Anda di halaman 1dari 14

Rezki Prayitno

2B – D4 TMPP
19 / 1841230100

Tugas Pengukuran Aliran

A. Venturimeter

a. Pengertian Venturimeter

Venturimeter adalah sebuah alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi merupakan
sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan mendatar
dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk mengetahui permukaan air yang ada sehingga
besarnya tekanan dapat diperhitungkan. Dalam pipa venturi ini luas penampang pipa bagian tepi
memiliki penampang yang lebih luas daripada bagian tengahnya atau diameter pipa bagian tepi lebih
besar daripada bagian tengahnya. Zat cair dialirkan melalui pipa yang penampangnya lebih besar lalu
akan mengalir melalui pipa yang memiliki penampang yang lebih sempit, dengan demikian, maka
akan terjadi perubahan kecepatan.

Venturimeter dapat dipakai untuk mengukur laju aliran fluida, misalnya menghitung laju
aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa. Venturimeter digunakan sebagai pengukur volume
fluida misalkan minyak yang mengalir tiap detik.

b. Prinsip Kerja Venturimeter

Fluida yang mengalir dalam pipa mempunyai massa jenis ρ. Kecepatan fluida mengalir pada
pipa sebelah kanan, maka tekanan pada pipa sebelah kiri lebih besar. Perbedaan tekanan fluida di
dua tempat tersebut diukur oleh manometer yang diisi dengan fluida dengan massa jenis ρ’ dan
manometer menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian permukaan fluida di kedua sisi adalah H.
Dengan menggunakan persamaan kontinuitas dan Persamaan Bernouli.
c. Perhitungan dan Penerapan Hukum Bernoulli pada Venturimeter
1) Untuk venturimeter tanpa manometer, kelajuan alirab pada masing – masing titik adalah
seperti gambar berikut :

2) Untuk venturimeter yang dipasangi manometer, dimana terdapat fluida lain di dalam
manometer tersebut, kelajuan aliran pada masing – masing titik adalah seperti gambar
berikut :

Keterangan :

V1 : Kecepatan aliran pada permukaan 1 (m/s)


V2 : Kecepatan aliran pada permukaan 2 (m/s)
A1 : Luas penampang 1 (m2)
A2 : Luas penampang 2 (m2)
h : Beda ketinggian permukaan fluida pd manometer (m)
ρ : Massa jenis fluida pada venturimeter (kg/m3)
ρ’ : Massa jenis fluida pada manometer (kg/m3)
g : Kecepatan gravitasi (m/s2)

d. Aplikasi Venturimeter dalam kehidupan sehari – hari

1) Perusahaan air minum menggunakan venturimeter untuk menghitung laju aliran air yang
mengali dalam pipa.
2) Dalam bidang pertambangan, perusahaan minyak menggunakan venturimeter untuk
menghitung laju aliran minyak yang mengalir melalui pipa.
3) Dalam bidang kedokteran, telah dirancang juga venturi meter yang digunakan untuk
mengukur laju aliran darah dalam arteri.

e. Contoh Soal dan Pembahasan


1) Sebuah venturimeter tanpa manometer diperlihatkan pada gambar dipakai untuk
mengukur kecepatan air. Perbandingan luas penmpang 1 dan penampang 2 yaitu 5 :
3, Jika ketinggian masing-masing pipa h1 = 9 cm dan h2 = 4 cm. Tentukan: (a)
Perbendaan tekanan antara penampang 1 dan penampang 2 dan (b) kecepatan air
pada penampang 1 dan penampang 2!

