Anda di halaman 1dari 76

TUGAS 02

KL4110
PERENCANAAN
PRASARANA
PELABUHAN
Refina Hidayanti 15517017

Sumber Gambar: Pelabuhan Tanjung Priok (


https://economy.okezone.com/read/2019/05/31/320/2062440/tanjung-priok-padat-pelay
anan-kepelabuhan-bisa-ditampung-pelabuhan-marunda
) diakses pada 31 Agustus 2020

Sumber Gambar: Logo ITB (https://www.itb.ac.id/) diakses pada 31 Agustus


2020
Susun infografik yang memuat semua
Soal dimensi vital kapal laut. Semua
komponen infografik anda harus dikutip
01 dari sumber yang dicantumkan secara
gamblang dalam lembar infografik Anda.
Infografik boleh lebih dari satu halaman.

TUGAS 01
Cari dan sajikan data dimensi kapal laut
Soal dunia (tabel, grafik) dari paling sedikit
lima (5) sumber sah berbeda. Semua
02
KL4110
dimensi kapal dikaitkan dengan tonase
kapal.

Cari, lalu tulis definisi dan sajikan sketsa


Soal mengenai semua terminologi tonase
kapal paling sedikit dari tiga (3) sumber
03 sah berbeda.

Hal 1
Susun infografik mengenai syarat dimensi
(rumus dan sketsa) fasilitas Pelabuhan di
Soal perairan sebagai berikut.
a. Alur pelayaran
b. Kolam putar
04 c. Area labuh
d. Area sandar

TUGAS 01 Soal
05
Pelabuhan Patimban. Pelajari RIP Patimban.

KL4110
Soal Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak. Pelajari
RIP Pontianak.
06

Hal 1
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Soal
01
APA SAJA
Soal DIMENSI
02
KAPAL??
Soal
03
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

PANJANG KAPAL

LOA
(length over
Soal all)

01
Panjang keseluruhan dari
kapal yang diukur dari ujung
buritan sampai ujung haluan.
Soal
02
Jarak garis muat, yang diukur
LWL dari titik potong dengan linggi
Soal (length on
the
haluan sampai titik potong
dengan linggi buritan diukur
03 LBP
( length
Jarak antara garis tegak buritan dan
waterline)
pada bagian luar linggi depan
between garis tegak haluan yang diukur pada dan linggi belakang.
perpendicular) garis air muat.

Sumber: http://shareilmukapal.blogspot.com/2016/10/ukuran-utama-kapal.html diakses pada 09 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Lebar Kapal (B)


Soal Freeboard

01 Lambung timbul adalah • BWL (breadth at the waterline)


jarak vertikal antara garis lebar terbesar kapal yang
air yang diijinkan dan sisi diukur pada garis air muat.
atas geladak pada tepi • B (breadth)
Soal geladak tengah kapal Jarak mendatar gading tengah
kapal yang diukur pada bagian
02 luar gading.

Tinggi Geladak Sarat Air (T)


Soal (H)
T (draught) adalah jarak
03 Jarak tegak dari garis tegak dari garis dasar sampai
dasar sampai garis pada garis air muat.
geladak yang terendah.

Sumber: http://shareilmukapal.blogspot.com/2016/10/ukuran-utama-kapal.html diakses pada 09 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

ISTILAH LAIN DALAM DIMENSI KAPAL


AP (After Perpendicular)
Garis tegak buritan adalah garis tegak yang terletak pada sisi belakang sterpost atau
bila tidak ada sternpost, FP terletak pada sumbu poros kemudi.

Soal FP (Forward Perpendicular)


01 Garis tegak haluan adalah garis tegak vertikal yang melalui interseksi antara garis air
muat/garis air perencanaan /DWL dan sisi dalam linggi haluan.
Molded Base Line
Garis horizontal yang melalui keel point, garis ini
Soal Tengah kapal (Midship)
digunakan sebagai garis referensi perhitungan
hidrostatik
02 Titik tengah antara garis tegak haluan/FP dan garis Sheer
tegak buritan/AP
Kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari
Midship section perbedaan tinggi berbagai posisi dan tinggi pada tengah
kapal, pada umumnya sheer bagian depan lebih tinggi
Soal station/section pada tengah kapal/Amidship dibanding bagian belakang, desain kapal modern pada saat
ini banyak kapal yang tidak memiliki sheer
03 Titik lunas (Keel Point) Camber

Titik yang terletak pada tengah kapal/amidship, kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari
pada Garis tengah/Centre line dan sisi atas perbedaan antara tinggi bagian tengah kapal dan
Lunas/keel tinggi pada sisi kapal.

