Anda di halaman 1dari 11

FENOMENA PERPINDAHAN

PERSAMAAN KONTINUITAS

Oleh :
Nama

: Theo Andinny Putri

Kelas

: D IV Ahli Jenjang Teknologi Kimia Industri

Dosen Pembimbing : Ir. Selastia Yuliati, M. Si

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2014/2015

PERSAMAAN KONTINUITAS
1. Pengertian Persamaan kontinuitas
Persamaan Kontinuitas adalah pernyataan matematis sederhana dari
prinsip konversasi masa. Untuk volume control yang memiliki single inlet dan
ingle outlet, prinsip konversasi massa menyatakan bahwa untuk aliran tunak
(steady), laju aliran massa yang masuk ke dalam volume harus sama dengan laju
aliran massa keluar. Persamaan kontinuitas untuk keadaan ini dinyatakan dengan
persamaan dibawah ini:

Untuk volume control dengan dengan inlet dan outlet lebih dari satu,
prinsip konversi massa membutuhkan penjumlahan laju aliran massa yang masuk
ke dalam volume control dan penjumlahan laju aliran massa yang keluar dari
volume control. Persamaan kontinuitas untuk keadaan yang lebih umum
dinyatakan dengan persamaan dibawah ini:

Salah satu aplikasi paling sederhana dari persamaan kontinuitas adalah


menentukan perubahan kecepatan fluida karena ekpansi atau kontraksi pada
diameter pipa.
Persamaan kontinuitas berlaku untuk :
a. Untuk semua fluida (gas atau cairan)
b. Untuk semua jenis aliran (laminer atau turbulen)
c. Untuk semua keadaan (steady dan unsteady)
d. Dengan atau tanpa adanya reaksi kimia di dalam aliran tersebut

Aliran fluida pada sebuah pipa yang mempunyai diameter berbeda, seperti
tampak pada gambar di bawah ini:

Gambar ini menujukan aliran fluida dari kiri ke kanan (fluida mengalir dari
pipa yang diameternya besar menuju diameter yang kecil). Garis putus-putus
merupakan garis arus.
Keterangan gambar :
A1 = luas penampang bagian pipa yang berdiameter besar,
A2 = luas penampang bagian pipa yang berdiameter kecil,
V1 = laju aliran fluida pada bagian pipa yang berdiameter besar,
V2 = laju aliran fluida pada bagian pipa yang berdiameter kecil,
L = jarak tempuh fluida.
Pada aliran tunak, kecepatan aliran partikel fluida di suatu titik sama dengan
kecepatan aliran partikel fluida lain yang melewati titik itu. Aliran fluida juga
tidak saling berpotongan (garis arusnya sejajar). Karenanya massa fluida yang
masuk ke salah satu ujung pipa harus sama dengan massa fluida yang keluar di
ujung lainnya. Jika fluida memiliki massa tertentu masuk pada pipa yang
diameternya besar, maka fluida tersebut akan keluar pada pipa yang diameternya
kecil dengan massa yang tetap. Kita tinjau bagian pipa yang diameternya besar
dan bagian pipa yang diameternya kecil.
2. Persamaan

Kontinuitas

untuk

Fluida

Tak-termampatkan

(incompressible)
Pertama-tama tinjau kasus untuk Fluida Tak-termampatkan. Pada fluida taktermampatkan (incompressible), kerapatan alias massa jenis fluida tersebut selalu
sama di setiap titik yang dilaluinya. Massa fluida yang mengalir dalam pipa yang

memiliki luas penampang A1 (diameter pipa yang besar) selama selang waktu
tertentu adalah :
m1 = .V1
m1 = .A1 .v1. t
Demikian juga, massa fluida yang mengalir dalam pipa yang memiliki luas
penampang A2(diameter pipa yang kecil) selama selang waktu tertentu adalah :
m2 = .V2
m2 = . A2. v2.t.
Mengingat bahwa dalam aliran tunak, massa fluida yang masuk sama
dengan massa fluida yang keluar, maka :
m1 = m2
.A1.v1.t = .A2.v2.t
A1.v1 = A2.v2
Dengan catatan bahwa : massa jenis fluida dan selang waktu sama
sehingga dilenyapkan.Jadi, pada fluida tak-termampatkan, berlaku persamaan
kontinuitas :
A1.v1 = A2.v2
Di mana A1 = luas penampang 1, A2 = luas penampang 2, v1 = laju aliran
fluida pada penampang 1, v2 = laju aliran fluida pada penampang 2. Av adalah laju
aliran volume V/t alias debit.
3.

Persamaan Kontinuitas untuk Fluida Termampatkan (compressible)


Untuk kasus fluida yang termampatkan alias compressible, massa jenis

fluida tidak selalu sama. Dengan kata lain, massa jenis fluida berubah ketika
dimampatkan. Kalau pada fluida Tak-termampatkan massa jenis fluida tersebut
kita lenyapkan dari persamaan, maka pada kasus ini massa jenis fluida tetap
disertakan. Dengan berpedoman pada persamaan yang telah diturunkan
sebelumnya,

mari

kita

turunkan

persamaan

untuk

fluida

termampatkan. Mengingat bahwa dalam aliran tunak, massa fluida yang masuk
sama dengan massa fluida yang keluar, maka :
m1 = m2
.A1.v1.t = .A2.v2.t

selang waktu (t) aliran fluida sama sehingga bisa dihilangkan, dan
persamaan berubah menjadi persamaan yaitu:
1A1v1 = 2A2v2
Ini adalah persamaan untuk kasus fluida termampatkan. Bedanya hanya
terletak pada massa jenis fluida. Apabila fluida termampatkan, maka massa
jenisnya berubah. Sebaliknya, apabila fluida tak termampatkan, massa jenisnya
selalu sama sehingga bisa kita lenyapkan. Untuk lebih memahami hubungan
antara massa jenis dan fluida termampatkan/tak-termampatkan
4. Aplikasi Persamaan Kontinuitas dalam Pembuatan Neraca Massa

Gambar Area volume x, y, z tetap dalam ruang di mana fluida lewati


a. Perhitungan Neraca Massa
Kecepatan Masa Masuk- Kecepatan massa Keluar= Akumulasi

Gambar Persamaan Kontinuitas di Sistem koordinat


5. Pembahasan Soal
a. Persamaan kontinuitas ekpansi perpipaan.
Aliran tunak terdapat pada pipa yang melalui ekpansi bertahap dari
diameter 6 in ke diameter 8 in. densitas dari fluida pada pipa adalah konstan yaitu

60,8 lbm/ft3. Jika kecepatan aliran adalah 22,4 ft/sec pada diameter 6 in. berapa
kecepatan aliran pada (section) diameter 8 in?
Penyelesaian:

Dari persamaan kontinuitas kita tahu bahwa laju aliran massa dalam
(section) diameter 6 in harus sama dengan laju aliran massa dalam (section) 8 in.
Sehingga dengan menggunakan persamaan kontinuitas, kita menemukan
bahwa peningkatan dalam diameter pipa dari 6 in ke 8 in menyebabkan penurunan
kecepatan aliran dari 22,4 ke 12,6 ft/sec, Persamaan kontinuitas dapat juga
digunakan untuk menunjukkan bahwa penurunan dalam diameter pipa akan
menyebabkan peningkatan dalam kecepatan aliran.
b. Persamaan Kontinuitas pada Pompa Sentrifugal

Diameter inlet (saluran masuk) dari pompa coolant reactor yang


ditunjukkan pada gambar diatas adalah 28 in. Sementara aliran keluar (outlet)
melalui pompa adalah 9200 lbm/sec 2. Densitas dari air adalah 49 lbm/ft 2. Berapa
kecepatan pada inlet (saluran keluar) pompa?
Penyelesaian:

Contoh diatas menunjukkan bahwa laju aliran ke dalam sistem adalah


sama seperti yang keluar sistem.
Untuk contoh berikutnya konsepnya sama dengan contoh pertama
meskipun lebih dari satu aliran yang masuk atau meninggalkan sistem dalam
waktu yang sama. Keseimbangan massa ditentukan secara sederhana untuk
menyatakan bahwa penjumlahan semua aliran yang masuk sistem sama dengan
penjumlahan semua aliran yang meninggalkan sistem jika kondisinya adalah
tunak atau steady.
c. Persamaan kontinuitas pada outlet multiple (lebih dari satu).
Sistem pipa memiliki konfigurasi Y untuk memisahkan aliran
sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah. Diameter inlet adalah 12 in, dan

diameter outlet adalah 8 in dan 10 in. kecepatan pada diameter 10 in adalah 10


ft/sec. aliran melalui saluran utama adalah 500 lbm/sec. densitas air adalah 62,4
lbm/ft3. Berapa kecepatan keluar dari pipa 8 in?
Penyelesaian:

6.

Kesimpulan Persamaan Kontinuitas


a. Perubahan densitas pada fluida berbanding terbalik terhadap perubahan
temperatur.
b. Bouyancy adalah kecendurungan body untuk mengapung atau muncul
ketika terendam dalam fluida.
c. Tekanan yang didesak oleh kolom air berbanding lurus terhadap tinggi
kolom dan densitas air.

d. Hukum paskal menyatakan bahwa tekanan yang dikenakan pada fluida


ditransmisikan ke seluruh bejana sistem ke segala arah.
e. Laju aliran volumetric adalah volume fluida per unit waktu melewati
sebuah titik pada sistem fluida

f. Laju aliran massa adalah massa fluida per unit waktu melewati titik pada
sistem fluida.
g. Laju aliran volumetric dinyatakan dengan perkalian (rata2) kecepatan
fluida dan luas penampang aliran.

h. Laju aliran massa dinyatakan dengan perkalian laju aliran volumetric dan
densitas fluida

i. Prinsip konversasi massa menyatakan bahwa semua laju aliran massa ke


volume control adalah sama dengan semua laju aliran massa yang keluar
dari volume control ditambah laju perubahan massa dalam volume control.
Untuk volume control dengan ingle inlet dan outlet, persamaan kontinuitas
dapat dinyatakan sebagai berikut:

j. Untuk volume control dengan multiple inlets dan outlet, persamaan


kontinuitas:

Anda mungkin juga menyukai