Pada dasarnya ada beberapa metode dalam menentukan BEP. Salah satunya, anda bisa
menggunakan Rumus BEP yang pertama, yaitu menghitung break even point yang harus
diketahui adalah jumlah total biaya tetap, biaya variabel per unit atau total variabel, hasil
penjualan total atau harga jual per unit. Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan rumus :
Setelah mengamati kedua rumus diatas dapat kita tarik kesimpulan jika titik impas sama
dengan total biaya tetap dibagi dengan selisih antara harga satuan dan biaya variabel.
Perhatikan bahwa dalam formula ini, biaya tetap dinyatakan sebagai total semua biaya
overhead untuk perusahaan, sedangkan Biaya Harga dan Variabel dinyatakan sebagai biaya
per unit – harga untuk setiap unit produk terjual.
Penyebut persamaan, harga dikurangi biaya variabel, disebut margin kontribusi. Setelah biaya
variabel unit dikurangkan dari harga, apa pun yang tersisa – margin kontribusi – tersedia
untuk membayar biaya tetap perusahaan.
Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan data
sebagai berikut :
Total FC : Rp.150.000.000,-
Variable Cost
Biaya bahan : Rp. 70.000.000,-
Total VC : Rp.250.000.000,-
Penyelesaian :
Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil agar BEP.
Sekian ulasan mengenai rumus BEP beserta panduan cara menghitung BEP / Break Even
Point yang benar yang dapat kami tuliskan kali ini. Semoga apa yang telah kita pelajari
dalam artikel ini dapat bermanfaat serta menambah ilmu pengetahuan kita semua.