Anda di halaman 1dari 22

Nama : IKRIMA SHAFA HANNISAA

Kelas : X.MIPA 3

No.absen : 11

Sekolah : SMAN 3 Tambun Selatan

Guru mata pelajaran : Rusdi Ali,S.Pd,M.Pd.

A. USAHA

FISIKA Page 1
Usaha merupakan besaran skalar yang didefenisikan sebagai perkalian
antara besarnya perpindahan benda dengan komponen gaya yang searah dengan
perpindahan tersebut.
Sebuah benda dikatakan melakukan usaha jika ada gaya yang dilakukan
pada benda tersebut atau benda tersebut memberikan gaya yang menyebabkan
benda tersebut berubah posisinya.
1. Benda yang arahnya horizontal
Berikut ini gambar untuk menjelaskan usaha yang dilakukan terhadap
benda yang arahnya horizontal.

Secara matematis,Usaha yang arahnya horisontal dapat dirumuskan sebagai


berikut.
Rumus :

W = f. s
Keterangan :
W : usaha ( Joule / J)
F : gaya ( Newton / N )
S : perpindahan ( Meter / m )

Contoh

Seseorang  mendorong meja dengan gaya 100 N. Meja tersebut bergeser


sejauh 2 m. Hitunglah usaha yang dilakukan orang tersebut!

Jawab:

F = 100 N

s  = 2 m

W = .... ?

FISIKA Page 2
W=F×s

= 100 N × 2 m

= 200 Nm = 200 Joule

2. Benda yang arahnya vertikal

Memindahkan benda secara vertikal memerlukan gaya minimal


untuk mengatasi gaya gravitasi bumi yang besarnya sama dengan berat suatu
benda.

Secara matematis gaya tersebut dapat ditulis sebagai berikut .

Rumus:

F = m.g
Karena perpindahan benda ke arah vertikal sama dengan ketinggian benda
(h), diperoleh usaha yang dilakukan terhadap benda tersebut sebagai berikut.
Rumus :

W=
Keterangan :
W = usaha (J)
               m = massa (kg)
               g  = percepatan gravitasi (N/kg)
              h = perpindahan atau ketinggian (m)

Contoh Soal :
Sebuah benda yang massanya 5 kg diangkat vertikal sampai ketinggian 2 m.
Apabila percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2, hitunglah besarnya usaha
untuk memindahkan benda tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui: 

FISIKA Page 3
m = 5 kg
h  = 2 m
g = 10 m/s2
Ditanyakan :
W= ..... ? 
Jawab:
W = m.g.h
W = (5 kg)(10 m/s2)(2 m)
W = 100 J
Jadi, besarnya usaha untuk memindahkan benda ke atas setinggi 2 m adalah 100
joule.

B. ENERGI
kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan (usaha). Kata
“Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja. Dalam
melakukan sesuatu kita selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun
tidak sadar.
1. Bentuk-bentuk energi antara lain :
 energi nuklir
 energi kimia
 energi listrik
 energi cahaya
 energi bunyi
 energi mekanik
 energi potensial
 energi angin
 energi air
 energi kalor
 energi geothermal

2. Contoh perubahan energi antara lain sebagai berikut.

FISIKA Page 4
a. Energi  listrik   menjadi  energi panas, misalnya pada setrika listrik,
kompor listrik, dan solder listrik

b. Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada lampu.

c. Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman


(pengisian) aki.

d. Energi cahaya menjadi energi kimia, misalnya fotosintesis.

e. Energi Gerak – Energi Bunyi, misalnya menabuh gendang atau bertepuk


tangan yang akan menghasilkan suara.

C. ENERGI POTENSIAL .
Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh posisi benda.  Semakin
besar ketinggian posisi suatu benda, maka energi potensial benda juga semakin
besar.

Secara matematis, energi potensial dapat dituliskan sebagai berikut.

Rumus :

EP = m.g.h
  Keterangan:

                               Ep = energi potensial (Joule)

                                m  = massa (kg)

                                g   = percepatan gravitasi (m/s2)

                                h   = ketinggian (m)

contoh soal :

FISIKA Page 5
Sebuah kelapa bermassa 2 kg berada pada ketinggian 10 meter dari
permukaan bumi. Jika diketahui gravitasi bumi ditempat itu adalah 10 m/s 2,
berapakah energi potensial yang dimiliki kelapa pada ketinggian itu?

Jawab:

EP = m x g x h

EP = 2 x 10 x 10

EP = 200 Joule

D. ENERGI KINETIK
Energi Kinetik
Energi kinetik dapat didefinisikan   sebagai energi yang dimiliki sebuah benda
karena kelajuan-nya. Energi kinetik dapat dirumuskan sebagai berikut.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
rumus :

Keterangan:
Ek = energi kinetik (Joule)
m = massa (kg)

v = kelajuan (m/s)

contoh soal :

FISIKA Page 6
Santo mengendarai sepeda ontel dengan kecepatan 2 m/s. Jika massa sepeda
Santo 20 kg. Berapakah energi kinetiknya?

Jawab :

m = 20 kg dan v = 2 m/s

Ek = ½ x m x v2

Ek = ½ x 20 kg x (2 m/s)2

Ek = 40 joule

E. Energi mekanik

Energi mekanik adalah jumlah energi kinetik dan potensial dalam suatu
benda yang digunakan untuk melakukan usaha. Dengan kata lain, itu adalah energi
dalam suatu benda karena gerakan atau posisi, atau keduanya.
Misalnya, mendorong pintu, energi potensial dan kinetik saya dipindahkan menjadi
energi mekanik, yang menyebabkan usaha yang harus dilakukan (pintu dibuka). Di
sini, pintu memperoleh energi mekanik, yang menyebabkan pintu untuk
dipindahkan sementara.

Berikut ini adalah contoh lain dari seorang anak dengan palu besi dan paku.
Dalam ilustrasi di bawah …

(1) palu besi sendiri tidak memiliki energi kinetik, tetapi memiliki beberapa energi
potensial (karena massanya).

(2) Untuk mendorong paku ke dalam sepotong kayu (usaha), dia harus mengangkat
palu besi ke atas, (ini meningkatkan energi potensialnya karena posisi nya menjadi
lebih tinggi).

FISIKA Page 7
(3) Dan memaksa untuk bergerak di bawah dengan kecepatan tinggi (sekarang
memiliki energi kinetik) memukul paku.

Jumlah energi potensial dan kinetik yang dimiliki palu untuk menggerakan paku
masuk ke dalam kayu adalah energi mekanik, yang mengakibatkan usaha akan
dilakukan.

Secara matematis energi mekanik dapat dituliskan ssebagai berikut.

Rumus :
EM = EP + EK

 Keterangan:
EP = energi potensial (joule)
EP = mgh
m  = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda dari permukaan bumi (m)
 EK = energi kinetik (joule)
EK = ½mv2
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
salah satu contoh gambar energi mekanik

FISIKA Page 8
Contoh Soal

Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak jatuh sehingga pada ketinggian 2 m


di atas tanah kecepatannya 5 ms-1, apabila g = 10 ms-2 berapakah:
a. Energi kinetik benda tersebut?
b. Energi potensial benda tersebut?
c. Energi mekanik benda tersebut?
d. Energi benda ketika menyentuh tanah?

Penyelesaian:

EK = ½mv2
          = ½ × 2 × 52
          = 25 joule

EP = mgh
       = 2 × 10 × 2
         = 40 joule

EM = EK + EP
           = 25 + 40
           = 65 joule

d. Energi benda ketika menyentuh tanah = energi mekanik benda tersebut (ingat
hukum kekekalan energi). Jadi energi benda ketika menyentuh tanah = 65 joule.

FISIKA Page 9
F. Hukum kekebalan energi
Bunyi kekebalan energi,sebagai berikut :
 

  Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan yang
ada hanyalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk tenaga yang lain.

Karena energi tidak dapat diciptakan, maka sumber energi yang ada seperti bahan
bakar minyak (BBM) dan gas bumi serta energi listrik perlu dihemat mengingat
sumber energi tersebut tidak dapat diperbaharui.

Rumus untuk menentukan kecepatan benda pada ketinggian tertentu setelah


beberapa saat jatuh bebas karena dilepaskan  adalah :

FISIKA Page 10
Contoh soal :   
1. Sebuah benda jatuh tanpa kecepatan awal dari 
    ketinggian 7,25 m. Jika    diketahui  percepatan 
    gravitasi g = 10 m/s2,  maka  berapakah besar-
    nya kecepatan pada saat ketinggian benda 6m 
    dari tanah ?
    Penyelesaian :

G. CONTOH – CONTOH SOAL USAHADAN ENERGI DAN PEMBAHASANNYA

Contoh 1
Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah balok dengan massa M berada pada bidang datar, balok tersebut ditarik oleh
gaya sebesar 30 N ke kanan. Jika balok berpindah sejauh 50 cm maka hitunglah
usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
F = 30 N
s = 50 cm = 0,5 m
Ditanya: Usaha ( W )
Jawab:
W = F.s
W = 30 (0,5) = 15 Joule

FISIKA Page 11
Contoh 2
Perhatikan gambar dibawah!

Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda tersebut ditarik
oleh gaya 50 N yang membentuk sudut 60˚ terhadap bidang horizontal (perhatikan
gambar). Jika benda berpindah sejauh 4 m maka hitunglah usaha yang dilakukan
oleh gaya tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
F = 50 N
s=4m
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:

Perhatikan gambar diatas, untuk gaya (F) yang membentuk sudut θ terhadap
perpindahan (s), maka gaya (F) harus diuraikan terhadap bidang mendatar (searah
dengan perpindahan). Sehingga rumus usaha menjadi:
W = F cos α.s
Atau
W = F . s cos α
W = 50 . 4 cos 60˚
W = 200 (½) = 100 N

Contoh 3
Sebuah gaya F = (2i + 4j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah
menurut r = (5i + aj) m, vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang

FISIKA Page 12
searah dengan sumbu X dan sumbu Y pada koordinat Cartesius.bila usaha itu
bernilai 30 Joule, maka hitunglah nilai a!
Pembahasan:
Diketahui:
F = (2i +4j) N
r = (5i +aj) m
Ditanya: a = ...?
Jawab:
Usaha adalah perkalian titik (dot product) antara vektor gaya dengan vektor
perpindahan.
W = F .r
30 = (2i + 4j) . (5i + aj)
30 = 10 + 4a
30 – 10 = 4a
4a = 20
a=5

Contoh 4
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah balok bermassa 50 gr bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan


mendatar akibat pengaruh gaya yang berubah-ubah terhadap kedudukan seperti
ditunjukkan pada gambar. Hitunglah usaha yang dilakukan gaya tersebut untuk
memindahkan balok sejauh 14 m!
Pembahasan:
Usaha adalah luas daerah dibawah grafik F-s (luas daerah yang diarsir)

FISIKA Page 13
W = luas trapesium ABCD

Contoh 5
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda dengan massa 20 kg meluncur ke bawah sepanjang bidang miring


licin yang membentuk sudut 30˚terhadap bidang horizontal. Jika benda bergeser
sejauh 2 m, maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya berat!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 20 kg
s=2m
α = 30˚
Ditanya: usaha yang dilakukan oleh gaya berat!
Jawab:

FISIKA Page 14
Benda meluncur ke bawah pada bidang miring, sehingga gaya yang melakukan
usaha adalah m.g sin 30˚
W = F.s
W = m.g sin 30˚.s
W = 20 . 10. (½). 2
W = 200 Joule

Contoh 6
Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam kemudian bergerak lurus dengan
percepatan 3 m/s². Hitunglah usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 3
detik!

Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
a = 3 m/s²
t = 3 detik
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:
Hitung terlebih dahulu nilai v1 dan v2.
Pada soal diatas benda mula-mula diam, sehingga v1 = 0. Maka v2 dapat dicari
dengan menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB):
v2 = v1 + a.t
v2 = 0 + 3 (3) = 9 m/s
Selanjutnya kita dapat menghitung usaha (W) dengan rumus:

FISIKA Page 15
Contoh 7
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada
gambar. Hitunglah:
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Pembahasan:
a. Energi kinetik dititik A
Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh bebas sehingga vA = 0. Maka energi
kinetik saat dititik A:

b. Energi kinetik pada saat dititik B


Dengan hukum kekekalan energi mekanik:

Contoh 8
Sebuah bola besi massanya 0,2 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda
pada ketinggian maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka hitunglah
ketinggian maksimum yang dicapai bola tersebut!
Pembahasan:

FISIKA Page 16
Diketahui:
Ep = 40 Joule
m = 0,2 kg
g = 10 m/s²
Ditanya: ketinggian maksimum (h)
Jawab:
Ep = m.g.h
40 = 0,2 (10). h
h = 40/2
h = 20 meter

Contoh 9
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar diatas. Hitunglah
perbandingan energi potensial dan energi kinetik ketika sampai di B!
Pembahasan:
Diketahui:
hA = h
vA = 0 m/s (gerak jatuh bebas)
Ditanya: EpB : EkB
Jawab:
a) Terlebih dahulu tentukan energi potensial benda saat dititik B (EpB)
hB = 1/3 h
Maka:
EpB = m.g.hB = m.g.(1/3h) = 1/3 m.g.h

FISIKA Page 17
b) Selanjutnya menentukan energi kinetik dititik B (EkB)

Sehingga perbandingan energi potensial dan energi kinetik saat di titik B:

Contoh 10
Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya.


Hitunglahtinggi titik B dari permukaan tanah!
Pembahsan:
Diketahui:
m = 2 kg
h = 60 m
EkB = 2 EpB
Ditanya: tinggi titik B (hB)
Jawab:
Cara pertama:

FISIKA Page 18
Menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:

Cara kedua:
Cari terlebih dahulu kecepatan benda saat dititik B.
Misal hB = x, maka hAB = 60 – x (perhatikan gambar).

Maka:

Sehingga:

FISIKA Page 19
Contoh 11
Sebuah balok ditahan dipuncak pada bidang miring seperti gambar berikut!

Ketika dilepas, balok meluncur sepanjang bidang miring. Hitunglah kecepatan balok
ketika tiba didasar bidang miring!
Pembahasan:
Diketahui:
vA = 0 (kecepatan awal ketika benda meluncur bebas sama dengan nol)
hA = 5 m
hB = 0
Ditanya: kecepatan saat didasar bidang miring (vB)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:

Sehingga kecepatan benda saat didasar bidang miring adalah 10 m/s.


Contoh 12

FISIKA Page 20
Sebuah benda dengan massa 1 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan
diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi A (lihat gambar dibawah). Bila g = 10 m/s²,
maka hitunglah kecepatan benda saat di posisi A!

Pembahasan:
Diketahui:
hA = 0
vB = 0 (kecepatan benda di ketinggian maksimum sama dengan nol)
hB = 20 cm = 0,2 m
Ditanya: kecepatan saat A (vA)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:

Jadi kecepatan benda saat di A adalah 2 m/s

Soal No. 13
Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37 o terhadap arah
horizontal seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok!

FISIKA Page 21
Pembahasan 

FISIKA Page 22

Anda mungkin juga menyukai