Anda di halaman 1dari 6

GELOMBANG TALI ELASTIK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gelombang


Dosen Pengampu:

Okky Fajar Tri Maryana, M. Si.


Yusron Darajot, S.Pd., M.Sc.

Disusun oleh:

Mukhammad Abdurrohman 120110001


David Erikson Simbolon 120110005

PROGRAM STUDI FISIKA

JURUSAN SAINS

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2022
GELOMBANG TALI ELASTIK
1. Persamaan Gelombang Tali

1.1. Gelombang Transversal 1-D

Gambar 1. Gelombang tali berbentuk transversal dalam 1-D

Gelombang tali adalah gelombang yang berbentuk transversal. Sebelum


menentukan persamaan gelombang tali sesuai keadaan gambar 1, kita pelu
mengasumsikan bahwa :
a. Tali lentur sehingga tidak ada hambatan pada gerakan gelombang tersebut.
𝑚
b. Massa jenis di setiap titik, 𝜌 = konstan.
𝑣

c. Panjang tali tidak banyak berubah, tali hanya menyimpang pada sumbu y atau
bergerak ke atas dan ke bawah sehingga membentuk pola puncak dan lembah.
d. Gaya berat tali dapat diabaikan.
e. Tali cukup panjang sehingga efek ujung dapat diabaikan.

1
Lalu kita meninjau partisi dari tali tersebut dan mengalokasikan resultan gayanya
pada sumbu x atau y sesuai gambar 2.

T1 sin 𝜃1 T1

𝜃1
T1 cos 𝜃1
y

A T2 cos 𝜃2
𝜃2

T2 T2 sin 𝜃2
x

Gambar 2. Partisi tali untuk meninjau gaya-gaya tegangan tali

Sehingga resultan gaya tegangan partisi/elemen tali tersebut adalah

1. Komponen x
∑𝐹𝑥 = 𝑇2 𝑐𝑜𝑠 𝜃2 − 𝑇1 𝑐𝑜𝑠 𝜃1
Melihat kembali asumsi bagian c yang menyatakan bahwa simpangan
tidak terjadi pada sumbu x atau partisi tali tidak berpindah pada sumbu x
sehingga percepatan 𝑎𝑥 = 0 .
Sehingga dapat disimpulkan bahwa resultan gaya tegangan tali
komponen x adalah 0.
∑𝐹𝑥 = 𝑇2 𝑐𝑜𝑠 𝜃2 − 𝑇1 𝑐𝑜𝑠 𝜃1 = 0
𝑇1 𝑐𝑜𝑠 𝜃1 = 𝑇2 𝑐𝑜𝑠 𝜃2

2
Kita misalkan pada kondisi setimbang, gaya tegangan tali adalah 𝑇0 = 0,
maka;
𝑇0 = 𝑇1 𝑐𝑜𝑠 𝜃1 = 𝑇2 𝑐𝑜𝑠 𝜃2
2. Komponen y
∑𝐹𝑦 = 𝑇2 𝑠𝑖𝑛 𝜃2 − 𝑇1 𝑠𝑖𝑛 𝜃1
Mengingat kembali salah satu aturan trigonometri, yaitu:
𝑠𝑖𝑛 𝜃
= 𝑡𝑎𝑛 𝜃
𝑐𝑜𝑠 𝜃
𝑠𝑖𝑛 𝜃 = 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡𝑎𝑛 𝜃
Maka ketika disubstitusikan ke persamaan gaya tegangan tali pada
komponen y menjadi
∑𝐹𝑦 = (𝑇2 cos 𝜃2 ) tan 𝜃2 − (𝑇1 𝑠𝑖𝑛 𝜃1 ) tan 𝜃1
∑𝐹𝑦 = 𝑇0 tan 𝜃2 − 𝑇0 tan 𝜃1

dy

dx
x x+dx

Gambar 3. Posisi partisi tali yang diamati


𝜕𝑦
𝑡𝑎𝑛 𝜃 =
𝜕𝑥
𝜕𝑦 𝜕𝑦
∑𝐹𝑦 = 𝑇0 ( | − | )
𝜕𝑥 𝑥+ⅆ𝑥 𝜕𝑥 𝑥
Kita selesaikan terlebih dahulu bahwa
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕 𝜕𝑦
| = | + 𝑑𝑥 ( )
𝜕𝑥 𝑥+ⅆ𝑥 𝜕𝑥 𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
Maka,

𝜕𝑦 𝜕 𝜕𝑦 𝜕𝑦
∑𝐹𝑦 = 𝑇0 (( | + 𝑑𝑥 ( )) − | )
𝜕𝑥 𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝑥

𝜕 𝜕𝑦
∑𝐹𝑦 = 𝑇0 ( ) 𝑑𝑥
𝜕𝑥 𝜕𝑥

3
𝜕2𝑦
∑𝐹𝑦 = 𝑇0 𝑑𝑥
𝜕𝑥 2

𝜕 𝜕𝑦
Karena perbandingan diferensial jarak ∑𝐹𝑦 = 𝑇0 𝜕𝑥 (𝜕𝑥 ) 𝑑𝑥, dengan jarak
𝜕2𝑦
∑𝐹𝑦 = 𝑇0 𝜕𝑥 2 𝑑𝑥 sangat kecil maka kita akan menggunakan Deret Tylor di

sekitar x :
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕 𝜕𝑦 (𝑑𝑥 )2 𝜕 2 𝜕𝑦
| = | + 𝑑𝑥 ( ) |𝑥 + ( )+⋯
𝜕𝑥 𝑥+ⅆ𝑥 𝜕𝑥 𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 2! 𝜕𝑥 2 𝜕𝑥
Maka :
Deret Taylor
𝑑𝑥 2 << 1
𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝑓(𝑥 )𝑑𝑥 = 𝑇𝑜 ( |𝑥+ⅆ𝑥 − | )
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝑥

𝜕𝑦 𝜕 𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝑇𝑜 ( |𝑥 + 𝑑𝑥 ( ) |𝑥 − | )
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝑥

𝜕2𝑦
𝑓(𝑥 )𝑑𝑥 = 𝑇0 (𝑑𝑥) 2
𝜕𝑥

Maka di dapatkan :

𝜕2𝑦
𝑓(𝑥 ) = 𝑇𝑜 … (5)
𝜕𝑥 2

Berdasarkan Hukum Newtoon Gaya persatuan Panjang tali ialah 𝑓 = 𝑚. 𝑎 maka :

𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 = (𝑑𝑚) . 𝑎

𝜕2𝑦
= 𝜌 . 𝑑𝑥 .
𝜕2𝑡 2

Sehingga dapat di tuliskan :

𝜕2𝑦
𝑓 (𝑥 ) = 𝜌 . … (6)
𝜕𝑡 2

4
Kemudian masukkan Per 5 dan Per 6 :

𝜕2𝑦 𝜕2𝑦
𝑇𝑜 2 = 𝜌 . 2
𝜕𝑥 𝜕𝑡

Sehingga dapat dituliskan :

𝜕2𝑦 𝜕2𝑦
𝑇𝑜 2 = 𝜌 . 2 = 0
𝜕𝑥 𝜕𝑡

𝜕2𝑦 𝜕2𝑦
Karena persamaan gerak gelombang 1D itu terhadap posisi dan terhadap
𝜕𝑥 2 𝜕𝑡 2

waktu, Maka :

𝜕2𝑦 1 𝜕2𝑦
− =0
𝜕𝑥 2 V 2 𝜕𝑡 2

𝜕 2𝑦 𝜕2𝑦 1
Karena 𝜕𝑥 2 dan sudah sesuai maka kita devinisikan V2 :
𝜕𝑡 2

𝑇𝑂
𝑉2 =
𝜌

𝑇𝑂
𝑉=√
𝜌

Jadi persaman gelombang elastic pada tali 1D :

𝜕2𝑦 1 𝜕2𝑦 𝑇0
− = 0, 𝑉=√
𝜕𝑥 2 𝑉 2 𝜕𝑡 2 𝜌

Anda mungkin juga menyukai