Anda di halaman 1dari 8

METODE PENILAIAN KUALIFIKASI

A. UMUM
1. Penilaian dokumen kualifikasi dilakukan panitia pengadaan berdasarkan data
dan informasi yang ada dalam dokumen kualifikasi yang telah diisi oleh peserta.
2. Bilamana dipandang perlu, panitia dapat meminta peserta untuk melengkapi
data. Jika tidak dipenuhi maka menjadi resiko peserta.
3. Apabila ditenui data/ keterangan yang disampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka peserta digugurkan dan dimasukkan dalam daftar hitam
perusahaan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan dikenakan sanksi perdata
dan pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. DOKUMEN KUALIFIKASI
Panitia pengadaan menyusun dokumen prakualifikasi dan ditetapkan oleh
pengguna jasa.
Dokumen kualifikasi berisi:

1. Penjelasan singkat mengenai paket pekerjaan yang akan dilaksanakan


(scope of works), perkiraan nilai paket pekerjaan, sumber dana, dan
jadwal proses pengadaan.
2. Formulir isian kualifikasi terdiri dari:
a. Surat pernyataan minat untuk mengikuti pelelangan (formulir 1).
b. Surat pernyataan (formulir 2) tentang:
1) Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;
2) Tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau
sedang dalam pengawasan pengadilan;
3) Tidak pernah dihuku;
4) Data administrasi;
5) Ijin usaha;
6) Landasan hukum pendirian perusahaan;
7) Pengurus Perusahaan;
8) Data keuangan perusahaaan (neraca perusahaan yang diaudit oleh
akuntan publik);
9) Data personalia;
10)Data peralatan;
11)Data pengalaman;
12)Data pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
13)Dukungan bank;
14)Kebenaran data yang disampaikan, kesanggupan dikenakan sanksi
administrasi, perdata, pidana sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Petunjuk cara pengisian formulir isian kualifikasi.
d. Persyaratan kualifikasi penyedia jasa:
1) Memiliki ijin usaha jasa konstruksi;
2) Memiliki sertifikat badan usaha;
3) Daftar tenaga ahli dan kualifikasinya:
a. memiliki sertifikat tenaga ahli/ terampil;
b. foto copy ijazah terakhir;
c. surat pernyataan tenaga ahli penuh;
4) NPWP dan KTP personil.
5) Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani.
6) Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/ atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana.
7) Dalam hal penyedia jasa akan melaksakan kemitraan, wajib
mempunyai perjanjian kerja sama operasi/ kemitraan yang memuat
presentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan.
8) Telah melunasi kewajiban ppajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta
memiliki laporan bulanan PPh pasal 25 atau pasal 21/ pasal 23
atau PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan yang lalu.
9) Surat Keterangan Fiskal terakhir tahun 2008, yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal pajak.
10) Selama 7 (tujuh) tahun terakhir pernah memiliki pengalaman
menyediakan jasa pelaksanaan konsttruksi baik di lingkungan
pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali
penyedia jasa yang baru berdiri kurang dari 4 (empat) tahun.
11)Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau
daftar hitam di suatu instansi.
12)Memiliki kemampuan pada bidang dan subbidang pekerjaan yang
sesuai untuk bukan usaha kecil, memenuhi KD = 2NPt (KD:
Kemampuan dasar, NPt: Nilai Pengalaman Tertinggi) pada
subbudang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 (tujuh)
tahun terakhir.
13)Dalam hal bermitra yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan (lead firm);
14)Persyaratan khusus:
a. memiliki sertifikat manajemen mutu ISO 9001.
b. memiliki sertifikat kesehetan kerja (K-3) atau OHSAS 18001.
c. memiliki sertifikat lingkungan ISO 14001.
15) Memiliki Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank
pemerintah/ swasta untuk mengikuti pengadaan jasa pelaksanaan
konstruksi sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari
perkiraan nilai paket pekerjaan.
16)Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta
personil yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan,
17)Termasuk dalam penyedia jasa yang sesuai dengan nilai paket
pekerjaan.
18)Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang
dilaksankan.
19)Tidak membuatt pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi
dan kemampuan usaha yang dimiliki.
20) Memiliki Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) yang cukup dan Sisa
Kemampuan Paket (SKP).
21) Menyampaikan Neraca perusahaan dua tahun terakhir (2007) yang
telah diaudit oleh Akuntan Publik.

C. PENILAIAN DOKUMEN KUALIFIKASI


Penilaian kualifikasi dilakukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam
dokumen kualifikasi dengan tahapan sebagai berikut:

1. Penelitian Administrasi.
1) Penilaian Keuangan (Nilai 10).
a) Dukungan Bank (DB)
Penyedia jasa yang tidak menyerahkan dukungan bank sekurang-
kurangnya15% nilai paket yang akan dilelangkan (perkiraan nilai
pekerjaan dari pengumuman pelelangan) I dinyatakan gugur dan
selanjutnya tidak dinilai. Contoh: nilai 2.5 untuk usaha menengah dan
besar. Dukungan keuangan yang dikeluarkan oleh bank pemerintah/
swasta sekurang-kurangnya 10% dari nilai paket yang akan
dilelangkan dinilai 2.5. untuk usaha kecil tidak diperlukan dukungan
keuangan dari bank.
b) Sisa kemampuan keuangan (SKK)
Nilai 10 untuk usaha kecil, dan nilai 7.5 untuk usaha menengah dan
besar.
SKK dihitung dengan rumus:
SKK = KK – (NK – Prestasi)
KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) – (d+e), diambil dari neraca (untuk usaha kecil KB
maksimum Rp200 juta)
Dimana:
KK = kemampuan Dasar
Fp = Faktor Perputaran modal
Fp = 6 untuk penyedia jasa usaha kecil
Fp = 7 untuk penyedia jasa usaha menengah
Fp = 8 untuk penyedia jasa usaha besar
MK = Modal Kerja (minimum 10% NP)
KB = kekayaan Bersih
a = aktiva lancar
b = aktiva tetap
c = aktiva lainnya
d = utang jangka pendek
e = utang jangka panjang
Fl = faktor likuiditas
Fl = 0.3 untuk penyedia jasa usaha kecil/ gred 1 s/d gred 4
Fl = 0.6 untuk penyedia jasa usaha menengah/ gred 5
Fl = 0.8 untuk penyedia jasa usaha menengah/ gred 6 atau 7
NK = Nilai Kontrak dalam pelaksanaan
Prestasi = Nilai pekerjaan yang sudah dilaksanakan
NP = Nilai paket yang akan dilelangkan

Penilaian:
Bila nilai Paket (NP) sebesar X, maka:
Untuk usaha besar
SKK > 0.8 X diberi bobot nilai 100%
SKK < 0.8 X dinyatakan Gugur
Untuk usaha kecil, bila nilai SKK < 10 dinyatakan gugur dan tidak
dilakukan penilaian selanjutnya.
Untuk usaha menengah dan besar, bila nilai SKK < 7.5 dinyatakan
gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
Bila total nilai Sisa Kemampuan keuangan dan Dukungan Bank < 10,
dinyatakan Gugur. Yang gugur pada penilaian keuangan tidak
dilakukan penilaian selanjutnya.

2) Penilaian Teknis (Nilai Maksimum 90, Nilai Minimum 42.5).


Penilaian teknis dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan:
a. Kemampuan dasar (KD)
Untuk usaha kecil KD tidak dihitung

KD = 2 NPt

NPt diambil dari data pengalaman perusahaan tertinggi pada subbidang


pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir. Apabila
KD kurang dari nilai paket yang akan dilelangkan, maka dinyatakan gugur.
NPt dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan present
value menggunakan rumus:

NPs = Npo x 15/10


NPs = Nilai Pekerjaan Sekarang
Npo = nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (bila ada)
saat penyerahan pertama (PHO)
Is = Indeks sari BPS pada bulan penilaian kualifikasi (bila
belum ada dapat dihitungkan dengan linier)
Lo = Indeks dari BPS pada bulan PHO

