Anda di halaman 1dari 50

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL

NAMA : Diah Febiyana


Miftahul ulum
Messa
Muskuloskeletal terdiri dari
kata:
◾ Muskul : otot
o
:
◾ Skeletal tulang
◾ Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh
(ilmu
= Myologi).
◾ Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu
= Osteologi ).
◾ Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
SISTEM MUSKULOSKELETAL
 Otot (muscle)

 Tulang (skeletal)
 Sendi

 Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan


tulang
 Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua
ujung tulang
 Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang
dan kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot
 Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau
pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah.
SISTEM SKELETAL

Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang terbagi dalam
2
bagian besar:

Axial dan appendicular


1. Axial skeletal:
◾ Tulang Kepala
◾ Tengkorak otak = 8 buah

◾ Tengkorak wajah = 14 buah

◾ Tulang telinga = 6 buah

◾ Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah

◾ Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah


◾ Kerangka dada = 25 buah
2.Appendicular skeletal/ rangka
pendukung gerak:
◾ Ekstremitas atas, tulang yang
membentuk anggota gerak atas =
64 buah
◾ Ekstremitas bawah, tulang yang
membentuk anggota gerak bawah =
62 buah
TENGKORAK
TENGKORAK

Dibagi menjadi
2:◾ 8 tulang
kranium
◾ 14 tulang
wajah
Tulang Kranium

◾ 1 tulang oksipital ( tulang


Kepala Belakang)
◾ 2 tulang parietal (tulang ubun-
ubun)
◾ 1 tulang frontal (tulang dahi)
◾ 2 tulang temporal (tulang
pelipis)
◾ 1 tulang etmoid (tulang tapis)
◾ 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
KRANIUM
Tulang Wajah

Bagian rahang:
◾ 2 Os maksila (tulang rahang atas)
◾ 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
◾ 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
◾2 Os palatum (tulang Langit-langit)
Bagian Hidung:
◾ 2 Os nasale (tulang Hidung)
◾ 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
◾ 2 Os lakrimalis (tulang mata)
◾ 2 Os konka nasal (tulang karang
hidung)
TULANG WAJAH
Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)

◾ Sternum (tulang Dada) =1


buah
◾ Iga (costae) = 12 pasang
◾ Kolumna Vertebralis = 12 ruas

 Tulang2 iga
◾ 7 pasang iga sejati (1-7), karena melekat pada sternum
sternum melalui tulang rawan
◾ 5 pasang iga palsu (8-12) , karena iga 8 – 10 melekat
Vertebra
◾ 7 vertebra servikalis
◾ 12 vertebra torakalis
◾ 5 vertebra lumbalis
◾ 5 vertebra sakralis
◾ 4 vertebra koksigis
Tulang Extremitas Atas

◾ Tulang gelang bahu:


◾ Skapula 2 buah
◾ Klavikula 2 buah
◾ Humerus 2 buah
◾ Lengan bawah
◾ Radius 2 buah
◾ Ulna 2 buah
◾ Tangan
◾ 8 pasang tulang karpal
◾ 5 pasang tulang metakarpal
◾ 14 pasang tulang falange
Tulang Panggul
• Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra
(Pelvis)
• Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra
koksigis
• Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis
(tulang kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
TRUNCUS DAN PELVIS
Tulang Ekstremitas Bawah

◾ Femur: 2 buah
◾ Patela: 2 buah
◾ Tungkai bawah
◾ Fibula: 2 bh
◾ Tibia: 2 bh
◾ Tulang2 Kaki :
◾ Tarsal: 14 buah
◾ Metatarsal: 10 buah
◾ Falangus: 28 buah
TULANG ANGGOTA GERAK
BAWAH (EXTREMITAS INFERIOR)
FISIOLOGI SISTEM TULANG
◾ Fungsi tulang secara umum:
◾ Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
◾ Formasi sendi (penggerak)
◾ Perlengketan otot
◾ Pengungkit
◾ Menyokong berat badan
◾ Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak,
seperti otak, jantung dan paru)
◾ Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
◾ Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan makrofag
◾ Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
Fungsi tulang
secara khusus:
◾ Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada
pada suara
◾ Email gigi: memotong, menggigit dan
menggilas makanan
◾ Tulang kecil telinga: mengkonduksi
gelombang suara
◾ Panggul wanita: memudahkan proses
partus
◾ Komposisi tulang:
◾ Mineral dan jaringan organik
(kolagen dan proteoglikan)
◾ Kalsium dan fosfat

◾ Faktor Pertumbuhan Tulang


◾ Herediter
◾ Nutrisi
◾ Faktor Endokrin
◾ Faktor persarafan
◾ Faktor mekanis
◾ Penyakit-penyakit
◾ Tulang menurut bentuknya
◾ Ossa longa (tulang panjang): tulang yang
ukuran terbesar, contohnya tulang lengan
◾ Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang
ketiga ukurannya
kira sama besar, contohnya tulang karpal
(tulang membentuk pergelangan tangan)
◾ Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang
ukuran terbesar, contohnya ulang kepala belakang,
Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya
tulang rongga mata
◾ Ossa pneumatic a (tulang berongga udara),
contohnya tulang baji, tulang rongga mata
SEL PENYUSUN TULANG

◾ Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan


jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam
pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix
tulang
◾ Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak
sebagai
lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang
padat
◾ Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang
dapat mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-
sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang
memecah matrix menjadi mineral tulang, tulang
kalsium fosfat terlepas kedalam darah.
SENDI

◾Persambungan/ artikulasio :
pertemuan antara dua
atau lebih dari tulang
rangka.

Artrologi: ilmu yang
mempelajari persendian.
Jenis Sendi dalam Tubuh

● Sendi mati
Sendi mati tidak memiliki rongga sambungan, tetapi
menyatu dengan adanya jaringan fibrosa (misalnya,
kolagen). Sendi ini tetap pada tempatnya sehingga tidak
menyebabkan pergerakan. Contoh sendi mati yang paling
mudah dikenali adalah sendi di tengkorak bayi.

●      Sendi kaku
Sendi kaku merupakan bagian sendi yang bisa bergerak
secara terbatas. Sendi ini berupa tulang rawan yang
menyatukan antar-tulang, tanpa rongga sendi. Contoh
sendi kaku adalah sendi yang mempertemukan tulang
simfisis pubis pada area panggul. Bagian ini sedikit bisa
digerakkan meskipun terbatas.
●      Sendi gerak (sendi sinovial)
Berbeda dengan sendi mati dan sendi kaku, sendi gerak memiliki rongga sendi dan
memiliki kemampuan untuk bergerak lebih banyak. Adanya rongga, jaringan
fibrosa, dan cairan pelumas (cairan sinovial) pada sendi, membuat tubuh lebih
mudah bergerak. Sendi gerak sendiri memiliki banyak jenis sesuai tipe gerakannya.
Apa saja?

1.  Sendi putar


Contoh sendi putar adalah sendi di bagian leher. Sendi putar ini membuat bagian
kepala bisa bergerak memutar.
2.  Sendi geser
Contoh sendi geser bisa dilihat pada bagian sambungan antara pergelangan tangan
dan pergelangan kaki.
3.  Sendi pelana
Contoh sendi pelana yaitu sendi di bagian pangkal tulang ibu jari.
4.  Sendi engsel
Contoh sendi engsel adalah sendi di bagian lutut dan bagian siku yang bisa
membengkok (ulna).
5.  Sendi gulung
Contoh sendi gulung yaitu sendi yang ada di antara rahang serta antara tulang
telapak tangan dengan tulang jari tangan.
6.  Sendi peluru
 Contoh sendi peluru adalah sendi di bagian panggul yang menyatukan tulang
panggul dengan tulang paha. Contoh lainnya, sendi pada bahu, yang
menghubungkan tulang belikat dan tulang lengan.
Sendi Berdasarkan strukturnya

 Fibrosa: hubungan antar sendi


oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang
antar sendinya berikatan
dengan tulang rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang
sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
SENDI BERDASARKAN JENIS
PERSAMBUNGANNYA

◾ Sinartrosis

Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara


kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu
jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
◾ Amphiarthrosis

Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya


tulang persendian vertebrae
◾ Diartrosis

Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara


tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare),
contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan siku.
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
◾ Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
◾ Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya
merupakan protein tubuh dan setengahnya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat.
◾ Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi karena adanya
aktivitas otot
◾ Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi
bentuk luar tubuh

Tipe jaringan otot


1. Otot polos
memiliki 1 inti yang berada di tengah,
dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat
otot polos (tidak berserat), terdapat di organ
dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES,
sumber energi terutama dari metabolisme aerobik,
awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani,
tahan terhadap kelelahan
a. Berbentuk gelendong, memanjang dan ujung
runcing.
b. Jumlah inti sel satu dan terletak di tengah.
c. Tidak mempunyai garis melintang.
d. Bekerja secara Involunter (diluar kehendak);
syaraf otonom.
e. Kecepatan kontraksi paling lambat.
f. Mampu berkontraksi lama dan tidak cepat lelah.
g. Terdapat pada dinding penyusun organ-organ
tubuh bagian dalam. Contohnya seperti saluran
pernapasan, saluran pencernaan, saluran
reproduksi, pembuluh darah dan getah bening.
2. Otot rangka/ otot serat lintang

memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik


somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari
retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dari
metabolisme aerobik dan anaerobik, awal kontraksi cepat,
mengalami tetani dan cepat lelah

a. Bentuk selindris dengan garis gelap terang


b. Melekat pada rangka 
c. Bekerja secara sadar dengan perintah otak (volunter)
d. Cepat dan mudah lelah
e. Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel
(multi sel)
f. Mempunya pigmen mioglobin
g. Inti sel yang berada di tepi 
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh
saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di
jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tidak
mengalami tetani, dan tahan terhadap kelelahan

a. Otot jantung yang berbentuk silindris


b. Memiliki percabangan disebut sinsitium 
c. Otot Jantung terletak pada jantung
d. Memiliki satu Inti sel yang berada ditengah
e. Bekerja tanpa kesadaran manusia (involunter)
f. Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istirahat
3 TIPE JARINGAN OTOT
FUNGSI SISTEM OTOT
◾ Menghasilkan gerakan rangka.
◾ Mempertahankan sikap dan posisi
tubuh.
◾ Menyokong jaringan lunak.
◾ Menunjukkan pintu masuk dan
keluar saluran dalam sistem tubuh.
◾ Mempertahankan suhu tubuh;
kontraksi otot: energi menjadi panas
MEKANISME GERAKAN OTOT

◾ Otot yang dapat menggerakkan


rangka adalah otot yang
melekat pada rangka.
◾ Garis-garis gelap dan terang pada
otot rangka adalah miofibril yang
merupakan sumber kekuatan otot
dalam melakukan gerakan
kontraksi, karena massa utamanya
adalah serabut.
◾ Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan
kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap
disebut zona Z sedangkan garis terang disebut
zona H.
◾ Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua
molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan
miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan
miosin disebut aktomiosin. Protein kompleks inilah
yang merupakan komponen terbesar dari
bahan penyusun otot.
◾ Pada saat serabut otot berkontraksi
terjadilah perubahan panjang zona
Z dan zona H. jika otot berkontraksi
maksimum, ukuran otot dapat 20
% lebih pendek dari ukuran saat
berelaksasi
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
◾Rangsangan  asetilkolin
 terurai menjadi asetil dan
kolin miogen 
merangsang aktin dan
miosin bergeser  otot
akan berkontraksi atau
memendek
Penyakit yang terjadi pada sistem
muskuloskletal

1. Fraktur / patah tulang


2. Tendinitis/peradangan/iritasi pada tendon
3. Carpal Tunnel Syndrome/saraf kejepit
dipergelangan
4. Osteoarthritis/pradangan pada tulang rawan
5. Rheumatoid arthritis/peradangan pada sendi
6. Fibromyalgia/nyeri pada tulang
7. Cedera otot
8. Distrofi otot/lemahya dan hilangnya massa
otot
Tindakan operasi pada sistem
muskuloskeletal

• Open reduction with internal fixation (pemasangan pen, paku screw)


• Close reduction (menggunakan penyanggah seperti gips)
• Osteoplasti (tindakan membentuk kembali tulang tanpa menghilangkan
tulang pendukung)
• Atroskopi (prosedur mendeteksi, mendiagnosa, dan mengatasi masalah
persendian dngan membuat lubang atau sayatan sebesar lubang kunci )
• Repair tendon (menyambungkan/melekatkan kembali tendon yang terputus
akibat cedera)
DAFTAR PUSTAKA
Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi
Umum dan Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC.

Pearce, C, Evelyn, 2009. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis, Jakarta :


Gramedia.

Sobbota. 2010. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Edisi 21. EEG Penerbit Buku
Kedokteran. Jakarta.

Rasjad. Chairuddin. 2007.Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi. Jakarta;


PT.Watapone

Thomas, A, Mark, et al.,2011. Terapi & Rehabilitasi Fraktur. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai