Anda di halaman 1dari 55

KURNIAWATY,S.KEP,NERS,M.

KES,AIFO

ANATOMI
SISTEM MUSKULOSKE
LETAL
 Muskuloskeletal terdiri dari kata:
 Muskulo : otot
 Skeletal : tulang
 Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-
otot tubuh (ilmu = Myologi).
 Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh (ilmu = Osteologi ).
 Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi
kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan

Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot
dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi

3
LANJUTAN…

 Sistem otot terdiri dari :


- Otot
- Fascia
- Tendon

4
LANJUTAN …
 Fascia
adalah jaringan yang membungkus dan
mengikat jaringan lunak

 Fungsi:mengelilingi otot, menyedikan


tempat tambahan otot, memungkinkan
struktur bergerak satu sama lain dan
menyediakan tempat PD dan saraf

5
LANJUTAN…
 Tendon adalah pengikat otot pada tulang
berupa serabut-serabut, putih dan memiliki
sedikit elastis
 Sebuah pita jaringan ikat yang melekat
pada otot dan ujung yang lain berinsersi
kedalam tulang
 Fungsi: Memungkinkan masa otot yang
besar mengkonsentrasikan kekuatannya
pada satu tulang atau menggabungkan
beberapa tendon, protektif dan suportif di
sekitar sendi
6
SISTEM RANGKA
 Alat gerak tubuh manusia  sistem
muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif  otot (muscle)
 Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku
(jaringan penyokong); banyak mengandung
mineral, zat perekat dan zat kapur.
 Tulang rawan, tulang, dan sendi

7
TULANG
 Lapisan terluar/kulit
tulang : periosteum
 Tulang bersifat
padat
 Bagian dalam tulang
disebut sumsum tulang
 Sumsum kuning
bertugas menyimpan
lemak
 Sumsum merah
berfungsi memproduksi
sel darah
SEL PENYUSUN
TULANG
• Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan
jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase
dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam
matrix tulang

• Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak


sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui
tulang yang padat

• Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat


mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel- sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix
menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas
kedalam darah.
SEL PENYUSUN
TULANG
OSIFIKASI
ENDOKHONDRAL
PEMBENTUKAN
TULANG
• Komposisi tulang:
– Mineral dan jaringan organik
(kolagen dan proteoglikan)
– Kalsium dan fosfat
• Faktor Pertumbuhan
Tulang
– Herediter
– Nutrisi
– Faktor Endokrin
– Faktor persarafan
– Faktor mekanis
– Penyakit-penyakit
BENTUK
TULANG
• Tulang menurut bentuknya
– Ossa longa (tulang
panjang): tulang yang
ukuran panjangnya terbesar,
contohnya os humerus
– Ossa brevia (tulang
pendek): tulang yang ketiga
ukurannya kira-kira sama
besar, contohnya ossa carpi
– Ossa plana (tulang
gepeng/pipih): tulang yang
ukuran lebarnya terbesar,
contohnya os parietale
– Ossa irregular (tulang tak
beraturan), contohnya os
sphenoidale
– Ossa pneumatica (tulang
berongga udara), contohnya
os maxilla
FISIOLOGI SISTEM
TULANG
• Fungsi tulang
secara khusus:
– Sinus-sinus
paranasalis:
menimbulkan nada
pada suara
– Email gigi:
memotong,
menggigit dan
menggilas
makanan
– Tulang kecil telinga:
mengkonduksi
gelombang suara
– Panggul wanita:
memudahkan
FUNGSI SISTEM RANGKA
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat
melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan
lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan
lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi
organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan
otot rangka saat bergerak; adanya persendian

15
SISTEM
SKELETAL
• Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah
tulang, yang terbagi dalam 2 bagian besar:
1. Axial 2. Appendicular skeletal/
skeletal: rangka pendukung gerak:
• Tengkorak
Tulang Kepalaotak = 8 buah – Ekstremitas atas, tulang
• Tengkorak wajah = 14 buah
yang membentuk anggota
• Tulang telinga = 6 buah
gerak atas = 64 buah
• Tulang Hyoid (Tulang lidah
– Ekstremitas bawah,
di pangkal leher) = 1 buah
Tulang Belakang dan tulang yang membentuk
pinggul anggota gerak bawah =
= 26 buah 62 buah
Kerangka dada = 25 buah
TENGKOR
AK
• Dibagi menjadi
2:
– 8 tulang kranium
– 14 tulang wajah
 Tulang Kranium
1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
1 tulang frontal (tulang dahi)
2 tulang temporal (tulang pelipis)
1 tulang etmoid (tulang tapis)
1 tulang sfenoid (tulang Baji)
KRANIUM
 Tulang Wajah
 Bagian rahang:
2 Os maksila (tulang rahang atas)
1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
2 Os zigomatikum (tulang pipi)
2 Os palatum (tulang Langit-langit)

 Bagian Hidung:
2 Os nasale (tulang Hidung)
1 Os vomer (sekat rongga hidung)
2 Os lakrimalis (tulang mata)
2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
TULANG WAJAH
 Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)
 Sternum (tulang Dada) = 1 buah
 Iga (costae) = 12 pasang
 Kolumna Vertebralis = 12 ruas

 Tulang2 iga
 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum
melalui tulang rawan
 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat
pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang
bebas pada ujung anteriornya
• Vertebra
– 7 vertebra servikalis
– 12 vertebra
torakalis
– 5 vertebra lumbalis
– 5 vertebra sakralis
– 4 vertebra koksigis
• Tulang Extremitas Atas
– Tulang gelang bahu:
• Skapula 2 buah
• Klavikula 2 buah
– Humerus 2 buah
– Lengan bawah
• Radius 2 buah
• Ulna 2 buah
– Tangan
• 8 pasang tulang karpal
• 5 pasang tulang metakarpal
• 14 pasang tulang falange
• Tulang Panggul (Pelvis)
– Tulang sakrum :
gabungan dari 5 vetebra
sakralis
– Tulang koksigis :
gabungan dari 3 vetebra
koksigis
– Tulang coxae : Ilium
(tulang usus), Pubis
(tulang kemaluan),
Iskhium (tulang duduk)
• Tulang Ekstremitas Bawah
– Tulang pangkal paha (Os coxae)
• Ilium (tulang usus)
• Pubis (tulang kemaluan)
• Iskhium (tulang duduk)
– Femur: 2 buah
– Patela: 2 buah
– Tungkai bawah
• Fibula: 2 bh
• Tibia: 2 bh
– Tulang2 Kaki :
• Tarsal: 14 buah
• Metatarsal: 10 buah
• Falangus: 28 buah
SENDI

• Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara


dua atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
• Sendi Berdasarkan strukturnya
– Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
– Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
– Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.
CIRI SENDI
SINOVIAL
• Kapsul sendi- menutup
persendian,memperkuat
dan diperkuat oleh ligamen
• Membran synovial -
memproduksi cairan sinovial
untuk melubrikasi sendi dan
mencegah gesekan antar
kartilago
• Cairan synovial –
melubrikasi sendi. Hanya
sedikit sekitar 5 cc.
• Kartilago hyalin
SENDI BERDASARKAN JENIS PERSAMBUNGANNYA
 Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara
kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu
jaringan, contohnya pada tulang tengkorak

 Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang
persendian vertebrae

 Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara
tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum
articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan
siku.
34
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 35
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
 Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia,
Tendon
 Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya
merupakan protein tubuh dan setengahnya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat.
 Proses vital di dalam tubuh (seperti.
Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi karena
adanya aktivitas otot
 Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk
luar tubuh

 Tipe jaringan otot


1. Otot polos
 memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos
(tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh
(viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi
lambat, kadang mengalami tetani, tahan terhadap
kelelahan
2. Otot rangka/ otot serat lintang
 memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf

motorik somatik (volunter), melekat pada tulang,


sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS),
sumber energi dari metabolisme aerobik dan
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani
dan cepat lelah

3. Otot jantung
 memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot
berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari
CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik,
awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani,
dan tahan terhadap kelelahan
3 TIPE JARINGAN OTOT
 Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan
ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg
menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON

40
OTOT RANGKA
OTOT RANGKA
STRUKTUR OTOT RANGKA

Miofibril (diameter 1-2m)


 Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita
gelap & terang yang bersilangan.
 Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
 Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin,
troponin & tropomiosin)

44
STRUKTUR OTOT RANGKA
Sarkomer
 1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
 Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I
isotropic)
 Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
 Filamen tebal tdp pd pita I;
 garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein
Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.

45
STRUKTUR OTOT RANGKA
Retikulum sarkoplasma
 Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada
jaringan otot
  retikulum endoplasma di sel lain.
 Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z
dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac)
yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
 Tempat penyimpanan ion Ca2+.
 Tubulus T  saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
 Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.

46
FUNGSI SISTEM OTOT RANGKA
 Menghasilkan gerakan rangka.
 Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
 Menyokong jaringan lunak.
 Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran
dalam sistem tubuh.
 Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:
energi menjadi panas
MEKANISME GERAKAN OTOT
 Otot yang dapat menggerakkan rangka
adalah otot yang melekat pada rangka.
 Garis-garis gelap dan terang pada otot
rangka adalah miofibril yang merupakan
sumber kekuatan otot dalam melakukan
gerakan kontraksi, karena massa utamanya
adalah serabut.
 Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan
kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap
disebut zona Z sedangkan garis terang disebut
zona H.
 Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua
molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan
miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin
dan miosin disebut aktomiosin. Protein
kompleks inilah yang merupakan komponen
terbesar dari bahan penyusun otot.
 Pada saat serabut otot berkontraksi
terjadilah perubahan panjang zona Z dan
zona H. jika otot berkontraksi maksimum,
ukuran otot dapat 20 % lebih pendek dari
ukuran saat berelaksasi
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
 Rangsangan  asetilkolin  terurai menjadi
asetil dan kolin miogen  merangsang
aktin dan miosin bergeser  otot akan
berkontraksi atau memendek
OTOT KONTRAKSI
Otot Relaksasi
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai