Anda di halaman 1dari 15

PERCOBAAN

KONVERTER TERKENDALI TIGA FASA GELOMBANG


PENUH

A. TUJUAN
1. Mahasiswa terampil merangkai penyearah tiga fasa gelombang penuh
terkendali dengan menggunakan SCR.
2. Mahasiswa dapat memahami karakteristik penyearah tiga fasa gelombang
penuh terkendali dengan berbagai variasi beban.
3. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk gelombang arus dan tegangan
penyearah tiga fasa gelombang penuh terkendali pada berbagai variasi
beban.
B. TEORI DASAR

Penyearah tiga fasa gelombang penuh terkendali menggunakan enam


buah SCR sebagai saklar dayanya, skema penyearah tiga fasa gelombang
penuh terkendali pada Gambar 1.

Gambar 1. Penyearah terkendali 3 fasa gelombang penuh

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 1


Penyearah tiga fasa gelombang penuh terkendali dapat beroperasi alam dua mode,
yaitu Continuos Conduction Mode (CCM) dan Discontinuos Conduction Mode
(DCM).
1. Continuos Conduction Mode (CCM)
Sudut penyelaan SCR pada CCM adalah 0ᵒ ≤ α ≤ 60ᵒ. Tegangan
3 √3
keluaran rata-rata CCM pada beban R adalah : V dc = V m cos α . Arus
π
V dc
dc : I dc = . Daya dc : Pdc =V dc I dc
R
2. Discontinuos Conduction Mode (DCM)
Sudut penyelaan SCR pada CCM adalah 60ᵒ ≤ α ≤ 150ᵒ. Tegangan
3 √3 V m V dc
keluaran rata-rata DCM : V dc = ¿Arus dc : I dc = . Daya dc :
π R
Pdc =V dc I dc

Tabel 1 dibawah ini menguraikan pasangan thyristor yang konduksi berdasarkan


sudut komutasinya.

Tabel 1. Waktu konduksi thyristor berdasarkan sudut komutasi

Sudut Komutasi Thyristor yang konduksi


30ᵒ + α T1 dan T6
90ᵒ + α T1 dan T2
150ᵒ + α T2 dan T3
210ᵒ + α T3 dan T4
270ᵒ + α T4 dan T5
330ᵒ + α T5 dan T6

Tegangan output rata-rata dari rangkaian jembatan dihitung sebagai berikut,


dengan perubahan variabel, di mana  =  + 60ᵒ.

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 2


Dalam ungkapan di atas, U adalah tegangan line-to-line puncak, sedangkan E
adalah amplitudo fase tegangan suplai 3-fase.

TEGANGAN EFEKTIF (Vrms)

Tegangan rms output dihitung sebagai berikut:

Faktor riak tegangan output adalah:

C. DIAGRAM RANGKAIAN

Variasi sudut trigger, α = 0o, 30o, 45o, 60o, 90o, 120o.

Gambar 2. Diagram rangkaian percobaan untuk beban R

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 3


Variasi sudut trigger, α = 0o, 30o, 45o, 60o, 90o, 120o.

Gambar 3. Diagram rangkaian percobaan untuk beban RL

D. ALAT DAN BAHAN


1. UniTrain-I Interface
2. UniTrain-I Experimenter
3. “Line Commutated Converters" card
4. “RLC Load" card
5. Connecting plugs
6. Kabel
7. Komputer

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 4


“Line Commutated Converters" card “RLC Load" card

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat rangkaian penyearah tiga fasa gelombang penuh seperti pada
gambar 2.
2. Mengaktifkan modul.
3. Memposisikan selektor penyalaan sudut pada posisi 0 - 120.
4. Print screen gambar hasil pengamatan
5. Mencatat harga rata-rata dari tegangan output, arus beban, arus input
dalam salah satu fasa, dan arus dalam salah satu tiristor. Memasukkan
data ke dalam tabel yang telah disediakan.
6. Mencatat harga efektif (rms) dari tegangan output, arus beban, arus
input dalam salah satu fasa, dan arus dalam salah satu tiristor.
Memasukkan dat ke dalam tabel yang telah disediakan.
7. Mengulangi langkah 2 sampai 6 untuk rangkaian penyearah tiga fasa
gelombang penuh dengan beban RL seperti pada gambar 3.

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 5


F. TABEL PENGAMATAN

Tabel 2. Hasil percobaan penyearah terkendali 3 fasa gelombang penuh untuk


beban R.

Input Output
Α
Vs Is Vdc Idc Vrms Irms
(V) (A) (V) (A) (V) (A)

0ᵒ 13,2 0,202 29,3 0,277 29,3 0,277


30ᵒ 13,3 0,202 25,5 0,241 25,1 0,236

45ᵒ 13,5 0,170 21,4 0,201 20,4 0,191


60ᵒ 13,7 0,128 16,2 0,150 14,1 0,130
90ᵒ 14,1 0,043 5,5 0,049 3,3 0,025
120ᵒ 14,2 0,004 0,3 0,005 0,2 -0,005

Tabel 3. Hasil percobaan penyearah terkendali 3 fasa gelombang penuh untuk


beban RL.

Input Output
Α
Vs Is Vdc Idc Vrms Irms
(V) (A) (V) (A) (V) (A)

0ᵒ 13,3 0,211 29,6 0,251 29,5 0,251


30ᵒ 13,4 0,180 25,8 0,214 25,2 0,214

45ᵒ 12 0,149 21,9 0,175 20,7 0,174


60ᵒ 13,7 0,103 16,7 0,120 14,3 0,118
90ᵒ 14,1 0,019 6,6 0,020 2,2 0,012
120ᵒ 13 0,004 0,5 0,006 0,1 -0,005

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 6


G. BENTUK GELOMBANG HASIL PERCOBAAN
1. Penyearah Tiga-Fasa Jembatan Penuh untuk Beban R

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 7


Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 8
2. Penyearah Tiga-Fasa Jembatan Penuh untuk Beban Rl

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 9


Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 10
H. ANALISA HASIL PERCOBAAN

1. Perhitungan Vdc Teoritis untuk Beban R

Berdasarkan nilai dari tabel 1 data ke-6, maka dapat dihitung nilai Vdc Teoritis

α =0 °

Vm=√ 2× Vs

¿ √ 2× 13,5

¿ 18,667 V

3 √3
Vdc= Vm cos α
π

3 √3
¿ 18,667 cos 0
π

¿ 30,8 V

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 11


2. Perhitungan Nilai Error Vdc untuk Beban R

Berdasarkan nilai dari tabel 1 data ke-6, maka dapat dihitung nilai Error Vdc
untuk percobaan konverter tiga-fasa jembatan penuh untuk beban R yaitu :

Error Vdc = |Vdc Teori−Vdc


Vdc Teori
Aktual
|x 100 %
= |30,8−29,3
30,8 |
x 100 %

¿ 5,1 %

Tabel 4. Hasil Analisis Data Vdc Teoritis dan Error Percobaan Penyearah
Terkendali Tiga-Fasa Gelombang Penuh Beban R.

Input Output

Vdc Error
Α Vs Is Vdc Idc Vrms Irms
teoritis Vdc
(%)
(V) (mA) (V) (mA) (V) (mA) (V)
13,2 0,202 29,3 0,277 29,3 0,277 30,874 5,089
0ᵒ

13,3 0,202 25,5 0,241 25,1 0,236 21,997 15,924


30ᵒ

13,5 0,170 21,4 0,201 20,4 0,191 24,010 10,870


45ᵒ

13,7 0,128 16,2 0,150 14,1 0,130 19,006 25,15


60ᵒ

14,1 0,043 5,5 0,049 3,3 0,025 7,349 14,76


90ᵒ

14,2 0,004 0,3 0,005 0,2 -0,005 0 0


120ᵒ

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 12


1. Perhitungan Vdc Teoritis untuk Beban RL

Berdasarkan nilai dari tabel 2 data ke-6, maka dapat dihitung nilai Vdc Teoritis:

α =0 °

Vm=√ 2× Vs

¿ √ 2× 12

¿ 18 , 809V

3 √3
Vdc= Vm cosα
π

3 √3
¿ 18 ,809 cos 0
π

¿ 31,109 V

2. Perhitungan Nilai Error Vdc untuk Beban RL

Berdasarkan nilai dari tabel 2 data ke-6, maka dapat dihitung nilai Error Vdc
yaitu:

Error Vdc = |Vdc Teori−Vdc


Vdc Teori
Aktual
|x 100 %
= |31,109−29,6
31,109 |
x 100 %

¿ 4,580 %

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 13


Tabel 5. Hasil Analisis Data Vdc Teoritis dan Error Percobaan Penyearah
Terkendali Tiga-Fasa Gelombang Penuh Beban RL.

Input Output

Vdc Error
Α Vs Is Vdc Idc Vrms Irms
teoritis Vdc
(%)
(V) (mA) (V) (mA) (V) (mA) (V)
13,3 0,211 29,6 0,251 29,5 0,251 31,109 4,580
0ᵒ

13,4 0,180 25,8 0,214 25,2 0,214 27,143 4,947


30ᵒ

12 0,149 21,9 0,175 20,7 0,174 21,343 2,811


45ᵒ

13,7 0,103 16,7 0,120 14,3 0,118 18,316 8,82


60ᵒ

14,1 0,019 6,6 0,020 2,2 0,012 7,349 66,90


90ᵒ

13 0,004 0,5 0,006 0,1 -0,005 0 0


120ᵒ

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 14


I. KESIMPULAN
1. Makinbesar sudut alpa yang diberikan makin kecil tengangan keluaran
yang dihasilkan
2. Berdasarkan hasil percobaan, nilai Vdc secara teori lebih besar
dibandingkan dengan nilai Vdc yang terukur pada alat ukur.
3. Kondisi arus beban pada jenis beban yang digunakan pada pennyearah
terkendali 3 fasa gelombang penuh memiliki perbedaan yaitu, arus pada
beban R cenderung lebih besar dibandingkan arus pada beban RL.
4. Bentuk gelombang arus pada beban RL cenderung lebih rata di bandingkan
dengan bentuk gelombang arus pada beban R.
5. apabila nilai Vdc aktual mendekati nilai Vdc teori maka nilai eror akan
lebih kecil dan sebaliknya apabila nilai Vdc actual berbeda jauh dengan
nilai Vdc teori maka nilai erornya akan semakin besar.

Penyearah Terkendali 3-fasa Gelombang Penuh | 15

Anda mungkin juga menyukai