Solusi:
(a) Tekanan pada penampang besar dan penampang kecil diperoleh dengan
persamaan p = ρgh, maka
p1 = ρgh1 = (1000 kg/m3)(10 m/s2)(0,09 m) = 900 Pa
p2 = ρgh2 = (1000 kg/m3)(10 m/s2)(0,04 m) = 400 Pa
maka p1 – p2 = 500 Pa

(b) Aliran air pada pipa horisontal berlaku persamaan Bernoulli yaitu
p1 + ½ ρv12 + ρgy1 = p2 + ½ ρv22 + ρgy2 à y1 = y2, maka
p1 – p2 = ½ ρ(v22 – v12)
500 Pa = ½ (1000 kg/m3)(v22 – v12)
(v22 – v12) = 1 m2/s2

Persamaan kontinuitas memperlihatkan A1v1 = A2v2 à v1/v2 = 3/5 à v1 = (3/5)v2,


sehingga
v22 – [(3/5)v2]2 = 1 m2/s2
(16/25)v22 = 1 m2/s2
v2 = 1,25 m/s
dan v1 = 0,75 m/s

2) Pipa horisontal ditunjukkan pada gambar di bawah ini mempunyai area penampang
di bab yang lebih luas 40 cm2 dan pada tempat penyempitan 10 cm2. Air mengalir di
pipa dengan debit 6,00 L/s , tentukan: (a) kecepatan air di bab lebar dan sempit; (b)
perbedaan tekanan antara bab ini; (c) perbedaan ketinggian antara kolom merkuri di
manometer. (ρraksa = 13600 kg/m3)

Solusi:
Misalkan kecepatan pada pipa yang besar yaitu v1 dan kecepatan pada pipa yang
kecil yaitu v2, maka A1 = 40 cm2, A2 = 10 cm2, Q = 6,00 L/s = 6,00 x 10-3 m3/s.
(a) Dengan memakai konsep kontinuitas, kita peroleh
v1A1 = v2A2 = Q
maka, v1 = Q/A1 = 6,00 x 10-3 m3/(40 x 10-4 m2) = 1,5 m/s
v2 = Q/A2 = 6,00 x 10-3 m3/(10 x 10-4 m2) = 6,0 m/s
(b) Dari Persamaan Bernoulli dan h1 = h2
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) +
P1 − P2 = 1/2(1000)(62 – 1,52)
P1 − P2 = (500)(33,75)
P1 − P2 = 16875 Pa
(c) perbedaan ketinggian kolom raksa adalah
P1 – P2 = ρraksagh
16875 Pa = (13600 kg/m3)(10 m/s2)h
h = 0,124 m = 12,4 cm

Plate Orifice

B. Pengertian plate orifice

Orifice merupakan salah satu komponen dari perangkat primer (primary device)
untuk mengukur aliran dengan menggunakan prinsip mengubah kecepatan aliran, riilnya
yaitu mengubah luasan yang dilalui aliran fluida tersebut (orifice).

Orifice adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran volum atau
massa fluida di dalam saluran yang tertutup (pipa) berdasarkan prinsip beda tekanan. Alat
ini berupa plat tipis dengan gagang yang diapit diantara flens pipa. Fungsi dari gagang orifice
adalah untuk memudahkan dalam proses pemasangan dan penggantian. Orifice termasuk
alat ukur laju aliran dengan metode rintangan aliran (Obstruction Device). Karena
geometrinya sederhana, biayanya rendah dan mudah dipasang atau diganti.

Orifice Plate(Sebuah plat lubang) adalah pelat tipis dengan lubang di tengah. Hal ini
biasanya ditempatkan dalam pipa aliran fluida di mana. Ketika cairan mencapai pelat orifice,
dengan lubang di tengah, cairan dipaksa untuk berkumpul untuk pergi melalui lubang kecil,
titik konvergensi maksimum sebenarnya terjadi tak lama hilir orifice fisik, pada titik kava
disebut contracta (lihat gambar sebelah kanan). Seperti tidak demikian, kecepatan dan
perubahan tekanan. Di luar contracta vena, cairan mengembang dan kecepatan dan
tekanan perubahan sekali lagi. Dengan mengukur perbedaan tekanan fluida antara bagian
pipa normal dan di vena contracta, tingkat aliran volumetrik dan massa dapat diperoleh dari
persamaan Bernoulli.
Bentuk fisik orifice yang ada dan sering digunakan seperti pada gambar berikut ini:

Perubahan kecepatan setelah melalui orifice plate tersebut berkaitan dengan perubahan
tekanan (differential pressure). Perubahan tekanan ini yang kemudian diukur (di tapping)
dan kemudian diasosiakan dengan laju aliran. Dalam kaitannya dengan Orifice dan
pengukuran aliran, umumnya yang diukur adalah differential pressure.

