Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANALISIS VEKTOR

TENTANG

TEOREMA DIVERGENSI GAUSS, STOKES, DAN GREEN

Oleh :

Kelompok 6

Ayu Azka Ramayanti

Dahlia Agustin

Miza Nofalia

Dosen Pembimbing :

Yurnalis, M.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
PADANGPANJANG
2018
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teorema Gauss
Pada modul 5, telah dijelaskan bahwa untuk menghitung volume air yang

mengalir melewati pipa dapat menggunakan rumus integral permukaan. Namun, ada

perhitungan yang lebih mudah untuk menghitung volume air tersebut, yaitu dengan

menggunakan teorema Gauss.

Sudah dijelaskan sebelumnya pada modul integral permukaan, bahwa volume total

per detik dari fluida yang keluar dari permukaan tertutup S adalah

= ∬ 𝒗 ∙ 𝒏𝑑𝑆
𝑠

Pada modul divergensi, 𝛁 ∙ 𝒗𝑑𝑉 merupakan volume per detik dari fluida yang

keluar dari sebuah elemen volume 𝑑𝑉. Oleh karena itu, maka volume total per detik dari

fluida yang keluar dari semua elemen volume dalam permukaan tertutup S adalah

Jadi,

= ∭ 𝛁 ∙ 𝒗𝑑𝑉
𝑉

∬ 𝒗 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∭ 𝛁 ∙ 𝒗𝑑𝑉
𝑆 𝑉

Definisi Teorema Gauss

Jika V adalah volume yang dibatasi oleh suatu permukaan tertutup S dan 𝑨 sebuah

fungsi vektor dengan turunan-turunan yang kontinu, maka

∭ 𝛁 ∙ 𝑨𝑑𝑉 = ∬ 𝑨 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∯ 𝑨 ∙ 𝑑𝑆
𝑉 𝑆 𝑆

Dari rumus tersebut, integral permukaan dari sebuah vektor 𝑨 yang mengelilingi

sebuah permukaan tertutup sama dengan integral dari divergensi 𝑨 dalam volume yang
diselubungi oleh permukaan di atas. Jadi, dalam mencari integral permukaan dapat juga

digunakan Teorema Gauss.

Contoh :

1. Hitunglah ∬𝑆 𝑨 ∙ 𝒏𝑑𝑆 dimana 𝑨 = (2𝑥 − 𝑧)𝒊 + 𝑥 2 𝑦 𝒋 − 𝑥𝑧 2 𝒌 dan S adalah

permukaan kubus yang dibatasi oleh x = 0, x = 1, y = 0, y = 1, z = 0, z = 1.

Penyelesaian :

menurut teorema divergensi

∬ 𝑨 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∭ 𝛁 ∙ 𝑨𝑑𝑉
𝑆 𝑉

maka,
1 1 1
𝜕 𝑑𝜕 𝜕
∭ 𝛁 ∙ 𝑨𝑑𝑉 = ∫ ∫ ∫ ( 𝒊 + 𝒋 + 𝒌) ∙ [(2𝑥 − 𝑧)𝒊 + 𝑥 2 𝑦 𝒋 − 𝑥𝑧 2 𝒌]𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝑉 0 0 0

1 1 1

= ∫ ∫ ∫∙ 2 + 𝑥 2 − 2𝑥𝑧 𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧
0 0 0

1 1

= ∫ ∫ (2 + 𝑥 2 − 2𝑥𝑧)|1 0 𝑑𝑦𝑑𝑧
0 0

1 1
7
= ∫ ∫ ( − 𝑧) 𝑑𝑦𝑑𝑧
3
0 0
1
1
7
= ∫ ( − 𝑧𝑦)| 𝑑𝑧
3 0
0

1
7
= ∫ ( − 𝑧) 𝑑𝑧
3
0

1
7𝑧 𝑧 2 11
= ( − )| =
3 2 0
6

11
Jadi, ∬𝑆 𝑨 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∭𝑉 𝛁 ∙ 𝑨𝑑𝑉 = 6

2. Hitunglah ∬𝑆 𝒓 ∙ 𝒏𝑑𝑆 di mana S adalah suatu permukaan tertutup

Penyelesaian :

Menurut teorema divergensi,

∬ 𝒓 ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∭ 𝛁 ∙ 𝒓𝑑𝑉
𝑆 𝑉

𝜕 𝜕 𝜕
∭ 𝛁 ∙ 𝒓𝑑𝑉 = ∭ ( 𝒊 + 𝒋 + 𝒌) ∙ (𝑥𝒊 + 𝑦𝒋 − 𝑧𝒌)𝑑𝑉
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝑉 𝑉

𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
= ∭( + + ) 𝑑𝑉
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝑉

= 3 ∭ 𝑑𝑉 = 3𝑉
𝑉

dimana 𝑉 adalah volume benda yang dibatasi S.


B. Teorema Stokes
Definisi Teorema Stokes
Misalkan S adalah permukaan berarah dalam ruang dengan batas-batasnya adalah

kurva C yang tertutup, dan misalkan F(x,y,z) adalah fungsi vektor kontinu yang

mempunyai turunan parsial pertama yang kontinu dalam domain yang memuat S, maka

∮ 𝐹 ∙ 𝑑𝒓 = ∬(𝛁 × 𝑭) ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∬(𝛁 × 𝑭) ∙ 𝑑𝑺


𝐶 𝑆 𝑆

Dari rumus di atas dapat disimpulkan, integral garis dari sebuah vektor 𝑭 yang

mengelilingi sebuah kurva tertutup sederhana C sama dengan integral permukaan dari

curl 𝑭 melalui sebarang permukaan S dengan C sebagai batasnya.

Contoh :

1. Hitunglah ∬𝑆(𝛁 × 𝑨) ∙ 𝒏𝑑𝑆 dengan menggunakan teorema Stokes jika diketahui =

(2𝑥 − 𝑦)𝒊 − 𝑦𝑧 2 𝒋 − 𝑦 2 𝑧𝒌 , dimana S adalah separuh dari permukaan bola 𝑥 2 +

𝑦 2 + 𝑧 2 = 1 bagian atas dan C batasnya.

Penyelesaian :

Batas C dari S adalah suatu lingkaran dengan persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 = 1, 𝑧 = 0

dan persamaan parameternya adalah 𝑥 = 𝑐𝑜𝑠 𝑡, 𝑦 = 𝑠𝑖𝑛 𝑡, 𝑧 = 0, dimana 0 ≤ 𝑡 ≤

2𝜋. Berdasarkan teorema Stokes ∬𝑆(𝛁 × 𝑨) ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∮𝐶 𝐴 ∙ 𝑑𝒓 . Maka berdasarkan

teorema Stokes ∬𝑆(𝛁 × 𝑨) ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∮𝐶 𝐴 ∙ 𝑑𝒓


∮ 𝐴 ∙ 𝑑𝑟 = ∮[(2𝑥 − 𝑦)𝑖 − 𝑦𝑧 2 𝑗 − 𝑦 2 𝑧𝑘] ∙ 𝑑( 𝑥𝑖 + 𝑦𝑗 + 𝑧𝑘)
𝐶 𝐶

2𝜋

= ∮ (2𝑥 − 𝑦)𝑑𝑥 − 𝑦𝑧 2 𝑑𝑦 − 𝑦 2 𝑧𝑑𝑧


0

2𝜋

= ∮ (2𝑐𝑜𝑠 𝑡 − 𝑠𝑖𝑛 𝑡)(−𝑠𝑖𝑛 𝑡)𝑑𝑡


0

2𝜋

= ∮ (−2𝑠𝑖𝑛 𝑡 𝑐𝑜𝑠 𝑡 + 𝑠𝑖𝑛2 𝑡)𝑑𝑡


0

2𝜋
1 𝑐𝑜𝑠2 𝑡
= ∮ (−𝑠𝑖𝑛 2𝑡 + − ) 𝑑𝑡
2 2
0

2𝜋
1 1 1
= cos 2𝑡 + 𝑡 + sin 2𝑡| =𝜋
2 2 4 0

jadi, ∬𝑆(𝛁 × 𝑨) ∙ 𝒏𝑑𝑆 = ∮𝐶 𝐴 ∙ 𝑑𝒓 = 𝜋

2. Buktikan ∮ 𝑑𝒓 × 𝑩 = ∬𝑠(𝒏 × 𝛁) × 𝑩 𝑑𝑆

Penyelesaian :

Misalakan 𝑨 = 𝑩 × 𝑪 dalam teorema Stokes, dimana C sebuah vektor konstan.

Maka,

∮ 𝑑𝒓 ∙ 𝑩 × 𝐶 = ∬[𝛁 × (𝑩 × 𝐶)] ∙ 𝒏 𝑑𝑆
𝑠

∮ 𝐶 ∙ 𝑩 × 𝑑𝒓 = ∬[(𝐶 ∙ 𝛁)𝑩 − 𝐶(𝛁 ∙ 𝑩)] ∙ 𝒏 𝑑𝑆


𝑠

𝐶 ∙ ∮ 𝑑𝒓 × 𝑩 = ∬[(𝐶 ∙ 𝛁)𝑩] ∙ 𝒏 𝑑𝑆 − ∬[𝐶(𝛁 ∙ 𝑩)] ∙ 𝒏 𝑑𝑆


𝑠 𝑠

= ∬ 𝐶 ∙ [𝛁(𝑩 ∙ 𝒏] 𝑑𝑆 − ∬ 𝐶 ∙ [𝒏(𝛁 ∙ 𝑩)] 𝑑𝑆


𝑠 𝑠
= 𝐶 ∙ ∬[𝛁(𝑩 ∙ 𝒏 − 𝒏(𝛁 ∙ 𝑩)] 𝑑𝑆
𝑠

= 𝐶 ∙ ∬(𝒏 × 𝛁) × 𝑩 𝑑𝑆
𝑠

Karena vektor C vektor konstan sebarang ∮ 𝑑𝒓 × 𝑩 = ∬𝑠(𝒏 × 𝛁) × 𝑩 𝑑𝑆

C. Teorema Green
Definisi Teorema Green
Jika R adalah suatu daerah tertutup dalam bidang xy yang dibatasi oleh sebuah

kurva tertutup sederhana C, M dan N adalah fungsi-fungsi kontinu dari x dan y yang

memiliki turunan-turunan kontinu dalam R, maka

𝑑𝑁 𝑑𝑀
∮ 𝑀𝑑𝑥 + 𝑁𝑑𝑦 = ∬ ( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝐶 𝑅

