ALIRAN FLUIDA
Aliran Laminar
Bilangan
Aliran Transisi
REYNOLDS
Aliran Turbulen
Konsep Aliran Fluida
Arti fisis Bilangan REYNOLDS :
Persamaan
Prinsip Kekekalan Massa
KONTINUITAS
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Seperti :
1. Persamaan Energi Persamaan BERNAULI
2. Persamaan Energi Kinetik HEAD KECEPATAN
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Menentukan
Prinsip Momentum gaya-gaya
Dinamik Fluida
Jika pada kondisi 1 Re sebesar 1200, fluida yang mengalir adalah MINYAK.
Tentukan Re pada kondisi 2, bila diketahui D1 = 25 mm dan D2 = 15 mm.
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Solusi :
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Contoh :
1 = 1.17 kg/m3
2 = 1.2 kg/m3
V1 = 0.1 m/s
ṁ1 = 1 x A1 x V1
Sehingga :
ṁ2 = 1.2 kg/m3 x 0.0491 m2 x 0.09 m/s
1 = 2 Fluida Incompressible.
V1 . A1 = V2 . A2
Atau :
Q
=
Persamaan Dalam Aliran Fluida
dm.v = . v . dt . v . dA
Momentum = . V2 . dA = . A . V2 = . Q . V
FX = P . Q (VX2 . VX1)
FY = P . Q (VY2 . VY1)
FZ = P . Q (VZ2 . VZ1)
Resultan komponen gaya yang bekerja pada
fluida :
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Persamaan Energi (EULER) :
dA
Asumsi :
1. Fluida ideal
2. Fluida homogen dan incompressible
3. Pengaliran bersifat kontiniu dan sepanjang garis arus
4. Kecepatan aliran bersifat merata dalam suatu
penampang
5. Gaya yang bersifat hanya gaya berat dan tekanan.
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Contoh :
Tentukan Laju aliran massa air jika diketahui : volume
tanki = 10 galon dan waktu yang diperlukan untuk
memenuhi tanki = 50 s.
Solusi:
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Aliran pada Nozel :
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Tekanan Hidrostatis :
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Aliran Dalam Pipa
PEMBENTUKAN ALIRAN
Aliran Laminar
Aliran Turbulen
Aliran Dalam Pipa
Experimental REYNOLD
Aliran Dalam Pipa
SERING DIGUNAKAN
Laminar
Re < 2300 Re < 2300
Re = 2100
KONDISI BATAS
Aliran Dalam Pipa
PERSAMAAN UMUM
a Dh = a
a
a b Dh = 2ab/(a + b)
Aliran Dalam Pipa
Diagram MOODY
Problema Aliran Zat Cair Dalam Pipa
1. Air mengalir melalui pipa dengan diameter mengecil secara berangsur-
angsur dari 15 cm menjadi 10 cm. Kecepatan aliran pada tampang pipa
dengan diameter besar adala 1,5 m/d. Hitung debit aliran. Hitung pula
kecepatan aliran pada tampang dengan diameter kecil.
2. Air mengalir melalui pipa 1 dengan diameter 15 cm yang kemudian
bercabang menjadi dua pipa yaitu pipa 2 dan 3, yang masing-
masing berdiameter 10 cm dan 5 cm. Kecepatan di pipa 2 adalah
0,5 kali kecepatan pipa 1. Hitung debit aliran apabila kecepatan
maksimum di semua pipa tidak boleh lebih dari 3 m/d.
3. Hitung energi total air yang mengalir melalui pipa dengan tekanan 2,0
kgf/cm2 dan kecepatan 6 m/d. sumbu pipa berada 10 m di atas garis
referensi.
4. Pipa horisontal dengan panjang 50 m mempunyai diameter yang mengecil
dari 50 cm menjadi 25 cm. Debit aliran adalah 0,05 m3/d. tekanan pada
pipa dengan diameter besar adalah 100 kPa. Hitung tekanan
pada tampang dengan diameter kecil.
5. Air mengalir melalui pipa horisontal sepanjang 100 m dan mempunyai
diameter yang mengecil dari 20 cm menjadi 10 cm. perbedaan tekanan
pada kedua ujung pipa adalah 1 kgf/cm2. Hitung debit aliran.
6. Pipa dengan diameter mengecil dari 10 cm di A menjadi 5 cm di B. Titik A
adalah 5 m di atas titik B. Kecepatan aliran di A adalah 2 m/d. Hitung
tekanan di B apabila tekanan di A adalah 100 kPa.
7. Air mengalir melalui pipa sepanjang 100 m dan diameter 10 cm di titik A
menuju titik B. Koefisien gesek ƒ =0,015. Perbedaan tekanan di titik A dan B adalah
1 kgf/cm2 Hitung debit aliran.
8. Air mengalir dari kolam A menuju kolam B melalui pipa sepanjang 100 m
dan mempunyai diameter 10 cm. perbedaan elevasi muka air kedua kolam
adalah 5 cm. Koefesien gesekan pada pipa ƒ =0,015; sedang
koefisien kehilangan tenaga karena perbedaan penampang pada
sambungan antara pipa dan kolam A dan B adalah kA =0,5 dan kB =1. Hitung
debit aliran.
9. Saluran pipa yang digunakan untuk mengalirkan minyak dengan rapat relatif
0,8 dan pipa tersebut berubah ukuran dari 25 cm di tampang P menjadi 60
cm pada tampang Q. Tampang P berbeda 4,0 m di bawah tampang Q dan
tekanannya berturut-turut adalah 1,0 kgf/cm2 dan 0,7 kgf/cm2. Apabila debit
aliran adalah 0,2 m3/det. Hitung kehilangan tenaga dan arah aliran.
10. Pipa CD sepanjang 30 m disambungkan pada saluran pipa dengan
membentuk 60o terhadap horisontal. Di C yang elevasinya lebih
tinggi, diameter pipa adalah 15 cm. di D yang diameternya 30 cm
tekanannya adalah 4,5 kgf/cm2 dan kecepatannya 2,5 m/d. Kehilangan tenaga
diabaikan. Hitung tekanan di C. Apabila air mengalir dari elevasi rendah ke
elevasi tinggi dan kehilangan tenaga gesekan adalah 4 m air, Hitung
perbedaan tekanan di C dan D.