Dan dalam pemasangan dengan sistem orifice dapat digambarkan sebagai berikut:

Oriface plate terbuat dari plate tipis stainless steel, pada bagian tengahnya dilubangi dengan
ukuran yang telah dihitung besarnya, kemudian dipasang pada pipa alir untuk memberikan
beda tekanan. Orifice dapat dipakai untuk semua fluida yang bersih dan gas, tetapi tidak
umum dipakai untuk fuida yang mengandung solid/kotoran. Jenisnya ada tiga macam ,
seperti terlihat padaGambar.
Pelat Orifice yang paling sering digunakan untuk pengukuran kontinyu cairan di dalam pipa.
Pelat Orifice juga digunakan dalam beberapa sistem sungai kecil untuk mengukur aliran
sungai di mana lokasi aliran sungai melewati gorong-gorong atau saluran. Dalam lingkungan
alam pelat orifice besar digunakan untuk mengontrol aliran bendungan banjir. dalam
struktur sebuah bendungan, pelat orifice ditempatkan di seberang sungai dan dalam operasi
normal, air mengalir melalui pelat orifice sebagai lubang substansial besar dari aliran normal
cross. Namun ketika banjir, naik laju aliran banjir keluar pelat orifice yang kemudian hanya
dapat melewati aliran yang ditentukan oleh dimensi fisik lubang tersebut. Arus ini kemudian
muncul kembali di belakang bendungan yang rendah dalam reservoir sementara, yang
perlahan dibuang melalui mulut lubang ketika banjir reda. Perbandingan antara diameter
orifice dengan laju aliran dapat diperlihatkan dengan tabel dan grafik berikut:
Jenis-Jenis Plate Orifice:
1. Concentric Orifice

