Anda di halaman 1dari 47

Asalamu’alaikum

Sistem Gerak Pada Manusia


Apa itu gerak?
• Tanggapan terhadap rangsangan baik dari luar
maupun dari dalam
• Disebabkan dari kontraksi otot yg menggerakan
tulang
G e r a k p a d a m a n u s ia

A la t g e r a k p a s if A la t g e r a k a k t if
R angka O to t
Fungsi Rangka
1. Sebagai alat gerak pasif
2. Tempat melekatnya otot rangka
4. Memberi bentuk tubuh
5. Melindungi organ tubuh bagian
dalam
6. Tempat pembentukan sel darah
(Hematopoiesis)
7. Tempat penyimpanan mineral
(garam-garam kalsium dst.)
Macam-macam tulang dan strukturnya

1. Jenis tulang
a. Tulang Rawan(kartilago) : tersusun atas matriks
kondrin dan sel tulang rawan (kondrosit), terdapat
pada hidung, telinga, tulang rusuk. Dibentuk oleh
sel kondroblas pada perikondrium.
b. Tulang Sejati (osteon) : tersusun atas matriks dari
serat kolagen dgn kalsium fosfat sehingga tulang
menjadi keras dan sel tulang (osteosit)
2. Berdasarkan matriks tulang dibagi menjadi :
- tulang kompak : padat dan rapat
- Tulang spons/spongiosa (Tulang Cancellus) : bentuknya
irreguler (tdk beraturan) yang bercabang dan saling
Overlap (tumpang tindih) sehingga membentuk rongga
3. Berdasarkan bentuk tulang dibagi menjadi :
-Tl. Pipa (tl. Panjang): trbgi mnjd 2; epifisis &
diafisis. Ex: Femur
-Tl. Pipih: tersusun atas 2 lempeng tl. Kompak
dan 1 tl. Spongiosa. Ex: Skapula
-Tl. Pendek: Brbntuk spt kubus, tersusun atas tl.
Spongiosa yg dikelilingi tl. Kompak. Ex: Lumbar
Vertebrae
Osifikasi
• Osifikasi Intramembranosa (Tl. Pipih
tengkorak)
Mesenkim-Osteoblas-Osteoid (matriks yg blm
mengalami pengendapan garam)-Trjd
pengendapan garam-Osteosit.
• Osifikasi Endokondral (Semua Tl. Rangka)
Pergantian Tl. Rawan menjadi Tl. Keras
Perikondrium-Periosteum-Bag. Diafisis mnjd usat osifikasi
primer-Kondrosit pd pusat osifikasi bertambah jumlahnya dan
membesar hingga pecah-Matriks Tl. Rawan mengalami
pengendapan garam (Kalsifikasi)-Pembuluh darah dan osteoblas
mulai masuk membentuk rongga-Osteoblas menghasilkan matriks
dan osteosit-pembentukan tulag menyebar kearah epifisis-
Terbentuk pusat osifikasi sekunder pada kedua epifisis.
Sistem rangka manusia (Skelet)
Endoskeleton = rangka dalam (Vertebrata)
Eksoskeleton = Rangka luar (Invertebrata)

1. Rangka Aksial
• Tulang Tengkorak (Kranium)
• Tulang Belakang (Vertebrae)
• Tulang Dada (Sternum)
• Tulang Rusuk (Costae)
Tulang Tengkorak (Kranium)
Tengkorak Bagian muka

Bagian Kepala

2 tlrahang atas (Maksila)


1 tl dahi (Frontal) 2 tl rahang bawah
2 tl ubun-ubun (Parietal) (Mandibula)
2 tl baji (Sfenoid) 2 tl pipi (Zigomatik)
2 tl pelipis (Temporal) 2 tl langit-langit
1 tl kepala bagian belakang
(palatum)
(osipital)
2 tl hidung (Nasal)
2 tl air mata (Lakrimal)

Frontal-Parietal-Osipital-
Temporal-Zigomatik-Nasal-
Maksila-Mandibula
Tulang Belakang (Vertebrae)
1. 7 ruas tl. Leher
(Cervikal)
2. 12 ruas tl. Punggung
(Torax)
3. 5 ruas tl. Pinggang
(Lumbar)
4. 5 ruas tl. Kelangkang
(Sacrum)
5. 4 ruas tl. Ekor
(Koksigea)
Tulang Dada (Sternum)
• 1 Tl kepala/hulu (Manubrium)
• 1 Tl badan (Korpus)
• 1 Tl taju pedang (Prosesus Xifoideus)
Tulang Rusuk (Costae)
Rangka Apendikuler

1. Tulang anggota gerak atas (Tangan)


2. Tulang anggota gerak bawah (Kaki)
Tulang Anggota Gerak Atas

Tulang Tulang Lengan Bawah


Tulang Bahu
Lengan Atas -Tl. Pengumpil (Radius)
-Tl. Selangka
(Humerus) -Tl. Hasta (Ulna)
(Klavikula)
-Tl. Pergelangan Tangan (Karpal)
-Tl. Belikat
-Tl. Telapak Tangan (Metakarpal)
(Skapula)
-Tl. Jari (Falanges)
Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang Panggul Tl. Gerak bawah
(Koksa) -Tl. Paha (Femur)
-Tl. Usus (Illium) -Tl. Tempurung ulut (Patela)
-Tl. Kemaluan -Tl. Betis (Fibula)
(Ischium) -Tl. Kering (Tibia)
-Tl. Duduk (Pubis) -Tl. Pergelangan kaki (Tarsal)
-Tl. Telapak kaki (Metatarsal)
-Tl. Jari (Falanges)
- Tl. Tumit (Kalkaneus)
Hubungan Antar Tulang
(Artikulasi/Persendian)

ARTIKULASI

SINARTROSIS AMFIARTROSIS DIARTROSIS


Sinartrosis\Sendi mati
• Persendian yang tdk dpt digerakkan,
misalnya hubungan antar tulang kepala

SINARTROSIS

SINFIBROSIS SINKONDROSIS
Dihubungkan oleh Dihubungkan oleh
jaringan ikat padat kartilago hialin
Amfiartrosis
Persendian yang menggerakkan dengan gerakan
yang sangat terbatas.
 Simfisis : dihubungkan oleh diskus kartilago

contoh simfisis pubis, diskus vertebrata


 Sindesmosis : dihubungkan oleh serat-serat

kolagen. Contoh : radius ulna, tibia fibula


Diartrosis/Sendi Gerak
 Persendian yang paling bebas gerakannya.

 Diselimuti oleh selaput dari kartilago fibrosa

 Sebelah dalam selaput, dibatasi oleh membran

sinovial dari jaringan ikat yang menghasilkan


cairan sinovial (pelumas)
 Macam-macam sendi gerak :
 Sendi peluru
 Sendi engsel
 Sendi putar
 Sendi pelana
 Sendi Luncur
 Macam-macam sendi
gerak :
• Sendi peluru
Pesersendian antara lengan atas dan bahu

• Sendi pelana
Persendian antara tulng ibu jari dan
tulang telapak tangan

• Sendi engsel
Persendian pada tulang siku dan lutut
 Sendi putar
Persendian antara lengan atas dan lengan
bawah

 Sendi Luncur
Persendian antara pergelangan kaki
Gangguan Dan Kelainan pada Tulang
Kelainan pada tulang :
• Fraktura (patah tulang) (Comminuted, Greenstick)
• Bawaan sejak lahir
• Arthritis (peradangan sendi)
Ganguan yang terjadi pada tulang belakang
• Lordosis (tulang leher dan panggul terlalu
membengkok kedepan)
• Skoliosis (ruas tulang belakang membengkok ke
samping)
• Kifosis (tulang panggung membengkok kedepan)
Lordosis
Skoliosis
Kifosis

Bagian
? atas agak
bungkuk
O T O T ??
Karakteristik Otot
1. Kontraktibilitas : dengan kemampuan
ini otot bisa memendek dari ukuran
semula.
2. Ekstensibilitas : kemampuan otot untuk
berelaksasi atau meanjang.
3. Elastisitas : otot memiliki kemampuan
untuk kembali lagi pada posisi semula
setelah berkontraksi atau berelaksasi.
Jenis-jenis otot
OTOT POLOS
Otot Polos berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya
meruncing dan bagian tengahnya membesar dengan panjang
beberapa micron. Otot polos disebut juga otot dalam, karena otot
polos menyusun alat-alat bagian dalam, seperti saluran
pencernaan, pembuluh darah, saluran kelamin, dan saluran
ekskresi.
Jika dilihat dengan mikroskop, sel otot polos berbentuk gelendong
dengan kedua ujung runcing. Otot ini hanya memiliki satu inti.
Gerak otot polos tidak menuruti kehendak kita atau bekerja diluar
kesadaran. Oleh karena itu, otot polos disebut juga otot tak sadar.
Otot Polos bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah.
FUNGSI OTOT POLOS
• Mengatur diameter lumen
• Mengatur distribusi darah
• Gerakan peristaltik
• Menggerakkan gamet dalam saluran reproduksi

Ada pula beberapa fungsi lain dari otot polos sesuai dengan letaknya:
• Integumen: mengatur aliran darah pada pembuluh darah di dermis
• Sistem kardovaskuler: mengontrol pembuluh darah dan tekanan darah
• Pencernaan: mengatur aliran material di dalam saluran pencernaan makanan,
mengatur pengeluaran empedu dari kantung empedu
• Pernafasan: mengatur diameter saluran udara di bronkiolus dan alveolus
• Urinary: mengatur aliran kapiler di dalam ginjal, mengatur aliran urine ke dalam
kantung kemih dan mengatur pengeluaran urine dari kantung
• Reproduksi: mengatur pengeluaran sperma dan semen, membantu gerakan pada
saluran telur
CIRI-CIRI OTOT POLOS
Ciri-ciri otot polos :
• Tebalnya 5-10mikron, panjangnya 200-300mikron
• Ujung otonya meruncing, bagian tengahnya menggelembung
• Polos tidak terdapat garis melintang
• Dalam 1 sel terdapat 1 inti sel
• Bekerja diluar kesadaran
OTOT POLOS
Serat-serat
otot polos

Inti serat
otot polos
Jaringan
penyambung
Venula
Serat otot
polos
LOKASI OTOT POLOS
• Sistem Pernapasan
• Sistem Perkemihan
• Sistem Kelamin dan Reproduksi
• Arteri, Vena, Pembuluh Limfe Besar
• Dermis
• Iris dan Korpus Siliaris Mata

Otot polos akan membentuk bagian yang kontraktil pada


dinding saluran cerna dan pertengahan esofagusanus.
OTOT JANTUNG
• Otot jantung merupakan otot yang mempunyai keistimewaan yaitu
bentuknya lurik tetapi bekerja seperti otot polos yaitu di luar
kesadaran atau di luar perintah otak. Jadi seperti mengambil sifat-
sifat terbaik dari kedua jenis tersebut namun membuang
kejelekannya.
• Otot jantung memiliki sifat-sifat otot lurik :
1. Berlurik
2. Banyak inti
3. Struktur hampir sama
4. Kontraksi cepat dan kuat (mekanisme mirip otot lurik)

Terdapat juga sifat-sifat otot polos:


1. Kerja tidak sadar
2. Stamina besar
3. Memiliki gap junction
4. Dipengaruhi persarafan otonom
OTOT JANTUNG
OTOT RANGKA
 Intinya terletak di tepi (di pinggir), berbentuk lonjong dan
berjumlah banyak.
 Serabut otot berbentuk silindris, pada penampang memanjangnya
tampak seperti pita-pita panjang tersusun sejajar satu sama lain.
 Bergaris melintang (gelap terang)
 Lokasi : semua otot yang melekat pada tulang, otot lidah ,langit-
langit (palatinum), Laring ,ujung eshopagus.
 Bekerja menurut kehendak, kontraksi cepat dan berlangsung
sebentar.
Mekasime gerak otot
`

1. Kepala miosin terikat ke ATP dan berada pada konfigurasi energi-rendah


2. Kepala miosin menghidrolisis ATP menjadi ADP dan fosfat anorganik dan
berada pada konfigurasi energi-tinggi
3. Kepala miosin berikatan ke aktin, membentuk jembatan silang
4. Dengan melepaskan ADP dan fosfat anorganik miosin kembali ke konfigurasi
energi-rendah sehingga filamen tipis meluncur
5. Pengikatan molekul ATP baru melepaskan kepala miosin dari aktin, dan siklus
baru dimulai
Regulasi kontraksi otot

• Keyword : Kalsium, protein tropomiosin dan troponin


• Dalam keadaan relaksasi, tropomiosin menutupi situs pengikatan
miosin sehingga miosin tidak dapat meluncur
• Ca terakumulasi dalam sitosol sehingga konsentrasinya banyak,
kemudian berikatan dengan protein troponin menyebabkan
menggeser posisi dan memaparkan situs pengikatan baru bagi
miosin dan kontraksi terjadi
Akumulasi Kalsium disebabkan oleh sinaps
• Keyword : Sinaps, Asetilkolin, Kalsium
• Sinaps melepaskan neurotransmiter asetilkolin (ACh)
• ACh berdifusi melintasi taksis sinapsis (Synaptic cleft) dan berikatan dgn protein
reseptor membran plasma serat otot, sehingga memicu potensial aksi
• Potensial aksi merambat hingga ke Tubulus T
• Potensial aksi memicu pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasma (SR)
Kerja Otot
 Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat dan menurunkan
tlg rusuk dan dada.

 Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan.


mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan membengkokan lengan
bawah.
Gerak karena adanya persendian
• Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi,
gerak menekuk, membengkok misalnya gerak
siku, lutut, ruas jari.
• Abduksi, gerak menjauhi badan ><
Adduksi, gerak mendekati badan
• Depresi, gerak menurunkan ><
Elevasi, gerak mengangkat
• Supinasi, gerak menengadahkan tangan
>< Pronasi, menelungkupkan tangan
• Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke
arah dalam tubuh >< Eversi, gerak
memiringkan telapak kaki ke arah luar
Kelainan pada otot
1. Tetanus (otot yang terus menerus berkontraksi akibat
serangan bakteri Clostridium tetani)
2. Kram (kelelahan otot yang bekerja terus menerus)
3. Hipertropi otot (membesarnya otot sehingga
kehilangan kemampuan relaksasi)
4. Atrofi otot (mengecilnya otot kehilangan kemampuan
berkontraksi
5. Stiff (kaku leher) (peradangan otot leher, sehingga
leher menjadi kaku, akibat salah gerak)
Wasalamualaikum ..

Anda mungkin juga menyukai