Anda di halaman 1dari 90

SYSTEM

MUSKULOSKLETAL
DEWI SARIHATI
DEWI SARIHATI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


Skelet atau kerangka adalah
rangkaian yang mendukung dan
melindungi beberapa organ lunak,
terutama dalam tengkorak dan
panggul.
Kerangka juga berfungsi sebagai
alat ungkit pada gerakan dan
menyediakan permukaan untuk
kaitan otot-otot kerangka.
KLASIFIKASI TULANG
Tulang diklasifikasikan sesuai dengan
bentuk dan formasinya, al:
1. Tulang panjang atau tulang pipa :
dijumpai pada anggota gerak. Bekerja
sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkannya untuk bergerak.
2. Tulang pendek : pada tulang-tulang
karpalia dan tarsalia, mempunyai sifat
yang kuat dan ringan.
3. Tulang pipih terdiri dari dua lapisan
jaringan tulang keras di tengahnya
lapisan tulang seperti spons: tulang
tengkorak, tulang panggul dan tulang
skapula.
4. Tulang tak beraturan: tulang wajah,
tulang vertebra
5. Tulang sesamoid :dijumpai dekat sendi
contohnya patela.
TENGKORAK
Tengkorak adalah tulang kerangka dari
kepala yang disusun menjadi 2
bagian:
1. Kranium ( kalvaria): 7 tulang
2. Kerangka wajah : 14 tulang
Permukaan atas tengkorak disebut
kubah tengkorak, permukaan bawah
disebut basis kranii.
Tulang kranium ( kalvaria ):
1 tulang oksipital ( tulang kepala
belakang)
2 tulang parietal ( tulang ubun-
ubun )
1 tulang frontal
2 tulang temporal
1 tulang etmoid ( tulang tapis)
Tulang wajah ( 14 tulang ):
2 tulang hidung
2 tulang palatum
2 tulang lakrimalis
2 tulang zigomatikus
1 tulang vomer
2 tulang turbinatur inferior
2 tulang maxila
1 tulang mandibula
RANGKA DADA
Rangka dada ( thorax ) tersusun
atas tulang dan tulang rawan.
• Sternum terdiri 3 bagian:
–Manubrium sterni
–Badan ( corpus )
–Prosesus ensiformis ( tulang
xifoid )
• Iga-iga ( os costa ) : 12 pasang
– 7 pasang iga sejati : bersambung
dengan sternum dengan perantara
tulang rawan
– 3 pasang iga ( costa viii-x) : tidak
langsung berhubungan dengan
sternum
– 2 pasang iga melayang : ( costa xi-
xii), tidak bersambung dengan
apapun.
TULANG BELAKANG DAN
GELANG PANGGUL
• Panjang rangkaian tulang belakang
(vertebra) pada orang dewasa dapat
mencapai 57 – 67 cm.
• Seluruhnya berjumlah 33 ruas tulang
• 24 ruas tulang terpisah
• 9 ruas sisanya bergabung
membentuk 2 tulang.
• Vertebra terdiri dari :
–Tujuh vertebra servikal
–12 vertebra thorakalis
–5 vertebra lumbalis
–5 vertebra sakralis
–4 vertebra koksigeus
GELANG PANGGUL ATAU
TULANG-TULANG PELVIS
• Gelang panggul adalah penghubung
antara badan dan anggota gerak bawah
• Dibentuk oleh: 2 os coxa
• Dibagian belakang bergabung dengan os
sacrum dan os cocygeus
• Dibagian depan bergabung membentuk
simfisis pubis
KERANGKA ANGGOTA ATAS
• Kerangka anggota atas dikaitkan pada
kerangka badan dengan perantaraan
gelang bahu, yang terdiri atas klavikula
dan skapula
• Dibawahnya terdapat tulang – tulang yang
membentuk kerangka, lengan, lengan
bawah dan tapak tangan yang seluruhnya
berjumlah 30 tulang.
• Klavikula berfungsi memberi kaitan
kepada beberapa otot dari leher dan bahu
• Skapula: membentuk bagian belakang dari
gelang bahu, bentuknya segitiga pipih
dan memperlihatkan 2 permukaan, tiga
sudut dan tiga sisi. Prosesus akromion
menutup sendi bahu.
• Humerus: tulang terpanjang dari anggota
gerak atas.
• Ulna: tulang sebelah medial dari lengan
bawah dan lebih panjang dari os radius
• Radius: tulang disisi lateral dari lengan
bawah
• Karpus :
Bagian proksimal:
– Skafoid (navikulare): seperti perahu

– Lunatum (semilunare): seperti bulan sabit


– Pisiformis : seperti kacang
– Triquetrum : segitiga
Bagian distal
– Hamatum ( os multagulum mayus):
tulang besar segi banyak
– Kapitatum ; tulang berkepala
– Trapezoidium:
– Trapezium
• Metakarpus: 5 tulang metakarpal
• Falanx : 14 tulang
KERANGKA GERAK BAGIAN
BAWAH
• Anggota bawah terdiri dari 31 tulang:
– 1 os coxae - 7 os tarsal
– 1 os femur - 5 os
metatarsal
– 1 os tibia -14 os falanx
– 1 os fibula
– 1 os fatela
• Os coxae dibentuk oleh 3 tulang:
– Os ileum ( tulang usus)
– Os pubis
– Os iskhium
• Os femur ( tulang paha ) : tulang
terpanjang pada tubuh manusia
• Os patela (tempurung lutut) = tulang baji
• Os Tibia(tulang kering) : terletak medial
dari fibula.
• Os fibula: tulang sebelah lateral dari
tungkai
• Os tarsal ( 7 tulang ):
– os kalkaneus (tulang tumit) ; tulang terbesar
dari tulang tapak kaki
– Os talus
– Os navikulare : disebelah medial
– os kuneiform ( 3 buah )
– Os kuboid : disebelah lateral kaki
DEWI SARIHATI
POLTEKKES DENPASAR
MIOLOGI: Pelajaran mengenai otot
OTOT : jaringan yang mempunyai
kemampuan khusus yaitu berkontraksi
gerakan
ADA TIGA JENIS OTOT:
1. Otot bergaris ( otot lurik, otot
kerangka, otot sadar)
2. Otot polos ( otot tidak bergaris, otot
licin, otot tak sadar)
3. Otot Jantung
OTOT BERGARIS:
• Setiap serabut otot itu bergaris melintang
oleh adanya gambaran selang seling
antara muda dan tua.
• Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah
mio fibril dan diselubungi membran halus
yaitu sarkolema ( selaput otot ).
• Sejumlah serabut membentuk berkas.
• Sejumlah berkas membentuk otot besar
dan kecil
• Berkontraksi bila dirangsang.
OTOT POLOS

• Berkontraksi tanpa
rangsangan saraf
• Ditemukan pada
dinding pembuluh
darah, pembuluh limfe,
dinding saluran cerna,
trakea, bronkhi, iris, m.
ciliaris mata.
OTOT JANTUNG

Hanya pada jantung


• Otot bergaris,
bercabang dan
beranastomose,
warna merah khas.
• Tidak dikendalikan
kemauan
OTOT JANTUNG
• Miogenik : kemampuan khusus
otot jantung untuk mengadakan
kontraksi otomatis dan ritmis
tanpa tergantung ada tidaknya
rangsangan saraf.
• N: gerakan jantung dikendalikan
oleh saraf yang mensarafi ( n.
vagus dan n.simpatetik)
KONTRAKSI OTOT
• Otot dirangsang masa laten
yang pendek yaitu saat dirangsang
kontraksi ( memendek dan tebal)
mengendor ( memanjang).
• Kontraksi otot bergaris berlangsung
dalam sepersekian detik.
• Bila berkontraksi keras
setiap serabut dapat berkontraksi lebih
dari 50 x / detik
• Otot tak bergaris : kontraksi lebih lambat
dan tidak bergantung pada rangsangan
saraf.
TONUS OTOT
Otot tidak pernah istirahat benar, selalu
dalam keadaan tonus otot yaitu siap
bereaksi terhadap rangsangan. Contoh:
reflek patela
OTOT KERANGKA
• Otot dikaitkan pada tulang, tulang rawan,
ligamen dan kulit.
• Otot yang langsung terletak dibawah kulit
bentuknya datar, pada anggota gerak
bentuknya panjang.
• Otot kerangka dinamai sesuai dengan:
– Bentuknya : misal otot deltoid
–Jurusan serabutnya: misal rectus
abdominis
–Kedudukan otot: misal pectoralis
mayor
–Fungsinya :fleksor, ekstensor
• Otot kerangka dikaitkan pada 2
tempat;
–Origo (asal otot) merupakan tempat
terkuat
–Insersio ( tempat kearah mana otot
berjalan ) lebih dapat
bergerak.
Sebagian kecil otot dapat digerakkan
baik origo maupun insersionya.
Misal: bisep.
Otot kerangka bekerja
berkelompok
– Antagonis :
kelompok otot
yang bergerak
berlawanan
dengan yang lain
misal: fleksor-
ekstensor,
Abduktor-adduktor
– Otot fiksasi :
kelompok otot yang
bekerja untuk
menstabilkan
bagian-bagian
anggota sewaktu
bagian lain
bergerak
– Sinergis :
menguatkan sendi
sementara yang
lain bergerak.
Misal : fleksor dari
pergelangan
tangan
menguatkan
sewaktu jari
diluruskan.
• Tendon
tendon
– Serabut-serabut
simpai yang
putih berkilap,
tidak elastik,
berfungsi
mengikat otot
pada tulang.
• Aponeurosis
–Adalah lembaran-lembaran datar
atau simpai-simpai dari jaringan
fibrous dengan maksud untuk
memuat kelompok-kelompok otot
dan ada kalanya
menggandengkan sebuah otot
dengan bagian yang
menggerakkannya
• Fasia
campuran dari jaringan fibrous
dan areolar yang membungkus dan
mengikat jaringan lunak dari tubuh.
• Retikulum
bagian-bagian padat dari fascia
dalam dan menambat tendon-tendon
yang berjalan melalui pergelangan
dan mata kaki masuk ke dalam
tangan dan kaki.
DIAFRAGMA

Struktur muskulo-
tendineus berbentuk
kubah yang
memisahkan rongga
thorax dari rongga
abdomen. Dan
membentuk lantai dari
rongga thorax dan atap
dari rongga abdomen.
Fungsi diafragma
• Pada inspirasi kontraksi otot
mendatarkan kubah diafragma dan
dengan demikian melebarkan ukuran
vertikal rongga thorax udara
masuk.
• Pada ekspirasi : diafragma
mengendor dan kubahnya naik
rongga thorax lebih kecil
udara keluar paru-paru.
• Diafragma juga membantu miksi,
defekasi dan partus.
Beberapa otot kepala, wajah
dan leher.
• M. temporalis • M. masseter
• M. orbikularis okuli • M orbikularis oris
• M. depresor bibir
• M. kompresor naris
bawah
• M. elevator bibir atas • M. sternomastoideus
• M. elevator sudut • M. trapezius
mulut
OTOT PADA LENGAN

• M. Deltoid
• M. bisep
• M. trisep
• M. pronator teres
• M. brakhiradialis
• M. fleksor karpi radialis
• M. palmaris longus
• M. fleksor digitorum superfisialis
• M. thenar
• M. hipotenar
• M. lubrikal dan muskulus interosei
OTOT-OTOT DINDING
ABDOMEN

Anterior
• M. rectus abdominis
• M. obliqus externus
dan internus
• M. transversus
abdominis
Posterior
• M. psoas
• M. quadratus
lumborum
DEWI SARIHATI
POLTEKKES DENPASAR
PERSENDIAN
• Pertemuan antar dua atau beberapa
tulang dari kerangka
• Tiga jenis sendi utama:
– Sendi fibrous
– Sendi tulang rawan
– Sendi sinovial
• Sendi fibrous ( sinartrosis) : sendi
yang tak dapat bergerak atau merekat
ikat, maka tidak mungkin gerakan
antara tulang-tulangnya.
–Sutura
–Sendi kaitan dan sendi kantong
pada gigi
–Sindesmosis: sendi tibio-fibuler
• Sendi tulang rawan ( amfiartroses) :
sendi dengan gerakan sedikit, dan
permukaan persendiannya dipisahkan
oleh bahan-antara dan hanya mungkin
sedikit gerakan.
– Simfisis pubis
– Sendi antara manubrium dan badan
sternum
– Sendi temporer ( sendi tulang rawan
primer):antara diafisis dan epifisis tulang
pipa sebelum pertumbuhan penuhnya
sempurna.
• Sendi sinovial ( diartrosis)
persendian yang bergerak bebas dan
terdapat banyak ragamnya.
Semuanya mempunyai ciri yang
sama.
• Ciri sendi yang bergerak bebas
– Ujung tulang yang masuk persendian
ditutupi tulang rawan
– Ligamen untuk mengikat tulang
– Rongga sendi
• Jenis sendi sinovial
1. Sendi datar (sendi geser): sendi
karpus dan tarsus
2. Sendi putar, gerakan ke segala
jurusan: sendi panggul dan sendi bahu
3. Sendi engsel, gerakan pada satu
bidang: siku
4. Sendi kondiloid, bergerak dalam dua
bidang, lateral, ke depan, ke belakang:
pergelangan tangan
5. Sendi berporos : gerakan kepala,
radius-ulna saat pronasi-supinasi
6. Sendi pelana: sendi antara
trapezium dan tulang metakarpal
pertama dari ibu jari

Anda mungkin juga menyukai