Concentric Orifice merupakan jenis orifice yang paling banyak digunakan. Profil lubang
orifice ini mempuyai takik (bevel) dengan kemiringan 45° pada tepi bagian downstream(lihat gambar
di bawah). Hal ini akan mengurangi jarak tempuh dari aliran tersebut mengalami perbedaan tekanan
melintang. Setelah aliran melewati orifice akan terjadi penurunan tekanan dan kemudian mencoba
kembali ke tekanan semula tetapi terjadi sedikit tekanan yang hilang permanen (permanent
pressure loss) sehingga perbedaan tekanan upstream dan downstream tidak terlalu besar.
Perbandingan diameter orifice dan diameter dalam pipa dilambangkan dengan “β”. Orifice jenis ini
memiliki ketentuan untuk nilai β yaitu antara 0.2-0.7 karena akurasinya akan berkurang untuk nilai
diluar batas tersebut. Letak lubang penghalang konsentris dengan penampang pipa. Digunakan
untuk mengukur volume gas, liquid dan steam dalam jumlah yang besar.
2. Counter Bore Orifice
Counter bore orifice pada prinsipnya sama dengan concentric Orifice. Perbedaanya terdapat
pada profil lubangnya, orifice ini tidak mempuyai takik (bevel) tapi diameter lubangya lebih besar
pada bagian downstream daripada diameter lubang pada bagian upstream (lihat gambar di bawah).
3 Eccentric Orifice
Eccentric orifice mempunyai profil lubang yang sama dengan concentric orifice. Akan tetapi,
pada eccentric orifice lubang tidak terletak tepat di tengah. Diameter takik (bevel) bagian bawah
hampir lurus (98%) dengan diameter dalam dari pipa (lihat gambar di bawah). Titik pusat lubang
penghalang tidak satu garis pusat dengan pusat penampang pipa. Pemasangan lubang yang tidak
konsentris ini dimaksud untuk mengurangi masalah jika fluida yang diukur membawa berbagai
benda padat (solid).
4 Quadrant Bore Orifice
Quadrant bore orifice digunakan untuk mengukur aliran fluida dengan viscositas tinggi dan
direkomendasikan untuk bilangan Reynold di bawah 10000. Profil dari lubang Quadrant bore orifice
dapat dilihat pada gambar di bawah. Radius “R” merupakan fungsi dari β. Ketebalan orifice
sebanding dengan kuadran radius “R”.
5 Segmental Orifice
Segmental orifice didesain untuk fluida dengan kandungan sedimen yang tinggi. Profil dari
lubang segmental orifice dapat dilihat pada gambar di bawah. Diameter “D” bagian bawah hampir
lurus (98%) dengan diameter dalam dari pipa. “H” merupakan tinggi dari lingkaran lubang. Rasio β
merupakan diameter lubang “D” dibagi dengan diameter dalam dari pipa. Segmental orifice
merupakan jenis orifice yang paling sulit dalam proses manufaktur,diperlukan proses finishing secara
manual. Segmental orifice plates digunakan terutama pada service yang sama dengan eccentric
orifices, sehingga kelebihan dan kekurangan adalah kurang lebih sama
6 Restriction Orifice
Tujuan dari instalasi Restriction orifice adalah untuk menghasilkan presure drop yang besar.
Restriction orifice biasanya ditunjukkan dengan “RO” atau “FO”. Restriction orifice dapat
menghasilkan pressure drop sampai 50 % untuk fluida gas. Profil lubang Restriction orifice berbeda
dengan orifice yang lain (lihat gambar di bawah). Profil lubangnya lurus sehingga tekanan yang hilang
secara pemanen cukup besar akibatnya perbedaan tekanan upstream dan tekanan downstream
cukup mencolok.
Ada beberapa tempat untuk mengambil beda tekanan pada sistem orifice antara lain :
- Flange Tap
Lokasi pengambilan tekanan berada pada flange, 1 inch upstream dan 1 inch downstream, diukur
dari permukaan upstream orifice.
- Corner Tap
Digunakan pada pipa yang lebih kecil dari 2 inch. Lubang pengambilan tekanan pada flange dekat
dengan permukaan orifice.
- Full flow pipe Tap
Lubang pengambilan tekanan pada upstream berjarak 2.5 D dari permukaan upstream orifice dan
downstream berjarak 8 D dari orifice.
- Radius Tap
Pengambilan tekanan pada upstream berjarak 1 D dan downstream 0.5 D dari permukaan upstream
orifice.

- Vena contracta taps

Upstream berjarak 0.5 sampai dengan 2 D dan downstream tergantung dari d/D seperti pada

Keuntungan utama dari Orfice plate ini adalah dari :


· Konstruksi sederhana

· Ukuran pipa dapat dibuat persis sama dengan ukuran pipa sambungan.

· Harga pembuatan alat cukup murah

· Output cukup besar

· Mudah dalam pemasangan

· Mudah dalam penggantian

Kerugian menggunakan Orfice plate adalah :

· Jika terdapat bagian padat dari aliran fluida, maka padat bagian tersebut akan terkumpul pada
bagian pelat disisi inlet.

· Jangkauan pengukuran sangat rendah

· Dimungkinkan terjadinya aliran Turbulen sehingga menyebabkan kesalahan pengukuran jadi besar
karena tidak mengikuti prinsip aliran Laminer.

· Tidak memungkinkan bila digunakan untuk mengukur aliran fluida yang bertekanan rendah.
Penggunaan

Orifice Plate yang paling sering digunakan untuk pengukuran kontinyu cairan di dalam pipa.
Mereka juga digunakan dalam beberapa sistem sungai kecil untuk mengukur aliran di lokasi di mana
sungai melewati gorong-gorong atau saluran. Hanya sebagian kecil sungai sesuai untuk penggunaan
teknologi sejak piring harus tetap sepenuhnya terendam yaitu pendekatan pipa harus penuh, dan
sungai harus secara substansial bebas dari puing-puing.

Dalam lingkungan alam pelat orifice besar digunakan untuk mengontrol aliran bantuan
selanjutnya dalam bendungan banjir. dalam struktur sebuah bendungan rendah ditempatkan di
seberang sungai dan dalam operasi normal air mengalir melalui pelat orifice leluasa sebagai lubang
secara substansial lebih besar dari bagian aliran normal cross. Namun, dalam banjir, naik laju alir dan
banjir keluar pelat orifice yang dapat kemudian hanya melewati aliran ditentukan oleh dimensi fisik
lubang tersebut. Arus ini kemudian diadakan kembali di belakang bendungan yang rendah dalam
reservoir sementara yang perlahan dibuang melalui mulut ketika banjir reda.
Prinsip Kerja Plate Orifice
Orifice merupakan alat untuk mengukur laju aliran dengan prinsip beda tekanan atau
disebut juga Bernoulli’s principle yang mengatakan bahwa terdapat hubungan antara tekanan fluida
dan kecepatan fuida. Jika kecepatan meningkat, tekanan akan menurun begitu pula sebaliknya.
Pada dasarnya orifice berupa plat tipis dengan lubang di bagian tertentu (umumnya di tengah).
Fluida yang mengalir melalui pipa ketika sampai pada orifice akan dipaksa untuk melewati lubang
pada orifice. Hal itu menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan dan tekanan. Titik dimana terjadi
kecepatan maksimum dan tekanan minimum disebut vena contracta. Setelah melewati vena
contracta kecepatan dan tekanan akan mengalami perubahan lagi. Dengan mengetahui perbedaan
tekanan pada pipa normal dan tekanan pada vena contracta, laju aliran volume dan laju aliran massa
dapat diperoleh dengan persamaan Bernoulli

Prinsip Kerja Plate Orifice Meter


Prinsip kerja dari orifice meter pada dasarnya tergantung pada perbedaan tekanan
yang dihasilkan oleh orifice plate. Dengan adanya tekanan cekikan (throttle pressure) oleh
orifice plate sehingga menyebabkan kecepatan fluida yang melalui orifice meningkat dan
tekanannya berkurang. Pada mulanya aliran gas alam yang melewati pipa kemudian
melewati straightening vanes, yang berfungsi membuat putaran dari aliran gas tersebut
lebih beraturan yang kemudian menyebabkan aliran gas tersebut membentur orifice
sehingga terjadi perbedaan tekanan antara aliran aliran sebelum melewati orifice yang kita
sebut dengan upstream dan setelah melewati orifice yang kita sebut dengan downstream.
a. Perhitungan dan Penerapan Hukum Bernoulli pada Plate Orifice Meter

Diameter sesungguhnya (dO) dari plate orifice = D/o.8


Head loss dari plate orifice unuk Re> 105.
K .ρ V 2
h=K .
1000 2 g

[
K = 1+ 0.707(1−
d O2 1
D2
) /2−
d O2
D2 ] 2

Kecepatan aliran untuk orifice


Kecepatan aliran Q (m3/det) = K.S. (2g.h.)1/2
Kecepatan rata-rata v (m/det) = K(2g.h)1/2
Dimana : S= luas bagian luar orifice/nozzle,m2
G= percepatan gravitasi, 9.81 m/det2
h = Head pada orifice dari permukaan arus yang naik dari liquida ke
pusat gravitasi ke pusat gravitsi orifice,m. , K= 0.62
b. Aplikasi Plate Orifice Meter dalam kehidupan sehari – hari

1) Orifice meter digunakan pada pengukuran flow berdasarkan beda tekan. Di


dalam dunia industri pengukuran flow sangatlah penting dan kritikal. Pengukuran
flow yang paling banyak dijumpai antara lain: pengukuran flow steam, flow air,
flow natural gas, flow raw material, dll.
2) Orifice plate digunakan untuk pengukuran kontinyu cairan di dalam pipa.
3) Dalam lingkungan alat, orifice plate digunakan untuk mengontrol aliran batuan
selanjutnya dalam bendungan banjir.
4) Orifice plate juga digunakan dalam beberapa sistem sungai-sungai kecil untuk
mengukur aliran sungai melewati gorong-gorong atau saluran.
Tabung Pitot

C. tabung Pitot

Menghitung laju aliran fluida tidak mudah karena fluida biasanya mengalir secara kontinu dan tidak
mudah untuk diukur. Salah satu metode untuk menentukan laju dari fluida yang mengalir adalah
dengan tabung pitot. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai tabung pitot.

Tabung pitot atau manometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran
fluida. Alat ini biasa digunakan dalam mengukur kecepatan angin atau gas dalam sebuah pipa.
Berikut merupakan ilustrasi tabung pitot :

Tabung pitot terdiri atas tabung vertikal yang diletakan mendatar dengan luas
penampang A_{1}A1 dan sebuah tabung berbentuk “U” dengan luas penampang A_{2}A2. Kedua
pipa dihubungkan satu sama lain dengan salah satu ujung pipa “U” dimasukan ke dalam pipa vertikal
dengan susunan seperti yang terlihat pada gambar. Salah satu ujung pipa vertikal diarahkan
langsung ke aliran fluida yang ingin diukur.

Tabung “U” diisi sebagian oleh cairan dengan massa jenis \rho \primeρ′, sehingga saat aliran fluida
dengan massa jenis \rhoρ masuk ke dalam tabung pitot, dorongan aliran fluida menghasilkan
perubahan ketinggian cairan pada pipa “U”. Perubahan ketinggian yang dihasilkan dibaca sebagai
tekanan stagnansi (tekanan pitot). Dari sini dengan menggunakan prinsip Bernoulli, kecepatan aliran
fluida dapat ditentukan yaitu menggunakan persamaan

v=\sqrt{\frac{2gh\left(\rho\prime-\rho\right)}{\rho}}v=ρ2gh(ρ′−ρ)

dengan gg dan hhberturut-turut merupakan percepatan gravitasi bumi, dan perubahan tinggi cairan.

Tabung pitot merupakan salah satu aplikasi dari persamaan bernoulli pada fluida dinamis.
Aplikasi Tabung Pitot dalam kehidupan sehari – hari
1. Pada pesawat sebagai spedometer

Gambar di atas menunjukkan gambar skematik dari sebuah tabung pitot-statis. Pitot-
statis tabung, yang juga disebut tabung Prandtl, digunakan pada pesawat sebagai
spedometer. Tabung yang sebenarnya pada pesawat adalah sekitar 10 inci (25 cm)
panjang dengan 1 / 2 inci (1 cm) diameter. Beberapa lubang kecil dibor di sekitar
bagian luar tabung dan lubang dibor ke pusat sumbu tabung. Lubang-lubang luar
yang terhubung ke salah satu sisi alat yang disebut transduser tekanan. Tengah
lubang di tabung disimpan terpisah dari lubang luar dan terhubung ke sisi lain dari
transduser. Transduser mengukur perbedaan tekanan dalam dua kelompok tabung
dengan mengukur regangan pada elemen tipis menggunakan strain gauge
elektronik. Tabung pitot-static dipasang pada pesawat, atau dalam terowongan
angin, sehingga tabung pusat selalu menunjuk ke arah aliran dan lubang luar tegak
lurus ke tabung tengah. Pada beberapa pesawat tabung pitot-statis diletakkan pada
booming lagi mencuat keluar dari hidung pesawat atau sayap.

Anda mungkin juga menyukai