Jika A menyatakan medan gaya yang bekerja pada sebuah partikel dimana 𝑨 =

𝑀𝒊 + 𝑁𝒋, maka ∮𝐶 𝐴 ∙ 𝑑𝑟 adalah usaha yang dilakukan dalam menggerakkan partikel

tersebut mengelilingi suatu lintasan tertutup C. Yaitu

∮ 𝐴 ∙ 𝑑𝑟 = ∮(𝑀𝒊 + 𝑁𝒋) ∙ (𝑑𝑥𝒊 + 𝑑𝑦𝒋 + 𝑑𝑧𝒌)


𝐶 𝐶

= ∮ 𝑀𝑑𝑥 + 𝑁𝑑𝑦
𝐶

Dengan menggunakan teorema Green, maka usaha yang dilakukan adalah

𝜕𝑁 𝜕𝑀
= ∬( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦
𝑅

Jadi, selain perhitungan dengan menggunakan integral garis, menentukan

besar usaha yang dilakukan juga dapat dihitung dengan menggunakan teorema Green.
Contoh :

1. Periksa teorema Green pada bidang untuk ∫𝐶(2𝑥𝑦 − 𝑥 2 )𝑑𝑥 + (𝑥 + 𝑦 2 )𝑑𝑦 dimana

C adalah kurva tertutup dari daerah yang dibatasi oleh 𝑦 = 𝑥 2 dan

Penyelesaian :

Kurva-kurva bidang tersebut berpotongan di (0, 0) dan (1,1). Arah positif dalam

menjalani C ditunjukkan pada gambar

Sepanjang 𝑦 = 𝑥 2 integral garisnya sama dengan

1
∫𝑥=0[(2𝑥) (𝑥 2 ) − 𝑥 2 ]𝑑𝑥 + [(𝑥) + (𝑥 2 )2 ]𝑑(𝑥 2 )

1
7
= ∫ (2𝑥 3 + 𝑥 2 + 𝑥 5 ) 𝑑𝑥 =
6
𝑥=0

Sepanjang 𝑦 2 = 𝑥 integral garisnya sama dengan

1
∫𝑦=0[(2𝑦 2 ) (𝑦) − (𝑦 2 )2 ]𝑑(𝑦 2 ) + (𝑦 2 + 𝑦 2 )]𝑑𝑦

1
17
= ∫ (4𝑦 4 − 2𝑦 5 + 2𝑦 2 ) 𝑑𝑦 = −
15
𝑦=0

7 17 1
Maka integral garis yang diinginkan = 6 − 15 = 30
Dengan menggunakan teorema Green

𝜕𝑁 𝜕𝑀 𝜕(𝑥 + 𝑦 2 ) 𝜕(2𝑥𝑦 − 𝑥 2 )
∬( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∬ ( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑦
𝑅 𝑅

1 √𝑥

= ∬(1 − 2𝑥) 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∫ ∫ (1 − 2𝑥)𝑑𝑥𝑑𝑦


𝑅 𝑥=0 𝑦=𝑥 2

1 1
1⁄ 3⁄ 1
∫ (𝑦 − 2𝑥𝑦)|√𝑥 𝑦=𝑥 2 0
𝑑𝑥 = ∫(𝑥 2 − 2𝑥 2 + 𝑥 2 + 2𝑥 3 )𝑑𝑥 =
30
𝑥=0 𝑥=0

Dengan demikian selesailah pemeriksaan teorema Green.

2. Perlihatkan bahwa jika suatu daerah S pada bidang mempunyai batas C , dengan C

adalah kurva tertutup sederhana, maka luas S diberikan oleh

1
𝐴(𝑆) = ∮ 𝑥 𝑑𝑦 − 𝑦 𝑑𝑥
2
𝐶

Penyelesaian :
𝑦 𝑥
Misalkan 𝑀(𝑥, 𝑦) = − 2 dan 𝑁(𝑥, 𝑦) = dan terapkan teorema Green
2

𝑦 𝑥 𝜕 𝑥 𝜕 𝑦
∮ (− 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦) = ∬ [ ( ) − (− )]
2 2 𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2
𝐶 𝑆

1 1
∬ ( + ) 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∬ 𝑑𝐴 = 𝐴(𝑆)
2 2
𝑆 𝑆

Anda mungkin juga menyukai