Anda di halaman 1dari 38

BAHAN PERKULIAHAN

DASAR - DASAR AGRONOMI

DOSEN PENGAMPU
Dr. Ir. RUSTAM BARAQ NOOR MP

PROGRAM STUDI
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM
SAMARINDA
2021
Dasar-dasar Agronomi

1.Pengenalan
Tujuan pengenalan
Setelah membaca bab pengenalan ini, anda akan mengetahui tentang pengertian,
perhatian, tindakan, aspek, lingkungan agronomi.
Sasaran : Pengenalan
Setelah membaca bab pengenalan ini, Anda akan mampu :
1. Menjelaskan pengertian agronomi secara benar.
2. Menjelaskan permasalahan utama dalam pembelajaran agronomi.
3. Menjelaskan tindakan yang termasuk perilaku seorang agronom dan
bukan agronom.
4. Menjelaskan aspek pembelajaran dalam agronomi.
5. Menjelaskan lingkup bidang ilmu dalam pembelajaran agronomi.

1.1 Pengertian agronomi


Agronomi berasal dari kata Agros yang berarti lapang produksi dan nomos
yaitu pengelolaan lapangan. Bila dibuat pengertian lebih lanjut >>>
pengelolaan/ mengusahakan lapangan produksi untuk hasil maksimal
Jadi pengertian agronomi adalah cabang ilmu pertanian yang mencakup cara
pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungan guna memperoleh produksi
maksimal.
Pengertian tersebut mengandung tiga kerangka acuan yang berisi tiga pengertian
pokok yaitu :
1. lapang produksi dalm arti lingkungan tanaman
2. Pengelolaan dalam arti manajemen, dan
3. Produksi maksimum sebagai hasil dari interaksi lapangan/lingkungan
tanaman pertanian dengan pengelolaan.

1.2 Pusat perhatian Agronomi


1. Lapangan produksi
Dapat dalam hal sebidang tanah atau lahan, pot, plastic atau polybag, serta
tabung-tabung yang berisi larutan tertentu untuk tanaman yang dibiakkan
dengan budidaya jaringan.
2. Subyek Agronomi
Adalah petani, pemikir, penyuluh,pengusaha, pencinta tanaman.
3. Sarana Agronomi
Berupa alat dan juga jasa
a. alatr
perlengkapan lapangan seperti alat pengolahan tanah (cangkul,
traktor, bajak, dll), perlengkapan untuk menyimpan hasil sepeti
gudang, karung, dll, perlengkapan sarana produksi seperti benih,
pupuk, pestisida teknologi hasil pertanian.
b. jasa
Pengelolaan tanaman/lapangan dapat juga dilakukan lewat
kelompok tani.
4. Sasaran Agronomi
Tujuan akhir dari proses agronomi adalah untuk mendapatkan hasil
maksimal berupa daun, buah, biji, volume, kandungan protein, bunga,
umbi, getah, dll.
5. unit agronomi
Kelompok lapang produksi yang dikelola secara efisien. Misalnya : 1
hektar tanah, 2 unit rumah kaca, dan 10 unit polybag.
6. Obyek Agronomi
Sebagian besar obyek agronomi adalah tanaman, gulma. Tanaman yang
menjadi obyek adalah tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, palawija,
dan tanaman pakan ternak.
1.3 Ciri-ciri tindakan Agronomi :
Seseorang dapat disebut sebagai seorang agronom bila melakukan hal sebagai
berikut ;
1. Melakukan pengelolaan lapang produksi.
2. Memelihara tanaman (terdapat usaha pemupukan pengendalian O P T ).
3. Melakukan pertanian secara menetap.
4. Berusaha mencapai hasil maksimal.
Terdapat tindakan diluar agronomi :
Seorang peladang yang menanam padi, melakukan tindakan seperti
penebangan pohon, membakar lahan, menugal padi, memelihara tanaman
dangan hanya menjaga burung dan panen tanpa usaha pemupukan,
pengendalian hama penyakit, pengolahan tanah dll.
Jadi seorang peladang berpindah belum dapat 100 persen disebut agronomi.
Batas 8 pebruari 2012
1.4 Tindak Agronomi meliputi :
1. Lapangan Produksi
lapangan produksi dapat beraneka ragam dari yang kotor sampai yang
bersih.
- lapangan produksi yang kotor seperti kebun karet yang tidak
terawat, penuh dengan gulma.
- Lapangan produksi bersih karena tanaman ditanam secara
teratur dan sering dibersihkan dari gulma. Misalnya lapangan
produksi sawah dengan pengairan tekhnis dengan jarak tanam
teratur dan bersih dari tumbuhan gulma.
2. Pengelolaan lapang produksi
Pengelolaan lapangan produksi mempunyai tingkat yang sederhana sampai
yang maju. Sebagai contoh dapat dikemukakan dibawah ini
Pengelolaan lapangan produksi secara ekstensifikasi yaitu kebun karet
yang pada awal ditanam secara serampangan tanpa tekhnologi budidaya
yang benar dan setelah itu dibiarkan tumbuh sehingga menjadi hutan.
Pengelolaan lapangan produksi secara intensifikasi → peningkatan hasil
per satuan luas dengan cara penerapan panca usaha tani.
Extensif
Intensif
3. Produksi maksimal
Tingkat produksi maksimal dari suatu tindak agronomi ditentukan oleh
unsur-unsur genetik dan lingkungan dari obyek agronomi.
1.5 Aspek Agronomi
Aspek agronomi meliputi tiga aspek pokok, masing-masing ialah :
1. Aspek pemurliaan tanaman
2. Fisiologi Tanaman Ilmu Tanaman (Crop Science)
3. Ekologi tanaman
Dari pemuliaan tanaman akan dihasilkan bibit-bibit unggul. Bibit-bibit unggul
ini dapat terus dikembangkan apabila subyek agronomi menguasai aspek
fisiologi.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.(edafik = tanah+ iklim)

Obyek agronomi adalah tanaman (komoditi).


1.6 Lingkup agronomi
Lingkup agronomi terdiri dari bidang-bidang
- Pemuliaan tanaman
- Tehnik budidaya
- Pengendalian Hama penyakit
- Pemanenan
- Pengolahan
- Penyimpanan
Jadi lengkup ilmu agronomi terkait satu dengan ilmu lainnya dan saling
mendukung.

