KL4110
PERENCANAAN
PRASARANA
PELABUHAN
Refina Hidayanti 15517017
TUGAS 01
Cari dan sajikan data dimensi kapal laut
Soal dunia (tabel, grafik) dari paling sedikit
lima (5) sumber sah berbeda. Semua
02
KL4110
dimensi kapal dikaitkan dengan tonase
kapal.
Hal 1
Susun infografik mengenai syarat dimensi
(rumus dan sketsa) fasilitas Pelabuhan di
Soal perairan sebagai berikut.
a. Alur pelayaran
b. Kolam putar
04 c. Area labuh
d. Area sandar
TUGAS 01 Soal
05
Pelabuhan Patimban. Pelajari RIP Patimban.
KL4110
Soal Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak. Pelajari
RIP Pontianak.
06
Hal 1
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
01
APA SAJA
Soal DIMENSI
02
KAPAL??
Soal
03
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
PANJANG KAPAL
LOA
(length over
Soal all)
01
Panjang keseluruhan dari
kapal yang diukur dari ujung
buritan sampai ujung haluan.
Soal
02
Jarak garis muat, yang diukur
LWL dari titik potong dengan linggi
Soal (length on
the
haluan sampai titik potong
dengan linggi buritan diukur
03 LBP
( length
Jarak antara garis tegak buritan dan
waterline)
pada bagian luar linggi depan
between garis tegak haluan yang diukur pada dan linggi belakang.
perpendicular) garis air muat.
Titik yang terletak pada tengah kapal/amidship, kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari
pada Garis tengah/Centre line dan sisi atas perbedaan antara tinggi bagian tengah kapal dan
Lunas/keel tinggi pada sisi kapal.
Soal
Dua kapal penumpang terbesar saat ini adalah
02 • Oasis of the Seas
• Allure of the Seas
Soal
03
Soal
01
Soal
02
Kapal massal (kapal tanker minyak, kapal curah, dll)
Tanker diklasifikasikan seperti
Soal
03
Area diproyeksikan longitudinal yang khas dari kapal tanker relatif terhadap DWT
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Sumber: Port and Harbour Research Institute (1999) StandarTeknisFasilitasPelabuhandanPelabuhan di Jepang. Port and Harbour Research Institute,
KementerianPerhubungan, Tokyo. https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Kapal Kontainer
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Area proyeksi panjang dan longitudinal kapal kontainer relatif terhadap DWT
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Sumber: Port and Harbour Research Institute (1999) StandarTeknisFasilitasPelabuhandanPelabuhan di Jepang. Port and Harbour Research Institute,
KementerianPerhubungan, Tokyo. https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Soal
01
Kapal Roro
Soal
03
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Soal
01
Soal
03
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 560 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 12 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Soal
01
Soal
02
Soal
03
Sumber: YOKOHAMA PNEUMATIC FLOATING FENDERS 50 & 80 hal. 70 diakses pada 13 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL
Displacement Tonnage
Soal Displacement Tonnage atau Berat benaman
01 adalah berat total volume air yang “dipindahkan”
oleh sebuah kapal saat ia duduk di air.
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-
weight-and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020
Gross Tonnage
Soal
Gross Tonnage atau Isi kotor adalah ukuran total
01 volume interior kapal dan dihitung dengan
mengalikan volume interior "V" kapal dalam meter
kubik dengan variabel yang dikenal sebagai "K" (yang
Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-
bervariasi tergantung pada volume keseluruhan understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
Soal kapal).
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-weight-
2020
and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020 1 GRT setara dengan 100 kubik feet ( = 2.83 m 3 ),
02 Gross Tonnage (GT) atau dulu disebut Gross Register perlu diingat GRT tidak mengukur berat kapal.
Tonnage (GRT) atau dalam bahasa Indonesia disebut berdasarkan Konvens ini Gross Tonnage/GT digunakan
sebagai tonase kotor yaitu jumlah seluruh ruangan di untuk menggantikan Gross Register Tonnage/GRT
bawah geladak ukur (Tonnage deck) dan ruangan- Berdasarkan ketentuan Konvensi Pengukuran Tonase
1969.
Soal ruangan tertutup yang ada di atasnya dan dikurangi
GT = K1 V
dengan ruangan-ruangan tertentu, yakni: ruangan
03 cahaya dan angin, rumah kemudi (Wheelhouse), dapur, V = Total volume semua ruang tertutup kapal dalam m3
tangga, WC, hatchways di atas ½ % dari gross tonnage K1 = 0,2 + 0,02 Log10 V
Sumber: https://www.maritimeworld.web.id/2014/04/ukuran-berat-pada-kapal.html
dan ruangan-ruangan yang menurut peraturan diakses pada 09 september 2020
pengukuran terbuka (seperti open shelter deck).
