DISUSUN OLEH :
1. KEMUNING WISMAYANI (E1R016043)
2. ULIA SAFITRI (E1R016091)
3. MURTIANA (E1R016058)
4. NI MADE SULIANTIANI (E1R016061)
5. SYARIFATUL MUHIMMAH R. (E1R016088)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat berupa rezeki dan kesehatan sehingga tugas makalah Persamaan
Diferensial parsial membahas tentang “Pemodelan Arus 1-D pada suatu Batang
Homogen” ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
a. Aliran panas yang mengalir pada batang logam hanya mengalir dari suhu
yang lebih tinggi menyebabkan suhu yang lebih rendah, dan ini sejalan
dengan sumbu x positif.
b. Semua permukaan batang logam terisolasi atau dengan kata lain tidak ada
aliran panas yang mengalir di seluruh permukaan batang logam.
c. Tidak ada aliran panas yang dihasilkan pada batang logam.
d. Bahan metal yang digunakan adalah logam yang homogen,
e. Potongan luas penampang yang sama.
f. Panas jenis dan konduksi termal pada bahan logam dianggap konstan.
1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimana ilustrasi fisik dan permasalahan pada pemodelan arus panas
1D?
2. Bagaimana pemodelan matematika beserta nilai awal atau syarat batas
pada arus panas 1D?
3. Bagaimana penyelesaian model matematika pada arus panas 1D?
4. Bagaimana contoh soal dan penyelesaian pada pemodelan arus panas
1D?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui ilustrasi fisik dan permasalahan pada pemodelan arus
panas 1-D.
2. Untuk mengetahui pemodelan matematika beserta nilai awa atau syarat
batas pada arus panas 1-D.
3. Untuk mengetahui solusi model matematika pada arus panas 1-D.
4. Untuk mengetahui contoh soal dan penyelesaian pada pemodelan arus
panas 1D.
BAB II
PEMBAHASAN
Ambil potongan kecil dari batang dengan lebar ∆𝑥 seperti gambar di atas;
maka :
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 + 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = 𝑞(𝑥, 𝑡)∆𝑡
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 = 𝑞(𝑥 + ∆𝑥, 𝑡 + ∆𝑡)∆𝑡
Energi yang diserap adalah proporsional terhadap perubahan temperature
dikali dengan panjang potongan yang melintang.
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 = 𝑘1 [𝑢(𝑥 + ∆𝑥, 𝑡 + ∆𝑡) − 𝑢(𝑥, 𝑡)]∆𝑥
Diperoleh:
𝑞(𝑥, 𝑡)∆𝑡 = 𝑞(𝑥 + ∆𝑥, 𝑡 + ∆𝑡)∆𝑡 + 𝑘1 [𝑢(𝑥 + ∆𝑥, 𝑡 + ∆𝑡) − 𝑢(𝑥, 𝑡)]∆𝑥
𝑞(𝑥, 𝑡) − 𝑞(𝑥 + ∆𝑥, 𝑡 + ∆𝑡) 𝑘1 [𝑢(𝑥 + ∆𝑥, 𝑡 + ∆𝑡) − 𝑢(𝑥, 𝑡)]
=
∆𝑥 ∆𝑡
𝑮′ (𝒕)
(ii) Menentukan solusi dari = 𝒌𝒄𝟐
𝑮(𝒕)
𝐺 ′ (𝑡)
Misalkan 𝑘 = −𝜆2, maka = −𝜆2 𝑐 2
𝐺(𝑡)
𝑢(𝑥, 𝑡) = ∑ 𝑢𝑛 (𝑥, 𝑡)
𝑛=1
∞
𝑛𝜋 2 𝑛𝜋𝑥
−𝑐 2 ( ) 𝑡
𝑢(𝑥, 𝑡) = ∑ 𝐵𝑛 . 𝑒 𝐿 sin
𝐿
𝑛=1
Dimana
2 𝐿 𝑛𝜋𝑥
𝐵𝑛 = ∫ 𝑓(𝑥) sin 𝑑𝑥
𝐿 0 𝐿
Untuk 𝑇0 = 0, diperoleh solusi persamaan panas 1-dimensi
2
2 (𝑛𝜋)
𝑢(𝑥, 𝑡) = 𝑓(𝑥)𝑒 −𝑐 𝑡
𝐿
dengan
∞
𝑛𝜋𝑥
𝑓(𝑥) = ∑ 𝐵𝑛 sin
𝐿
𝑛=1
1
1, 0<𝑥<
𝑢(𝑥, 0) = { 2
1
0, < 𝑥 < 1,
2
Penyelesaian :
PDP : 𝑢𝑥𝑥 = 𝑢𝑡 , 0 < 𝑥 < 1 , 𝑡 > 0 … … … … … … … (1)
BC : 𝑢(0, 𝑡) = 𝑢(1, 𝑡) = 0 … … … … … … … … … … … … (2)
1
1, 0 < 𝑥 < 2
IC : 𝑢(𝑥, 0) = { 1 ….…...………………….(3)
0, < 𝑥 < 1,
2
Langkah 5 :
Menentukan nilai 𝐵𝑛 adalah koefisien deret fourier sinus untuk fungsi 𝑢(𝑥, 0)
𝐵𝑛 adalah koefisien deret fourier sinus untuk fungsi 𝑢(𝑥, 0).
2 𝐿 𝑛𝜋𝑥
𝐵𝑛 = ∫ 𝑓(𝑥) sin 𝑑𝑥
𝐿 0 𝐿
1
1
2 2 𝑛𝜋𝑥
𝐵𝑛 = [∫ 1 sin 𝑑𝑥 + ∫ 0 𝑑𝑥]
1 0 1 1
2
2 1
= (− cos 𝑛𝜋𝑥) |2
𝑛𝜋
0
2 𝑛𝜋
= (1 − cos )
𝑛𝜋 2
Untuk n ganjil, 𝐵𝑛 = 0
Untuk n genap,
2 1 2
𝑛 = 2 ⟶ 𝐵2 = (1 − cos 𝜋) = (1 − (−1)) =
2𝜋 𝜋 𝜋
2 1
𝑛 = 4 ⟶ 𝐵4 = (1 − cos 2𝜋) = (1 − 1) = 0
4𝜋 2𝜋
2 1 2
𝑛 = 6 ⟶ 𝐵6 = (1 − cos 3𝜋) = (1 − (−1)) =
6𝜋 3𝜋 3𝜋
2 1
𝑛 = 8 ⟶ 𝐵8 = (1 − cos 4𝜋) = (1 − 1) = 0
8𝜋 4𝜋
2 1 2
𝑛 = 10 ⟶ 𝐵10 = 10𝜋 (1 − cos 5𝜋) = 5𝜋 (1 − (−1)) = 5𝜋 , … ….
+⋯]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pemodelan matematika dan nilai awal atau syarat batas dapat ditentukan
mengunakan aturan persamaan fourier sehingga diperoleh persamaan panas 1-
dimensi :
𝜕𝑢 𝜕2 𝑢 𝛼
= 𝑐 2 𝜕𝑥 2 , dimana 𝑐 2 = 𝑘 > 0 dan 𝑐 2 adalah konstanta.
𝜕𝑡 1
1
• Persamaan Diferensial Parsial : 𝑢𝑥𝑥 = 𝑐 2 𝑢𝑡 , 𝑐 2 > 0, 0 < 𝑥 < 𝐿 , 𝑡 > 0
Dimana
2 𝐿 𝑛𝜋𝑥
𝐵𝑛 = ∫ 𝑓(𝑥) sin 𝑑𝑥
𝐿 0 𝐿
Untuk 𝑇0 = 0, diperoleh solusi persamaan panas 1-dimensi
𝑛𝜋 2
−𝑐 2 ( ) 𝑡
𝑢(𝑥, 𝑡) = 𝑓(𝑥)𝑒 𝐿
3.2 Saran
Pada paper ini hanya dibahas persamaan panas dimensi satu yang
homogen. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya dapat diperluas untuk
pokok bahasan persamaan panas dimensi dua, dimensi tiga yang homogen
maupun yang nonhomogen atau aplikasi persamaan panas.
DAFTAR PUSTAKA
Eminugroho Ratna Sari, Dwi L.& Fitriana Yuli S. 2013. Eksistensi dan
Ketunggalan Solusi Persamaan Panas. Jurnal Sains Dasar (Nomor 2 tahun
2013). Hlm.41-48.