Ringkasan
Agronomi berasal dari kata agros yang berarti lapang produksi dan nomos
yaitu pengelolaan lapangan. Jadi pengertian agronomi adalah cabang ilmu
pertanian yang mecakup cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungan guna
memperoleh produksi maksimal. Pusat perhatian agronomi meliputi : lapangan
produksi, subyek agronomi, sarana agronomi, sasaran agronomi, unit
agronomi,dan obyek agronomi
Ciri-ciri seorang agronom adalah melakukan usaha dengan tujuan mencapai hasil
maksimal. Tindakan agronomi meliputi lapangan produksi kotor dan bersih
sedangkan lingkupnya meliputi bidang-bidang ilmu terkait.

Perlatihan
1. Jelaskan pengertian agronomi (budidaya tanaman) secara benar
2. jelaskan permasalahan utama dalam pembelajaran agronomi.
3. jelaskan tindakan yang termasuk dalam agronomi dan bukan agronomi
4. jelaskan aspek pembelajaran dalam agronomi
5. jelaskan lingkup agronomi.

Bab 2
Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi lapangan produksi

Tujuan :
Setelah membaca bab ini anda akan mengetahui pengetian iklim, iklim mikro,
suhu, cuaca, unsur-unsur iklim yang mempengaruhi produksi tanaman; peranan
lama penyinaran matahari terhadap tanaman berhari panjang, pendek dan normal;
pengaruh suhu terhadap tanah bila dihubungkan dengan kandungan air tanah,
bahan organik dan mulsa, suhu kardinal

Sasaran :
1. menjelaskan secara singkat pengetian iklim, iklim mikro, suhu, cuaca
2. menjelaskan unsur-unsur iklim yang mempengaruhi produksi tanaman
3. menjelaskan peranan lama penyinaran matahari terhadap tanaman berhari
panjang,pendek, dan normal.
4. menjelaskan pengaruh suhu terhadap tanah bila dihubungkan dengan
kandungan air tanah, bahan organik dan mulsa.
5. menjelaskan peranan suhu kardinal.

2.1 Pengertian Iklim, Suhu, Cuaca, Iklim Mikro


Iklim adalah keadaan cuaca disuatu tempat dalam rentang waktu yang lama
misalnya 1, 5, 10, 25 tahun
Suhu adalah derajat panas suatu benda yang berasal dari reaksi yang terjadi di
dalam alam di luar benda itu.
Cuaca adalah keadaan iklim pada daerah tertentu dalam kisaran waktu yang
singkat, misalnya 1 jam, 6 jam, 12 jam atau 1 hari
Iklim mikro (micro Climate) adalah keadaan iklim yang terdapat disekitar
tanaman dengan ketinggian tertinggi 20 meter dari atas tanah
8 unsur iklim radiasi smh; suhu udara; tekanan; angin; penguapan;
kelembabab; keawanan; presifitasi
Faktor iklim :suhu;smh; kelembaban; angin; curah hujan
2.2 Pengaruh unsur iklim terhadap produksi tanaman pertanian
Pengaruh unsur iklim yang salah satunya adalah sinar matahari sangatlah
besar peranannya dalam pembentukan produksi tanaman. Konsep dasar
produksi tanaman adalah pengalihan energi surya (sinar matahari) menjadi
produk tanaman yang diambil manusia dan hewan dalam berbagai bentuk.
Sedangkan pengaruh sinar ditentukan oleh :
1. kekuatan sinar
2. mutu sinar
3. lama penyinaran
ad. 1 kekuatan sinar, umumnya tanaman memerlukan kekuatan yang lemah
pada stadia kecambah. Pada tanaman seperti kopi, kakao, cengkeh,
tanaman hias seperti anggrek, tanaman muda ,memerukan kekuatan
cahaya yang lemah.
Ad. 2 mutu sinar berhubungan dengan panjang glombang. Panjang gelombang
yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman berkisar
400 s/d 700 nanometer (nm). (1 nm = 10 -9 M.)
Ad. 3 lama penyinaran
Lama penyinaran ini berhubungan dengan jenis tanaman :
a. Tanaman hari panjang (long day plant)
Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena
penyinaran lebih dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari
panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.
Adalah tanaman yang memerlukan penyinaran lebh dari 12 jam.
Contoh : tanaman didaerah sub tropis
b. Tanaman hari pendek (short day plant)
Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena
penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek
contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari.
c. Tanaman hari normal/sedang
Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena
penyinaran kira-kira 12 jam sehari. Tumbuhan hari sedang
contohnya kacang tanah dan tebu.
d. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap
panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral
contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.
Apabila tanaman hari normal/netral ditanam didaerah sub
tropis, maka tanaman tersebut akan melakukan pertumbuhan
vegetatif lebih panjang (proses pembungaan terhambat).
Contoh : usia panen tanaman jagung
- di daerah tropis : ± 100 hari
- di daerah sub tropis : ± 180 hari
Energi sinar matahari yang diterima bumi berbeda antara satu tempat dan tempat
lainnya. Hal itu disebabkan garis lintang ;
Pada daerah beriklim sedang (400 LU dan 400 LS) adalah : 80-140 kkal pr cm2 per
tahun, sedangkan pada daerah sub tropis (300 LU - 300 LS) adalah : 140 – 190 kkal
per cm2 per tahun, begitu pula untuk daerah tropis, energi yang diterima : 130 -
220 kilo kalori per cm2 per tahun. Sedangkan energi matahari yang diterima di
gurun sahara adalah 200 kilo kalori/ cm2/ tahun.
Penggolongan energi yang diterima bumi secara rataan sebagai berikut :
Rendah ; 180 kilo kalori per cm2 per tahun sedangkan 180.000 kilo kalori per cm2
per tahun, tinggi 500 kilo kalori per tahun.
Dari jumlah sinar matahari sebesar 100% yang dimanfaatkan tanaman dalam
kegiatan tanaman hanya 7%. Sebagai gambaran simak tulisan berikut
- sinar matahari 93% dipantulkan lagi ke atmosfer.
- Sinar matahari 7% diterima bumi: 2% untuk respirasi
- Sinar matahari 5% untuk fotosintesa
 Tanaman jagung : 3% untuk pembentukan akar, batang
dan daun; 2% untuk pembentukan biji

Tanaman rumput : 4% dimakan sapi; 1% kembali kedalam tanah.

2.3 Suhu atau


panas
Panas adalah
energi total
pergerakan molekul suatu benda sedangkan suhu adalah derajat panas suatu
benda. Kisaran suhu -2730C s/d jutaan 0C (dimatahari ). Dan suhu dapat
mempengaruhi proses fotosintesis dan respirasi tanaman pengaruh suhu
terhadap tanah tergantung pada:
1. kandungan air tanah
2. kandungan bahan organik
3. kandungan pelindung tanah/ Mulsa

ad. 1 kandungan air tanah :


semakin kering tanah pada unit agronomi, semakin lambat proses
konveksi panas. Dan semakin basah tanah pada unit agronomi,
semakin cepat proses konveksi panas.

Ad. 2 kandungan bahan organik


Tanah yang berwarna hitam, kandungan bahan organiknya yang tinggi
sehingga banyak air yang dapat dipertahankan. Kondisi ini
mengakibatkan tanah mampu mempertahankan panas lebih lama

Ad.3 Kandungan pelindungan tanah /Mulsa


Adanya mulsa menyebabkan fluktuasi / goncangan suhu tanah dapat
dikurangi begitu juga dengan penguapan dari permukaannya.
2.4 Suhu Kardinal

Suhu minimum
Bila suhu tanah lebih rendah dari suhu yang dikehendaki benih untuk
berkecambah, maka benih tidak mampu untuk berkecambah.
Suhu optimum
Suhu yang paling baik yang memungkinkan benih untuk berkecambah.
Suhu maksimum
Bila suhu tanah lebih tinggi dari suhu yang dikehendaki benih untuk
berkecambah, maka benih tidak mampu untuk berkecambah.
Table 1 Kisaran suhu perkecambahan beberapa jenis tanaman pangan utama
Suhu
No. Tanaman
Minimum Optimum Maksimum
01. Jagung 8 – 100 C 32 -350 C 42 – 44 0 C
02. Padi 10 -120 C 30 – 370 C 40 – 420 C
03. Gandum 3 - 50 C 15 - 300 C 30 - 430 C
04. Kedelai 80 C 320 C 400 C
Ringkasan
IKLIM adalah keadaan cuaca disuatu tempat dalam rentang waktu yang
lama dan beberapa yang mempengaruhinya adalah tinggi tempat, letak,
lintang. Suhu atau temperatur adalah derajat panas suatu benda yang
berasal dari reaksi yang terjadi didalam maupun diluar benda itu.
CUACA adalah keadaan iklim pada suatu tempat dalam kisaran waktu
yang singkat, Iklim mikro adalah keadaan iklim yang terdapat disekitar
tanaman dengan ketinggian tertinggi 20 meter dari atas tanah.
Pengaruh unsur iklim berupa sinar matahari ditentukan oleh kekuatan
sinar, mutu sinar, lama penyinaran.
Tanaman hari panjang (long day plant) adalah tanaman yang
memerlukan penyinaran lebih dari 12 jam. Tanaman hari pendek (short
day plant) adalah tanaman yang memerlukan penyinaran kurang dari 12
jam. Tanaman hari normal adalah tanaman yang memerlukan lama
penyinaran berkisar antara 12 jam.
PANAS adalah energi total pergerakan molekul suatu benda sedangkan
suhu adalah derajat panas suatu benda. Kisaran suhu - 2370 C s/d jutaan 0 C
(di matahari)
Untuk pertumbuhan tanaman diperlukan kisaran suhu tertentu yang biasa
disebut dengan suhu cardinal. Suhu cardinal adalah kisaran suhu dimana
tanaman masih dapat hidup.
Pelatihan
1. Dpt menjelaskan secara singkat pengetian iklim, iklim mikro, suhu,
cuaca temperatur
2. Dpt menjelaskan unsur-unsur iklim yang mempengaruhi produksi
tanaman
3. Dpt menjelaskan peranan lama penyinaran matahari terhadap tanaman
berhari panjang,pendek, dan normal.
4. Dpt menjelaskan pengaruh suhu terhadap tanah bila dihubungkan
dengan kandungan air tanah, bahan organik dan mulsa.
5. Dpt menjelaskan peranan suhu kardinal.

Bab 3
Peranan air bagi tanaman

Tujuan
Setelah membaca bab pengenalan ini, anda akan mengetahui tentang fungsi air
bagi tanaman, siklus hidrologi dan cara penyerapan air oleh akar tanaman.

Sasaran
1. anda dapat menjelaskan beberapa fungsi air bagi tanaman secara benar
2. anda dapat menjelaskan siklus hidrologi khususnya air yang sampai
dipermukaan bumi
3. anda dapat menjelaskan cara penyerapan air oleh akar tanaman

fungsi air bagi tanaman


tanaman hanya dapat hidup dan beraktivitas bila tersedia air dalam jumlah
yang memadai. Karena begitu penting peran air bagi kehidupan tanaman,
maka perlu disebutkan beberapa fungsi air.
1. air merupakan bagian dari sel tanaman, kandungan air dalam sel
tanaman sangat beragam tergantung pada jenis tumbuhan, jenis-
jenisnya misalnya : 3% untuk kulit kacang tanah dan 95% untuk
buah semangka.
2. air merupakan system pelarut dari sel dan sebagai medium untuk
pengangkutan cairan di dalam tanah.
3. air juga berfungsi sebagai alat pengangkutan hara dari akar dan
nutrisi keseluruh bagian tanaman.
4. air juga berfungsi sebagai hara untuk pembentukan senyawa baru

Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi atau daur air adalah proses peredaran air yang berasal dari
air dipermukaan bumi seperti laut, sungai dan danau, permukaan tanaman,
permukaan tanah yang menguap keangkasa dengan bantuan matahari lalu
menjadi awan kemudian jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk
hujan/presivitasi yang mengenai tanah dan vegetasi.
Air hujan yang berada dipermukaan tanah disebut dengan aliran
permukaan (run off) dan seterusnya masuk kedalam tanah menjadi air
infiltasi dan yang terus kebagian tanah yang lebih dalam , melewati
bebatuan dan membentuk aliran disebut air perkolasi. Yang menembus
bebatuan disebut dengan air tanah (graund water)

Agar lebih jelas dapat dilihat ilustrasi berikut


Penyerapan air tanah oleh tanaman
Tanaman menyerap air dalam tanah. Air bebas hampir tidak dapat dijerat
oleh tanaman. Karena bila air bebas berada dipermukaan tanah, maka
tanah akan menderita kekurangan air sehingga tanaman akan mati layu.
Bila air itu turun dan turunnya begitu cepat, juga air tersebut tidak dapat
dimanfaatkan oleh tanaman.
Tanaman itu menjerap air dari tanah, hanya air kapilerlah yang dijerap
terlebih dahulu, sehingga lapisan air pada permukaan agregat tanah sedikit
demi sedikit menjadi berkurang. Proses selanjutnya tanah akan mengering
karena air yang tersisa menjadi sangat sedikit, air yang sedikit itu sangat
sulit dijerap oleh bulu-bulu akar tanaman, akibatnya tanaman menjadi
layu. Hal itu disebabkan karena kekuatan tanah mempertahankan air lebih
kuat Dari kemampuan bulu-bulu akar tanaman menjerap air tanah.
Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan dalam menyatakan
kandungan air dalam tanah. Pada saat kapasitas ini tercapai semua pori-
pori tanah telah jenuh terisi air.
Kapasitas menahan maksimal; jumlah air maksimal yang dapat
ditampung tanah setelah air hujan turun. Pada saat kapasitas ini tercapai
semua pori-pori tanah telah jenuh terisi air. Penambahan air hujan lebih
lanjut akan terjadi air grafitasi yang bergerak kebawah.
Kapasitas lapang : yaitu keadaan air dalam tanah sesudah air grafitasi
turun sama sekali. Dalam tanah pori-pori makro sudah kosong, air
menempel pada bidang agregat dan sebagian besar terdapat dalam pori-
pori mikro.
Titik layu permanen: ialah air dalam tanah pada saat tanaman menjadi
layu permanen. Pada saat itu kandungan air tanah dalam kondisi kritis dan
kemampuan bulu-bulu akar tanaman tidak kuat untuk menjerapnya.
Titik higroskopis: ialah jumlah air yang terkandung dalam tanah sebagai
air higrokopis. Air tersebut menyeliputi tanah sangat tipis dan terikat kuat
pada agregat tanah.
Kandungan air tersedia bagi tanaman: ialah selisih kandungan air
antara kapasitas lapang dan titik layu permanen.

Perlatihan
1. dapatkah anda menjelaskan beberapa fungsi air bagi tanaman secara
benar
2. coba anda jelaskan siklus hidrologi (daur air), gunakan gambar sebagai
ilustrasi
3. terangkan arti dari kalimat: aliran permukaan; air infiltasi; air
perkolasi; kapasitas menahan maksimal; kapasitas lapang; titik layu
permanen; titik higroskopis; evaporasi.; evapotranspirasi.
4. dapatkah anda menjelaskan bagaimana peroses penjerapan air oleh
buluh-buluh akar tanaman.
Bab 4
Peranan udara dalam tanah

Tujuan : Setelah membaca bab ini anda mampu menjelaskan unsur udara
terpenting serta peranannya, faktor-faktor yang mempengaruhi
konsentrasi O2 tanah pertanian

Sasaran
1. anda dapat menjelaskan unsur udara apa saja yang terpenting yang
terdapat pada tanah serta peranan masing-masing.
2. anda dapat menjelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi konsentrasi
O2 pada tanah pertanian.

peranan udara dalam tanah


udara yang terpenting dalam tanah adalah oksigen (O2) dan karbondioksida
(CO2). Kompilasi udara di dalam tanah tergantung pada adanya rongga
yang terdapat pada agregat-agregat penyusun struktur tanah, reaksi
metabolisme mikroba dalam tanah, dan pertukaran gas. Konsentrasi O2 yang
terdapat dalam tanah tergantung pada :
 kedalaman tanah
semakin jauh dari permukaan tanah, maka O2 semakin sedikit.
 Tekstur tanah
Tanah yang berat seperti tanah liat, O2 sangat kurang.
 Musim
Bila musim panas konsentrasi O2 lebih banyak dari musim hujan.
Bila lapang produksi didalam tanah tidak baik, maka airase dan drainase
konsentrasi O2 dan CO2 tanah tergantung pada organisme dalam tanah.
Bila kondisi sesuai dengan tanah tersebut, maka konsentasi CO2 akan tinggi.
Tanggapan tanaman terhadap kurangnya oksigen berbeda-beda. Pada tanah sawah
yang ditanami padi, pengaruh kurangnya oksigen ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan padi. Hal tersebut disebabkan oleh mikroba aerobik (Rizobium)
tanah tidak berfungsi dalam suasana anaerobik (Bakteri/jamur pengurai sampah-
Mikoriza).

Ringkasan
Udara yang terpenting dalam tanah adalah oksigen (O 2. konsentrasi O2 yang
terdapat dalam tanah tergantung pada : kedalaman, semakin jauh dari permukaan
tanah, maka O2 semakin sedikit. Tekstur tanah, tanah yang berat seperti tanah liat,
O2 sangat kurang. Musim, bila musim panas konsentrasi O2 lebih banyak dari pada
musim hujan.

Perlatihan
1. coba jelaskan unsur udara apa saja yang terpenting yang terdapat dalam
tanah serta peranan masing-masing.
2. coba anda jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi konsentrasi O 2
pada tanah pertanian.
3. Coba anda jelaskan pengertian bakteri aerob dan an aerob sertakan
contohnya !
Bab 5
Tanah dan Kesuburan
Sasaran :
Setelah membaca bab ini anda akan memahami pengertian tanah dan unsur
penyusutan; kesuburan tanah dan cara mempertahankan kesuburannya.
Tujuan :
anda mampu menjelaskan pengertian tanah pertanian secara benar dan apa
perbedaannya dengan tanah pada umumnya.
Anda mampu menjelaskan unsure-unsur apa saja yang diperlukan tanaman.
Anda dapat menjelaskan pengertian pupuk dan macam pupuk menurut asal
pembuatan, bahan penyusun dan reaksinya terhadap tanah.
Anda mampu menjelaskan tujuan dan perinsip pengoolahan tanah pertanian
Perhitungan kebutuhan pupuk tanaman

Pengertian tanah
tanah bagi seorang ilmuan pertanian adalah benda lunak yang
menempati kulit bumi bagian atas yang terdiri dari bahan organik
yang merupakan tempat tumbuh tanaman.
Bagi seorang petani tradisional tanah adalah lingkungan untuk
bertempat tinggal dan sebagai sumber penghidupan.
Bagi seorang sarjana teknik sipil pengertian tersebut akan berbeda karena
mereka tidak menekankan pada unsur hara penopang kehidupann
tanaman. Mereka umum menekankan pada daya dukung tanah terhadap
bangunan diatasnya.

Unsur penyusunan tanah


unsur - unsur penting bagi tanaman :
- unsur makro
- unsur mikro
unsur makro yang terdapat terhadap tanah dan air :
- C,H,O (dalam air)
- N, P, K, Ca, Mg, S ( 6 unsur dalam tanah)
Unsur mikro yaitu :
- Fe, Mn, B, Zn, Cu, CI,Mo.(7 unsur)
Unsur-unsur yang terdapat dalam tanah dan air berdiri sendiri dengan
membentuk senyawa.
Unsur dalam tanah mempunyai bentuk-bentuk tertentu, yaitu : ion

N NH+,NO3- Ca Ca++
P H2PO4-, Mg Mg+
HPO4-
K K+ S SO4
Fe Fe++ Cu Cu++
Mn Mn++ Zn Zn++
B B= CI CI-
Mo Mo4O4-

A.     Hidrogen (H)
tanaman bersamaan dengan air dengan bantuan cahaya biru dari cahaya
matahari maka unsure H akan lepas dari H2O, melalui sitem yang disebut
hidrolisis. Hydrogen ini juga berfungsi sebagai salah satu bahan untuk
membuat karbohidrat (C6H12O6), dimana karbihidrat merupakan sumber
energy berikutnya bagi tanaman, yaitu penghasil ATP melalui system
glikolisis.
Keberadaan unsure hydrogen bagi tanaman tergantung jumlah air yang ada
di dalam tanah. Air sangat penting bagi tanaman selain penghasil
hydrogen, air juga berperan sebagai pelarut zat hara di dalam tanah
sehingga tanaman bisa menyerap zat hara tersebut. Kekurangan air maka
akan menyebabkan kelayuan bagi tanaman bahkan kematian bagi tanaman.
Hal ini disebabkan fotosintesis terganggu karena sumber energinya tidak
ada dan zat hara tidak bisa diserap tanaman karena zat hara tidak dalam
bentuk terlarut atau berbentuk ion-ion.

B. Carbon ( C )
1.    sebagai bahan pembangun bahan organic
2.    di absorpsinoleh tanaman dalam bentuk CO2
3.    diatas permukaan tanah terdapat 0,053 – 0,28%
4.    diatas daun sekitar 0,04 – 0,067%
5.    satu meter diatas tanah sekitar 0,07%
6.    diserap oleh tanaman dalam bentuk CO2

C. Oksigen ( O2 )
1.    terdapat dalam bahan organic sebagai atom dan sebagai bahan
pembangun.
2.    diambil tanaman dalam bentuk O2
3.    sumber tidak terbatas dan diperlukan dalam proses pernafasan
D. Nitrogen (N)
         Fungsi Nitrogen :
1.      Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
2.      Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
3.      Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
4.      Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
5.      diserap oleh tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO3-
         Kekurangan unsur hara Nitrogen :
1.      Warna daun hijau agak kekuning-kuningan.
2.      Pertumbuhan tanaman lambat atau kerdil.
3.      Perkembangan buah tidak setabil,seringkali masak sebelum waktunya.
4.      Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat.
5.     Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai
dari 
         bagian bawah terus ke bagian atas.
         Kelebihan unsur hara Nitrogen (N) :
1.      Warna daun terlalu hijau.
2.      Tanaman rimbun dengan daun.
3.      Proses pembuangan menjadi lama.
4.     Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu 
         menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah
roboh.
5.      Produksi bunga menurun.

E. Pospor ( P )
   Fungsi Pospor ( P ) :
1.      Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
2.      Merangsang pembungaan dan pembuahan.
3.      Merangsang pertumbuhan akar.
4.      Merangsang pembentukan biji.
5.      Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
6.     diserap oleh tanaman dalam bentuk H2PO4-, HPO4= dan PO43-
         Kekurangan unsur hara Fosfor (P) :
1.     Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun.
2.     Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan,
mengkilap, 
        sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah,
selanjutnya mati. 
        Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang
lambat     laun berubah menjadi kuning.
3.     Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya
kerdil-    kerdil, nampak jelek dan lekas matang.
        Kelebihan unsur hara Fosfor (P) :
1.     Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro
seperti 
        besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu.
2.     Tumbuhan kerdil
3.    Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung
daun.

F. Kalium ( K )
       Fungsi Kalium ( K ) :
1.    Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim
dan 
       mineral termasuk air.
2.    Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
3.    diserap oleh tanaman dalam bentuk K+
       Kekurangan unsur hara Kalium (K) :
1.    Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting dan kadang-kadang
mengkilap 
       terutama pada daun tua, tetapi tidak merata.
2.    Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil.
3.    Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan
tidak 
       tahan disimpan.
       Kelebihan unsur hara Kalium ( K ) :
1.        penyerapan Ca dan Mg terganggu.
2.        Pertumbuhan tanaman terhambat.

G. Calsium ( Ca )
         Fungsi Calsium ( Ca ) :
1.      Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.
2.      Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel
meristem.
3.      Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan
biji.
4.      Mencegah rontok bunga dan buah.
5.      Memperkuat batang.
6.      Diserap oleh tanaman dalam bentuk Ca++
         Kekurangan unsur hara Calsium ( Ca ) :
1.   Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada
ujung 
      dan tepi-tepinya klorosis .
2.    Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati.
3.   Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah
sering 
       salah bentuk.
4.   Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
         Kelebihan unsur hara Calsium ( Ca ) :
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat,sehingga tanaman mengalami
defisiensi.
2.      akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat.
3.      menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-
pucuk.
4.      menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-
daunnya 
         menjadi keriting.

H. Magnesium ( Mg )
         Fungsi Magnesium ( Mg ) :
1.     Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju
fotosintesa/  pembentukan karbohidrat.
2.      Berfungsi untuk transportasi fosfat.
3.     Menciptakan warna hijau pada daun.
4.     Berperan dalam pembentukan buah.
5.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Mg++
         Kekurangan unsur hara Magnesium ( Mg ) :
1.     Daun-daun tua mengalami klorosis.
2.     Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak 
        mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna
menjadi coklat 
        tua/kehitaman dan mengkerut.
3.     Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah.
        Kelebihan unsur hara Magnesium ( Mg ) :
1.     Daun berwarna kuning, hal ini terjadi karena pembentukan klorofil
terganggu.
2.     Pada tanaman jagung kelebihan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis 
        kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda kelur
lendir.

I. Sulfur ( S )
         Fungsi Sulfur ( S ) :
1.     Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu
pembentukan 
        bintil akar tanaman
2.     Pertumbuhan anakan pada tanaman
3.     Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan
terhadap 
        jamur
4.     Membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga
aktifator 
        enzim membentuk papain.
5.     diserap oleh tanaman dalam bentuk SO4--
         Kekurangan unsur hara Sulfur ( S ) :
1.      Daun-daun muda mengalami klorosis.
2.      Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga 
         tanaman tampak berdaun kuning dan hijau.
3.      Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang 
         tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
4.      Jumlah anakan terbatas.
        
     Kelebihan unsur hara Sulfur ( S )
1.      Menyebabkan daun-daun berguguran sebelum waktunya.
2.      Pada tahap lanjut arabicum bisa terbakar ( daun-daun mengering dan
tanaman 
         menjadi layu ).