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL
Gross Tonnage
Soal Isi kotor merupakan isi dari sebuah kapal dikurangi
Gross Tonnage atau Isi kotor Isi kotor besarnya dengan isi sejumlah ruangan tertentu yang berfungsi
01 tertera di dalam sertifikat kapal itu, isi kotor sebagai ruangan untuk keamana kapal. Ruangan-
merupakan jumlah dari ruangan itu disebut sebagai ruangan yang
• Isi ruangan dibawah geladak ukur dan geladak dikecualikan (exempted spaces) atau ruangan-
tonnase atau yang sering kita dengan sebagai ruangan yang dikurangi (deducted spaces) Dengan
Soal geladak jalan terus yang paling atas( upper most
continuously deck)
kata lain isi kotor sebuah kapal dapat diartikan
sebagai isi sebuah kapal dikurangi dengan ruangan-
02 • Isi ruangan/tempat-tempat antara geladak kedua ruangan yang dikecualikan ,seperti:
dan geladak atas • Dasar berganda (double bottom)
• Isi ruangan-ruangan yang tertutup secara • Tangki ceruk depan (fore peak tank)
permanent pada geladak atas atau geladak • Tangki ceruk belakang (after peak tank)
diatasnya. • Deak sheller ( sehller deck)
Soal • Isi dari ambang palka ( ½ % dari BRT kapal) • Dapur (galley)
03 • Anjungan (kamar kemudi)= bridge
• Kantor nachcoda (master’s office)
• Ruang kosong diatas kamar mesin, dll.
Sumber: http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%20Stabilitas%20Bab%20V-VIII
%20(Teknika)%20PDF.pdf diakses pada 09 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL
03
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL
Net Tonnage
Soal
Net Tonnage atau Isi bersih adalah ukuran total
01 volume interior ruang kargo kapal dan dihitung
dengan cara yang hampir sama. Volume total ruang
kargo yang ditentukan dalam meter kubik kemudian
dikalikan dengan berbagai faktor yang menghasilkan
Soal nilai tonase bersih resmi.
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-weight-
and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020
02
Net Tonnage adalah jumlah seluruh isi ruangan kapal
yang tersedia untuk keperluan pengangkutan barang
Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-
muatan atau barang dagangan. understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
Soal Sumber: https://www.maritimeworld.web.id/2014/04/ukuran-berat-pada-
kapal.html diakses pada 09 september 2020
2020
03
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL
Net Tonnage
Soal
Net Tonnage atau Isi bersih adalah Isi bersih sebuah kapal diperoleh dari isi kotor dikurangi dengan isi
01 sejumlah ruangan yang berfungsi tidak dapat dipakai untuk mengangkut barang dagangan seperti:
• Kamar nachcoda dan kamar anak kapal (master’s and crew accommodation)
• Wc-wc - Ruangan jangkar (chain locker)
• Kamar radio ( radio station)
Soal • Gudang serang (bos’n store)
• Kamar mesin(propelling machinery spaces) yang meliputi kamar mesinnya sendiri (engine room)
02 • terowongan poros baling-baling (shaf tunnel atau shaft alley)
• ruang keluar darurat (espact trunk)
• ruang untuk tangki harian (daily consumption tank)
• ruang untuk menyimpan alat-alat mesin atau suku cadang mesin (engine store)
Soal • ruang mesin kemudi (steering engine room) dan ruang untuk bengkel mesin (engine workshop).
03
Sumber: http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%20Stabilitas%20Bab%20V-VIII
%20(Teknika)%20PDF.pdf diakses pada 09 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL
03
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Equipment tonnage
Soal Equipment tonnage atau Tonase perlengkapan adalahTonase yang diperlukan oleh Biroklasifikasi
01 untuk menentukan ukuran dan kekuatan alat – alat labuh, seperti jangkar,rantai jangkat, elad
jangkar dan lain – lain.
Power tonnage
Soal
Power tonnage atau Tonase tenaga adalahberat kapal kotor ditambah PK (tenaga kuda) mesin
02 kapal itu sendiri (BRT + PK mesin).
Modified tonnage
Soal Kapal yang mempunyai tonase yang lebih kecil dari yang seharusnya dimiliki. Untuk menjamin
keselamatan kapal tersebut terjadilah perubahan didalam perhitungan tonase kapal
03 tersebut.perhitungan tonasenya sama dengan kapal yang geladak antaranya tertutup secara
permanen
Sumber: http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%20Stabilitas%20Bab%20V-VIII
%20(Teknika)%20PDF.pdf diakses pada 09 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04
Soal
06
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04
Alur pelayaran termasuk di
dalam Persyaratan Kinerja
untuk Perairan
Soal
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and
Tourism (MLIT). Hal. 553 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Sudut sumbu pertemuan tikungan tidak boleh lebih dari 30 derajat, atau bila lebih dari 30
Soal derajat maka garis tengah tikungan harus membentuk busur dengan jari-jari lengkung
minimal 10 L atau untuk kondisi tertentu dapat ≥ 5 L dengan penambahan lebar jalur.
06
Tambat labuh darurat akan disediakan di sepanjang alur.
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
06
Sumber data dan Gambar: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut
Nomor PP 001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 21 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and
Tourism (MLIT). Hal. 560 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and
Tourism (MLIT). Hal. 560-561 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
Alur di dalam pelabuhan Alur di luar pelabuhan
05
d = 1,10 D d = D + D’ - 0,1 H
dimana, dimana,
d = kedalaman alur d = kedalaman alur
Soal D = full load draft kapal D = full load draft kapal
D’ = clearence for ship
06 squat and trim
H = tinggi gelombang diluar
pelabuhan
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 22 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04
Soal
05
Soal
06
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 39 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 556 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 556-557 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Dimana
Soal h0: amplitudo gelombang ( h0 = H / 2)
H: tinggi gelombang
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and
Tourism (MLIT). Hal. 557 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 558 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
05
Soal
06 Jika persamaan di atas tidak terpenuhi, maka lingkungan navigasi perlu diubah seperti perubahan kecepatan kapal awal
atau pendalaman kedalaman alur navigasi yang akan diperoleh melalui konvergensiperhitungan
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 558 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Analisis untuk perkiraan kebutuhan area kolam putar (Turning Basin) harus
Soal memperhitungkan kriteria sebagai berikut, antara lain:
04
Panjang kapal rencana (LOA)
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 19 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04
Soal
Kolam putar
05
Soal
06
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 39 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 577 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04 Kolam putar disediakan
untukdigunakan
memutar haluan
Soal
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 578 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal Kriteria perkiraan kebutuhan area labuh kapal sebagai berikut, antara lain:
04
Areal perairan yang dibutuhkan untuk tempat
Jumlah kapal maksimum yang berlabuh per hari labuh persatu kapal diasumsikan berbentuk
lingkaran
Soal
05 Dimensi/ukuran kapal maksimum yang berlabuh Rumus pendekatan dalam perhitungan luasan
area labuh
A = π*R2
Soal Kedalaman perairan tempat/area labuh minimal Dimana,
R = L + 6 (D) + 30 Meter
sama dengan tinggi fulload draft kapal yang A = Luas Perairan tempat/area labuh
06 direncanakan dapat berlabuh di pelabuhan R = Jari-jari tempat/area labuh
ditambah 1 meter untuk faktor keselamatan L = Panjang kapal maksimum yang berlabuh
(referensi LWS). D = Kedalaman perairan tempat labuh (referensi LWS)
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 18 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04
Soal
05
Area pindah
Soal labuh
06
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 39 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal Pada prinsipnya, lokasi area labuh harus diatur pada jarak yang sesuai dari dinding tiang
pancang untuk memastikan stabilitas struktural dinding dermaga, tergantung pada
04 karakteristik pekerjaan pelabuhan.
Soal
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 580 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04
Soal
05
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 580 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal Kriteria perkiraan kebutuhan area sandar sebagai berikut, antara lain:
04
Jumlah
Ukuran kapal
kapal maksimum
Panjang yang
rencana
Soal dermaga yang sandar di
berkunjung dermaga
05 per hari Jarak antar
kapal untuk
olah gerak
kapal
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 19 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04
Soal
06
Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 39 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal
04 Regulasi mengernai Area sandar
berdasarkan OCDI (Overseas
Coastal Area Development
Institute), 2009.
Soal Technical Standards and
commentaries for Port and
05 Harbour Facilities in Japan.
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 676 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Dimensi fasilitas mooring lebih ditentukan berdasarkan jumlah dan jenis kargo dan penumpang
Soal yang memanfaatkan pelabuhan, jenis pengepakan, transportasi laut dan darat, dan faktor-faktor
lain yang relevan, dengan mempertimbangkan tren kargo di masa depan dan volume
Tata letak fasilitas mooring lebih ditentukan agar kapal dapat bersandar dan unberthing
Soal kapal mudah, memberi mempertimbangkan kondisi laut, topografi, dan kondisi lapisan
tanah di bawah, serta mempertimbangkan transportasi daratjaringan dan pemanfaatan
06 lahan di pedalaman.
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 678 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
Soal Pemilihan tipe struktur untuk fasilitas mooring lebih ditentukan berdasarkan studi
komparatif dari item berikut, dengan mempertimbangkan karakteristik dari setiap tipe
04 struktur.
Soal
05 Kondisi
Kondisi Kondisi Kondisi
pengguna konstruksi ekonomi
alam an
Soal
06
Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 678 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban
Soal
05
Soal
06
Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 87 tahun 2017 hal.25 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban
Soal
05
Soal
06 Ukuran rencana kapal curah cair
Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 87 tahun 2017 hal.25 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban
Soal
05
Kolam Putar
LOA Draft Kapal
No Kapal Rencana D = 2xL R (D/2)m Luas Kolam Putar (m2) Ha
Soal 1 Peti kemas
maksimum maksimum (m)
398 16 796 398 497388.56 49.73886
06 2
3
Car Carrier
Ro-ro
200
148.32
8.6
6.32
400
296.64
200
148.32
125600
69076.30234
12.56
6.90763
4 Curah Cair 179 11 358 179 100608.74 10.06087
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban
Soal
05
Area Labuh
LOA
Draft Kapal Kedalaman R(jari-jari
No Kapal Rencana maksimum Luas Perairan Area Labuh (m2) Ha
maksimum (m) Perairan area labuh)
(m)
Soal 1 Peti kemas 398 16 17 530 882026 88.2026
2 Car Carrier 200 8.6 9.6 287.6 259721.2064 25.97212
06 3 Ro-ro 148.32 6.32 7.32 222.24 155086.5393 15.50865
4 Curah Cair 179 11 12 281 247937.54 24.79375
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban
Soal
05 Area Sandar
LOA Draft Kapal Luas Perairan Area Sandar
No Kapal Rencana Ha
maksimum maksimum (m) (m2)
1 Peti kemas 398 16 427690.8 42.76908
Soal 2 Car Carrier 200 8.6 108000 10.8
06 3 Ro-ro 148.32 6.32 59396.82048 5.939682
4 Curah Cair 179 11 86510.7 8.65107
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban
Soal
06
04
Draft Kapal Maksimum DWT: 50000 DWT
No Kapal Rencana LOA (m)
(m)
Soal 264 14
1 Peti kemas
05 133 14
188 11
2 Curah Kering
113 11
210 14
Soal 3 Curah Cair
109 8
06 4 Multipurpose 151 10
Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 787 tahun 2016 hal. V-25 tetang Pelabuhan Pontianak (Terminal Kijing)
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak
05
Soal
06 Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 787 tahun 2016 hal. V-
26 tetang Pelabuhan Pontianak (Terminal Kijing)
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak
04
Soal
05
Kolam Putar
LOA Draft Kapal
No Kapal Rencana D = 2xL R (D/2)m Luas Kolam Putar (m2) Ha
maksimum maksimum (m)
Soal 1 Peti kemas 264 14 528 264 218845.44 21.88454
06 2 Curah Cair 210 14 420 210 138474 13.8474
3 Curah Kering 188 11 376 188 110980.16 11.09802
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak
04
Soal
Area Labuh
05 Draft Kapal Kedalaman R(jari-jari
No Kapal Rencana LOA (m) Luas Perairan Area Labuh (m2) Ha
(m) Perairan area labuh)
264 14 15 384 463011.84 46.30118
1 Peti kemas
133 14 15 253 200988.26 20.09883
Soal 2 Curah Kering
188
113
11
11
12
12
290
215
264074
145146.5
26.4074
14.51465
06 3 Curah Cair
210 14 15 330 341946
116961.86
34.1946
109 8 9 193 11.69619
4 Multipurpose 151 10 11 247 191568.26 19.15683
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak
04
Asumsi A= 1.8L x 1.5L
Hasil Perhitungan:
Area Sandar
Soal No Kapal Rencana
LOA Draft Kapal Luas Perairan Area Sandar
Ha
maksimum maksimum (m) (m2)
05 1 Peti kemas
264 14 188179.2 18.81792
133 14 47760.3 4.77603
188 11 95428.8 9.54288
2 Curah Kering
113 11 34476.3 3.44763
210 14 119070 11.907
Soal 3 Curah Cair
109 8 32078.7 3.20787
4 Multipurpose 151 10 61562.7 6.15627
06
Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KP 787 Tahun 2016 hal. V-26 tetang Pelabuhan Pontianak
(Terminal Kijing)
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak
Area
05
Area Labuh Curah Kering Area Labuh Curah Kering
LOA>150 m LOA<150 m
Labuh Area Labuh Curah Cair
LOA>200 m
Area Labuh Multipurpose
LOA>150 m
Area Labuh Curah Cair
LOA<200 m
Soal
06 Kolam Putar
Kolam Putar
(-15m LWS) (-15m LWS)
Kolam Putar Area Sandar
(-12m LWS)