Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISIS VEKTOR

TENTANG

RUMUS FRENET - SERRET

Oleh :

Kelompok 7

Miza Nofalia

Rahma

Zulkifli

Dosen Pembimbing:

Yurnalis, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
PADANGPANJANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada materi ini kita akan mempelajari beberapa rumus yang saling berhubungan di
vektor singgung satuan 𝐓, normal utama 𝑵, kelengkungan Κ dan jari – jari
kelengkungan 𝝆 Binormal 𝑩 torsi 𝝉, dan jari – jari torsi 𝝈 pada kurva.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Rumus Frenet - Serret ?

C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu memahami penjelasan tentang Rumus Frenet – Serret.
2. Agar mahasiswa mampu memahami contoh.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Vektor Singgung Satuan

Misalkan 𝒓(𝑢) = 𝑥(𝑢)𝒊 + 𝑦(𝑢)𝒋 + 𝑧(𝑢)𝒌 adalah vektor posisi yang menghubungkan
titik pangkal 𝑂(0,0,0) dengan sebarang titik (𝑥, 𝑦, 𝑧) dalalm 𝑹𝟑 .
∆𝒓 𝑟(𝑢 + ∆𝑢) − 𝑟(𝑢)
Jika 𝑢 berubah, maka ∆𝒖 = adalah sebuah vektor yang searah dengan
∆𝑢
∆𝑟⃗.

Sedangkan

𝑑𝒓 ∆𝒓
= 𝐥𝐢𝐦
𝑑𝒖 ∆𝑢→𝟎 ∆𝑢
[𝑥(𝑢 + ∆𝑢)𝒊 + 𝑦(𝑢 + ∆𝑢)𝒋 + 𝑧(𝑢 + ∆𝑢)𝒌] − [𝑥(𝑢)𝒊 + 𝑦(𝑢)𝒋 + 𝑧(𝑢)𝒌]
= 𝐥𝐢𝐦
∆𝑢→𝟎 ∆𝑢
𝑥(𝑢 + ∆𝑢) − 𝑥(𝑢) 𝑦(𝑢 + ∆𝑢) − 𝑦(𝑢)
= 𝐥𝐢𝐦 + 𝐥𝐢𝐦 𝒋
∆𝑢→𝟎 ∆𝑢 ∆𝑢→𝟎 ∆𝑢
𝑧(𝑢 + ∆𝑢) − 𝑧(𝑢)
+ 𝐥𝐢𝐦 𝒌
∆𝑢→𝟎 ∆𝑢
𝑑𝒓 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
= 𝒊+ 𝒋+ 𝒌
𝑑𝒖 𝑑𝑢 𝑑𝑢 𝑑𝑢
adalah sebuah vektor yang searah dengan arah garis singgung pada kurva ruang di
(𝑥, 𝑦, 𝑧).

Jika T adalah vektor singgung satuannya, maka

𝑑𝒓
𝑻= 𝑑𝑢
𝑑𝒓
| |
𝑑𝑢
B. Rumus Frenet – Serret

Jika kurva C dalam ruang 𝑹𝟑 adalah sebuah kurva yang didefiniskan oleh kurva 𝑟⃗(𝑢),
𝑑𝒓
maka kita telah mengetahui bahwa 𝑑𝑢 adalah sebuah vektor yang searah dengan garis
singgung pada C. Jika skalar u diambil sebagai panjang busur s yang di ukur dari
suatu titik pada C, maka

𝑑𝒓
𝑻=
𝑑𝑠
adalah sebuah vektor singgung satuan pada C.

Laju perubahan T terhadap s adalah ukuran dari kelengkungan C dan dinyatakan


dengan

𝑑𝑻
𝑑𝑠
𝑑𝑻
Arah dari 𝑑𝑠 pada sebarang titik di C adalah normal terhadap kurva pada titik tersebut.
Jika N adalah sebuah vektor satuan dalam arah normal ini, maka N di sebut normal
utama pada kurva.

Jadi
𝑑𝑻
= Κ𝚴
𝑑𝑠

dimana K di sebut kelengkungan dari C pada titik yang dispesifikasikan.

Besaran
1
𝝆=𝐾

disebut jari – jari kelengkungan.


Vektor satuan B yang tegak lurus pada bidang T dan N sedemikan rupa sehingga

𝑩=𝑻×𝑵

disebut binormal terhadap kurva. Dari sini di peroleh bahwa T, N, dan B membentuk
sebuah sistem koordinat tegak lurus tangan kanan pada sebarang titik dari C.

Himpunan relasi – relasi yang mengandung turunan – turunan dari vektor – vektor T,
N, dan B dikenal sebagai rumus Frenet – Srret yang diberikan oleh
𝑑𝑻
= Κ𝚴
𝑑𝑠

𝑑𝑵
= 𝝉𝑩 − Κ𝐓
𝑑𝑠

𝑑𝑩
= −𝝉𝑵
𝑑𝑠

dimana 𝝉 adalah sebuah skalar yang disebut rotasi.

Besaran
1
𝝈=𝝉

disebut jari – jari rotasi.

Contoh

1. Carilah (a) vektor singgung satuan 𝐓, (b) normal utama 𝑵, kelengkungan Κ dan
jari – jari kelengkungan 𝝆, (c) Binormal 𝑩 torsi 𝝉, dan jari – jari torsi 𝝈 untuk
kurva ruang 𝑥 = 3 cos 𝑡, 𝑦 = 3 sin 𝑡, dan 𝑧 = 4𝑡.

Penyelesaian :
(a) vektor kedudukan dari sebarang titik pada kurva adalah
𝒓 = 3 cos 𝑡 𝒊 + 3 sin 𝑡 𝒋 + 4𝑡 𝒌, maka

𝑑𝒓
= −3 sin 𝑡 𝒊 + 3 cos 𝑡 𝒋 + 4𝑡 𝒌
𝑑𝑡

𝑑𝒔 𝑑𝒓
= | | = √(−3 sin 𝑡)𝟐 + (3 cos 𝑡)𝟐 + 4𝟐
𝑑𝑡 𝑑𝑢

= √9 sin2 𝑡 + 9 cos2 + 16

= √9(sin2 𝑡 + cos 2 ) + 16

= √9 ∙ 1 + 16

= √25 = 5
jadi

𝑑𝒓 𝑑𝒓 𝑑𝒔 𝑑𝒓⁄𝑑𝑡 −3 sin 𝑡 𝒊 + 3 cos 𝑡 𝒋 + 4𝑡 𝒌


𝐓= = = =
𝑑𝑠 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑠⁄ 5
𝑑𝑡
3 3 4
= − sin 𝑡 𝒊 + cos 𝑡 𝒋 + 𝒌
5 5 5
𝑑𝑻 𝑑 3 3 4
(b) = 𝑑𝑡 (− 5 sin 𝑡 𝒊 + 5 cos 𝑡 𝒋 + 5 𝒌)
𝑑𝑡
3 3
= − cos 𝑡 𝒊 − sin 𝑡 𝒋
5 5
3 3
𝑑𝑻 𝑑𝑻 𝑑𝑡 𝑑𝑻⁄𝑑𝑡 − 5 cos 𝑡 𝒊 − 5 sin 𝑡 𝒋
= = =
𝑑𝑠 𝑑𝑡 𝑑𝑠 𝑑𝑠⁄ 5
𝑑𝑡
3 3
=− cos 𝑡 𝒊 − sin 𝑡 𝒋
25 25
𝑑𝑻
karena 𝑑𝑠 = Κ𝚴, maka

3 3
Κ𝚴 = − cos 𝑡 𝒊 − sin 𝑡 𝒋
25 25

3 3
|Κ𝚴| = |− cos 𝑡 𝒊 − sin 𝑡 𝒋|
25 25

3 3
Κ|𝚴| = √(− cos 𝑡)2 + ( sin 𝑡)2
25 25

3
Κ∙1= √cos2 𝑡 + sin2 𝑡
25

3 1 25
Κ = 25 dan 𝝆 = 𝐾 = 3

𝑑𝑻
dari 𝑑𝑠 = Κ𝚴, diperoleh

1 𝑑𝑻 25 3 3
𝚴= = (− cos 𝑡 𝒊 − sin 𝑡 𝒋) = −cos 𝑡 𝒊 − sin 𝑡 𝒋
𝐾 𝑑𝑠 3 25 25
𝒊 𝒋 𝒌
3 3 4 4 4 3
(c) 𝑩 = 𝑻 × 𝑵 = |− sin 𝑡 cos 𝑡 | = 5 sin 𝑡 𝒊 − 5 cos 𝑡 𝒋 + 5 𝒌
5 5 5
−cos 𝑡 − sin 𝑡 0

𝑑𝑩 4 4
= cos 𝑡 𝒊 + sin 𝑡 𝒋
𝑑𝑡 5 5

4 4
𝑑𝑩 𝑑𝑩 𝑑𝑡 𝑑𝑩⁄𝑑𝑡 5 cos 𝑡 𝒊 + 5 sin 𝑡 𝒋 4 4
= = = = cos 𝑡 𝒊 + sin 𝑡 𝒋
𝑑𝑠 𝑑𝑡 𝑑𝑠 𝑑𝑠⁄ 5 25 25
𝑑𝑡
𝑑𝑩
dari = −𝝉𝑵, diperoleh
𝑑𝑠

4 4
−𝝉𝑵 = cos 𝑡 𝒊 + sin 𝑡 𝒋
25 25
4
−𝝉(−cos 𝑡 𝒊 − sin 𝑡 𝒋) = (cos 𝑡 𝒊 + sin 𝑡 𝒋)
25
4 1 𝟐𝟓
𝝉 = 25 dan 𝝈 = 𝝉 = 𝟒
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

1. Jika T adalah vektor singgung satuannya, maka

𝑑𝒓
𝑻 = 𝑑𝑢
𝑑𝒓
| |
𝑑𝑢
2. Himpunan relasi – relasi yang mengandung turunan – turunan dari vektor – vektor
T, N, dan B dikenal sebagai rumus Frenet – Srret yang diberikan oleh
𝑑𝑻
= Κ𝚴
𝑑𝑠

𝑑𝑵
= 𝝉𝑩 − Κ𝐓
𝑑𝑠

𝑑𝑩
= −𝝉𝑵 , dimana 𝝉 adalah sebuah skalar yang disebut rotasi.
𝑑𝑠

DAFTAR PUSTAKA

http://annymath.files.wordpress.com/2012/02/bahan-ajar-3.pdf

Anda mungkin juga menyukai