1.2 Macam – Macam Unsur Hara Mikro


A. Ferrit / Besi ( Fe )
         Fungsi Ferrit / Besi ( Fe ) :
1.     Untuk pembentukan klorofil.
2.     Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses
pernapasan.
3.     Sebagai aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan
pembentuk 
        beberapa enzim.
4      diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe++ dan Fe+++
         Kekurangan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
1.     Pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau
pucat 
        atau hijau kekuning-kuningan.
2.     Pada tulang daun terjadi klorosis.
3.     Pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan 
        berjatuhan.
4.     Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan
akhirnya 
        mati mulai dari pucuk.
         Kelebihan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang
ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

B. Mangan ( Mn )
         Fungsi Mangan ( Mn )
1.     Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin
terutama 
        vitamin C.
2.    Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun
yang tua.
3.     Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam
enzim.
4.     Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
5.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Mn++
         Kekurangan unsur hara Mangan ( Mn ) :
1.     Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-
setempat 
        terjadi klorosis.
2.     Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga daun
tampak 
        menggerigi karena mengering dan keriput.
3.      Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
4.      Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
         Kelebihan unsur hara Mangan ( Mn ) :
Pada dasarnya Mn dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila kelebihan unsur
hara ini maka dapat menghambat proses sintesa klorofil.

C. Cupprum / Tembaga ( Cu )
         Fungsi Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.     Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase,
Lacosa, 
        Butirid Coenzim A. Dehidrosenam.
2.     Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
3.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu++
         Kekurangan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.     Pada bagian daun masih muda tampak layu dan kemudian mati (die
back), 
        sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan
mati pula.
2.      Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu.
3.      Pada bagian buah pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian
dalamnya 
         didapatkan sejenis perekat (gum).
         Kelebihan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.      Tanaman tumbuh kerdil.
2.      Percabangan terbatas.
3.      Pembentukan akar terhambat,akar menebal dan berwarna gelap

D. Zincum / Seng ( Zn )
         Fungsi Zincum / Seng ( Zn ) :
1.     Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong 
        perkembangan pertumbuhan.
2.     Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi 
        keseimbangan fisiologis.
3.     Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
4.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn++
         Kekurangan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
1.     Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua,
yaitu:
        * Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
        * Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
        * Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-
daun    
           yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
2.     Pada padi sawah adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan
yang 
        parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
3.     Pada tanaman jagung daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning
dan 
         terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
         Kelebihan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
Ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau
pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan.Kalau diperhatikan dengan
seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan
terdapatnya lubang kecil-kecil.
E.Boron ( B )
         Fungsi Boron ( B ) :
1.     Berfungsi mengangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan
menghisap 
         unsur kalsium.
2.     Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh
aktif.
3.      Pada tanaman penghasil  biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian
sel.
4.      Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
5.      diserap oleh tanaman dalam bentuk BO33- dan HBO3=
         Kekurangan unsur hara Boron ( B ) :
1.      Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan
mengkerut.
2.      Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
3.      Mati pucuk (die back)
4.      Mobilitas rendah
5.      Buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.
         Kelebihan unsur hara Boron ( B ) :
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.

F. Chlor ( Cl )
         Fungsi Chlor ( Cl ) :
1.     Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman. seperti, 
        tembakau,kapas,kentang dan tanaman sayuran.
2.     Sebagai pemindah hara tanaman.
3.     Meningkatkan osmose sel.
4.     Mencegah kehilangan air yang tidak seimbang.
5.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Cl-
         Kekurangan unsur hara Chlor ( Cl ) :
1.      Pola percabangan akar abnormal.
2.      Gejala wilting (daun lemah dan layu).
3.      Warna keemasan (bronzing) pada daun.
4.      Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
5.     Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal
terutama 
         pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan
berwarna tembaga.
         Kelebihan unsur hara Chlor ( Cl ) :
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama
pada tanaman sayur-sayuran daun tampak kurang sehat dan berwarna
tembaga.
G. Molibdenum ( Mo )
         Fungsi Molibdenum ( Mo ) :
1.      Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.
2.      Sebagai katalisator dalam mereduksi N.
3.      Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam
amino.
4.      Mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.
5.      diserapmoleh tanaman dalam bentuk MoO=
         Kekurangan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat.
2.      Daun menjadi pucat dan mati.
3.      Pembentukan bunga terlambat.
4.     Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar
ke 
        daun muda.
         Kelebihan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1.      Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
2.      Kelebihan Mo dapat mengganggu proses fisiologi tanaman.