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks perdagangan besar barang-


barang konstruksi atau lainnya yang merupakan komponen (total harga
bahan) terbesar dari pekerjaan. Yang gugur pada penilaian KD tidak
dilakukan penilaian selanjutnya.
b. Pengalaman Perusahaan (Scoring)
Contoh: nilai maksimum 60, nilai minimum 30. Penilaian dilakukan
terhadap pengalaman pekerjaan yang pernah dikerjakan selama 7
(tujuh) tahun terakhir.
Tiga unsur yang dinilai, yaitu:
1) Bidang Pekerjaan
Nilai Maksimum 25
1. Pekerjaan yang bidang dan subbidangnya sama dengan
pekerjaaan yang akan dilelangkan mendapat bobot nilai 100%.
2. Pekerjaan yang bidangnya sama, tetapi subbidangnya
berbeda dengan pekerjaan yang akan dilelangkan mendapat
bobot 50%.
3. Pekerjaan yang bidangnya berbeda dengan pekerjaan yang
akan dlelangkan tidak mendapat bobot nilai.

2) Penilaian Besar Nilai Kontrak


Nilai Maksimum 25
Bila nilai pekerjaan yang akan dilelangkan sebesar X, maka untuk:
1. Nilai Kontrak ~ X, mendapat bobot nilai 100%;
2. 0.5X < Nilai Kontrak < X, mendapat bobot nilai 50%;
3. Nilai kontrak < 0.5 X, tidak mendapat bobot nilai.

3) Status Penyedia Jasa


Nilai Maksimum 10, nilai minimum 5
1. Sebagai penyedia jasa utama/ lead firm J.O mendapat nilai
100%
2. Sebagai penyedia jasa/ anggota J.O mendapat bobot nilai
30%
Bobot total nilai pengalaman uang diperoleh < 30, maka
dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.

c. Personil (nilai maksimum 10, nilai minimum 5)


1. Penyedia Jasa harus mempunyai Tenaga Ahli dan Tenaga
Terampil yang cakap dan sesuai dengan keahlian yang
disyaratkan dan diusulkan untuk menempati posisi di dalam
pelaksanaan pekerjaan.
2. Tenaga ahli dan tenaga terampil yang disediakan oleh
penyedia jasa harus memiliki sertifikat keahlian (SKA) dan
sertifikat ketrampilan (SKT) sesuai yang ditentukan.
3. Bagi yang tidak memiliki SKA/ SKT tidak dinilai.

Bila total nilai personil yang diperoleh < 5, maka dinyatakan gugur
dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
Tenaga inti minimal diperlukan untuk melaksankan pekerjaan ini
sesuai Tabel berikut ini:
TABEL NILAI DAN PENGALAMAN MINIMUM PERSONIL UNTUK KUALIFIKASI NON KECIIL

PENGAL
JABATAN/ POSISI
AMAN SERTIFIKAT YANG
NO DALAM JML PENDIDIKAN NILAI
KERJA DIMILIKI
PEKERJAAN
(THN)
SKA Ahli manajemen
1 Manager Proyek 1 org S1 Teknik Sipil 15 2.00
Proyek
Site Operasional SKA Utama Teknik
2 1 org S1 Teknik Sipil 10 1.00
Manager Sipil
Site Engineering SKA Pratama Teknik
3 1 org S1 Teknik Sipil 10 0.82
Manager Struktur
Site Administrasi
4 1 org S1 Akuntansi 10 0.82 SKA AKUN
Manager
Kepala Pelaksana SKA Pratama Teknik
5 4 org S1 Teknik Sipil 10 0.72
Struktur Struktur
SKA Ahli
6 Kepala Pengukuran 2 org S1 Geodesi 10 0.30
Pengukuran
Kepala Pelaksana SKA Ahli
7 4 org S1 Arsitektur 8 0.72
Arsitektur Pengukuran
SKA Pratama Teknik
8 Perencana Teknik 4 org S1 Teknik Sipil 8 0.72
Struktur
Tenaga Ahli
9 2 org S1 Teknik Elektro 8 0.40 SKA Tenaga Listrik
Elektrikal
Tenaga Ahli SKA Elektronika &
10 2 org S1 Teknik Elektro 8 0.40
Telekomunikasi Telekomunikasi
Tenaga Ahli
11 2 org S1 Teknik Mesin 8 0.40 SKA Ahli Mesin
Mekanikal
Tenaga Ahli S1 Arsitektur/
12 2 org 6 0.40 SKA Landscape
Landscape Landscape
13 Tenaga Terampil 10 org D3/ STM 5 0.40 SKT
14 Quality Control 4 org S1 Teknik Sipil 5 0.60 Sertifikat QA

15 Pelaksana K3 2 org S1 Teknik 5 0.30 Sertifikat K3

d. Peralatan (nilai maksimum 15, nilai minimum 7.5)


Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinya tidak kurang dari 70%.
Kepemilikan peralatan dinilai sebagai berikut:
(1) Milik sendiri dengan bukti, mendapat nilai 100%.
(2) Sewa beli dengan bukti, mendapat nilai 100%.
(3) Sewa dengan bukti, mendapat nilai 50%.
Untuk milik sendiri, sewa beli dan sewa yang tidak disertai bukti, tidak
dinilai.
Sewa yang dimaksud pada butir (3) adalah perjanjian sewa yang
masih berjalan sekurang-kurangnya selama waktu pelaksanaan
pekerjaan.
Sewa jangka pendek adalah sewa untuk jangka waktu kurang dari
waktu pelaksanaan pekerjaan.
Bila total nilai peralatan yang diperoleh < 7.5 maka dinyatakan gugur
dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
Peralatan minimal yang harus disediakan untuk melaksanakan
pekerjaan ini, sesuai tabel berikut:

TABEL PERALATAN MINIMUM DAN NILAI PERALATAN UNTUK KUALIFIKASI NON KECIIL

NO JENIS ALAT KAPASITAS NILAI JUMLAH


MINIMAL YANG
DIBUTUHKAN
1 Tower Crane 1.5 Ton/ 45 m 1.5 1 unit
2 Mobil Crane 20 Ton 1.0 2 unit
3 Agiator Truck 4 M3 0.5 2 unit
4 Pile Hammer Machine 3.5 Ton 1.0 4 unit
5 Excavator 0.7 M3 1.0 2 unit
6 Buldozer 16 Ton 0.5 2 unit
7 Dump Truck 8 -10 Ton 1.0 10 unit
8 Vibro Roller 6.5 Ton 0.5 2 unit
9 Concrete Pump Truck 75 M3/ Jam 0.5 2 unit
10 Concrete Mixer 300 Liter 0.5 5 unit
11 Concrete Vibrator 2” 0.5 5 unit
12 Air Compressor 175 CFM 0.5 5 unit
13 Bar Cutting 42 mm 0.5 5 unit
14 Bar Bending 42 mm 0.5 5 unit
15 Diesel Generator Set 175 KVA/166 HP 0.5 2 unit
16 Hand Tamper 89 Kg 0.5 5 unit
17 Water Pass 100 M 0.5 3 unit
18 Theodolite 100 M 0.5 3 unit
19 Scaffolding - 1.0 10.000 set
20 Pompa Air 30 M3/ HR 0.5 5unit

e. Manajemen Mutu (Nilai 5)


Untuk penyedia jasa yang menyampaikan program mutu diberi nilai 5,
yang tidak menyampaikan dinilai 0 dan tidak gugur.
Bagi penyedia jasa yang tidak menyampaikan sertfikat ISO 9001, ISO
18001, ISO 14001 dinyatakan gugur.
Bagi penyedia jasa yang lulus penilaian keeuangan dan teknis harus
dinilai terhadap persyaratan ambang batas lulus (passing grade)
2. Ambang Lulus (passing grade).
Nilai passing grade (ambang lulus) ditetapkan: 75.
Bagi penyedia jasa yang memenuhi nilai ambang llus, masih harus dilakukan
penilaian terhadap kemampuan untuk melaksanakan paket pekerjaan dengan
menilai Sisa Kemampuan Paket (SKP).

3. Sisa Kemampuan Paket (SKP).


Untuk penyedia jasa usaha besar/ gred 6 atau gred 7, KP = 8 atau KP = 2.2N
SKP = KP – (jumlah paket yang sedang dikerjakan)

Dimana:
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat yang
bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) terakhir.

Bagi penyedia jasa yang masih mempunyai SKP dinyatakan lulus penilaian
kualifikasi.
Bagi penyedia jasa yang lulus penilaian kualifikasi harus dilakukan
pembuktian kualifikasi.

Anda mungkin juga menyukai