Sumber: http://shareilmukapal.blogspot.com/2016/10/ukuran-utama-kapal.html diakses pada 09 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA
Kapal penumpang
Kapal penumpang diklasifikasikan seperti
Soal
01

Soal
Dua kapal penumpang terbesar saat ini adalah
02 • Oasis of the Seas
• Allure of the Seas

Soal
03

Sumber: https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 11 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Kapal kargo campuran (full deck construction)

Soal
01

Soal
02
Kapal massal (kapal tanker minyak, kapal curah, dll)
Tanker diklasifikasikan seperti

Soal
03

Sumber: https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 11 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Area diproyeksikan longitudinal yang khas dari kapal tanker relatif terhadap DWT

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: Port and Harbour Research Institute (1999) StandarTeknisFasilitasPelabuhandanPelabuhan di Jepang. Port and Harbour Research Institute,
KementerianPerhubungan, Tokyo. https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Ukuran umum kapal tanker minyak mentah di dunia

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: milik Lloyd's Register-Fairplay https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 11 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Pengangkut massal diklasifikasikan seperti

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 11 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Kapal Kontainer

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: milik Lloyd's Register-Fairplay https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 11 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Area proyeksi panjang dan longitudinal kapal kontainer relatif terhadap DWT

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: Port and Harbour Research Institute (1999) StandarTeknisFasilitasPelabuhandanPelabuhan di Jepang. Port and Harbour Research Institute,
KementerianPerhubungan, Tokyo. https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Karakteristik Kapal Kontainer

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Kapal tanker gas

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Kapal tanker gas

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: milik Lloyd's Register-Fairplay https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA
Kapal Feri

Soal
01

Kapal pesiar Color Line (Norwegia) Color Fantasy


Soal
02

Kapal Roro
Soal
03

Sumber: https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA
Kapal Feri

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: https://www.shibata-fender.team/files/content/Downloads/SFT-Design-Manual-A4-English-2017.pdf diakses pada 12 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA
Kapal Pengangkut mobil

Soal
01

Soal Kapal perahu nelayan


02

Soal
03

Sumber: https://unjac-my.sharepoint.com/ diakses pada 12 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA
Detail Utama dll mengenai Jenis Kapal

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 560 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 12 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: Www.Trelleborg.Com/marineandinfrastructure diakses pada 13 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: Www.Trelleborg.Com/marineandinfrastructure diakses pada 13 September 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
DIMENSI KAPAL LAUT DUNIA

Soal
01

Soal
02

Soal
03

Sumber: YOKOHAMA PNEUMATIC FLOATING FENDERS 50 & 80 hal. 70 diakses pada 13 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Displacement Tonnage
Soal Displacement Tonnage atau Berat benaman
01 adalah berat total volume air yang “dipindahkan”
oleh sebuah kapal saat ia duduk di air.
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-
weight-and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020

Soal Displacement Tonnage atau Berat benaman adalah


Berat air yang dipindahkan oleh kapal itu. Dengan
02 demikian isi tolak sebuah kapal sama dengan jumlah
ton air yang dipindahkan atau sama dengan
berat seluruh kapal beserta isinya. Isi tolak merupakan
jumlah dari:
• Berat kapal kosong hanya dengan inventaris tatap
Soal saja Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-
• Berat muatan understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
03 • Berat bahan bakar, air tawar, ballas dan gudang
2020

• Berat perlengkapan dan inventaris tak tetap.


Sumber:
http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%20Stabilitas%20Bab%20V-VIII%20(T
eknika)%20PDF.pdf
diakses pada 09 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Apabila kapal mengapung pada cairan yang


Displacement Tonnage
Soal mempunyai perbedaan density maka akan
mengalami perubahan :
01 Displacement dapat didifinisikan merupakan • Apabila displacement kapal tetap maka Volume
berat cairan yang dipindahkan oleh bagian displacement kapal akan berubah sehingga draft
kapal yang terbenam didalam air. kapal pun akan berubah
Untuk memudahkan memahami displacement • Apabila volume displacement kapal tetap maka
Soal perhatiakan ilustrasi gambar dibawah ini! displacement kapal akan Berubah

02 Beberapa istilah yang sering digunakan diatas kapal


antara lain :
• Displacement: Berat kapal beserta seluruh
isinya.
• Light Displacement: Berat kapal kosong, yaitu
Soal berat kapal yang terdiri dari badan kapal, mesin-
mesin kapal, peralatan tetap kapal.
03 • Loaded Displacement: Berat kapal secara
keseluruhan pada saat kapal terbenam pada
draft maksimum yang diperbolehkan

Sumber data dan Gambar: https://www.maritimeworld.web.id/2013/12/displacement.html diakses pada 09 september 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Dead Weight Tonnage


Soal
Dead Weight Tonnage atau bobot mati adalah berat
01 (dalam ton) semua kargo, bahan bakar, perlengkapan
kering, perbekalan, dll yang dibawa ke atas kapal.
Dengan kata lain, ini adalah “Displacement Tonnage"
kapal dikurangi "lightweight tonnage".
Soal Dead Weight Tonnage adalah indikasi yang baik bagi
pemilik kapal dan klien tentang seberapa besar
02 pendapatan yang mampu dihasilkan kapal tersebut.
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-weight-
and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020 Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-
understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
2020
Dead Weight Tonnage atau bobot mati adalah
Kemampuan kapal untuk dapat dimuati beban • Operating load yaitu berat dari sarana dan alat-alat untuk
Soal seperti: muatan, air tawar, bahan bakar, perbekalan, mengoperasikan kapal dimana tanpa alat ini kapal tidak dapat
berlayar.
03 minyak lumas, penumpang, begasi, awak kapal dan •
lainnya, sampai pada draft tertentu dan pada cairan
Cargo DWT Kemampuan kapal untuk memuat sejumlah
muatan sampai dengan draft maksimum yang diperbolehkan.
dengan density tertentu pula.
DWT = Operating Load + Cargo
Sumber: https://www.maritimeworld.web.id/2013/12/displacement.html diakses pada 09 september 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Dead Weight Tonnage


Soal
01 Dead Weight Tonnage atau Bobot mati ialah isi Tolak
dikurangi dengan berat kapal kosong dan inventaris
tetap saja. Dengan demikian bobot mati dapat diartikan
dengan jumlah jumlah berat muatan, bahan bakar, air
tawar, ballast, gudang dan inventaris tidak tetap,
Soal sehingga kapal tenggelam sampai sarat maksimumnya
02 Cargo DWT ialah berat muatan yang dapat
dimuat/diangkut oleh kapal tersebut. Dengan kata lain,
cargo DWT itu merupakan bobot mati dikurangi dengan Sumber Gambar:
http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%2
bahan bakar, air tawar, ballast, gudang dan inventaris 0Stabilitas%20Bab%20V-VIII%20(Teknika)%20PDF.pdf
Soal tak tetap. 09 september 2020

03 Stowage factor atau faktor pemuatan ialah jumlah meter


kubik ruangan yang dipakai untuk
memadatkan 1 ton muatan.

Sumber: http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%20Stabilitas%20Bab%20V-VIII%20(Teknika)%20PDF.pdf diakses


pada 09 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Light Weight Tonnage


Soal
Light weight Tonnage atau tonase ringan adalah
01 berat kapal saat dibangun di galangan kapal
termasuk semua kerangka, mesin, dek, dll. Namun,
tonase ringan tidak termasuk berat bahan habis
pakai seperti bahan bakar, air, minyak, atau
Soal persediaan.
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-weight-
and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020
02
Light weight Tonnage adalah berat baja kapal dan
machinery atau bobot mati kapal hasil dari
perhitungan pada saat kapal kosong. Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-
LWT bisa dibagi jadi : understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
Soal a. Berat Baja Kapal (Wet Steel Weight) 2020
b. Berat Outfit dan Akomodasi
03 c. Berat Instalansi Permesinan
d. Berat Cadangan (2 – 3 )% LWT
Sumber: https://ahliasuransi.com/apa-itu-dwt-lwt-gt-nt-kapal/ diakses pada 09
september 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Gross Tonnage
Soal
Gross Tonnage atau Isi kotor adalah ukuran total
01 volume interior kapal dan dihitung dengan
mengalikan volume interior "V" kapal dalam meter
kubik dengan variabel yang dikenal sebagai "K" (yang
Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-
bervariasi tergantung pada volume keseluruhan understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
Soal kapal).
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-weight-
2020
and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020 1 GRT setara dengan 100 kubik feet ( = 2.83 m 3 ),
02 Gross Tonnage (GT) atau dulu disebut Gross Register perlu diingat GRT tidak mengukur berat kapal.
Tonnage (GRT) atau dalam bahasa Indonesia disebut berdasarkan Konvens ini Gross Tonnage/GT digunakan
sebagai tonase kotor yaitu jumlah seluruh ruangan di untuk menggantikan Gross Register Tonnage/GRT
bawah geladak ukur (Tonnage deck) dan ruangan- Berdasarkan ketentuan Konvensi Pengukuran Tonase
1969.
Soal ruangan tertutup yang ada di atasnya dan dikurangi
GT = K1 V
dengan ruangan-ruangan tertentu, yakni: ruangan
03 cahaya dan angin, rumah kemudi (Wheelhouse), dapur, V = Total volume semua ruang tertutup kapal dalam m3
tangga, WC, hatchways di atas ½ % dari gross tonnage K1 = 0,2 + 0,02 Log10 V
Sumber: https://www.maritimeworld.web.id/2014/04/ukuran-berat-pada-kapal.html
dan ruangan-ruangan yang menurut peraturan diakses pada 09 september 2020
pengukuran terbuka (seperti open shelter deck).
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Gross Tonnage
Soal Isi kotor merupakan isi dari sebuah kapal dikurangi
Gross Tonnage atau Isi kotor Isi kotor besarnya dengan isi sejumlah ruangan tertentu yang berfungsi
01 tertera di dalam sertifikat kapal itu, isi kotor sebagai ruangan untuk keamana kapal. Ruangan-
merupakan jumlah dari ruangan itu disebut sebagai ruangan yang
• Isi ruangan dibawah geladak ukur dan geladak dikecualikan (exempted spaces) atau ruangan-
tonnase atau yang sering kita dengan sebagai ruangan yang dikurangi (deducted spaces) Dengan
Soal geladak jalan terus yang paling atas( upper most
continuously deck)
kata lain isi kotor sebuah kapal dapat diartikan
sebagai isi sebuah kapal dikurangi dengan ruangan-
02 • Isi ruangan/tempat-tempat antara geladak kedua ruangan yang dikecualikan ,seperti:
dan geladak atas • Dasar berganda (double bottom)
• Isi ruangan-ruangan yang tertutup secara • Tangki ceruk depan (fore peak tank)
permanent pada geladak atas atau geladak • Tangki ceruk belakang (after peak tank)
diatasnya. • Deak sheller ( sehller deck)
Soal • Isi dari ambang palka ( ½ % dari BRT kapal) • Dapur (galley)
03 • Anjungan (kamar kemudi)= bridge
• Kantor nachcoda (master’s office)
• Ruang kosong diatas kamar mesin, dll.

Sumber: http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%20Stabilitas%20Bab%20V-VIII
%20(Teknika)%20PDF.pdf diakses pada 09 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Gross Registered Tonnage (No longer used)


Soal
01 Gross Registered Tonnage atau Isi kotor terdaftar
adalah pengukuran volume semua ruang tertutup di
kapal dengan 100 kaki kubik = hingga satu ton.

Soal Penggunaan istilah "Gross Registered Tonnage" telah


dihapus mulai tahun 1969 dengan berlakunya The
02 International Convention on Tonnage Measurements
of Ships dan belum digunakan secara resmi dalam
pengertian 1982
Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-weight-
Soal and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020 understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
2020

03
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Net Tonnage
Soal
Net Tonnage atau Isi bersih adalah ukuran total
01 volume interior ruang kargo kapal dan dihitung
dengan cara yang hampir sama. Volume total ruang
kargo yang ditentukan dalam meter kubik kemudian
dikalikan dengan berbagai faktor yang menghasilkan
Soal nilai tonase bersih resmi.
Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-weight-
and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020
02
Net Tonnage adalah jumlah seluruh isi ruangan kapal
yang tersedia untuk keperluan pengangkutan barang
Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-
muatan atau barang dagangan. understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
Soal Sumber: https://www.maritimeworld.web.id/2014/04/ukuran-berat-pada-
kapal.html diakses pada 09 september 2020
2020

03
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Net Tonnage
Soal
Net Tonnage atau Isi bersih adalah Isi bersih sebuah kapal diperoleh dari isi kotor dikurangi dengan isi
01 sejumlah ruangan yang berfungsi tidak dapat dipakai untuk mengangkut barang dagangan seperti:
• Kamar nachcoda dan kamar anak kapal (master’s and crew accommodation)
• Wc-wc - Ruangan jangkar (chain locker)
• Kamar radio ( radio station)
Soal • Gudang serang (bos’n store)
• Kamar mesin(propelling machinery spaces) yang meliputi kamar mesinnya sendiri (engine room)
02 • terowongan poros baling-baling (shaf tunnel atau shaft alley)
• ruang keluar darurat (espact trunk)
• ruang untuk tangki harian (daily consumption tank)
• ruang untuk menyimpan alat-alat mesin atau suku cadang mesin (engine store)
Soal • ruang mesin kemudi (steering engine room) dan ruang untuk bengkel mesin (engine workshop).

03

Sumber: http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%20Stabilitas%20Bab%20V-VIII
%20(Teknika)%20PDF.pdf diakses pada 09 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Net Registered Tonnage (No longer used)


Soal
01 Net Registered Tonnage atau Isi bersih terdaftar
adalah merupakan pengukuran volume, namun Anda
hanya mempertimbangkan volume area
penyimpanan kargo yang sebenarnya saat membagi
Soal volume kubik dalam kaki dengan 100 untuk
mendapatkan "tonase" Anda. Ini termasuk tangki,
02 ruang kargo, dll yang biasanya digunakan untuk
mengangkut kargo.

Sumber: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-understanding-ship-weight- Sumber Gambar: https://www.themaritimesite.com/a-guide-to-


and-tonnage-measurements/ diakses pada 09 september 2020 understanding-ship-weight-and-tonnage-measurements/ 09 september
Soal 2020

03
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TERMINOLOGI TONASE KAPAL

Equipment tonnage
Soal Equipment tonnage atau Tonase perlengkapan adalahTonase yang diperlukan oleh Biroklasifikasi
01 untuk menentukan ukuran dan kekuatan alat – alat labuh, seperti jangkar,rantai jangkat, elad
jangkar dan lain – lain.

Power tonnage
Soal
Power tonnage atau Tonase tenaga adalahberat kapal kotor ditambah PK (tenaga kuda) mesin
02 kapal itu sendiri (BRT + PK mesin).

Modified tonnage
Soal Kapal yang mempunyai tonase yang lebih kecil dari yang seharusnya dimiliki. Untuk menjamin
keselamatan kapal tersebut terjadilah perubahan didalam perhitungan tonase kapal
03 tersebut.perhitungan tonasenya sama dengan kapal yang geladak antaranya tertutup secara
permanen

Sumber: http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/625/Konstruksi%20dan%20Stabilitas%20Bab%20V-VIII
%20(Teknika)%20PDF.pdf diakses pada 09 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04

Soal Tata letak Kedalaman


05 Lebar alur
alur alur
pelayaran
pelayaran pelayaran

Soal
06

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04
Alur pelayaran termasuk di
dalam Persyaratan Kinerja
untuk Perairan
Soal
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and
Tourism (MLIT). Hal. 553 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Tata Letak Alur Pelayaran


Soal
Tata letak alur pelayaran masuk dan keluar pelabuhan banyak ditentukan oleh kondisi hidrografi dan
04 kondisi alam perairan dengan aspek-aspek yang harus diperhitungkan adalah sebagai berikut:

Alur pelayaran sedapat mungkin menghindari adanya tikungan tikungan


Soal
05 Bila tikungan tidak dapat dihindari dan terdapat beberapa tikungan, maka jarak antara
tikungan minimal 10 L (L = Panjang Kapal)

Sudut sumbu pertemuan tikungan tidak boleh lebih dari 30 derajat, atau bila lebih dari 30
Soal derajat maka garis tengah tikungan harus membentuk busur dengan jari-jari lengkung
minimal 10 L atau untuk kondisi tertentu dapat ≥ 5 L dengan penambahan lebar jalur.
06
Tambat labuh darurat akan disediakan di sepanjang alur.

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Lebar alur pelayaran


Soal
Lebar alur pelayaran harus dipertimbangkan terhadap faktor-faktor standar alur pelayaran yang tergantung
04 pada panjang alur pelayaran dan kondisi navigasi.

Kriteria Lebar Alur


Soal
05

Soal
06

Sumber data dan Gambar: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut
Nomor PP 001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 21 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Lebar alur pelayaran


Soal
04 Berdasarkan pendekatan:
• pendekatan empiris
• pendekatan berbasis kinerja

Soal
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and
Tourism (MLIT). Hal. 560 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Lebar alur pelayaran


Soal
Rumus Dasar Penentuan Lebar Saluran Navigasi
04

Soal
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and
Tourism (MLIT). Hal. 560-561 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Kedalaman alur pelayaran


Soal
Kedalaman alur pelayaran diisyaratkan tidak boleh kurang dari full load draft dan perlu
04 mempertimbangkan terhadap goncangan kapal akibat kondisi alur seperti angin, gelombang, pasang surut
dan olah gerak kapal.
Penentuan dalam alur sebagai berikut:

Soal
Alur di dalam pelabuhan Alur di luar pelabuhan
05
d = 1,10 D d = D + D’ - 0,1 H

dimana, dimana,
d = kedalaman alur d = kedalaman alur
Soal D = full load draft kapal D = full load draft kapal
D’ = clearence for ship
06 squat and trim
H = tinggi gelombang diluar
pelabuhan

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 22 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04

Soal
05

Soal
06

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 39 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Kedalaman alur pelayaran


Soal
04 Berdasarkan pendekatan:
• pendekatan empiris
• pendekatan berbasis kinerja

