Anda di halaman 1dari 31

Modul 2 – Momen Inersia Benda

-Tim Aslab Fisika Dasar-


Universitas Pertamina
Tujuan
• Menjelaskan konsep momen inersia benda
• Menentukan konstanta pegas spiral alat momen inersia
• Menentukan nilai momen inersia alat
• Menentukna nilai momen inersia benda
Dasar Teori
• Momen Inersia
• Ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi pada porosnya
• Persamaan momen inersia benda tegar
𝑁
𝐼=෍ 𝑚𝑖𝑟𝑖2
𝑖=1
• Persamaan momen inersia benda
𝐼 = 𝑘𝑚𝑅2
Daftar Alat
Alat momen inersia 1 set
Bola pejal, silinder pejal, silinder berongga, piringan 213, piringan 174 @ 1 buah
dan kerucut pejal
Jangka sorong dan atau penggaris*) 1 buah
Neraca *) 1 buah
Gerbang cahaya (photo gate) 1 buah
Pencacah waktu (Timer counter AT 01) *) 1 buah
Pengukuran Dimensi Benda
Tabel 2.3. Pengukuran Dimensi Benda
Diameter Dalam
No Nama Benda Massa (kg) Diameter luar (m) (m)
1 Bola Pejal -
2 Silinder Pejal -
Silinder
3 Berongga
Piringan Pejal
4 213 -
Piringan Pejal
5 174 -
6 Kerucut Pejal -
Konstanta Pegas Spiral Alat Momen Inersia

Tabel 2.4 Simpangan Alat Momen inersia untuk Setiap Penambahan Beban

Nilai 𝜃ҧ didapat dari


Massapersamaan
𝜃 (°)
Beban (g)
𝜃
Repetisi Pengukuran 𝜃ഥ (°) +𝜃 +𝜃
1 2 3 1 2 3
𝜃=
3
Keterangan:
𝜃 : sudut simpangan
𝜃ҧ : sudut simpangan rata-rata

Ambil 1 sampel perhitungan yang


harus dicantumkan pada pengolahan
data!
Konstanta Pegas Spiral Alat Momen Inersia

Tabel 2.5 Perioda diri alat momen inersia (𝑇0)


Waktu 10 get (s)
Nilai 𝑡ҧ didapat dari
t1 persamaan
t2 t3 t4 t5 𝑡ҧ
𝑇0 (s)
(s)
𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 + 𝑡4 + 𝑡5
𝑡= 5

Nilai 𝑇0 didapat dari persamaan Keterangan:


𝑡 : waktu 10 getaran
𝑡ҧ 𝑡 : waktu 10 getaran rata-rata
𝑇0 =
10
Keterangan:
𝑇0 : perioda diri

Cantumkan perhitungan 𝑡ҧ dan 𝑇0 pada pengolahan data!


Konstanta Pegas Spiral Alat Momen Inersia
Tabel 2.6 Simpangan alat momen inersia untuk setiap gaya
Substitusi 𝜃ҧ (°) pada ke 𝜃𝜃ҧ
M (kg) tabel
F (N) 2.4
τ (Nm) ഥ (°) 𝜃ഥ (rad)
(°) pada
tabel 2.6
Nilai F didapat dari persamaan
𝐹 =𝑚x𝑔
Keterangan:
𝐹 : gaya gravitasi
𝑚 : massa beban
𝑔 : percepatan gravitasi (9,8 𝑚/𝑠2)
Nilai 𝑟 didapat dari persamaan
𝑟 =𝐹x𝑅
Keterangan:
𝑟 : torsi 𝑅 : jari-jari katrol
(0,045 𝑚)
Konstanta Pegas Spiral Alat Momen Inersia
Tabel 2.6 Simpangan alat momen inersia untuk setiap gaya
Nilai 𝜃ҧ (rad) didapat
M (kg) dari
F (N) persamaan
τ (Nm) 𝜃ഥ (°) 𝜃ഥ (rad)
𝜋
𝜃 rad = 𝜃ҧ (°)
180
Keterangan:
𝜃 rad : sudut simpangan rata-rata dalam radian
𝜃 ° : sudut simpangan rata-rata dalam derajat

Ambil masing-masing 1 sampel perhitungan 𝐹, 𝑟, dan


𝜃ҧ (rad) yang harus dicantumkan pada
pengolahan data!
Konstanta Pegas Spiral Alat Momen Inersia
Plot data 𝑟 (Nm) sumbu y terhadap 𝜃ҧ (rad) sumbu x yang didapat dari Tabel 2.6!

Lakukan regresi linier pada plot data yang sudah dilakukan!

𝑟 (Nm)

Regresi Kalkulator
Scientific
. .. .
𝑦 = 𝐵𝑥 + 𝐴

. Regresi Excel

𝜃ҧ (rad)
Regresi dengan Kalkulator Scientific
• Tersedia tabel
Regresi dengan Kalkulator Scientific
• Tersedia tabel
Regresi dengan Kalkulator Scientific
• Tidak tersedia Tabel
Regresi dengan Kalkulator Scientific
• Tidak tersedia Tabel
Reset Data
• Shift → Clr → 3: All →=→=
Konstanta Pegas Spiral Alat Momen Inersia
Persamaan garis yang didapat dari regresi linier adalah
𝑦 = 𝐵𝑥 + 𝐴
dengan 𝑦 adalah 𝑟 𝑁𝑚 , x adalah 𝜃 𝑟𝑎𝑑 , 𝐵 adalah gradien, dan 𝐴 adalah
konstanta maka persamaan diatas dapat ditulis menjadi
𝑟 𝑁𝑚 = ⋯ 𝜃 𝑟𝑎𝑑 + ⋯

Gradien yang didapat dari regresi linier menunjukkan konstanta alat momen
inersia.
𝑘=𝐵
Konstanta Pegas Spiral Alat Momen Inersia
Oleh karena itu, kita dapat mengetahui nilai momen inersia alat dengan menggunakan
persamaan
𝐼0 = 𝑘 2
4𝜋2 𝑇0
Keterangan:
𝑘: konstanta alat momen inersia
Cantumkan perhitungan 𝐼0 pada pengolahan data!
Momen Inersia Benda
Tabel 2.7 Waktu 10 getaran untuk setiap benda
Nilai 𝑡ҧ didapat dari persamaanWaktu 10 Getaran (s)
𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3Nama
+ 𝑡Benda
4 + 𝑡5
t1 t2 t3 t4 t5 𝑡ҧ
(s)
T (s)

𝑡= 5
Bola Pejal
Keterangan:
Silinder Pejal
Silinder
𝑡 : waktu 10 getaran
Berongga 𝑡 : waktu 10 getaran rata-rata
Piringan Pejal
213
Piringan Pejal
Nilai 𝑇 didapat dari persamaan
174 𝑡ҧ
𝑇=
Kerucut Pejal
10
Ambil 1 sampel perhitungan 𝑡ҧ dan Keterangan:
𝑇 yang harus dicantumkan pada 𝑇 : perioda
pengolahan data!
Momen Inersia Benda
Tabel 2.8. Momen Inersia Benda
Nilai 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 didapat dari
Nama Benda Iteori (𝑘𝑔. 𝑚2) I (𝑘𝑔. 𝑚2) KSR (%)
persamaan
Bola Pejal

𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 =Silinder Pejal 2𝑚𝑅2


Silinder
Keterangan: Berongga 5
Piringan Pejal
213 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 : momen inersia secara teori
Piringan Pejal 𝑚 : massa benda
174
𝑅 : jari-jari benda
Kerucut Pejal
𝐷𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑅=
2
Cantumkan perhitungan 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 pada pengolahan data!
Momen Inersia Benda
Tabel 2.8. Momen Inersia Benda
Nama Benda Iteori (𝑘𝑔. 𝑚2) I (𝑘𝑔. 𝑚2) KSR (%) Nilai 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟
didapat dari
Bola Pejal 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙

Silinder Pejal persamaan


Silinder
Berongga
Piringan Pejal
𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 = 𝑚𝑅2
213
Keterangan: 2
Piringan Pejal
174 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 : momen inersia secara teori
Kerucut Pejal 𝑚 : massa benda
𝑅 : jari-jari benda
𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 = 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙
Cantumkan perhitungan 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙, 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 213 , dan
𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 174 pada pengolahan data!
Momen Inersia Benda
Tabel 2.8. Momen Inersia Benda
Nama Benda Iteori (𝑘𝑔. 𝑚2) I (𝑘𝑔. 𝑚2) KSR (%) Nilai 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎
didapat dari
Bola Pejal 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Silinder Pejal persamaan
Silinder 𝑚
Berongga 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎 = 𝑅1 2 + 𝑅 2
Piringan Pejal 2 2
213 Keterangan:
Piringan Pejal
174
𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 : momen inersia secara teori
𝑚 : massa benda
Kerucut Pejal
𝑅1 : jari-jari luar benda
𝑅2 : jari-jari dalam benda
Cantumkan perhitungan 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎 pada pengolahan data!
Momen Inersia Benda
Tabel 2.8. Momen Inersia Benda
Nama Benda Iteori (𝑘𝑔. 𝑚2) I (𝑘𝑔. 𝑚2) KSR (%) Nilai 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡
didapat dari
Bola Pejal 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙

Silinder Pejal persamaan


Silinder
Berongga
Piringan Pejal
𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 = 3𝑚𝑅2
213
Keterangan: 10
Piringan Pejal
174 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 : momen inersia secara teori
Kerucut Pejal 𝑚 : massa benda
𝑅 : jari-jari benda

Cantumkan perhitungan 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 pada pengolahan data!


Momen Inersia Benda
Tabel 2.8. Momen Inersia Benda Nilai 𝐼 didapat dari persamaan
Nama Benda Iteori (𝑘𝑔. 𝑚2) I (𝑘𝑔. 𝑚2) KSR (%)
𝑇2
Bola Pejal
𝐼= − 1 𝐼0
𝑇0 2
Silinder Pejal Keterangan:
Silinder
Berongga 𝐼 : momen inersia benda secara
Piringan Pejal percobaan
213
Piringan Pejal 𝐼0 : momen inersia alat
174 𝑇 : perioda
Kerucut Pejal 𝑇0 : perioda diri
Nilai 𝐾𝑆𝑅 didapat dari persamaan
Ambil 1 sampel perhitungan 𝐼 dan 𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐼
𝐾𝑆𝑅 yang harus dicantumkan pada 𝐾𝑆𝑅 = x 100%
𝐼𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
pengolahan data!
SOAL PEMBAHASAN
• Jelaskan persamaan umum momen inersia benda!
• Jelaskan hubungan antara massa dan bentuk benda terhada momen inersia!
• Mengapa periode setiap benda memiliki nilai yang berbeda?
• Mengapa kita harus menyimpangkan jarum terlebih dahulu sebelum pencacah
waktu melakukan perhitungan (klik function)?
• Bandingkan nilai momen inersia I eksperimen terhadap teori! Jika ada
perbedaan, jelaskan faktor yang menyebabkan perbedaan antara nilai
eksperimen dan teori!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai