Anda di halaman 1dari 3

Nama : Novianti (161411023)

Kelas : 3A-D3 Teknik Kimia

TUGAS 1 – EKONOMI TEKNIK

1. Pengertian Break Even Point (BEP)


Garrison, et al (2006:325) menyatakan break even atau Titik impas adalah tingkat
penjualan dimana laba sama dengan nol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Break even point (titik
impas) adalah suatu keadaan dimana sebuah perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan juga
tidak mengalami keruagian dari kegiatan operasinya, karena hasil penjualan yang diperoleh
perusahaan sama besarnya dengan total biaya yang dikeluarkan perusahaan.

2. Manfaat BEP
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya
dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
3. Perhitungan BEP

Atas dasar unit

Atas dasar sales dalam rupiah

Keterangan:

FC : Biaya Tetap

P : Harga jual per unit

VC : Biaya Variabel per unit

4. Contoh

Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan data sebagai
berikut :

Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil.


Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-
Perincian masing-masing biaya adalah sebagai berikut :

Fixed Cost
Overhead Pabrik : Rp. 60.000.000,-
Biaya disribusi : Rp. 65.000.000,-

Biaya administrasi : Rp. 25.000.000,-

Total FC : Rp.150.000.000,-

Variable Cost
Biaya bahan : Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga kerja : Rp. 85.000.000,-
Overhead pabrik : Rp. 20.000.000,-

Biaya distribusi : Rp. 45.000.000,-

Biaya administrasi : Rp. 30.000.000,-

Total VC : Rp.250.000.000,-

Penyelesaian untuk mendapatkan BEP dalam unit maupun rupiah.

Penyelesaian :

Kapasitas produksi 100.000 unit

P = Harga jual per unit Rp. 5000,-

Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-

𝑅𝑝 250.000.000,−
Biaya variable per unit = Rp 2.500,-/unit
100.000

Untuk mencari BEP dalam unit adalah sebagai berikut :

Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil agar tercapai BEP.

Kemudian, mencari BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :


𝑅𝑝 150.000.000,−
BEP rupiah = 𝑅𝑝 2.500,− = Rp 300.000.000,-
1−
𝑅𝑝5.000

Jadi perusahaan harus mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 300.000.000,- agar terjadi BEP.

Sumber :
Garrison, Ray, H., Noreen, Eric, W. 2006. Akuntansi Manajerial. Edisi Kesebelas. Buku
Satu. Salemba Empat. Jakarta.
http://www.menghitung.com/rumus-menghitung-bep/
[diakses pada 4 November 2018, pukul 2:46]

Anda mungkin juga menyukai