Kesuburan tanah dan cara mempertahankannya


kesuburan tanah tergantung pada unsur N,P, dan K
kriteria tingkat kesuburan tanah :
1. PH : - <4,5 : Rendah
- 4,5 – 5,5 : Sedang
- 5,5 – 7,5 : tinggi (ideal)
2. % N Total :
 < -0,2% : Rendah
 0,2 – 0,5 % : sedang
 > 0,5 % : tinggi
3. P2O5 yang tersedia (mg/kg)
 <140 : Rendah
 140 – 180 : Sedang
 > 180 : Tinggi
4. K yang tersedia (mg/ 100 g)
 <0,38 : Rendah
 0,38 – 0,63 : sedang
 > 0,64 : Tinggi
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tanah dengan pH tinggi atau
pH rendah. pemberian senyawa kimia seperti :
- Fe untuk menurunkan pH.
- S atau sulfat, belerang untuk menaikan pH
- Zn untuk menurunkan pH
- Ca atau kapur untuk menaikan pH tanah yang kurang dari 4 atau
5.
Pupuk dan Pemupukan
Pengertian pupuk:
pupuk adalah semua bahan yang diberikan kepada tanah atau
tanaman dengan tujuan menambah, memperbaiki kondisi tanah dan
tanaman kearah yang diinginkan, sedangkan pemupukan upaya yang
dilakukan untuk memperbaiki kondisi tanah atau tanaman sesuai
dengan yang dikehendaki
Adapun sasaran pemupukan, yaitu :
1. agar tanaman tumbuh lebih baik dan mampu menghasilkan lebih
besar/banyak
2. agar tanaman mempunyai mutu yang lebih baik.
3. mempertahankan kesuburan tanah
4. adanya pertambahan pertumbuhan vegetatif
5. dapat mencegah erosi.
Usaha pemupukan tidak akan berhasil jika :
1. tanaman yang dipupuk tidak memberikan respon terhadap
pemupukan tersebut.
2. pupuk yang diberikan hanyut oleh air hujan (leaching) / Menguap
agar unsur hara tidak hilang, maka perlu adanya :
1. Rotasi (penggiliran) tanaman.
2. pupuk hijau.(kacangan)
3. pupuk kandang (pupuk Organik)
Pupuk nitrogen
Macam-macam pupuk Nitrogen (N)
Amonium sulfat(ZA) (NH4) 4SO4
Pupuk ini berbentuk keristal putih dengan kadar 20-21% nitrogennya.
Pupuk ini jarang digunakan di Kalimantan Timur, karena dapat
menambah keasaman pada tanah.
Reaksi : (NH4) 4SO4 +H2O NH4OH + H2SO4
1. Urea (CO (NH2)2)
Pupuk ini mengendung 45-46% nitrogen. Dan rumusnya dalam tanah
jika bereaksi dengan air adalah :
CO (NH2)2 + H2O (NH4)2 CO3
Contoh :
Jika dosis pemupukan padi : 100 Kg N/ha.
Berapakah a) urea yang dibutuhkan ?
b) Za yang dibutuhkan ?
jawaban :
a). Urea = 100/45 x 100 Kg = 222 Kg/Ha
b). ZA = 100/20 x 100 Kg = 500 Kg/Ha
penelitian dilapangan : pada suatu petak tanah yang berukuran 5m x
4m = 20 m2
jumlah pupuk ZA yang diperlukan adalah :
20/(10.000)m x 500kg (Za) = 1 Kg
Contoh soal :
Dari suatu survey tanah dilapangan :
- Diketahui : N total tanah = 1,7 g / kg tanah 0,14
Jadi = 1,7 g / 1000 g tanah = 0,17 %
Pada satu hektar ada 120 pohon kelapa dibutuhkan 70 kg N.
Perakaran efektif = 50 cm = 0,5 m.
Berat jenis tanah = 0,9
- ditanya : Berapa ZA yang ditambahkan ?
- jawab :
luas tanah 1hektar x Volume perakaran x berat jenis tanah
(100 x 100) x 0,5 x 0,9 m3 = 4.500 m3 =
4.500.000dm3
= 4.500.000 kg
N total tanah 1 hektar = 4.500.000 x 1,7 g
= 7.650.000 g
= 7.650 Kg
N yang tersedia 1 hektar = 7.650 x (0,17/100) = 13,005 Kg
Karena N yang dibutuhkan sebesar 70 kg maka 70 kg – 13,005 kg
= 56,995 Kg N
ZA yang ditambahkan = 100/20 x 56,995 kg = 284,975 kg
ZA (350 kg)/70 kg
ZA untuk tiap pohon = 284,975/120 = 2,374 kg ZA
Manfaat pupuk nitrogen :
1. untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman
2. untuk meningkatkan kandungan protein
3. untuk tanaman biji-bijian, maka bijinya akan penuh (bernas).
4. untuk tanaman sayuran dapat menjadi segar.
5. untuk merangsang pertunasan
6. menambah mikroba untuk merombak
jika kekurangan pupuk nitrogen :
1. Tanaman kerdil
2. Perkembangan akar terlambat.
3. Menimbulkan kekeringan pada daun bawah.
Jika kelebihan pupuk nitrogen :
1. Banyaknya pertumbuhan vegetatif sehingga memperlambat fase
generatif (masaknya buah).
2. Batangnya lemah (berair) sehingga mudah rebah.
3. Kualitas bijinya rendah.
4. Peka terhadap penyakit tanaman.
Pupuk phosphor
Macam-macam pupuk phosphor :
1. FMgS6 waranya abu-abu
Kandungan phosphor : 19-20 % P2O5 Dan 15 – 18 % Mg
Kandungan phosphor : 18 – 20 % P2O5
2. SP-36
Kandungan phosphor : 36%
3. TSP
Kandungan posphornya : 48% P2O5
1 Kg P2O5 = 0,437 kg P
1 Kg P = 2,29 kg P2O5
Jadi ditanya berapa persen phosphor dalam pupuk TSP :
Jawab : 0, 37 x 48 = 20,9%
Contoh:
Pemupukan kedelai 96 kg P2O5 % / ha.
Petak percobaan = 10 m x 5 m
Berapa phosphor TSP yang diberikan tiap petak?
Jawab :
- TSP yang diberikan per hektar = 100/48 x 96 = 200 kg
- TSP yang diberikan per petak = (10 x 5) /10.000 x 200 kg
= 1 kg
Pemupukan phosphor
Tanaman menyerap phosphor dalam bentuk H2PO4 dan HPO4. dalam
keadaan pH rendah (asam) maka ion phosphor primer yang benyak. Bila
pH tinggi (basa) ion phosphor sekunder yang banyak. Bila ph 5-6
(sedang), maka ada 2 posphor yang terdapat, yaitu :H2PO4 dan HPO4.
Apabila pH \rendah kita tambahkan phosphor, maka phosphor diikat oleh
Fe, Ai, Mn, dan hanya sedikit saja phosphor yang tersedia.
Pada suasana pH tinggi pemberian phosphor tidak efektif karena terjadi
penambahan kalsium posphat.
Pada pH 5 banyaknya P+ :
H=PO4- sebesar 9,9%, HPO4 = 0,6%
pH 9 maka H2PO4 = 1,5%, HPO4 = 9,8%
pemupukan posphat yang baik pada pH 5-6 dan pada waktu tanam atau
sebelum tanam.

Pupuk kalium
Macam-macam pupuk kalium :
1. KCI (kalium klorida)
Ada dua kalium klorida :
a. KCI 80 kandungan K = 52 % K2O
b. KCI 90 kandungan K = 55% K2O
2. K2SO4/ ZK (Kalium sulfat)
a. ZK 90 Kandungan K = 45 % K2O
b. ZK 96 kandungan K = 52% K2O
3. KMgSO4 (Kalium Magnesium Sulfat)
Kandungan K = 25% K2O
1 Kg K = 1,20 Kg K2O
1 Kg K2O = 0,83 kg K2O
Contoh soal :
1. pemupukan kelapa 110- kg K2O/ ha.
Jarak tanam = 10 m x 10 m
Berapa KCI yang diberikan oleh tanaman?
Jawab :
- KCI per hektar = 100/55 x 110 = 200 kg
- KCI per tanaman = (10 x 10)/10.000 x 200 kg = 2 kg
NB : 100 kg K = 120 kg K2O.

Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemupukan


1. Tepat waktu (awal musim tanam ; akhir musim hujan)
2. Tepat takaran /dosis (1kg / pohon;100kg/Ha)
3. Tepat sasaran (jenis tanaman yang ditanam misalnya padi, jeruk)
4. Tepat cara (dibenamkan; ditabur; disemprot)
5. Tepat kandungan nutrisi (Urea ; SP 36 ; KCL ; NPK Mutiara ;
kompos)

Pengolahan tanah
Tujuan pengolahan tanah :
- Untuk menyiapkan tempat perkecambahan benih yang serasi dan
baik.
- Menghindarkan saingan terhadap gulma.
- Memperbaiki sifat fisik tanah.
Ada empat prinsip dalam pengolahan tanah, yaitu :
1. membalik
2. membelah.
3. memecah.
4. meratakan.
Untuk pengolahan tanah dapat menggunakan cangkul. Panjang
pendeknya cangkul tergantung pada berat ringannya tanah dan
kebiasaan petani :
- bila tanahnya berat, tangkai cangkul pendek. Dengan demikian
orang dapat mengayunkan cangkulnya dengan kekuatan bedan.
- Bila tanahnya ringan atau berpasir, tangkai cangkul panjang.
Dengan demikian kita tidak perlu membungkuk untuk
mengayunkan cangkulnya.

Pada tanah sawah diadakan pembajakan. Tujuannya adalah :


- untuk membelah tanah.
- Untuk membelah lapisan olah.
- Memperbaiki tata udara.
- Merangsang perkecambahan benih, gulma.
Tujuan penggaruan :
- membantu terciptanya lapisan kedap air
- membantu terbentuknya struktur Lumpur.
- Mempertahankan kesuburan tanah.
- Meratakan jerami/ rumput-rumput mati yang dibenamkan dalam
tanah.
Ringkasan :
tanah bagi seorang ilmuan pertanian adalah benda lunak yang menempati
kulit bumi bagian atas yang terdiri dari bahan organik yang merupakan
tempat tumbuh tanaman. Bagi seorang petani tradisional tanah adalah
lingkungan untuk bertempat tinggal dan sebagai sumber penghidupan.
Unsur makro yang terdapat dalam tanah dan air : C,H,O (Dalam Air) ;
N,P,K,Ca,Mg,S (Dalam tanah). Unsur mikro, yaitu : Fe, Mn, B, Zn, Cu, CI
Pupuk adalah semua bahan yang diberikan kepada tanah atau tanaman
dengan tujuan menambah, meperbaiki kondisi tanah dan tanaman kearah
yang diinginkan. Sedangkan pemupukan upaya yang dilakukan untuk
memperbaiki kondisi tanah atau tanaman sesuai dengan yang dikehendaki.
pupuk terdiri atas pupuk anorganik dan organik. Jumlah unsur yang
menysunnya terdiri atas unsur tunggal dan unsur majemuk.
Tujuan pengolahan tanah : untuk menyiapkan tempat perkecambahan
benih yang cocok; menghindarkan saingan tergadap gulma, memperbaiki
sifat fisik tanah.
Perlatihan :
1. coba anda jelaskan pengertian tanah pertanian secara benar dan apa
perbedaanya dengan tanah pada umumnya.
2. coba anda jelaskan unsur-unsur apa saja yang menyusun tanah pada
umumnya.
3. jelaskan tujuan dan prinsip pengolahan tanah pertanian
4. jelaskan pengertian pupuk dan jelaskan pula macam pupuk menurut
asal pembuatan, bahan penyusun dan reaksinya terhadap tanah.
5. perhitungan kebutuham pupuk.
Bab 6
Perbanyakan tanaman
Tujuan
Setelah membaca bab ini anda akan memahami masalah perbanyakan tanaman
secara umum.
Sasaran
1. anda akan mampu menjelaskan macam-maxam perbanyakan tanaman
secara generatif dan vegetatif
2. anda akan mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing
perbanyakan vegetatif
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan tanaman ada dua cara, yaitu :
1. Generatif (sexual) dengan benih(biji, spora)
2. Vegetatif (asexual) cangkok (layering), stek (cutting), Sambung
(grafting), okulasi (budding)

Penanaman benih ada dua cara, yaitu :


1. disebar langsung (direcsedling) (bayam)
2. disemai terlebih dahulu (transplanting) (tomat, padi)
perbanyakan tanaman secara vegetatif, kita harus menggunakan hormon-
hormon, misalnya :
Rizakalin untuk akar
Kavlokalin untuk batang
Antokalin untuk bunga

Hormon-hormon golongan auxin :


1. IAA (Indole Acitic Acid)
2. IBA (Indole Butiril Acid)
3. NAA (Natralene Acitic Acid)

Untuk hormone akar antara lain :


1. Atonik
2. Rooton F
3. Dharmasri
Untuk hormone perkecambahan : Gibberelin
6.2.1 keuntungan dan kerugian perbanyakan secara vegetatif
6.2.1.1 Mencangkok
- keuntungannya :
1. cepat menghasilkan
2. sifatnya sama dengan induk
- kerugiannya :
1. bentuk pohon induk rusak
2. hasil dari pohon induk menurun
3. perakarannya kurang baik
4. hasil cangkokan sering gagal

6.2.1.2 cara mencangkok


1. menyayat dan mengupas kulit disekeliling batang sampai kayunya terlihat.
2. panjang sayatan tergantung jenis pohon atau tanaman.
Contoh : Jeruk 2-3 Cm
Mangga 2-7 cm
3. setelah sayatan kering (2-4 hari), baru ditutup dengan tanah dan dibalut
dengan sabut kelapa atau pelastik.
4. bila batang diatas menghasilkan perakaran yang baik pada umur 2-3 bulan,
barulah cangkokan dipotong dan disemaikan ke dalam polybag atau pot.
5. setelah tanaman tumbuh (ditandai dengan adanya pertunasan) barulah hasil
cangkokan siap ditanam dilahan.
Proses pembentukan akar pada cangkokan
Dengan dibuangnya lapisan cambium, maka hara/nutrisi yang berasal dari bagian
atas sayatan (daun hasil fotosintesa) tidak dapat mengalir kebawah, sehingga
terjadi penumpukan auxin dan nutrisi.Tersedianya tanah sebagai media
penutupnya ini akan merangsang pertumbuhan akar

Ringkasan
Perbanyakan tanaman terbagi menjadi dua yaitu perbanyakan secara generatif dan
vegetatif dengan keuntungan dan kerugian masing-masing.
Keuntungannya: cepat menghasilkan ; sifatnya sama dengan induk;
Kerugiannya: bentuk pohon induk rusak; hasil dari pohon induk menurun;
perakarannya kurang baik; hasil cangkokan sering gagal.
Perlatihan
1. Coba anda jelaskan macam-macam perbanyakan tanaman secara generatif
dan vegetatif
2. Coba anda jelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing
perbanyakan vegetatif secara cangkok.
3. Sebutkan dan terangkan perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan
perbaikan

Anda mungkin juga menyukai