Soal Pada tahap desain aktual dan operasi


aktual, elemen-elemen berikut harus
05 dipertimbangkan:
• Swell
• Pasang surut
• Akurasi kedalaman air
• Lainnya: Tekanan udara, sifat
dasar, halangan di air, kepadatan
Soal air laut dan lain-lain harus
diperhatikanpertimbangan jika
06 perlu

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 556 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Kedalaman alur pelayaran


Soal
Perhitungan D1
04

Soal
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 556-557 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Kedalaman alur pelayaran


Soal
Perhitungan D2
04

Dimana
Soal h0: amplitudo gelombang ( h0 = H / 2)
H: tinggi gelombang
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and
Tourism (MLIT). Hal. 557 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Kedalaman alur pelayaran


Soal
Perhitungan D3
04

Soal
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 558 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Kedalaman alur pelayaran


Soal
Perhitungan D4
04 D 4 adalah kelonggaran kedalaman untuk tenggelamnya kapal dengan sudut kemudi yang besar untuk mengubah jalurnya
dan dapat dihitung oleh persamaan berikut:

Soal
05

Soal
06 Jika persamaan di atas tidak terpenuhi, maka lingkungan navigasi perlu diubah seperti perubahan kecepatan kapal awal
atau pendalaman kedalaman alur navigasi yang akan diperoleh melalui konvergensiperhitungan

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 558 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Analisis untuk perkiraan kebutuhan area kolam putar (Turning Basin) harus
Soal memperhitungkan kriteria sebagai berikut, antara lain:
04
Panjang kapal rencana (LOA)

Soal Kolam putar diasumsikan


berbentuk lingkaran
05 Kedalaman kolam putar minimal sama
dengan tinggi full load draft kapal Rumus pendekatan:
rencana ditambah 1 meter untuk
faktor keselamatan A = π*R2
D > 2 L meter
Soal Referensi LWS
Dimana,
R = D/2 meter
06 A = Luas areal kolam putar
D = Diameter kolam putar
Jumlah kolam putar R = Jari-jari kolam putar
L = Panjang kapal rencana maksimum (LOA)

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 19 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04

Soal
Kolam putar
05

Soal
06

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 39 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04

Regulasi mengernai kolam putar


Soal berdasarkan OCDI (Overseas
Coastal Area Development
05 Institute), 2009.
Technical Standards and
commentaries for Port and
Harbour Facilities in Japan.

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 577 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04 Kolam putar disediakan
untukdigunakan
memutar haluan
Soal
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 578 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal Kriteria perkiraan kebutuhan area labuh kapal sebagai berikut, antara lain:
04
Areal perairan yang dibutuhkan untuk tempat
Jumlah kapal maksimum yang berlabuh per hari labuh persatu kapal diasumsikan berbentuk
lingkaran

Soal
05 Dimensi/ukuran kapal maksimum yang berlabuh Rumus pendekatan dalam perhitungan luasan
area labuh

A = π*R2
Soal Kedalaman perairan tempat/area labuh minimal Dimana,
R = L + 6 (D) + 30 Meter
sama dengan tinggi fulload draft kapal yang A = Luas Perairan tempat/area labuh
06 direncanakan dapat berlabuh di pelabuhan R = Jari-jari tempat/area labuh
ditambah 1 meter untuk faktor keselamatan L = Panjang kapal maksimum yang berlabuh
(referensi LWS). D = Kedalaman perairan tempat labuh (referensi LWS)

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 18 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04

Soal
05

Area pindah
Soal labuh

06

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 39 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal Pada prinsipnya, lokasi area labuh harus diatur pada jarak yang sesuai dari dinding tiang
pancang untuk memastikan stabilitas struktural dinding dermaga, tergantung pada
04 karakteristik pekerjaan pelabuhan.

Soal
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 580 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04

Soal
05

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 580 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal Kriteria perkiraan kebutuhan area sandar sebagai berikut, antara lain:
04
Jumlah
Ukuran kapal
kapal maksimum
Panjang yang
rencana
Soal dermaga yang sandar di
berkunjung dermaga
05 per hari Jarak antar
kapal untuk
olah gerak
kapal

Soal A = (1,5 s/d 1,8) L x (1,2 s/d 1,5) L Rumus


pendekatan
dalam
06 Dimana,
A = Luas perairan untuk tempat sandar kapal
perhitungan
luasan kolam
L = Panjang kapal (LOA) untuk tempat
sandar kapal

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 19 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04

Soal Area sandar


05 kapal

Soal
06

Sumber: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP
001/5/2/DJPL-17 Tanggal 10 Mei 2017, hal. 39 diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal
04 Regulasi mengernai Area sandar
berdasarkan OCDI (Overseas
Coastal Area Development
Institute), 2009.
Soal Technical Standards and
commentaries for Port and
05 Harbour Facilities in Japan.

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 676 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal Dimensi dan Tata Letak Fasilitas Mooring


04

Dimensi fasilitas mooring lebih ditentukan berdasarkan jumlah dan jenis kargo dan penumpang
Soal yang memanfaatkan pelabuhan, jenis pengepakan, transportasi laut dan darat, dan faktor-faktor
lain yang relevan, dengan mempertimbangkan tren kargo di masa depan dan volume

05 penumpang, peningkatan ukuran kapal, perubahan sistem transportasi, dan sejenisnya.

Tata letak fasilitas mooring lebih ditentukan agar kapal dapat bersandar dan unberthing
Soal kapal mudah, memberi mempertimbangkan kondisi laut, topografi, dan kondisi lapisan
tanah di bawah, serta mempertimbangkan transportasi daratjaringan dan pemanfaatan
06 lahan di pedalaman.

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 678 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Alur pelayaran Kolam putar Area labuh Area sandar

Soal Pemilihan tipe struktur untuk fasilitas mooring lebih ditentukan berdasarkan studi
komparatif dari item berikut, dengan mempertimbangkan karakteristik dari setiap tipe
04 struktur.

Soal
05 Kondisi
Kondisi Kondisi Kondisi
pengguna konstruksi ekonomi
alam an

Soal
06

Sumber: OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute), 2009. Technical Standards and commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan. Japan Ministry of
Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Hal. 678 http://ocdi.or.jp/tec_st/tec_pdf/tech_552_582.pdf diakses pada 11 September 2020
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban

Soal Kapal Rencana Pelabuhan Patimban


04
Ukuran rencana kapal curah cair

Soal
05

Soal
06

Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 87 tahun 2017 hal.25 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban

Kapal Rencana Pelabuhan Patimban


Soal
04

Soal
05

Soal
06 Ukuran rencana kapal curah cair

Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 87 tahun 2017 hal.25 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban

Soal Dimensi fasilitas perairan pelabuhan sesuai dengan no (4)


04 Alur palayaran di dalam
pelabuhan
d = 1,10 D
dimana,
Soal d = kedalaman alur
D = full load draft kapal
05 Alur Pelayaran
LOA Draft Kapal D (Draft maksimum yang d (Kedalaman Alur pelayaran) di Lebar Alur
No Kapal Rencana
maksimum maksimum (m) digunakan) dalam Pelabuhan (m) Pelayaran (m)
Soal 1 Peti kemas 398 16
06 2 Car Carrier 200 8.6
16 17.6 1770
3 Ro-ro 148.32 6.32
4 Curah Cair 179 11
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban

Soal Dimensi fasilitas perairan pelabuhan sesuai dengan no (4)


04

Soal
05
Kolam Putar
LOA Draft Kapal
No Kapal Rencana D = 2xL R (D/2)m Luas Kolam Putar (m2) Ha
Soal 1 Peti kemas
maksimum maksimum (m)
398 16 796 398 497388.56 49.73886
06 2
3
Car Carrier
Ro-ro
200
148.32
8.6
6.32
400
296.64
200
148.32
125600
69076.30234
12.56
6.90763
4 Curah Cair 179 11 358 179 100608.74 10.06087
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban

Soal Dimensi fasilitas perairan pelabuhan sesuai dengan no (4)


04

Soal
05
Area Labuh
LOA
Draft Kapal Kedalaman R(jari-jari
No Kapal Rencana maksimum Luas Perairan Area Labuh (m2) Ha
maksimum (m) Perairan area labuh)
(m)
Soal 1 Peti kemas 398 16 17 530 882026 88.2026
2 Car Carrier 200 8.6 9.6 287.6 259721.2064 25.97212
06 3 Ro-ro 148.32 6.32 7.32 222.24 155086.5393 15.50865
4 Curah Cair 179 11 12 281 247937.54 24.79375
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban

Soal Dimensi fasilitas perairan pelabuhan sesuai dengan no (4)


04

Soal
05 Area Sandar
LOA Draft Kapal Luas Perairan Area Sandar
No Kapal Rencana Ha
maksimum maksimum (m) (m2)
1 Peti kemas 398 16 427690.8 42.76908
Soal 2 Car Carrier 200 8.6 108000 10.8
06 3 Ro-ro 148.32 6.32 59396.82048 5.939682
4 Curah Cair 179 11 86510.7 8.65107
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Patimban

Sketsa Fasilitas Perairan Pelabuhan


Soal
Alur Pelayaran
04 Kedalaman: 17.6 m
Lebar: 1770 m Area Labuh
Peti Kemas
Area Labuh
Area Labuh
Car Carrier
Kolam Putar Curah
Soal Cair Area Labuh Area Labuh
Curah Cair Kapal ro-ro

05 Kolam Putar Ro-ro


Kolam Putar Peti
Kemas
Area Sandar
Kolam Putar car
carrier

Soal
06

Sumber: https://webapp.navionics.com/#boating@10&key=rx%7Dd%40wawqS diakses pada 13 september 2020


TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak

Soal Kapal Rencana Pelabuhan Pontianak (Terminal Kijing)

04
Draft Kapal Maksimum DWT: 50000 DWT
No Kapal Rencana LOA (m)
(m)
Soal 264 14
1 Peti kemas
05 133 14
188 11
2 Curah Kering
113 11
210 14
Soal 3 Curah Cair
109 8
06 4 Multipurpose 151 10

Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 787 tahun 2016 hal. V-25 tetang Pelabuhan Pontianak (Terminal Kijing)
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak

Soal Dimensi fasilitas perairan pelabuhan sesuai dengan no (4)


Alur Pelayaran
04 No Kapal Rencana
LOA Draft Kapal D (Draft maksimum yang d (Kedalaman Alur pelayaran) di Lebar Alur
maksimum maksimum (m) digunakan) dalam Pelabuhan (m) Pelayaran (m)
1 Peti kemas 264 14
2 Curah Kering 188 11
14 15.4 528
3 Curah Cair 210 14
Soal 4 Multi purpose 151 10

05

Soal
06 Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 787 tahun 2016 hal. V-
26 tetang Pelabuhan Pontianak (Terminal Kijing)
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak

Soal Dimensi fasilitas perairan pelabuhan sesuai dengan no (4)

04

Soal
05
Kolam Putar
LOA Draft Kapal
No Kapal Rencana D = 2xL R (D/2)m Luas Kolam Putar (m2) Ha
maksimum maksimum (m)
Soal 1 Peti kemas 264 14 528 264 218845.44 21.88454
06 2 Curah Cair 210 14 420 210 138474 13.8474
3 Curah Kering 188 11 376 188 110980.16 11.09802
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak

Soal Dimensi fasilitas perairan pelabuhan sesuai dengan no (4)

04

Soal
Area Labuh
05 Draft Kapal Kedalaman R(jari-jari
No Kapal Rencana LOA (m) Luas Perairan Area Labuh (m2) Ha
(m) Perairan area labuh)
264 14 15 384 463011.84 46.30118
1 Peti kemas
133 14 15 253 200988.26 20.09883
Soal 2 Curah Kering
188
113
11
11
12
12
290
215
264074
145146.5
26.4074
14.51465
06 3 Curah Cair
210 14 15 330 341946
116961.86
34.1946
109 8 9 193 11.69619
4 Multipurpose 151 10 11 247 191568.26 19.15683
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak

Soal Dimensi fasilitas perairan pelabuhan sesuai dengan no (4)

04
Asumsi A= 1.8L x 1.5L
Hasil Perhitungan:

Area Sandar
Soal No Kapal Rencana
LOA Draft Kapal Luas Perairan Area Sandar
Ha
maksimum maksimum (m) (m2)
05 1 Peti kemas
264 14 188179.2 18.81792
133 14 47760.3 4.77603
188 11 95428.8 9.54288
2 Curah Kering
113 11 34476.3 3.44763
210 14 119070 11.907
Soal 3 Curah Cair
109 8 32078.7 3.20787
4 Multipurpose 151 10 61562.7 6.15627
06
Sumber: lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KP 787 Tahun 2016 hal. V-26 tetang Pelabuhan Pontianak
(Terminal Kijing)
TUGAS 02 KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan
informasi mengenai kapal
Hitung dimensi semua fasilitas Gambar sketsa semua fasilitas
rencana menurut RIP Pelabuhan
perairan Pelabuhan perairan Pelabuhan
Pontianak

Sketsa Fasilitas Perairan Pelabuhan


Soal
04
Alur Pelayaran
Area Labuh Kedalaman: 15.4m
Kontainer
LOA>200 m Lebar: 528
Soal Area Labuh
Kontainer
LOA<200 m

Area
05
Area Labuh Curah Kering Area Labuh Curah Kering
LOA>150 m LOA<150 m
Labuh Area Labuh Curah Cair
LOA>200 m
Area Labuh Multipurpose
LOA>150 m
Area Labuh Curah Cair
LOA<200 m

Soal
06 Kolam Putar
Kolam Putar
(-15m LWS) (-15m LWS)
Kolam Putar Area Sandar
(-12m LWS)

Sumber: https://webapp.navionics.com/#boating@10&key=rx%7Dd%40wawqS diakses pada 13 September 2020


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai