ANALISIS VEKTOR
TENTANG
Oleh :
Kelompok 6
Dahlia Agustin
Miza Nofalia
Dosen Pembimbing :
Yurnalis, M.pd
PEMBAHASAN
A. Teorema Gauss
Pada modul 5, telah dijelaskan bahwa untuk menghitung volume air yang
mengalir melewati pipa dapat menggunakan rumus integral permukaan. Namun, ada
perhitungan yang lebih mudah untuk menghitung volume air tersebut, yaitu dengan
Sudah dijelaskan sebelumnya pada modul integral permukaan, bahwa volume total
per detik dari fluida yang keluar dari permukaan tertutup S adalah
= ∬ 𝒗 ∙ 𝒏𝑑𝑆
𝑠
Pada modul divergensi, 𝛁 ∙ 𝒗𝑑𝑉 merupakan volume per detik dari fluida yang
keluar dari sebuah elemen volume 𝑑𝑉. Oleh karena itu, maka volume total per detik dari
fluida yang keluar dari semua elemen volume dalam permukaan tertutup S adalah
Jadi,
= ∭ 𝛁 ∙ 𝒗𝑑𝑉
𝑉
∬ 𝒗 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∭ 𝛁 ∙ 𝒗𝑑𝑉
𝑆 𝑉
Jika V adalah volume yang dibatasi oleh suatu permukaan tertutup S dan 𝑨 sebuah
∭ 𝛁 ∙ 𝑨𝑑𝑉 = ∬ 𝑨 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∯ 𝑨 ∙ 𝑑𝑆
𝑉 𝑆 𝑆
Dari rumus tersebut, integral permukaan dari sebuah vektor 𝑨 yang mengelilingi
sebuah permukaan tertutup sama dengan integral dari divergensi 𝑨 dalam volume yang
diselubungi oleh permukaan di atas. Jadi, dalam mencari integral permukaan dapat juga
Contoh :
Penyelesaian :
∬ 𝑨 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∭ 𝛁 ∙ 𝑨𝑑𝑉
𝑆 𝑉
maka,
1 1 1
𝜕 𝑑𝜕 𝜕
∭ 𝛁 ∙ 𝑨𝑑𝑉 = ∫ ∫ ∫ ( 𝒊 + 𝒋 + 𝒌) ∙ [(2𝑥 − 𝑧)𝒊 + 𝑥 2 𝑦 𝒋 − 𝑥𝑧 2 𝒌]𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝑉 0 0 0
1 1 1
= ∫ ∫ ∫∙ 2 + 𝑥 2 − 2𝑥𝑧 𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧
0 0 0
1 1
= ∫ ∫ (2 + 𝑥 2 − 2𝑥𝑧)|1 0 𝑑𝑦𝑑𝑧
0 0
1 1
7
= ∫ ∫ ( − 𝑧) 𝑑𝑦𝑑𝑧
3
0 0
1
1
7
= ∫ ( − 𝑧𝑦)| 𝑑𝑧
3 0
0
1
7
= ∫ ( − 𝑧) 𝑑𝑧
3
0
1
7𝑧 𝑧 2 11
= ( − )| =
3 2 0
6
11
Jadi, ∬𝑆 𝑨 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∭𝑉 𝛁 ∙ 𝑨𝑑𝑉 = 6
Penyelesaian :
∬ 𝒓 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∭ 𝛁 ∙ 𝒓𝑑𝑉
𝑆 𝑉
𝜕 𝜕 𝜕
∭ 𝛁 ∙ 𝒓𝑑𝑉 = ∭ ( 𝒊 + 𝒋 + 𝒌) ∙ (𝑥𝒊 + 𝑦𝒋 − 𝑧𝒌)𝑑𝑉
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝑉 𝑉
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
= ∭( + + ) 𝑑𝑉
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝑉
= 3 ∭ 𝑑𝑉 = 3𝑉
𝑉
kurva C yang tertutup, dan misalkan F(x,y,z) adalah fungsi vektor kontinu yang
mempunyai turunan parsial pertama yang kontinu dalam domain yang memuat S, maka
Dari rumus di atas dapat disimpulkan, integral garis dari sebuah vektor 𝑭 yang
mengelilingi sebuah kurva tertutup sederhana C sama dengan integral permukaan dari
Contoh :
Penyelesaian :
2𝜋
2𝜋
2𝜋
2𝜋
1 𝑐𝑜𝑠2 𝑡
= ∮ (−𝑠𝑖𝑛 2𝑡 + − ) 𝑑𝑡
2 2
0
2𝜋
1 1 1
= cos 2𝑡 + 𝑡 + sin 2𝑡| =𝜋
2 2 4 0
2. Buktikan ∮ 𝑑𝒓 × 𝑩 = ∬𝑠(𝒏 × 𝛁) × 𝑩 𝑑𝑆
Penyelesaian :
Maka,
∮ 𝑑𝒓 ∙ 𝑩 × 𝐶 = ∬[𝛁 × (𝑩 × 𝐶)] ∙ 𝒏 𝑑𝑆
𝑠
= 𝐶 ∙ ∬(𝒏 × 𝛁) × 𝑩 𝑑𝑆
𝑠
C. Teorema Green
Definisi Teorema Green
Jika R adalah suatu daerah tertutup dalam bidang xy yang dibatasi oleh sebuah
kurva tertutup sederhana C, M dan N adalah fungsi-fungsi kontinu dari x dan y yang
𝑑𝑁 𝑑𝑀
∮ 𝑀𝑑𝑥 + 𝑁𝑑𝑦 = ∬ ( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝐶 𝑅
Jika A menyatakan medan gaya yang bekerja pada sebuah partikel dimana 𝑨 =
= ∮ 𝑀𝑑𝑥 + 𝑁𝑑𝑦
𝐶
𝜕𝑁 𝜕𝑀
= ∬( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦
𝑅
besar usaha yang dilakukan juga dapat dihitung dengan menggunakan teorema Green.
Contoh :
1. Periksa teorema Green pada bidang untuk ∫𝐶(2𝑥𝑦 − 𝑥 2 )𝑑𝑥 + (𝑥 + 𝑦 2 )𝑑𝑦 dimana
Penyelesaian :
Kurva-kurva bidang tersebut berpotongan di (0, 0) dan (1,1). Arah positif dalam
1
∫𝑥=0[(2𝑥) (𝑥 2 ) − 𝑥 2 ]𝑑𝑥 + [(𝑥) + (𝑥 2 )2 ]𝑑(𝑥 2 )
1
7
= ∫ (2𝑥 3 + 𝑥 2 + 𝑥 5 ) 𝑑𝑥 =
6
𝑥=0
1
∫𝑦=0[(2𝑦 2 ) (𝑦) − (𝑦 2 )2 ]𝑑(𝑦 2 ) + (𝑦 2 + 𝑦 2 )]𝑑𝑦
1
17
= ∫ (4𝑦 4 − 2𝑦 5 + 2𝑦 2 ) 𝑑𝑦 = −
15
𝑦=0
7 17 1
Maka integral garis yang diinginkan = 6 − 15 = 30
Dengan menggunakan teorema Green
𝜕𝑁 𝜕𝑀 𝜕(𝑥 + 𝑦 2 ) 𝜕(2𝑥𝑦 − 𝑥 2 )
∬( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∬ ( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑦
𝑅 𝑅
1 √𝑥
1 1
1⁄ 3⁄ 1
∫ (𝑦 − 2𝑥𝑦)|√𝑥 𝑦=𝑥 2 0
𝑑𝑥 = ∫(𝑥 2 − 2𝑥 2 + 𝑥 2 + 2𝑥 3 )𝑑𝑥 =
30
𝑥=0 𝑥=0
2. Perlihatkan bahwa jika suatu daerah S pada bidang mempunyai batas C , dengan C
1
𝐴(𝑆) = ∮ 𝑥 𝑑𝑦 − 𝑦 𝑑𝑥
2
𝐶
Penyelesaian :
𝑦 𝑥
Misalkan 𝑀(𝑥, 𝑦) = − 2 dan 𝑁(𝑥, 𝑦) = dan terapkan teorema Green
2
𝑦 𝑥 𝜕 𝑥 𝜕 𝑦
∮ (− 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦) = ∬ [ ( ) − (− )]
2 2 𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2
𝐶 𝑆
1 1
∬ ( + ) 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∬ 𝑑𝐴 = 𝐴(𝑆)
2 2
𝑆 𝑆