Anda di halaman 1dari 5

Author : USA 16/399922/TK/44936

1. Sebuah Induktor terhubung dengan rangkaian RLC seperti pada gambar dengan V = 4 Volt, R
1
= 2 Ω , L = 1 H , dan C = F dimana i(t) adalah arus yang
17
mengalir pada rangkaian. Jika Coil ini didekatkan dengan Coil
ke 2 maka akan terjadi Induktansi bersama. Tegangan yang
terukur pada Koil ke 2 adalah -3.2 Volt pada t = 8 s. Tentukan :
a) Nilai Induktansi bersama (M12)
b) Tentukan fluks magnet pada Induktor/Koil 1 saat t = 8s
jika induktor tersebut memiliki 20 Lilitan

2. Gambar menunjukkan sebuah batang dengan L=10,0 cm yang digerakkan


dengan kecepatan konstan v=5,00 m / s sepanjang rel horizontal. Batang,
rel, dan strip penghubung berada pada suatu lintasan tertutup . Batang
tersebut mempunyai hambatan 0,400 Ω, hambatan bagian loop yang lain
diabaikan. Sebuah Arus i = 100 A melewati kawat lurus pada jarak a =
10.0 mm yang membentuk medan magnet tidak homogen sepanjang loop.
Tentukan
a) EMF
b) Arus pada loop
c) Tingkat energi panas yang dihasilkan
d) Berapa besara gaya yang diperlukan untuk memindahkan batang dengan kecepatan
konstan

3. Sebuah persegi terbuat dari kawat dengan total hambatan seri 17 Ω. Persegi tersebut diletakkan
pada medan magnet homogen yang memiliki nilai 0,100 T dengan arah tegak lurus masuk ke
bidang. Persegi tersebut ditarik pada dua sudutnya ( sesaui arah panah pada gambar ) sehingga
jarak A dan B menjadi 3 m. Proses penarikan ini memakan waktu 0,100 s. Berapa rerata nilai
arus yang mengalir pada persegi tersebut karena penarikan ini dan tetukan pula arahnya!

4. Sebutkan dan jelaskan jenis dan tipe dari semikonduktor


Author : USA 16/399922/TK/44936

KUNCI JAWABAN

𝑅 1
1. Masukkan semua variable yang ada ke dalam persamaan RLC biasa. Karena < maka
2𝐿 𝐿𝐶
determinan negative ( Underdamped ) sehingga pers umumnya menjadi

𝑉0 −𝜏
𝑖(𝑡) = 𝑒 sin(𝜔𝑡)
𝜔
𝑅 1 𝑅 2
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝜏 = 𝑑𝑎𝑛 𝜔 = √ − ( )
2𝐿 𝐿𝐶 2𝐿

Selanjutnya tinggal masukkan variable yang sudah tersedia sehingga :

𝑉0 − 𝑅
𝑖(𝑡) = 𝑒 2𝐿 sin(𝜔𝑡)
4

𝑖(𝑡) = 𝑒 −𝑡 sin(4𝑡)
Selanjutnya

𝑑
𝜀 = − 𝑀12 𝑖(𝑡)
𝑑𝑡
𝑑 −𝑡
−3,2 = −𝑀12 (𝑒 sin(4𝑡) )
𝑑𝑡
−3,2 = −𝑀12 [(−𝑒 −𝑡 sin(4𝑡) + 4 𝑒 −𝑡 cos(4𝑡) )
−3,2 = −𝑀12 𝑒 −𝑡 [(− sin(4𝑡) + 4 cos(4𝑡) )

Saat t = 0,8 s
−3,2 = −𝑀12 𝑒 −0,8 [(− sin(3,2) + 4 cos(3,2) )
−3,2 = −𝑀12 . 1,7682
1,8 = 𝑀12
−0,8
𝑖(0,8) = 𝑒 sin(3,2) = 0,025 𝐴

𝑁∅
𝑀12 = 𝑀 =
𝑖
𝑖𝑀 0,025 𝑥 1,8
∅= = = 2,25 𝑥 10−2 𝑊𝑒𝑏𝑏𝑒𝑟
𝑁 20
Author : USA 16/399922/TK/44936

2. Dari gambar terlihat bahwa terdapat bagian rel dan batang. Misalkan panjang rail = x dan
jarak dari kawat panjang ke batang adalah r maka 𝑑𝐴 = 𝑥 𝑑𝑟 .

