Anda di halaman 1dari 41

Flow Sensor

Indrawan Tanjung

1
Objektif
Memahami prinsip pengukuran aliran
Mampu menjelaskan prinsip dan cara kerja alat ukur aliran:
Orifice
Venturi
Memahami dampak perubahan temperatur dan tekanan pada
fluida terhadap hasil pengukuran aliran
Pendahuluan
Terdapat tiga cara untuk menentukan aliran:
Kecepatan feet per second (fps)
Volume  gallons per minutes (gpm)
Massa  pounds per hours (pph)
Jenis Aliran
Pendahuluan
Karakteristik Fluida:
Massa jenis
Viskositas
Bilangan Reynold
Massa Jenis : Didefinisikan sebagai massa (kg) persatuan
volume (m³)

=
[ ]
m kg
V m3
Pendahuluan
Viskositas
Merupakan sifat dari fluida yang akan menahan (resistansi) aliran
Fluida yang memiliki viskositas tinggi (oli) akan lebih susah untuk
dialirkan dari pada fluida dengan viskositas rendah (air)
Untuk mengalirkan fluida dengan viskositas tinggi diperlukan energi
yang lebih dari pada fluida dengan viskositas rendah
2
2 .  . g . r
= [ Pa.s ]
9. 
Pendahuluan
Contoh Soal :
Waktu yang diperlukan sebuah bola besi (diameter = 20 mm,
ρ=7800 kg/m³) untuk tenggelam sejauh 1 meter diminyak
(ρ=920 kg/m³) adalah 0.7 detik. Hitunglah viskositas minyak
tersebut.
Jawab:
Pendahuluan
Bilangan Reynold Re = Bilangan Reynold
D = Diameter Pipa
D. .
Re= ν = Kecepatan
 ρ = berat jenis fluida
μ = viskositas
Jenis Aliran:
Aliran Laminar, Re < 2000
Aliran Transisi, 2000 < Re < 10000
Aliran Turbulen, Re > 10000
Pendahuluan
Contoh Soal:
Minyak pada contoh sebelumnya dipompa pada 20 m/s
melewati pipa dengan diameter 100 mm. Tentukan bilangan
Reynold dan jenis aliran yang terjadi.
Pendahuluan
Profil Aliran
Pendahuluan
Energi dari fluida yang bergerak:
Energi Potensial : Energi yang dimiliki fluida karena POSISINYA
Energi Kinetik : Energi yang dimiliki fluida karena GERAKANNYA
Energi Tekanan : Energi yang dimiliki fluida karena TEKANANNYA
Energi Dalam : Contoh  Energi PANAS
Total Energi (E) = PE + KE + PRE + IE
Pendahuluan

Energi di Titik 1 = Energi di Titik 2


(PE1 + KE1 + PRE1 + IE1) = (PE2 + KE2 + PRE2 + IE2)

HUKUM BERNOULLI
Pendahuluan
Hukum Kontinuitas :
Q 1 =Q 2
A1 V 1= A 2 V 2

Hubungan antara debit dengan


tekanan
Q≈   P
Prinsip Alat Ukur Aliran
menggunakan metode
Differential Pressure (DP)
Pendahuluan
Differential Pressure Alat Ukur Aliran menggunakan metode
Differential Pressure (DP):
Memasang penghalang pada pipa
Alat Ukur Aliran sehingga luas daerah pipa berkurang
Pengurangan luas daerah akan
menyebabkan bertambahya kecepatan
Kecepatan Aliran fluida, dan mengakibatkan pressure drop
disekitar penghalang
Dengan mengukur DP antara upstream
dan downstream, debit aliran dapat
diketahui
Orifice
Orifice pada dasarnya adalah plat tipis
dengan lubang ditengahnya
Diameter dari lubang ini < diameter pipa,
sehingga terjadi perubahan aliran dari
fluida
Ketika fluida melewati orifice, maka
kecepatannya akan meningkat
Akibat dari bertambahnya kecepatan ini,
maka tekanannya akan menurun
Dengan mengetahui perbedaan tekanan
di Upstream dan Downstram, maka flow
dapat ditentukan
Orifice

British Standard 1042


Orifice
Tekanan akan sedikit
meningkat didekat orifice,
kemudian turun secara tajam
ketika flow melewati orifice
Tekanan berada dititik
minimum pada daerah Vena
Contracta  kecepatan
maksimum
Tekanan kembali bertambah
seiring dengan penurunan
kecepatan
Terjadi pressure loss akibat
dari gesekan dan turbulansi
Orifice
Orifice
Rasio antara diameter orifie
dengan diameter pipa disebut beta
ratio :
d
β= 0.3<β<0.7
D
Tiga macam lokasi pemasangan
tap :
Flange Tap
Corner Tap
Vena Contracta Tap
Orifice
Flange Tap
Paling sering digunakan
1 inch upstream dan 1 inch downstram
Bagian upstream dihubungkan ke bagian High pressure DP
transmitter, bagian downstream dihubungkan ke bagian low
pressure DP Transmitter
Orifice
Corner Taps
Pengukuran H.P dan L.P dilakukan tepat dipinggir plat orifice
Orifice
Vena Contracta Tap
Pengukuran H.P dilakukan di titik 1D dan pengukuran L.P dilakukan
dititik dimana tekanannya minimum, biasanya ½ D
Orifice
Orifice
Keuntungan Orifice
Harga pembelian dan pemasangan yang murah
Penggantian yang mudah
Differential pressure yang dihasilkan besar
Kerugian Orifice
Tidak dapat digunakan pada cairan yang mempunyai pengotor,
slurries
Venturi Meter
Jika diinginkan pressure loss yang kecil, maka dapat
digunakan venturi meter
Venturi meter akan menghasilkan transisi yang halus antara
bagian LP dan HP
Venturi Meter
Venturi Meter
Standar Venturi Meter berdasarkan BS 1042 Part 1, 1964
Diameter throat (d) : 0.244D < d < 0.742D
Panjang throat : 1.0d
Sudut masukan : 10.5°, sedangkan sudut keluaran tidak
kurang dari 5° dan tidak lebih dari 15°
Venturi Meter
Kecepatan Fluida :

v 2 = A1
 2  P 1 − P 2
 A 21− A 22 

Kelebihan :
Hasil pengukuran yang akurat
Kekurangan :
Harga yang mahal
Square Root Extractor
Bagian HP dan LP dihubungkan
dengan DP Transmitter
sehingga menghasilkan output
4-20 mA
Besarnya arus listrik yang
dikeluarkan sebanding dengan
ΔP
Hubungan antara ΔP dengan Q
tidak linear, tetapi mengikuti ΔP
~ Q² atau Q ~ √ΔP
Square Root Extractor
Square Root Extractor dapat berupa peralatan elektronik/
pneumatic yang akan melakukan operasi akar kuadrat sinyal
dari flow transmitter sehingga menghasilkan sinyal yang linear
terhadap flow
Square Root Extractor

Square Root
Extractor
Square Root Extractor
Permasalahan :
Anda melakukan pengukuran aliran dengan menggunakan orifice.
Diketahui rentang pengukuran laju aliran 0 – 100 GPM, sedangkan
rentang pressure transmitter adalah 0 - 62 in H2O
Bila laju aliran ingin dirubah menjadi 0 -200 GPM, apa yang harus
anda lakukan ?
Bagaimana cara kalibrasi ulang rentang pressure transmitter ?
Ultrasonic Flowmeter
Menggunakan gelombang ultrasonik
untuk mengukur kecepatan fluida
Dapat dibedakan menjadi :
The Doppler Effect Ultrasonic
Flowmeter
The Time of Flight Ultrasonic Flowmeter
Ultrasonic Flowmeter
Doppler Effect Ultrasonic Flowmeter :
Menggunakan pantulan gelombang ultrasonik untuk mengukur
kecepatan aliran
Gelombang ultrasonik dipancarkan melalui transmitter kemudian
pantulan gelombang dari fluida ditangkap oleh receiver
Dengan mengetahui perbedaan frekuensi yang dihasilkan,
kecepatan aliran fluida dapat diketahui
Ultrasonic Flowmeter
Doppler Effect Ultrasonic
Flowmeter :
c f r− f t 
v=
2. f t . cos

fr = frekuensi yang diterima


ft = frekuensi yang dipancarkan
Φ = sudut antara gelombang yang
dipancarkan dengan aliran fluida
c = kecepatan suara di fluida
Ultrasonic Flowmeter
The Time of Flight Ultrasonic Flowmeter
Mengukur waktu yang diperlukan gelombang dari pemancar ke
penerima
Ultrasonic Flowmeter
Beberapa catatan didalam penggunaan Ultrasonic Flowmeter:
Lokasi pengukuran :
5 x diameter pipa (upstream) atau 10 x diameter pipa (downstream)
dari belokan / valve
Ketebalan pipa :
Ketebalan pipa harus diketahui secara akurat
Permukaan luar pipa :
Harus halus dan bersih
Permukaan dalam pipa :
Tidak mengandung endapan
Fluida :
harus uniform & tidak mengandung udara
Alat Ukur Flow Lainnya
Electromagnetic Flowmeter
Menggunakan medan magnet untuk
mengukur kecepatan fluida
Ketika fluida melewati medan magnet,
akan dihasilkan tegangan listrik yang
sebanding dengan kecepatan fluida
Biasa digunakan untuk mengukur flow
pada fluida yang korosif / slurry
Fluida yang diukur harus bersifat
konduktif
Alat Ukur Flow Lainnya
Turbine Flowmeter
Menggunakan turbin untuk mengukur
flow
Kecepatan dari turbin akan sebanding
dengan aliran fluida
Magnetic pickup akan menghitung
perputaran baling baling setiap satu
satuan waktu
Cocok untuk digunakan diberbagai
kondisi tekanan dan temperatur
Tidak bisa digunakan untuk cairan
dengan viskositas tinggi
Alat Ukur Flow Lainnya
Turbine Flow Meter
Alat Ukur Flow Lainnya
Rotameter
Rotameter mempunyai pengapung
yang akan bergerak akibat adanya
aliran
Pergerakan dari pengapung sebanding
dengan aliran fluida
Rotameter tidak bisa dipasang secara
horizontal
Flow Control Application

Anda mungkin juga menyukai