Anda di halaman 1dari 32

PRESENTASI LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR 1

BANDUL FISIS

BELLA TRI YUNI ARVIANTI

163112600150022

FISIKA
TUJUAN

Menentukan harga percepatan gravitasi bumi (g)


dengan menggunakan system Bandul Fisis
TEORI
Bandul Fisis atau bisa juga disebut ayunan fisis
adalah ayunan yang paling sering dijumpai. Pada
ayunan ini massa penggantung tidak diabaikan
seperti halnya pada ayunan matematis.

Bandul Fisis terdiri dari 1 batang logam sebagai


penggantung dan beban logam berbentuk
silinder.
Pada Bandul Fisis untuk sudut ayunan yang relative kecil (5°
sampai dengan 15°) berlaku persamaan :

𝑻 = 𝟐𝝅
𝑰 … … … … … … … … … … … … … … (1)
𝒎𝒈𝒂

Di mana 𝐼 adalah momen kelembaman terhadap sumbu poros


penggantung (poros ayunan).
Dengan memakai teori sumbu sejajar, maka akan diperoleh :

𝑰 = 𝒎𝒌𝟐 + 𝒎𝒂𝟐 … … … … … … … … … … … … … … (2)


Maka persamaan (1) menjadi :

𝒌𝟐 + 𝒂𝟐
𝑻 = 𝟐𝝅 … … … … … … … … … … … … … … (3)
𝒈𝒂

Dimana : 𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛


𝑘 = 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑢𝑠 𝑔𝑖𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑎 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛
Dari gambar dapat dilihat bahwa : 𝑎 = 𝑙 − 𝑏, dan :

𝑴𝟏 𝒙𝒉
𝒃= … … … … … … … … … … … … … … … … … … … . (4)
𝑴𝟏 + 𝑴𝟐

Di mana :

𝑀1 = massa batang lempeng logam


𝑀2 = massa keping atau beban logam beserta sekrupnya
ℎ = jarak pusat massa beban dengan pusat massa batang (berada ditengah batang)
𝑏 = jarak pusat massa beban dengan pusat massa gabungan
𝑙 = jarak pusat massa beban dengan poros ayunan
Dengan demikian persamaan (2) dapat ditulis :

𝒌𝟐 + (𝒍 − 𝒃)…
𝟐
… … … … … … … … … … … … … (5)
𝑻 = 𝟐𝝅
𝒈(𝒍 − 𝒃)
Jika posisi 𝑀2 dirubah-rubah, maka akan diperoleh harga 𝑙, 𝑏 dan
𝑇 yang berbeda.
Misalkan beban 𝑀2 dipasang pada posisi 𝑙 = 𝑙1 , maka akan
diperoleh 𝑏 = 𝑏1 dan 𝑇 = 𝑇1 , apabila 𝑀2 dipasang pada 𝑙 = 𝑙2 ,
maka akan diperoleh 𝑏 = 𝑏2 dan 𝑇 = 𝑇2 . Jika harga 𝑙, 𝑏 dan 𝑇
yang berbeda itu dimasukkan ke dalam persamaana (4), maka
akan diperoleh :

𝒈=
𝟒𝝅𝟐 [ 𝒍𝟏− 𝒃𝟏 𝟐
… … … … … … … … … … … . . (6)
− 𝒍𝟐− 𝒃𝟐 𝟐 ]
𝑻𝟏 𝟐 𝒍𝟏− 𝒃𝟏 − 𝑻𝟐 𝟐 𝒍𝟐− 𝒃𝟐
ALAT DAN BAHAN
Batang lempeng logam

Beban logam dan sekrup pengikatnya

Poros penggantung
Neraca duduk

Mistar

Stopwatch
Jalannya Percobaan
Jalannya Percobaan
1. Catatlah keadaan ruang laboratorium (suhu,
tekanan, dan kelembaban) sebelum
percobaan.
2. Timbanglah massa batang logam 𝑀1 dan massa
beban 𝑀2 .
3. Ukurlah jarak 𝑙 dan ℎ untuk semua posisi
beban 𝑀2 .
4. Pasanglah batang logam 𝑀1 pada poros
penggantung dengan sekrup.
5. Pasanglah beban 𝑀2 pada batang logam
dengan sekrup.
6. Buatlah ayunan (sudut sekitar 5° sampai 15°),
dan amati waktu yang dibutuhkan untuk 𝑛
ayunan (𝑛 ayunan ditentukan oleh asisten)
7. Ulangi langkah 6 beberapa kali.
8. Ubahlah posisi dari beban 𝑀2 pada batang
logam.
9. Lakukan seperti langkah 6 dan 7 di atas.
10.Ulangi seperti langkah 8 dan 9 di atas, jika perlu
(tanyakan kepada asisten yang bertugas).
11.Catatlah keadaan ruang laboratorium (suhu,
tekanan, dan kelembaban) sebelum percobaan.
Data Percobaan

Data Ruangan

Suhu (°C) Tekanan (mmHg) Kelembaban (%)

Sebelum percobaan 26 766 43

Sesudah percobaan 26 766 42


Data Alat

Panjang batang = (100 ± 0,05) cm


Massa batang = (600 ± 50) gram
Massa keping-keping beban = (2000 ± 50) gram
Waktu yang diperlukan untuk 7 ayunan
No. 𝒍 (𝒄𝒎) 𝒉 (𝒄𝒎)
I (s) II (s) III (s) Rata-rata
1. 95 47,5 13,25 13,18 13,24 13,223
2. 90 42,5 12,77 12,71 12,78 12,753
3. 85 37,5 12,34 12,37 12,34 12,35
4. 80 32,5 12,18 12,06 12,10 12,113
5. 75 27,5 11,66 11,78 11,84 11,76
Tugas Akhir
1. Harga 𝑏 dan 𝑇 masing-masing beserta rambatan kesalahannya

 𝑏1= 10.96 ± 0,92 𝑐𝑚


KR = 8.39 %
KTR = 91,61%

 𝑏2 = 9,8 ± 0,83 𝑐𝑚
KR =8,47 %
KTR = 91,53 %

 𝑏3= 8,6538 ± 0,68 𝑐𝑚


KR = 7,86 %
KTR = 92,14 %

 𝑏4= 7,5 ± 0,63 𝑐𝑚


KR = 8,4 %
KTR = 91,6 %

 𝑏5= 6,35 ± 0,54 𝑐𝑚


KR = 8,50 %
KTR = 91,5 %
 𝑇1= 10.96 ± 2,9698𝑥10−3 𝑠/𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛
KR = 0,15 %
KTR = 99,85 %

 𝑇2 = 1,821 ± 2,9698𝑥10−3 𝑠/𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛


KR = 0,16 %
KTR = 99,84 %

 𝑇3 = 1,76 ± 1,43𝑥10−3 𝑠/𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛


KR = 0,081 %
KTR = 99,919 % 𝑇3 = 1,76 ± 1,43𝑥10−3 𝑠/𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛
 𝑇4 = 1,73 ± 4,95𝑥10−3 𝑠/𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛
KR = 0,28 %
KTR = 99,72 %

 𝑇5 = 1,68 ± 7,35𝑥10−3 𝑠/𝑎𝑦𝑢𝑛𝑎𝑛


KR = 0,4375 %
KTR = 99,5625 %
2. Harga 𝑔 dengan menggunakan persamaan (5) beserta rambatan
kesalahannya
 Percobaan 1 dan 3
𝑔 = 767,757 ± 95,21 𝑐𝑚/𝑠 2
KR = 12,4 %
KTR = 87,6 %

 Percobaan 2 dan 4
𝑔 = 1076,69 ± 58,28 𝑐𝑚/𝑠 2
KR = 5,41 %
KTR = 94,59 %

3. Harga 𝑔 yang didapat dengan harga 𝑔 menurut literature


(𝑔𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 = 9,78 𝑚/𝑠 2 , kesalahannya sebesar 5,70 %.
4. Yang dimaksud dengan radius girasi adalah
jarak antara pusat massa gabungan dengan
poros ayunan A atau jarak yang menunjukkan
distribusi massa dari benda tersebut. Pada
daerah lingkaran dengan girasi tersebut
dianggap massa terdistribusi secara sama.

𝑰
𝒌=
𝑨

Dimana : 𝐼 = 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑖𝑛𝑒𝑟𝑠𝑖𝑎


𝐴 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔
Kesimpulan
1. Harga 𝑔 yang didapat, hasilnya sudah cukup baik, karena
presentase KTL yang didapat sebesar 5,70 %, berarti nilai 𝑔 yang
didapat mendekati 𝑔𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 .

2. Parameter yang sangat berpengaruh terhadap hasil perhitungan


adalah waktu. Karena jika waktu yang didapat kurang akurat, maka
akan berpengaruh pada periode, dan periode berpengaruh pada
gravitasi yang akan ditentukan nilainya.

3. Sudut ayunan pada bandul fisis harus relative lebih kecil karena
jika ayunan relative lebih kecil maka waktu tempuh bandul akan
lebih besar sehingga menghasilkan gravitasi yang tidak akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Mutanto, Ari.2014.Buku Penuntun Praktikum
Fisika Dasar 1. Jakarta: Universitas Nasional

http://jagunglimabelas.blogspot.co.id/2011/08/j
ari-jari-girasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai