UNIT I
ALIRAN DALAM PIPA
Disusun oleh :
2023
UNIT I
ALIRAN DALAM PIPA
A. PENDAHULUAN
Percobaan-percobaan aliran fluida dalam pipa ini mempergunakan “FLUID CIRCUIT
SYSTEM EXPERIMENT”, TECHNOVATE model 9009 yang skemanya dapat dilihat pada
Gambar 1.1.
Pada dasarnya alat ini terdiri dari empat buah pipa seperti tampak pada Gambar 1.1.
diberi huruf (A), (B), (C) dan (D), pompa dengan huruf (E), tangki penampung air (F),
sejumlah katub dan fitting, alat pengukur aliran (G), (H) dan (I), alat pengukur tekanan/
manometer diferensial (J), lubang-lubang pengukur tekanan pada venturimeter (1-2),
orificemeter (3-4), pipa 1” (5-6), pipa ¾” (7-8), pipa ½” (9-10), pipa 3/8” (11-12), Gate Valve
¾” (8-13), fitting T (15-16), fitting Elbow (16-17). Empat buah pipa dari tembaga tipe L yang
disebutkan di atas mempunyai ukuran:
Ukuran nominal Outlet diameter Inlet diameter
Katub-katub 18 s/d 27, fitting tertentu (Elbow dan T) dan tangki dapat dihubungkan
satu sama lain dengan pipa-pipa tersebut di atas dengan menggunakan kombinasi-kombinasi
katub yang lain sedemikian rupa, sehingga jalur aliran dapat berlangsung seperti yang
dikehendaki. Dengan cara ini dapat disusun lebih kurang 22 sirkuit. Masing-masing sirkuit
dapat dibuat sebagai sirkuit terbuka atau tertutup.
Pengukuran tekanan atau perbedaan tekanan dilakukan dengan dua pasang manometer
diferensial (J) yang terpasang pada satu kerangka.
Katub 30 dan 31 dipakai untuk mengatur sirkuit sesuai dengan yang dikehendaki,
sirkuit terbuka atau sirkuit tertutup. Tabung (K) dari bahan transparan, dimaksudkan untuk
mengamati sifat aliran yang mengalir di dalammnya, laminer atau turbulen.
Gambar 1.1. Skema instalasi percobaan aliran dalam pipa.
13. Jika grafik head loss vs debit untuk orifice dan venturi telah dibuat, keduanya
dapat dipergunakan sebagai alat pengukur debit pada sistem tertutup.
C. JENIS-JENIS PERCOBAAN
1) Sifat-sifat Orificemeter
a. Setelah tangki diisi air dan manometer dipersiapkan sesuai dengan petunjuk,
susunlah kombinasi katub-katub sebagai berikut:
Tutup katub 28, 29, 30, dan 31. Buka katub-katub yang lain. Katub 30 dipakai
untuk mengatur jumlah air yang mengalir keluar dari pipa pelimpah (L).
b. Hubungkan manometer dengan lubang pengukuran 3 dan 4 untuk mengukur
perbedaan tekanan diantara kedua titik tersebut.
c. Jalankan motor dan buka katub (30) ¾ putaran, catat waktu penurunan tinggi air
dalam tangki (F) satu galon, dan catat perbedaan tekanan pada kedua titik ini
melalui manometer diferensial.
d. Lakukan beberapa kali pencatatan penurunan air dalam tangki setiap satu galon,
dengan terlebih dahulu menambah pembukaan katub (30) seperempat putaran.
Bersamaan ini catat pula perbedaan tekanan di kedua titik tersebut.
e. Debit teoritis
Dengan asumsi: steady flow, incompressible flow, inviscid flow, uniform flow dan
Vena contracta
1,025” 0,625”
I. Orificemeter
Qth =
A2
√ [
2 g ( Z 1+
P1
][ P
− Z 2+ 2 ) ]
√ A2 2 γ γ
1−( )
A1
Dengan,
P 1 P2
Karena Z1 = Z2, maka − =∆ h
γ γ
A2
Qth = √2 g ∆ h
√
2
A
1−( 2 )
A1
0.307
Qth = √2(386.2)(12.5)
√ 1−(
0.307 2
0.825
)
Qth = 32.499 in3/s = 506.49 GPH
Berikut merupakan table data Qth pada perbedaan tekanan di kedua titik melalui manometer differensial
berdasarkan penurunan air dalam tangka (F).
volume 230.97
Q actual = = = 7.96 in3/s = 124.12 GPH
t 29
Cv = Koefisien kecepatan
Q = Debit nyata
2 2
A2 A2 0.307
C c = =0.6+0.4 ( ) =0.6+ 0.4( ) =0.655
A A1 0.825
Cv Cc 0.2450 ×0.655
C= = ¿=0.1655
√ ( ) √
2 2
A2 2 0.307
1−CC
2
1−0.655 ( )¿
A1 0.825
Cv = Koefisien kecepatan
Qth =
√()
1−
√
A2
A1
A2
2 ([
2 g Z 1+
P1
γ ][
− Z2+
P2
γ ])
Dengan alasan yang sama seperti orifice meter, Qth menjadi
A2
Qth = √2 g ( ∆ h )
√ ( )
2
A
1− 2
A1
Nilai A1 dan A2 berturut-turut 1.227 in2 dan 0.307 in2, sehingga Qth untuk sampel pertama,
0.307 3
Qth = √ 2(386.2) ( 7.25 )=23.31 ¿s
√ ( )
2
0.307 = 363.36 GPH
1−
1.227
volume 230.97
Q= = = 7.96 in3/s = 124.12 GPH
t 29
Untuk data Q di tiap sampel didapat sebagai berikut
Q 124.12
Cv= = =0.341
Qth 363.36
Cv = Koefisien kecepatan
Q = Debit nyata
C. Faktor Geseran
v D 6.536 × 1
ℜ= = =4216.774
ν 1.55 ×10
−3
0.0015 −5
Relative roughness e/D = =5.9 ×10
25.4 mm
Dapat dibandingkan antara friction factor dari rumus dengan dari grafik moody chart.
2
LV
h=0.25=f f = 0.07534
2gD
v D 11.62× 0.75
ℜ= = =5622.33
ν 1.55 ×10
−3
0.0015 −5
Relative roughness e/D = =7.87 ×10
19.05 mm
Dapat dibandingkan antara friction factor dari rumus dengan dari grafik moody chart.
2
LV
h=0.625=f f = 0.0447
2gD
v D 26.14 × 0.5
ℜ= = =8433.5
ν 1.55 × 10
−3
0.0015 −4
Relative roughness e/D = =1.18 ×10
12.7 mm
Dapat dibandingkan antara friction factor dari rumus dengan dari grafik moody chart.
2
LV
h=5.50=f f = 0.05179
2gD
v D 46.478× 0.375
ℜ= = =11244.7
ν 1.55 × 10
−3
0.0015 −4
Relative roughness e/D = =1.57 ×10
9.52 mm
Dapat dibandingkan antara friction factor dari rumus dengan dari grafik moody chart.
2
LV
h=2=f f = 0.0045
2 gD
D. Gate Valve
Menentukan nilai K pada gate valve pipa ¾” dapat menggunakan persamaan,
∆h2g
K= 2
v
∆h2g
k= 2
=¿ 324.446
v
∆h2g
k= 2
=¿ 40.68
v
∆h2g
k= 2
=¿ 40.68
v
E. Fitting Elbow
Menentukan nilai k pada fitting elbow dengan ukuran 1” dari data percobaan dengan
Q 5.133
Q = 80 GPH = 5.133 in3/s, V = = =6.535∈¿ s didapat :
A pi/4
Tugas
I. Orificemeter
Sampel pertama yang terdapat pada table No.1 didapatkan dengan nilai 0.l6551 yang mana diambil dari
persamaan berikut.
Cv Cc 0.2450 ×0.655
C= = ¿=0.1655
√ ( ) √
2 2
A2 2 0.307
1−CC
2
1−0.655 ( )¿
A1 0.825
Untuk harga C yang didapatkan dari grafik, langkah utamanya adalah mencari nilai dari Reynolds Number
terlebih dahulu sebagai berikut untuk mencari harga C pada sampel pertama.
4 Q 4 × 32.49
= ℜ= =…
πdν πdν
Dikarenakan terdapat variable yang tidak terdapat nilainya, nilai Re tidak dapat ditemukan, begitu pula dengan
nilai C dari grafik yang tidak dapat kita temukan.
3. Gambarkan kurva yang menunjukkan hubungan anatara penurunan tekanan dengan debit
actual (dalam GPH)
R2 = 0.9332
kurva ini dapat didekati dengan persamaan matematis polynomial berikut dengan R2 sebesar 0.9332 yang
menunjukkan tingginya korelasi headloss dengan debit.
II. Venturimeter
I. Bandingkan harga Cv yang dicari dari persamaan (2) dengan harga Cv yang didapat dari
grafik.
No 1 2 3 4 5 6
Cv 0.3415 0.6077 0.660 0.63 0.5981 0.57
9 5 4 8 5 7
Tabel nilai Cv yang dicari dari persamaan
Q
Cv=
Qth Orifi cemeter
Grafi k Δh vs Qaktual
Untuk
13.50
menentukan
harga Cv dari
13.25 f(x) = 3.19882180111385E-05 x² − 0.00459804382864985 x + 12.5774090882112
grafik, langkah R² = 0.933150200551465
utamanya adalah
mencari nilai 13.00
dari Reynolds
Number terlebih 12.75
dahulu.
12.50
Qactual
V 1=
A1 12.25
3
7.9645 ¿ 12.00
s 100 120 140 160 180 200 220 240 260
V 1= 2
1.227 ¿
Q actual (GPH)
V 1=6.491 ¿
s
Dimana diketahui :
−3 2
v=1.55 ×10 ¿ / s
V 1× D
ℜ=
v
6.491× 1.25
ℜ= −3
1.55 ×10
ℜ=5234.69
Grafi Kalkula
Cv
k si
Nilai 0.935 0.34159
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa nilai Cv yang didapatkan dengan kedua metode berbeda yang
menggunakan data dari sampel pertama memiliki perbedaan nilai yang signifikan.
7.400
f(x) = − 6.45839415749738E-05 x² + 0.0257032030648837 x + 4.804965669091
7.300 R² = 0.219101904846042
7.200
Δh (inch)
7.100
7.000
6.900
6.800
6.700
100 120 140 160 180 200 220 240 260
Qaktual (GPH)
R² = 0.2191
Kurva ini dapat didekati dengan persamaan matematis polynomial berikut dengan R2 sebesar
Pipa ¾” saat Δh 1 in