𝜇0 𝑖
a. 𝑑Φ = 𝐵 𝑑𝐴 = 𝑥 𝑑𝑟
2𝜋𝑟
𝐿+𝑎
𝜇0 𝑖𝑥 1 𝜇0 𝑖𝑥 𝑎 + 𝐿
Φ= ∫ 𝑑𝑟 = ln
2𝜋 𝑎 𝑟 2𝜋 𝑎

𝑑Φ 𝜇0 𝑖 𝑎 + 𝐿 𝑑𝑥
𝜀= = ln
𝑑𝑡 2𝜋 𝑎 𝑑𝑡

𝜇0 𝑖 𝑎+𝐿
𝜀= 𝑣 ln
2𝜋 𝑎

Setelah mendapatkan rumus EMF masukan semua nilai dari variable ke persamaan
sehinga diperoleh :
(4𝜋 𝑥 10−7 )(100) 1 + 10
𝜀= (5) ln = 2,40 𝑥 10−4 𝑉𝑜𝑙𝑡
2𝜋 1

b. Dengan persamaan hokum Ohm maka diperoleh

𝜀 2,4 𝑥 10−4
𝑖𝑟 = = = 0,6 𝑚𝐴
𝑅 0,4

c. Rata Thermal Energy = rata energy disipasi = daya disipasi

𝑃 = 𝑖𝑟 2 𝑅 = (0,6 𝑚𝐴)2 𝑥 0,400 Ω = 1,44 𝑥 10−7 𝑊

d. Karena kecepatan selalu konstan maka Net Force = 0 N sehingga gaya yang
diaplikasikan sama dengan gaya magnetic dan berlawanan arah
𝜇0 𝑖𝑟 𝑖
𝑑𝐹 = 𝑖𝑟 𝐵 𝑑𝑟 = 𝑑𝑟
2𝜋𝑟

𝜇0 𝑖𝑟 𝑖 𝐿+𝑎 1 𝜇0 𝑖𝑟 𝑖 𝐿 + 𝑎
𝐹= ∫ 𝑑𝑟 = ln
2𝜋 𝑎 𝑟 2𝜋 𝑎

Masukkan nilai variable ke persamaan sehingga diperoleh 2,87 x 10-8 N


Author : USA 16/399922/TK/44936

3. Diasumsikan bahwa persegi terdiri dari 2 segitiga dimana Luas awal adalah 3x 3 = 9 cm2
maka saat jarak A dan B diubah menjadi 3 m maka segitiga tersebut menjadi segitiga sama
sisi dimana sudutnya adalah 60 0 sehingga dengan aturan segitiga luas persegi yang baru
adalah
𝐴′𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 2. 𝐴′𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎
1
𝐴′𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 2. [ 3. 3. sin 60]
2
𝐴 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 4,5√3 𝑐𝑚2

Sehingga dengan Hukum Faraday diperoleh


𝑑∅ 𝑑( 𝐵𝐴 cos 𝜃 )
𝜀 = −𝑁 = −𝑁
𝑑𝑡 𝑑𝑡

𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐵 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝜃 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 cos 𝜃


= 1 𝑑𝑎𝑛 𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑔𝑒𝑛𝑡 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑔𝑎𝑚 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎

𝑑𝐴 1
𝜀 = −𝑁𝐵 = −1.0,1. [4,5√3 − 9] = 1,2 𝑉𝑜𝑙𝑡
𝑑𝑡 0,1

Dengan menggunakan hukum Kirchoff diperoleh bahwa

𝑉 1,2
𝐼= = = 70,6 𝑚𝐴
𝑅 17
Author : USA 16/399922/TK/44936

4. Prinsip Dasar Semikonduktor


Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor
dan sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini
memang bukan konduktor murni.

Jenis-jenis Semikonduktor
A. Semikonduktor Intrinsik
Semi konduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum mengalami penyisipan oleh
atom akseptor atau atom donor.
B. Semikonduktor Ekstrinsik
Semikondutor ekstrinsik merupakan semikonduktor yang memperoleh pengotoran atau
penyuntikan (doping) oleh atom asing. Dalam jenis dopingnya dibagi menjadi 2 yaitu

a) Tipe-N

semi konduktor tipe-N, bahan pengotornya adalah bahan trivalen yaitu unsur atom
dengan ion yang memiliki 5 elektron valensi. Dengan pengotor, semikonduktor yang
tidak lagi murni ini (impurity semiconductor) akan memiliki kelebihan elektron.
Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-N.

b) Tipe-P

semi konduktor tipe-P, bahan pengotornya adalah bahan trivalen yaitu unsur atom
dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita valensi. . Dengan pengotor,
semikonduktor yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor) akan memiliki
kekurangan elektron. kekurangan elektron membentuk semikonduktor tipe-P.

Anda mungkin juga menyukai