Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2018/2019

MODUL : Kompresor dan Blower


PEMBIMBING : In Jumanda K, Ir.,MT

Tanggal Praktikum : 20 September 2018


Tanggal Penyerahan : 27 September 2018

Oleh :

Kelompok : IV

1. Nabila Khairunisa NIM. 161411022


2. Novianti NIM. 161411023
3. Qulbudin A.H. NIM. 161411024

Kelas : 3A – D3 Teknik Kimia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hampir kebanyakan pabrik menggunakan kompresor, fan dan blower untuk
ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistem fan penting
untuk menjaga pekerjaan proses industri, dan terdiri dari sebuah fan, motor listrik, sistim
penggerak, saluran atau pemipaan, peralatan pengendali aliran, dan peralatan penyejuk
udara (filter, kumparan pendingin, penukar panas dan lain-lain). Departemen Energi
Amerika Serikat meperkirakan bahwa 15 persen listrik di industri manufakturing
Amerika dipakai oleh motor. Hal yang sama di sektor komersial, listrik yang dibutuhkan
untuk mengoperasikan motor kompresor, fan dan blower yang merupakan bagian dari
biaya energi terbesar untuk penyejukan ruangan.

1.2 Tujuan Percobaan


1. Memahami bagian-bagian penting dari kompresor dan blower.
2. Dapat menguraikan dan merangkai kembali unit kompresordan blower.
3. Menggambar skema alat pada bagian penting dari 3 (tiga) arah yang berbeda.
4. Mengetahui metoda secara umum perawatan dan perbaikan.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan
fluida baik gas maupun udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan
atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika
maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). .
Kompresor banyak dijumpai dalam dunia industri/usaha misalnya mulai dari
mengisi ban, pengecatan, penyediaan udara dalam proses pembakaran motor bakar,
boiler, dapur tinggi, sirkulasi udara pada sistem penyegaran/pendingin udara maupun
sistem pengoperasian mesin produksi, robot pneumatik, otomisasi pada mesin-mesin
industri dan lain sebagainya. Sistim udara tekan terdiri dari: bagian pemasokan yang
terdiri dari kompresor dan sarana penunjangnya, bagian permintaan, yang terdiri dari
sistim distribusi, penyimpanan dan peralatan pemakai akhir. Bagian pemasokan yang
dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih, kering, stabil dan siap
dikirimkan dengan tekanan sesuai kebutuhan. Bagian permintaan yang dikelola dengan
benar akan menggunakan udara bertekanan secara tepat dan efisien.

Gambar 2.1 Kompresor

2.1.1 Jenis-Jenis Kompresor


Secara umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan
positif.

1. Kompresor dinamik
a. Kompresor Sentrifugal
b. Kompresor Axial
c. Kompresor Mixed Flow
2. Kompresor perpindahan positif (possitive displacement):
a. Kompresor Piston (Reciprocating Compresor)
 Kompresor Piston Aksi Tunggal
 Kompresor Piston Aksi Ganda
 Kompresor Piston Diagfragma
b. Kompresor Putar
 Kompresor Ulir Putar (Rotary Screw Compressor)
 Lobe
 Vane
 Liquid Ring
 Scroll
2.1.2 Prinsip Kerja Kompresor
Salah satu tipe kompresor adalah kompresor torak. Bila switch di tekan on maka
motor Listrik hidup dan memutar poros engkol yang diujungnya dilengkapi dengan
eccentric bearing. Gerak putar eccentric bearing akan diteruskan oleh conecting rod
membuat piston diafragma bergerak naik turun. Pada saat piston bergerak turun (langkah
isap) maka tekanan dalam ruang selinder turun menyebabkan udara masuk melalui air
filter- inlet port – inlet valve ke dalam ruang selinder.
Pada saat piston bergerak ke atas (Langkah kompressi) tekanan meningkat
membuat discharge valve dan port terbuka sehingga udara mengalir melalui discharge
tube menuju danmasuk ke dalam air storage tank.

Gambar 2.2 Komponen Kompresor Torak


2.1.3 Bagian-Bagian Kompresor
Mesin kompresor terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Bagian
ini satu sama lain saling menunjang dalam proses kompresi udara. Komponen dari
kompresor tersebut diantaranya adalah:
1. Drain Valve
Perangkat ini merupakan bagian yang mengatur tekanan udara yang terdapat dalam
tabung penyimpanan kompresor dan membuang air dan kotoran yang yang ada dalam
tabung penyimpanan udara
2. Fluid Cooler
Fluid cooler adalah alat yang berfungsi untuk menurunkan suhu yang
diakibatkan oleh proses kompresi yang dilakukan oleh mesin kompresor. Selain
mengendalikan suhu mesin kompresor, alat ini juga dapat mendinginkan dan mengontrol
suhu tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor.
3. Hose
Hose adalah selang karet dengan panjang dan bentuk bervariasi yang berfungsi
untuk menggunakan udara bertekanan yang telah tersimpan dalam tabung penyimpanan
kompresor. Selang ini digunakan untuk mengalirkan dan menahan udara bertekanan
tersebut sehingga dapat digunakan setiap saat.
4. Hose Fitting
Hose Fitting adalah alat yang terpasang pada pangkal dari hose untuk
menghubungkan hose dengan Ball valve yang terpasang pada mesin kompresor. Hose
fitting ini terpasang pada hose dengan menggunakan pressure tools, sehingga
tidak mudah terlepas walaupun diberikan tekanan yang tinggi.
5. Ball Valve
Ball Valve berfungsi untuk menghubungkan kompresor dengan hose melalui
hose fitting dan mengatur pengeluaran udara bertekanan dari dalam kompresor.
6. Filters
Filters berfungsi sebagai penyaring. Pada kompresor, filter yang digunakan
terdiri dari dua jenis, yaitu filter udara dan filter oli. Filter udara berfungsi untuk
menyaring udara yang masuk ke dalam intake kompresor sedangkan Filter oli berfungsi
menyaring minyak pelumas yang digunakan untuk melumasi bagian dari mesin
kompresor.
7. Pressure Gauge
Pressure gauge dapat membantu untuk mengetahui berapa tekanan udara yang
terdapat pada tabung penyimpanan kompresor terdapat.
8. Pressure Switch
Pressure Switch berfungsi untuk menghubungkan pressure gauge dengan
kompresor, memutuskan tenaga yang digunakan kompresor apabila kapasitas tabung
penyimpanan telah mencapai batas yang sudah ditentukan, dan sebagai sensor
untuk menyalakan kembali kompresor apabila jumlah tekanan udara dalam
tabung penyimpanan sudah mencapai titik minimum tekanan yang ditentukan.
9. Safety Valve
Safety valve adalah alat yang secara otomatis mengeluarkan kembali tekanan
udara dalam kompresor jika sudah melebihi batas maksimal sehingga mencegah
terjadinya ledakan tabung pengimpanan kompresor.
10. Receiver Tank
Receiver Tank adalah tank berbentuk tabung berbahan pelat baja yang dilapisi
pelapis antikarat dengan ukuran bervariasi yang berfungsi untuk menyimpan udara yang
sudah dikompresi oleh mesin kompresor.

2.2 Blower
Blower merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan angin kencang
untuk keperluan manusia. Alat ini hampir mirip dengan kipas angin hanya saja alat
ini menghasilkan angin yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan kipas angin.
Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, yaitu sampai
1,20 kg/cm2. Dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk
sistem vakum di industri. Blower sentrifugal dan blower positive displacement
merupakan dua jenis utama blower

a) Blower Sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan.
Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-
tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap tunggal,
udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien.
Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2,
namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah
bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistim
meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistim pengangkutan bahan
yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering
digunakan untuk penerapan sistim yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.

Gambar 4. Blower Sentrifugal

b) Blower jenis positive-displacement


Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang menjebak udara
dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini me nyediakan volum
udara yang konstan bahkan jika tekanan sistimnya bervariasi. Cocok digunakan
untuk sistim yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan
tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk
menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar
lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan
dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan.
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Set kompresor dan blower
2. Perkakas
3. Sarung tangan
4. Kamera (mengambil gambar)

3.2 Skema Kerja


A. Kompressor

Pastikan tidak ada aliran listrik yang mengalir dengan cara menekan saklar off
dan melepaskan kabel pengsuppli listrik

Lepaskan baut-baut pada kompressor

Gambar skema alat yang penting dari 3 (tiga) arah yang berbeda

Tulis spesifikasi alat yang tertera di alat

pasangkan kembali baut sehingga alat dalam keadaan


terpasang kembali

Pastikan bahwa alat telah terpasang seperti semula


B. Blower atau Fan

Ikatkan blower dengan menggunakan tali pengikat

Pastikan tidak ada aliran listrik yang mengalir dengan cara menekan saklar off dan
melepaskan kabel pengsuppli listrik

Lepaskan baut-baut pada blower dan lakukan dengan arah bersilang

Gambar skema alat yang penting dari 3 (tiga) arah yang berbeda

Tulis spesifikasi alat yang tertera di alat

Pasangkan kembali baut dan dilakukan dengan arah menyilang (berlawanan)

Pastikan bahwa alat telah terpasang seperti semula

Lepaskan tali yang mengikat blower

3.3 Keselamatan Kerja

 Menggunakan jas lab dan alat pelindung diri (APD)


 Berhati-hati dalam merangkai dan menutup peralatan
 Memasangkan baut secara menyilang
BAB IV

PENGOLAHAN DATA

4.2 PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, dilakukan proses penguraian dan perangkaian kembali blower
dan kompresor untuk mengetahui bagian-bagian penting dari blower dan kompresor serta
mengetahui metode secara umum perawatan dan perbaikan.

Adapun blower yang diuraikan dan dirangkaikan kembali berasal dari Brand Panatech dengan
spesifikasi :

Model PFJ-30E

Voltage 220V-240V~

Watts 400W

Ampere 1.8A

Speed 2750rpm

Standard 300mm

Frequency 50Hz

Phase Single

Static 780Pa

Dari praktikum ini dapat diketahui Komponen penting dari blower meliputi motor,
rotor, polite dan propeller/impeller. Blower digerakkan oleh motor yang terhubung dengan
rotor, udara dihisap masuk polite dan akan dihembuskan keluar bersamaan dengan
penggerakan propeller/impeller ketika udara masuk ke bagian polite.

Permasalahan yang terjadi bada blower umumnya adalah adanya noise, getaran yang
berlebih, dan kinerja yang buruk (efisiensi berkurang). Perawatan dari permasalahan blower
dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pemeriksaan secara berkala (misal setiap 2
minggu sekali), melakukan pembersihan komponen blades (baling-baling), merawat dan
melakukan penggantian belt (jika diperlukan), perbaikan pada bagian motor (jika ada gunakan
motor dengan efisiensi energi yang optimal), melakukan pelumasan pada bagian impeller dan
bagian lain yang sering bergesekan, dan jika perlu dilakukan penggantian pada beberapa
komponen apabila kondisinya sudah rusak.

Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor
listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil
dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/
air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder) dan
lain sebagainya.

Komponen penting dari bagian kompresor yaitu kerangka (body), poros engkol (crank
shaft), batang penghubung ( connecting rod ), cross head, silinder, water jacket, torak (piston),
cincin torak, batang torak, cincin penahan gas, ring oil scrapper, dan katup penutup.

Bentuk perawatan terhadap kompresor dapat meningkatkan efisiensi kinerja sistem.


Sehingga untuk menaikkan efisiensi tersebut perlu dilakukan pengecekkan terjadwal dan
beberapa perawatan terhadap komponen-komponen yang ada pada alat seperti pelumasan pada
bagian penggerak/poros pemutar torsi, pembersihan saringan udara dari penyumbat,
memeriksa bagian alat agar tidak terjadi kebocoran udara tekan, serta melakukan penggantian
suku cadang pada bagian yang sudah kurang layak untuk digunakan.

Pengecekan Dan Perawatan Kompresor Angin:

- Cek oli, pastikan levelnya sesuai dengan garis yang ada

- Tutup semua kran

- Periksa belt, tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu kencang.

- Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera pada motor/listrik.

- Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)

- Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas untuk start, setelah
stabil, kembalikan pada posisi awal).
- Pastikan motor Off jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan kembali On pada 5 bar (untuk
kompresor berkapasitas 12 bar akan Off jika pressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali
hidup On pada 8 bar)

- Untuk kompresor engine, matikan secara manual dengan engine switch off

- Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa di dalam tangki
melalui drain valve.
BAB V

SIMPULAN

1. Kompresor terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah kerangka (body), poros
engkol (crank shaft), batang penghubung ( connecting rod ), cross head, silinder, water
jacket, torak (piston), cincin torak, batang torak, cincin penahan gas, ring oil scrapper,
dan katup penutup.
Blower memiliki komponen utama yang hampir sama yaitu motor, rotor, polite dan
propeller/impeller.
2. Perawatan kompresor secara umum dapat berupa perawatan secara berkala, pelumasan
pada bagian penggerak/poros pemutar torsi, pembersihan saringan udara dari
penyumbat, memeriksa bagian alat agar tidak terjadi kebocoran udara tekan, serta
melakukan penggantian suku cadang pada bagian yang sudah kurang layak untuk
digunakan.
3. Perawatan blower secara umum dapat berupa pemeriksaan berkala (misal setiap 2
minggu sekali), melakukan pembersihan komponen blades (baling-baling), merawat
dan melakukan penggantian belt (jika diperlukan), perbaikan pada bagian motor (jika
ada gunakan motor dengan efisiensi energi yang optimal), melakukan pelumasan pada
bagian impeller dan bagian lain yang sering mengalami gesekan, dan jika perlu
dilakukan penggantian pada beberapa komponen apabila kondisinya sudah rusak.
DAFTAR PUSTAKA

Assosiation for International Technician Promotion, Japan, 1983

Badger and Banchero, Introduction to Chemical Engineering, Mc Graw Hill Kogakusha,1986

Crane, Flow of Fluids, Through Valves, Fitting and pipe,1976

Gupto, Momentum Transfer Operation, Tata Mc Graw Hill, New Delhi,1979

Sularso Cs, Pompa dan Kompresor, Pemilihan, Pemakaian dan Pemeliharaan

Syarif Hasna R, “Laporan Fan Blower dan Kompresor,2017


https://www.scribd.com/document/360665453/Laporan-Fan-Blower-Dan-Kompresor
[diunduh pada 22 September 2018 pukul 18.56]
Wood, Process Design and Engineering Practice, Prentice Hall,1995

Anda mungkin juga menyukai