Oleh : Abdurrouf2
0.1
Tujuan
Setelah mempelajari topik ini, diharapkan peserta dapat memahami pengertian dimensi,
mengenal dimensi besaran pokok, dapat menurunkan dimensi besaran satuan, serta dapat
memanfaatkan analisis dimensi untuk menduga bentuk persamaan fisis tertentu.
0.2
Ringkasan
Besaran adalah representasi dari kuantitas fisis yang ada di alam, baik yang ada secara riil
maupun maupun yang muncul untuk penyederhanaan kerja matematis. Setiap besaran selalu
memiliki identitas berupa
Satuan. Satuan ini diperlukan untuk memberi kepastian akan nilai kuantitatif suatu besaran. Hubungan antar satuan diatur dalam sistem satuan. Beberapa sistem satuan yang
dikenal antara lain adalah sistem internasional (SI), sistem British, sistem Gauss, dan
lain-lain. Hubungan antar sistem satuan diatur dalam sistem konversi.
Satuan yang diambil dari nama orang ditulis dengan huruf kecil jika ditulis lengkap tetapi ditulis dengan huruf besar jika disingkat. Contoh: satuan arus adalah ampere dan
disingkat A.
Dimensi. Dimensi diperlukan untuk mengetahui kesetaraan dua besaran, mengecek kebenaran suatu persamaan, serta menduga bentuk suatu persamaan fisis.
Dimensi untuk besaran pokok biasanya ditulis dengan huruf pertama dari nama besaran yang bersangkutan, dalam bahasa Inggris. Contoh: dimensi untuk panjang
(Inggris: length) adalah [L]. Dimensi dari besaran pokok ditunjukkan pada tabel. 1.
Dimensi untuk besaran turunan merupakan kombinasi dari dimensi besaran pokok,
sesuai dengan cara besaran turunan tersebut diperoleh dari besaran pokok. Dimensi
dari beberapa besaran turunan dalam mekanika ditunjukkan pada tabel. 2. Terlihat
bahwa besaranmekanika merupakan gabungan dari tiga besaran pokok, yaitu massa,
panjang, dan waktu.
1
Disampaikan pada training of trainer (ToT) untuk guru-guru fisika SMA se-Jawa Timur, di Hotel Orchid,
Batu, Malang, pada tanggal 18 Agustus - 2 September 2010
2
Dr. rer. nat. Abdurrouf, S.Si., M.Si., adalah staf pengajar di Jurusan Fisika FMIPA UB. Saat ini juga tercatat
sebagai Pembina Olimpiade Bidang Studi Fisika Tingkat Propinsi Jawa Timur. Penulis juga aktif di kegiatan CIBI.
Dimensi memegang peranan setral dalam analisis dimensi, dan dapat digunakan untuk
Merunut bagaimana suatu besaran turunan dapat dibentuk dari suatu besaran pokok.
Contoh:
Besaran kecepatan v memiliki dimensi [L] [T ]1 . Ini berarti bahwa untuk mengukur kecepatan v, orang harus mengukur panjang l dan waktu t.
Mendefinisikan kesetaraan satuan turunan dengan satuan pokok.
Contoh:
Gaya F memiliki dimensi [M ] [L] [T ]2 . Ini berarti satuan gaya (newton N ) juga dapat
dinyatakan sebagai kg m s2 .
Mengetahui kesetaraan dua besaran. Dua besaran dikatakan setara jika keduanya memiliki dimensi yang sama.
Contoh:
Usaha W dan energi E adalah setara, karena keduanya memiliki dimensi [M ] [L]2 [T ]2 .
Mengetahui kebenaran suatu persamaan. Suatu persamaan fisis dianggap benar jika kedua
suku memiliki dimensi yang sama.
Contoh:
Persamaan gerak jatuh bebas s = 21 gt2 adalah benar secara dimensi, karena kedua suku
memiliki dimensi panjang[L].
Menduga bentuk eksplisit suatu persamaan fisis. Fungsi ke empat inilah yang kita bahas
dalam contoh berikut.
2
Satuan SI
newton (N)
joule (J)
joule (J)
watt (W)
Wm2
impuls (I)
[M ] [L] [T ]1
kg m s1
[M ] [L]1 [T ]2
kg m1 s2
Newtonsecond
(Ns)
pascal (Pa)
[M ] [L]1 [T ]2
kg m1 s2
[M ] [L]1 [T ]1
kg m1 s1
regangan ()
modulus Young (Y )
viskositas ()
momen gaya ( )
momentum sudut (L)
Catatan:
[M ] [L] [T ]
[M ] [L]2 [T ]1
kg s
kg m2 s1
Newtonmeter
(Nm)
-
Terdapat beberapa besaran yang memiliki dimensi yang sama atau setara, yaitu: usaha dan
energi, impuls dan momentum, serta tegangan dan modulus Young.
Terdapat beberapa besaran yang dimensinya berbeda dengan faktor [T ]. Hal ini berarti
besaran dengan pangkat [T ] lebih rendah merupakan turunan waktu dari besaran dengan
[T ] lebih tinggi. Contoh pasangan tersebut adalah: perpindahan-kecepatan, kecepatanpercepatan, energi-daya, gaya-momentum, serta momen gaya - momentum sudut.
0.3
[M ] [L] [T ]2 = [M ] [L]3
[L] [T ]1
[L]2
Langkah 3: menyelesaikan sistem persamaan linier untuk mendapatkan nilai parameter , , dan yang tidak diketahui.
Persamaan di atas menghasilkan 3 persamaan, terkait dengan 3 dimensi yang ada,
yaitu persamaan untuk [M ], [L], dan [T ]. Kita mulai dengan persamaan untuk [M ]
(karena [M ] hanya muncul satu kali di suku kanan), sebagai berikut
1 = atau = 1.
Selanjutnya persmaan untuk [T ]
2 = atau = 2.
4
[M ][L]2 [T ]3 = [M ][L][T ]2
[M ][L]3
([L]) .
[T ] = [L] [M ] [M ]1 [L]3 [T ]2
2 3
r
, yang menunjukkan bahwa Tr3 =
Persamaan di atas juga dapat ditulis sebagai T 2 = CM G
2
C
= konstan, yang tidak lain adalah Hukum ke-3 Keppler untuk pergerakan planet.
MG
[M ] [L] [T ]2 = [M ] [L]1 [T ]1
[L] [T ]1
([L]) .
[M ] [L]2 [T ]2
[M ] [L]3
[T ]
= [M ]+ [L]23 [T ]2+ .
Persamaan terakhir menghasilkan tiga persamaan linier, yaitu
+ = 0
2 3 = 1
2 + = 0,
yang memberikan solusi = 1/5, = 1/5, dan = 2/5. Dengan demmikian,
persamaan yang benar adalah
R = CE 1/5 1/5 t2/5 .
0.4
Soal Latihan
Tekanan yang diakibatkan oleh fluida yang mengalir p dapat dianggap dipengaruhi oleh
massa jenis fluida tersebut , laju alir fluida v, dan konstanta tak berdimensi C. Dengan
menggunakan analisis dimensi, tunjukkan persamaan untuk tekanan adalah p = Cv 2 (di
mana dari pengukuran diketahui bahwa C bernilai 12 ).
5. Bandul matematis
Frekuensi getaran pada bandul matematis sangat mungkin dipengaruhi oleh massa benda yang bergetar m, percepatan gravitasi g, serta panjang tali l. Dengan menggunakan
q
analisis dimensi, tunjukkan bahwa persamaan untuk getaran adalah = gl .
6. Osilasi massa dan pegas
Misalkan sebuah massa m digantung pada pegas dengan konstanta kekakuan k, pada
suatu daerah yang percepatan gravitasinya g. Dengan menggunakan analisis dimensi,
tentukan ketergantungan T pada m, k, g, dan konstanta tak berdimensi C. (Jawab: T =
q
C m
)
k
7. Getaran bintang
Bintang di angkasa mengalami osilasi atau getaran dengan frekuensi sudut , yang nilainya tergantung pada kerapatan massa bintang , jari-jari bintang R, konstanta gravitasi
universal G, dan konstanta tak berdimensi C. Dengan menggunakan analisis dimensi,
carilah persamaan untuk frekuensi sudut getaran sebagai fungsi keempat parameter
tersebut. (Jawab: = C G)
8. Periode osilasi busa
Periode osilasi T dari gelembung gas akibat ledakan dalam air bergantung pada tekanan
statis air (p), rapat massa air , energi total dari ledakan E, serta konstanta tak berdimensi
C. Dengan menggunakan analisis dimensi, carilah persamaan untuk periode getaran T
sebagai fungsi keempat parameter tersebut. (Jawab: T = Cp5/6 1/2 E 1/3 )
9. Frekuensi garpu tala
Frekuensi dari garpu tala (f ) bergantung pada panjang giginya (l), rapat massa (), dan
modulus Young (Y ) dari material garpu tala, serta konstanta tak berdimensi C. Dengan
menggunakan analisis dimensi, carilah persamaan untuk
frekkuensi garpu tala f sebagai
q
C
Y
fungsi keempat parameter tersebut. (Jawab: f = l d )
10. Frekuensi gelombang gravitasi
Gelombang di permukaan zat cair (biasanya disebut sebagai gelombang gravitasi atau
gelombang kapiler), memiliki frekuensi yang bergantung pada bilangan gelombang k,
rapat massa cairan , percepatan gravitasi g, dan konstanta tak berdimensi C. Dengan
9
karena vg g)
12. Kecepatan jalar gelombang kapiler ( pendek dan air cukup dalam)
Misalkan kita memiliki gelombang monokromatis yang merambat melalui sejumlah besar
air, seperti laut. gelombang memiliki cukup kecil (2 mm atau kurang) dan cukup kecil
dibandingkan dengan kedalaman air. Dengan menggunakan analisis dimensi, carilah laju
rambat gelombang vg sebagai fungsi dari
panjang gelombang , rapat massa air , serta
q
tegangan permukaan s. (Jawab: vg s/ ())
13. Kecepatan jalar gelombang dengan panjang pada air dangkal
Misalkan kita memiliki gelombang monokromatis dengan panjang gelombang yang
merambat melalui air yang dangkal dengan kedalaman h, sehingga h. Dalam kasus
ini, tegangan permukaan air s dapat diabaikan, sehingga kecepatan gelombang hanya
bergantung pada percepatan gravitasi g dan kedalaman air h. Carilah ungkapan untuk
15. Viskositas
Viskositas suatu gas tergantung pada massa m, diameter efektif d dan kecepatan ratarata molekul v. Gunakan analisa dimensi untuk menentukan rumus sebagai fungsi
)
variabel-variabel ini. (Jawab: = C mv
d2
16. Kecepatan bunyi
Tentukan rumus kecepatan bunyi v jika kecepatannya tergantung pada tekanan p dan masq
sa jenis udara . (Jawab: v = C P )
10