perumusan Masalah..................................................................…………. 2
1.3. Tujuan..........................................................................………………….. 2
1.4. Manfaat...................................................................................………… 2
1.5. Luaran........................................................................................………… 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 3
BAB 3. METODA PENELITIAN..............................................................…. 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..........................................…. 8
4.1. Anggaran Biaya...........................................................................……….. 8
4.2. Jadwal Kegiatan...........................................................................……….. 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................… 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………….. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggotadan Dosen Pendamping ……………… 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran ……………………………………………. 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ……… 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ………………………………… 19

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kalimantan Timur dikaruniai sumberdaya alam yang melimpah yang
harus disyukuri oleh kita semua, namun apabila salah mengelolanya maka
karunia tersebut akan tersia-siakan dan tidak memberikan manfaat yang
maksimal serta berkesinambungan. Untuk sektor kehutanan, Kalimantan
Timur memiliki tipe hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman
hayati yang sangat besar yang beberapa jenis memiliki ciri khas hanya di
Kalimantan diantaranya tumbuhan keramu.
Konservasi in-situ adalah konsep pelestarian dimana diperlukan
perlindungan / pengawetan satu jenis atau bahkan keanekaragaman didalam
jenis (keanekaragaman genetik) berdasarkan habitat atau tempat tumbuhnya
yang asli. Telah diketahui bahwa konsep perlindungan jenis berdasarkan
habitat dan ekosistim ini diperlukan agar sumber daya genetik tetap
terpelihara sesuai dengan lingkungan alaminya, dengan demikian sifat
genotip dan fenotip tetap berdasarkan keasliannya, terpeliharanya
keanekaragaman biologi dan fisik, serta terpeliharanya secara terus menerus
contoh wilayah alami penting yang dapat dianggap mewakili (MacKinnon
dkk. 1990) .
Tumbuhan keramu merupakan tanaman yang mulai langka keberadaan nya
sehingga perlu dilakukan upaya konservasi melalui pembibitan, konservasi,
konservasi in situ bertujuan menyelamatkan tumbuhan dari kepunahan nya.
Pohon buah keramu merupakan salah satu jenis tumbuhan buah asli
Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur.Tanaman ini masih
sangat jarang dibudidayakan oleh masyarakat. Pemanfaatan jenis pohon buah
ini biasa langsung dipanen langsung dari habitatnya di hutan dataran rendah.
Pohon keramu mampu tumbuh besar. (Atmoko dkk ,2016).
Buah keramu yang tua sudah biasanya berwarna ungu kehitaman
memiliki keunikan tersendiri dalam hal teknik menikmatinya karena harus
direndam dengan air panas terlebih dahulu sebelum dimakan. Hal ini
dilakukan agar daging buah menjadi lebih lunak dan mudah dimakan.
Biasanya dimakan bersama dengan gula, madu, atau sedikit garam sebagai
cemilan (Atmoko dkk ,2016).
Pupuk majemuk NPK Phonska (15-15-15) adalah produk pupuk baru
yang dihasilkan oleh PT Petro Kimia Gresik yang mengandung tiga unsur
hara utama yaitu N, P dan K yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk
Phonska ini telah banyak dicoba dan digunakan dan beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pupuk majemuk NPK Phonska (15-15-15) dapat
meningkatkan produksi padi rata-rata sebesar 2.27 ton ha-1 (Purnama, 2000).
Peternakan burung walet yang semakin berkembang di Kaltim
menyebabkan adanya dampak negatif yaitu kotoran burung walet yang
2

banyak dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sehingga dibuang


begitu saja, contohnya adalah peternakan burung walet yang ada di daerah
Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Kotoran burung walet mengandung
C-Organik 50.46%, N/total 11.24%, dan C/N Rasio 4.49 dengan pH 7.97%,
Fosfor 1.59%, Kalium 2.17%, Kalsium 0.30%, Magnesium 0.01% (Talino,
2013). Salah satu cara untuk meminimalisir limbah kotoran burung walet
yaitu mengolah kotoran burung walet menjadi pupuk organik karena
kandungan yang ada di dalam kotoran burung walet terdapat banyak bahan
organik yang dapat menambah nutrisi tanaman (Rini dkk ,2018).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana
respon tumbuhan Keramu terhadap pemupukan NPK Phonska dan kompos
Kotoran Walet.

1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK
Phonska dan kompos Kotoran Walet terhadap pertumbuhan bibit Keramu
yang terbaik.
1.4 Manfaat
Memberikan informasi mengenai inovasi teknologi budidaya pemupukan
NPK Phonska dan dosis kompos kotoran Walet yang tepat bagi pertumbuhan
bibit Keramu yang terbaik di pembibitan. konservasi tanaman keramu
sebagai tanaman lokal.
1.5 Luaran
Luaran wajib penelitian ini adalah:
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Artikel ilmiah yang dipublikasi pada jurnal Agrifarm, jurnal Ilmu
Pertanian Fakultas Pertanian Unifersitas Widya Gama Mahakam
Samarinda.
4. Luaran tambahan adalah buku ber-ISBN.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Tanaman Keramu


Sistematika Tanaman Keramu (Dacryodes rostrata (Blume) H.J.Lam
sebagai berikut (The IUCN Red List of Threatened Species, 2015):
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Kelas : Magniliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Burseraceae
Genus : Dacryodes
Spesies : Dacryodes rostrata

Sumber: https://www.specialtyproduce.com/produce/Keramu_Fruit_17470.php

2.2. Morfologi
Pohon keramu (Dacryodes rostrata (Blume) H.J.Lam )memiliki tinggi
sekitar 20 m, dengan kulit batang licin berwarna keabuan. Daun berbentuk
lanset dengan ujung daun yang meruncing, tepi daun rata, tepi daun rata.
Pertualangan daun jelas dan menyirip, daun berwarna hijau tua, panjang daun
sekitar 12-15 cm dengan lebar daun 7-10 cm. Sedangkan buah Keramu
(Dacryodes rostrata (Blume) H.J.Lam) berbentuk lonjong, dengan panjang
4

antara 5-6 cm dan lebar 1-2 cm. Kulit buah muda berwarna hijau, sedang
buah kulit buah Keramu (Dacryodes rostrata (Blume) H.J.Lam )yang sudah
tua berwarna ungu agak kehitaman, dan memiliki buah yang keras, sehingga
untuk memakan buah Keramu (Dacryodes rostrata (Blume) H.J.Lam )
biasanya dengan menggunakan proses direndam dengan air panas lebih
kurang 5 menit, kemudian baru dimakan pada saat diangkatdaging buah
berwarna kuning terang dan lunak, namun bila dibiarkan (tidak langsung
dimakan ) maka daging buah berwarna keabuan dan terasa agak asam,
sedangkan biji buah berwarna krem dan memiliki kulit biji yang keras
(Sumarni, 2015).
2.3. Syarat Tumbuh
Tumbuhan keramu (Dacryodes rostrata (Blume) H.J.Lam) ini hidup liar
di dataran rendah tropis yang tidak terganggu hutan campuran dan di bukit
hingga ketinggian 700 m dan kadang-kadang di rawa pada sebagian besar
jenis tanah, termasuk batu kapur. Di hutan sekunder, biasanya hadir sebagai
pohon sisa pra-gangguan( Lim ,2012).

2.5 Peranan Pupuk NPK Phonska Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi tanaman adalah


penggunaan pupuk. Tujuan pemupukan adalah menambah masukan (input)
berupa unsur hara kedalam tanah, sehingga ketersediaannya bagi tanaman
dapat terpenuhi. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik diperlukan unsur
hara yang cukup. Unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen
(N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Tidak terpenuhinya salah satu unsur hara
tersebut akan mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas hasil
produksi pertanian. Unsur hara N, P, dan K di dalam tanah tidak cukup
tersedia dan terus berkurang karena diambil untuk pertumbuhan tanaman dan
terangkut pada waktu panen, tercuci, menguap, dan erosi. jika tanaman
kekurangan unsur hara N,P, dan K maka kita dapat melakukan pemupukan
Pupuk yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan hara-hara tersebut sekaligus
adalah pupuk Phonska, karena pupuk Phonska merupakan pupuk majemuk
yang di dalamnya sudah mengandung unsur hara makro dan unsur hara mikro
yang dibutuhkan bagi tanaman (Fransiskus dkk ,2016).
Menurut Sintaatmadja (2008) pupuk majemuk khususnya NPK,
memiliki kelebihan dibandingkan dengan pupuk tunggal, yaitu lebih mudah
aplikasinya, lebih lengkap dan seimbang kandungan unsur haranya, lebih
efisien dalam penggunaan tenaga kerja dan waktu, serta lebih mudah
pengadaan dan penyimpanannya.
Keuntungan penggunaan pupuk phonska yaitu berbentuk butiran, lebih
mudah pemakaiannya. Setiap butir pupuk phonska mengandung 3 macam
unsur hara utama N, P, K diperkaya dengan unsur hara Sulfur (S) dan mudah
larut dalam air sehingga cepat diserap oleh akar tanaman. Manfaat lain adalah
5

mempercepat petumbuhan tanaman, menjadikan batang tanaman kuat,


meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan
kekeringan, meningkatkan ketahanan hasil tanaman.
2.6 Peranan Pupuk kompos kotoran walet Terhadap Pertumbuhan
Tanaman
Pemberian bahan organik bokashi kotoran burung walet telah sangat
memberi pengaruh yang signifikan, karena unsur hara dibutuhkan sebagai
kebutuhan akan tanaman untuk pertumbuhannya, seperti meningkatkan tinggi
tanaman. Seperti halnya yang dikemukakan oleh Lingga dan Marsono (2003)
bahwa pupuk organik dapat menambah unsur hara dalam tanah yang akan
meningkatkan pertumbuhan tanaman secara optimal.
Kotoran burung wallet diproses menjadi bokashi terlebih dahulu untuk
mendapatkan manfaatnya sebagai pupuk organik. Proses perombakan atau
dekomposisi bahan organik menjadi zat organik berbentuk ion tersedia bagi
tanaman umumnya berlangsung relatif lama sekitar 2 sampai 3 bulan,
selanjutnya pemberian bahan organik yang belum terdekomposisi sempurna
dapat berakibat negatif bagi tanaman karena dalam proses tersebut akan terjadi
persaingan antara mikroorganisme dengan tanaman untuk mendapatkan nutrisi
di dalam tanah. Mengatasi hal tersebut dalam pembuatan bokashi dapat
digunakan Effective Mikroorganism 4 (EM4) yang menyebabkan bahan
organik akan terdekomposisi dalam waktu yang cepat yaitu sekitar 2–3
minggu. Pada proses ini tidak meninggalkan efek residu yang negatife seperti
bau dan panas.
Sifat Kimia Tanah berperan dalam menentukan dan menjelaskan reaksi-
reaksi kimia yang menyangkut dalam masalah-masalah ketersediaan unsur
hara bagi pertumbuhan tanaman. Beberapa komponen kimia tanah yang
mempengaruhi adalah pH tanah, C-Organik, N, P, K. Tanah adalah lapisan
atas bumi yang merupakan campuran dari pelapukan dan jasad makhluk hidup
yang telah mati dan membusuk, akibat pengaruh cuaca, jasad makhluk hidup
tadi menjadi lapuk, mineral–mineralnya terurai (terlepas) kemudian
membentuk tanah yang subur. Kesuburan tanah dapat diperbaiki melalui
pemberian pupuk, pemberian pupuk organik tidak hanya memperbaiki
kesuburan kimia, tetapi juga mempengaruhi sifat fisik, dan biologi tanah (Rini
dkk, 2018).
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan diKampung Barong Tongkok
Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat. Kegiatan penelitian ini
akan berlangsung 5 bulan.
3.2. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
percobaan faktorial dan diulang sebanyak 3 kali.
Faktor pertama adalah pemupukan NPK phonska (P) yang terdiri dari 4
taraf:
p0: (kontrol)
p1: 3 g tanaman-1
p2: 6 g tanaman-1
P3: 9 g tanaman-1
Faktor kedua adalah kompos kotoran walet (N) yang terdiri dari 4 taraf:
n0: (kontrol)
n1: 100 g tanaman-1
n2: 200 g tanaman-1
n3: 300 g tanaman-1
Dalam penelitian ini terdapat 48 tanaman dan masing-masing terdiri
dari dua tanaman, sehingga jumlah tanaman seluruhnya adalah 96 tanaman.
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1. Penyiapan lahan
Lahan yang akan digunakan dalam penelitian dibersihkan dari gulma.
3.3.2. Penyiapan media tanam dan bahan tanam
Menyiapkan bibit keramu yang berasal dari tunas akar ditanam pada
polybag yang telah diberi label.
3.3.3. Pemberian pupuk
Pupuk NPK Phonska dan kompos Kotoran Walet diberikan sesuai
dengan dosis nya masing-masing.
3.3.4. Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi penyiraman dan penyiangan gulma.

3.4. Variabel Pengamatan


1. Tinggi Tanaman ( cm)
Mengukur tinggi tanaman dengan meggunakan mistar setiap satu bulan
sekali
2. Diameter Batang (mm)
Mengukur diameter dengan menggunakan micrometerscrub setiap satu
bulan sekali
7

3. Jumlah Daun (helai)


Menghitung Jumlah Daun Yang telah terbuka dari pertumbuhan tanaman
setiap satu bulan sekali
4. Luas daun (cm2)
Luas daun dihitung dengan leaf area meter setiap satu bulan sekali

3.5 Analisa Data


Data dianalisa dengan Sidik Ragam untuk mengetahui keragaman
pada setiap perlakuan dilakukan dengan menggunakan SPSS. Kemudian
dilanjutkan dengan uji uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiples Range
Test)5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Sedangkan analisis
korelasi menggunakan metode Pearson untuk mengetahui keeratan
hubungan antar parameter pengamatan.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran biaya yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagaimana
tersaji dalam Tabel 1.
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-PE
NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang di perlukan, 1.637.000.00
2 Bahan habis pakai 1.450.000.00
3 Perjalanan 1.000.000.00
4 Lain-lain 1.395.000.00
Jumlah 5.482.000.00

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan dalam PKM-PE dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 2. Jadwal kegiatan PKM-PE
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Survei lokasi penelitian
2 Pembelian Alat dan Bahan yang diperlukan
3 Pemberian Pupuk
4 Pengamatan Data
5 Evaluasi dan pembuatan laporan
9

DAFTAR PUSTAKA

International Union for Conservation of Nature and Natural Resources(IUCN)


2015. Dacryodes rostata. World Conservation Monitoring Centre, The
IUCN Red List of Threatened Species™ .ISSN 2307-8235
(online).diakses 30 november 2019
Rauf, P. 2000. Terobosan penggunaan pupuk majemuk untuk menunjang
ketahanan pangan dan peningkatan ekspor komoditas agro
industri.Studium Generalle, Universitas Padjadjaran Bandung. PT
Petrokimia Gresik. Penggunaan pupuk phonska pada tanaman padi.
Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. PT. Agromedia Pustaka.
Jakarta. 114 halaman
Kurniadie,D.2002. Pengaruh kombinasi dosis pupuk majemuk npk phonska dan
pupuk n terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah ( oryza
sativa l ) varietas ir 64 Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Jatinangor, Bandung.
Talino, H. 2013. Pengaruh Pupuk Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Kacang Hijau pada Tanah Aluvial. Jurnal Sains
Mahasiswa Pertanian.
Alfionita,R., Rachel Ria Paranoan,dan Roro, K.2018. Pemberian Bokashi
Kotoran Walet Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan
Serta Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). Program Studi
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Jalan
Pasir Belengkong Kampus Gunung Kelua, Universitas Mulawarman,
Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia.
Atmoko, T., Gunawan,W., Emilia, F., Mukhlisi, Prayana, A`, dan Arifi. Z 2016.
Budaya Masyarakat Dayak Benuaq Dan Potensi Flora Hutan Lembonah.
Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam. Balikpapan,
Kalimantan Timur.
Sintaatmadja 2008, Cara Mudah Aplikasi Pupuk NPK. Cetakan ke-VI, CV
Akademia Presindo, Jakarta.
Fransiskus, P., Ayakeding, E., Nunuela, M., dan Marwoto. 2016, Pengaruh Waktu
Aplikasi Pupuk NPK Phonska terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua; Jln. Yahin Sentani
Jayapura Papua 2 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jln.
Raya Kendalpayak Malang
Achmad. Amran,2002, Strategi Konservasi In-Situ Eboni Bergaris/ Kayu Hitam
Makassar {Diospyros Celebica Bakh.) Di Sulawesi. Laboratorium Ekologi
Hutan, Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Hasanuddin
Buletin PT Petro Kimia Gresik. 2000. Petunjuk penggunaan pupuk Phonska.
Sumarni,S.2015.Keanekaragaman Jenis Buah Local Di Kabupaten Sintang
Kalimantan Barat. Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang.
10

MacKinnon J, MacKinnon K, Child G dan Jim T. 1990. Pengelolaan Kawasan


Yang Dilindungi di Daerah Tropika. Gajah Mada University.
Lingga, P dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Abdurachman, A dan Agus, F. 2001. Konservasi Tanah dan Air Melalui
Pengolahan Bahan Organik. Alami 6(1): 35-43
Lim, t.k. 2012. Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants. Springer Dordrecht
Heidelberg London New York
11

Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota


Lampiran 1.1 Biodata ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Imanuel Dian Prakoso Admojo
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NPM 1854211047
5 Tempat Tanggal Lahir Barong Tongkok 03 Desember 1999
6 Email Imanueldian12@Gmail.Com
7 No.Tlp/Hp 085251901372

B.Pemekalan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
19 Desember 2018 Di
Generasi Anti Korupsi Dan
Gedung Olahbebaya,
Seminar Nasional Penegakan Hukum Atas
1 Kompleks Kantor
Perampokan Sumber Daya
Gubernur Kalimantan
Alam”.
Timur
Upaya Pengembahangan
Potensi Sumber Daya
Pertanian Dalam 13 Maret 2019
2 Seminar Nasional
Mewujudkan Kedaulatan Di Universitas
Pangan Nasional Tahun Mulawarman Samarinda
2045
Relevansi Ham Dengan 17 Desember 2019 Di
3 Seminar Regional Industri Pertambangan Batu Universitas Widyagama
Bara Dikalimantan Timur Mahakam Samarinda
Dampak Revolusi Industri 9 November 2019 Di
4 Seminar Nasional 4.0 Terhadap Mahasiswa Ballroom Hotel
Diindonesia Grandvictoria Samarinda
26 Januari 2019 Di
Seminar Kesehatan Penanggulangan Air, Udara,
5 Universitas Widyagama
Regional Sanitasi Dan Hygine
Mahakam Samarinda

C.Penghargaan
Institusi pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
penghargaan
1 - - -
13

Lampiran 1.2 Biodata anggota 1

A. Identitas Diri
14

Lampiran 1.2 Biodata anggota 2


A.Identitas Diri
Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Purwati, SP, MP
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIP/NIDN 1128117101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 28 Nopember 1971
6 Alamat Email purwati@uwgm.ac.id
7 No. Telp./HP 08125810528

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas
Mulawarman Mulawarman
Jurusan/Prodi Budidaya Ilmu
Pertanian/ Kehutanan
Agronomi
Tahun Masuk-Lulus 1991-1997 1999-2002

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan Sks
1 Mikrobiologi Wajib 3
2 Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Wajib 3
Kultur Jaringan dan Bioteknologi
3 Wajib 3
Pertanian
4 Tanaman Rempah dan Obat Pilihan 3
5 Budidaya Hidroponik Pilihan 3
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pemanfaatan Ekstrak Minyak Sawit
Mentah sebagai Sumber Β Karoten
dalam Proses Pembuatan Kacang Pemprov. Kaltim 2013
Goyang di Kabupaten Kutai
Kartanegara
Pertumbuhan Tanaman Pisang Rutai
(Musa borneensis becc.) pada
2 Pemberian Pupuk Kompos Limbah Dikti 2014
Batang Pisang dan Pupuk NPK
Phonska
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang di Volume Harga Satuan (Rp) Nilai(Rp)
perlukan,
Polybag 1 30.000 30.000
Cangkul 1 50.000 50.000
Paranet 1 1.000.000 1.000.000
Pisau 2 25.000 50.000
Tali Rapia 3 4000 12,000
Kayu Reng 2 30.000 60.000
Meteran 1 45.000 45.000
Gembor 1 40.000 40.000
Spidol 1 10.000 10.000
Ph Meter 1 180.000 180.000
Micrometer Secrup 1 70.000 70.000
Hand Sprayer 2 5.000 10.000
Cetok 2 40.000 80.000
Sub Total (Rp) 1.637.000

2.Bahan habis pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai(Rp)

Stek 50 15.000 750.000


Kantong Plastik 50 1.500 75.000
Kotoran Walet 10 30.000 300.000
Pupuk Npk 5 5.000 25.000
Furadan 1 40.000 40.000
Media Sekam 6 40.000 240.000
Zpt 1 20.000 20.000
Sub Total (Rp) 1.450.000

3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai(Rp)

Samarinda- Kubar(PP) 1 1.000.000 1.000.000

Sub Total (Rp) 1.000.000

4. Lain-Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai(Rp)

Laporan 10 10.000 100.000


Sewa Lahan(5 Bulan) 1 1.000.000 1.000.000
Kertas 1 45.000 45.000
Publikasi Ilmiah 1 250.000 250.000
Sub Total (Rp) 1.395.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 5.482.000
(Lima Juta Empat Ratus Delapan Puluh Dua Rupiah)
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Uraikan
No Nama/NIM Program studi Bidang ilmu Waktu(jam/
Tugas
Minggu)
Membuat
proposal
pengajuan
dengan
Imanuel Dian
rincian biaya
Prakoso
1 Agroteknologi Pertanian 12 yang akan
Admojo
dikeluarkan
1854211047
dan
penyiapan
lahan

Menyiapkan
Jihan Fadila media tanam
2 Agroteknologi Pertanian 10
1654211021 dan pupuk
kompos
Menanam
Hendri
3 Agroteknologi Pertanian 10 dan
1854211029
pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai