Anda di halaman 1dari 33

MIOLOGI

OLEH:
DRH.INGGRID TRINIDAD MAHA

LABORATORIUM ANATOMI VETERINER


FAKULTAS KEDOKTERA HEWAN
UNDANA
2014
PENGERTIAN
Miologi: bagian dari ilmu urai yang membahas susunan
otot( musculus) dengan alat pembantunya.
Istilah Myologi: Latin
Mus: seekor tikus kecil, mempunyai caput, venter, dan
cauda
Fungsi otot
1. sebagai alat gerak yang aktif: memungkinkan
gerakan dari satu bagian tubuh
2. Memelihara keseimbangan tubuh, bersama
tendo dan ligamenta
3. Membentuk dinding dari rongga tubuh
seperti otot diantara tulag rusuk,
diaphragma
Klasifikasi morfologis otot
1. Otot licin (polos): paru-paru, usus
dan alat kelamin. Diinervasi oleh
saraf otonom
2. Otot bergaris melintang, otot ini
bertaut pada skelet dipengaruhi
oleh susunan syaraf cerebrospinal
bekerja menurut kemauan.
3. Otot jantung, bekerja secara
otomatis dan dipengaruhi susunan
syaraf otonom
STRUKTUR OTOT

• Otot licin,polos :
Protoplasma mengandung
serat longitudinal (miofibril)
dan sarkoplasma
• Otot bergaris melintang
persatuan dari sel-sel otot
(syncytium). Bentuk serabut
ini silindris dan menipis ke
ujungnya, berisi banyak
nuclei sebagai hasil dari
persatuan sel-sel otot
Tiap serabut otot bergaris melintang mempunyai :
• Sarkoplasma, banyak sedikitnya sarkoplasma ini menentukan
warna dari otot
• Miofibril dianggap sebagai perpadatan dari sarkoplasma berupa
benang-benang halus dengan arah memanjang
• Nuclei, sifat syncytium menyebabkan adanya banyak nuclei pada
satu serabut otot. Bentuk nuclei oval terletak di perifer langsung
dibawah sarcolema
• Sarcolema,merupakan suatu membran halus, tidak mempunyai
struktur dan tembus cahaya, diluar sarcolema terdapat
endomysium, pembungkus yang terdiri dari anyaman halus dan
serabut-serabut kolagen.
• Otot jantung
serabut ini merupakan
modifikasi dari otot bergris
melintang, nuclei terletak di
tengah. serabutnya
mempunyai cabang-cabang
yang berhubungan satu
sama lain dan membentuk
anyaman.
Bangun dan bagian otot
• Di kaki terdapat otot yang langsing,
lonjong
• Di dinding perut dan dada didapatkan otot
yang lebar dan pipih
• Di daerah punggung berbentuk panjang
dan bulat kecil seperti tali
• Panggul dan paha terdapat otot yang kuat
dan besar
• Pada pertautan otot ke
tulang dapat di bedakan
origo (tempat pertautan
otot pada tulang yang tidak
bergerak atau sedikit sekali
bergerak) dan insertio
(pertautan)
• Misalnya daerah kaki origo
biasanya pembersitan di
Origo
Bagian ventral os atlas
sebelah proximal dan
Insertio

insertio adalah pertautan di


Bagian ventral di ujung spina scapula di
bagian bahu dan dipermukaan otot

distal tulang
deltoideus
Tergantung dari banyak kepala yang dimiliki:
• Biceps (dua kepala)
• Triceps (tiga kepala)
• Quadriceps (empat kepala)
Otot bertaut ke tulang dengan perantaraan urat
(tendo), serabut-serabut urat melebar dan
membatasi otot dari sebelah luar, dari jumlah
sisi urat terdapat otot –otot:
• Otot unipennatus: dibatasi oleh dua daun urat
yang berjalan sejajar, otot unipenatus
mempunyai serabut panjang dapat ditemukan
pada otot gerak
• Otot bipennatus mempunyai satu daun urat
yang memasuki otot dan menjadi tempat
pertautan serabut otot pada kedua
sisinya(m.peroneus longus).
• Otot multipennatus, terdapat lebih dari satu
urat yang memasuki otot. Daun urat ini dapat
bercabang-cabang sehingga bentuk otot
menjadi kompleks, otot ini sebagai alat fiksasi
persendian dan dinamakan otot penahan (m.
bicep femoris, m. supraspinatus)
Tonus otot
: keadaan regang dari suatu otot di waktu
istirahat dan dalam posisi yang normal.
Otot yang normal akan bertahan untuk
diregang lebih panjang dari tonus tersebut.
Tonus otot tidak memerlukan energi
sehingga otot dalam keadaan tonus tidak
akan merasa lelah.
Kerjasama antar otot
• Otot –otot yang berfungsi sama disebut
synergist
• Otot –otot yang fungsinya berlawanan :
antagonist
Istilah-Istilah:
• Flexor : Otot yang membengkokkan persendian.
• Extensor : Otot yang menegangkan persendian.
• Adductor : Otot yang mendekatkan kaki ke bidang median.
• Abductor : Otot yang menjauhkan kaki dari bidang median.
• Pronator : Otot yang memutar kaki ke craniomedial.
• Supinator : Otot yang memutar kaki ke craniolateral.
• Dilatator : Otot yang memperlebar lubang.
• Sphincter : Otot yang mempersempit (mengecilkan) lubang.
• Depresor : Otot yang menekan ke ventral.
• Levator : Otot yang mengangkat ke atas.
• Tensor : Otot yang menegang.
• Protractor : Otot yang menarik kaki muka atau belakang ke anterior.
• Retractor : Otot yang menarik kaki muka atau belakang ke posterior.
• Synergist : Dua otot atau lebih yang fungsinya sama.
• Antagonist : Dua otot atau lebih yang berfungsi berlawanan.
• Origo : Pertautan otot pada tulang yang tidak bergerak atau sedikit
sekali bergerak.
• Insertio : Pertautan otot pada tulang yang paling mudah bergerak.
• Umumnya untuk daerah kaki yang dianggap origo adalah
• pertautan di distal.
• Caput : Kepala, bagian dari otot di tempat origo.
• Venter : Perut, bagian tengah otot.
• Cauda : Ekor, bagian otot di tempat insertio.
• Bicep : Otot yang berkepala dua, demikian pula selanjutnya dikenal
• triceps (kepala tiga), quadriceps (kepala empat).
• Biventer (digastricus): Otot yang berperut dua.
Alat pembantu otot: fascia, bursa,
vagina
• Tendo Tendo:
urat yang menghubungkan otot dengan tulang
, berbentuk bulat seperti tali.

Jika bentuknya pipih dan tipis ia dinamakan daun urat,


aponeurose
(m. latissimus dorsi, m. omotransversarius, m. supraspinatus).
Perhatikan warna urat yang mengkilat putih dan bandingkan
dengan warna serabut syaraf yang redup putih.
• Tendo achiles, aponeurose obliqus eksternus abdominis.
Fascia:
1. Fascia adalah tenunan pengikat yang tersebar di seluruh tubuh.
Ada 2 macam fascia:
Fascia superficialis berada langsung di bawah kulit (subkutan), terdiri atas
tenunan pengikat longgar (lembaran – lembaran) warna bening, biasanya
sedikit banyak mengandung lemak. Di beberapa tempat tertentu
(misalnya di pangkal leher), penyuntikan secara subkutan dilakukan ke
dalam fascia superficialis.
2. Fascia profunda : terdiri atas satu atau lebih lapisan tenunan pengikat padat.
• Dari permukaan profundal dibersitkan lamel-lamel (lapisan pemisah otot)
yang menyusup di antara otot-otot kemudian bertaut ke tulang. Lamel-
lamel ini disebut septa intermuscularis.

• Fascia dapat pula menjadi origo atau insertion dari otot, sehingga dalam
hal ini ia bertugas sebagai tendo. Misalnya: fascia lumbodorsalis sebagai
origo dari m. latissimus dorsi dan fascia lata sebagai insertion dari m.
tensor fasciae latae.
Origo: tempat perlekatan otot dimana ketika otot
berkontraksi merupakan bagian yang tidak
bergerak
insertion : tempat perlekatan otot dan merupakan
bagian yang digerakkan
Bursa
Bursa mucosae (kantong lendir) merupakan
kantong yang mempunyai dua lapis dinding
yaitu: lapis fibrosa di sebelah luar dan lapis
sinovialis di dalam
Suatu bursa terdapat di antara tendo/otot dan
unsur yang terletak di profundal, umumnya
berupa suatu bungkul
tulang
Bursa mengandung cairan yang dihasilkan oleh
sel-sel di lapis sinovialis.
Fungsinya adalah untuk melindungi tendo atau
otot terhadap pergeseran dengan tulang.
4. Vagina.
Vagina sinovialis tendinis (kelupak
urat) adalah kantong panjang, terdiri
dari lapis fibrosa dan lapis sinovialis.
Berbeda dengan bursa, maka vagina
membungkus tendo dan dengan
demikian melindunginya terhadap
iritasi.
Kedua lapis dari vagina tadi
berhubungan satu sama lain pada
lipatan mesotenon.
Suatu vagina dapat membalut dua
tendo atau lebih sebagaimana
didapatkan pada vagina carpea yang
membungkus m. flexor digitalis
superficialis dan m. flexor digitalis
profundus di daerah carpus.
DAERAH KAKI MUKA DAN DINDING DADA
Daerah dada (regionis pectoris) dapat dibagi dalam:
1. Regio scapularis:daerah dinding dada bagian dorsal dan
punggung, dengan bagian tertinggi di cranial
disebut:gumba
2. Regio costalis: daerah rusuk
3. Regio presternalis:daerah dada muka, daerah dada tengah
4. Regio sternalis: daerah dada bawah
Daerah kaki muka (regiones membri thoracici)
1. Regio brachii: daerah lengan atas, daerah siku
2. Regio antebrachii: daerah lengan bawah
3. Regio carpi: daerah persendian carpus
4. Regio metacarpi: daerah metatarsus
5. Regio digiti manus: daerah jari kaki depan
Otot-otot yang ditemukan di daerah dada
dan kaki muka

• Otot –otot gelang bahu


• Otot-otot bahu (muscui omi)
• Otot-otot lengan atas (musculi brachii)
• Otot-otot lengan bawah dan jari (musculi
antebrachii et manus)
• Otot-otot punggung dan dada (musculi dorsi
et thoracis)
Otot –otot gelang bahu
• Otot –otot ini berasal dari daerah leher, punggung, dan
dada.
• Otot-otot ini bertaut ke os scapula dan os humerus
1. M. cutaneus omobrachialis
2. M. trapezius
3. M. brachiocephalicus
4. M. omotransversarius
5. Mm. Pectoralis superficialis
- M. pectoralis descenden
- M. pectoralis transversus
6. M. latissimus dorsi
7. M. pectoralis profundus
8. M. rhomboideus
9. M. serratus ventralis
Otot –otot bahu
1. M. supraspinatus
2. M. infraspinatus
3. M. deltoideus
4. M. teres minor
5. M. subscapularis
6. M. teres major
7. M. articularis humeri
8. M. coracobrachialis
Otot –otot lengan /musculi
brachii
1. M. brachialis
2. M. bicep brachii
3. M. tricep brachii
4. M. anconeus
5. M. tensor fascia antebrachii
Otot-otot lengan bawah dan jari
• Daerah lengan bawah (regio
antebrachii) terdapat otot-otot untuk
menggerakkan persendian carpus
dan persendian jari, otot-otot ini
umumnya berbentuk panjang dan
langsing.
• Didaerah metacarpus (regio
metacarpi)dan jari (regio digiti
manus) pada hewan pemamah biak
dan kuda umumnya terdiri dari
• Fascia antebrachii terletak
subkutan: fascia superficialis dan
fascia profunda
• Fascia carpi merupakan lanjutan
dari fascia antebrachii,membentuk
ligamemntum carpi dorsale dan
ligamentum carpi transversum
• Fascia profunda dari metacarpus
Otot –otot bidang dorsolateral
1. M. extensor carpi radialis
2. M. extensor digitorum communis
3. M. abductor digiti I longus
4. M. extensor digitorum lateralism.
5. M. extensor carpi ulnaris
Otot –otot bidang mediovolar
1. M pronator teres
2. M. flexor carpi radialis
3. M. flexor carpi ulnaris
4. M.flexor digitalis superficialis
5. M flexor digitalis profundus
6. Mm. interflexorii
Otot –otot punggung
1. M. trapezius pars thorachis
2. M. latissimus dorsi
3. M. rhomboideus thorachis
4. M serratus dorsalis cranialis
5. M. serratus dorsalis caudalis
6. M. iliocostalis thoracis
7. M. spinalis et semispinalis
Otot –otot dada
1. Mm. Levator costarum
2. Mm. Intercostalis sterni
3. Mm. Intercostalis interni
4. M. rectractor costae
5. M. rectus thoracis
6. M. tranversus thorachis
7. M. scaleni
8. diaphragma

Anda mungkin juga menyukai