SEMINAR
LAPORAN AKHIR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kab. Wakatobi memiliki sumber daya pesisir dan kelautan serta sumberdaya alam
yang besar sehingga menempatkannya sebagai salah satu kabupaten yang kaya
akan hasil laut dan pariwisata di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kondisi ini tentunya sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan Kab.
Wakatobi bila dilihat dari sisi pembangunan maupun sektor ekonomi yang menggeliat
cepat. Hal tersebut tentunya menjadi daya tarik bagi investor terutama bagi
masyarakat yang mencoba bermigrasi kewilayah Kab. Wakatobi sehingga
pertumbuhan penduduk di kabupaten ini dengan sendirinya meningkat cukup tinggi,
seiring dengan hal itu, tingkat kesejahteraan masyarakat pun mulai terdongkrak
dengan sendirinya, perkembangan tersebut berpengaruh besar terhadap mobilitas
masyarakat dari dan ke wilayah Kabupaten Wakatobi.
Dengan kondisi tersebut di atas, maka diperlukan pembangunan/ pengembangan
prasarana penunjang transportasi seperti pelabuhan laut sebagai prasarana utama
perhubungan laut.
Studi Kelayakan ini diharapkan menjadi gambaran awal yang lengkap tentang
prospek pengembangan/pembangunan Pelabuhan Rakyat Pulau Wangi-Wangi, baik
dari aspek teknik, yuridis, ekonomi, dan aspek sosial.
1
05-Aug-18
PENDAHULUAN
Maksud, Tujuan & Sasaran Pekerjaan
Maksud :
Menilai kelayakan pelabuhan dan optimalisasi
pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
Tujuan :
Melakukan penilaian kelayakan dari rencana
pembangunan pelabuhan berdasar aspek Kelayakan
Teknis, Aspek Kelayakan Yuridis, Aspek Kelayakan
Ekonomi, dan Aspek Kelayakan Sosial.
Sasaran :
1. Teridentifikasinya kebijakan pembangunan pelabuhan laut.
2. Terselenggaranya analisa atau kajian kelayakan pembangunan
pelabuhan laut.
3. Tersedianya rekomendasi akhir terkait rencana pembangunan
pelabuhan laut.
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Secara administratif, lokasi pekerjaan FS Pelabuhan
Rakyat Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi
terletak di Kec. Wangi-wangi
Lokasi Pekerjaan
2
05-Aug-18
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Standar penyusunan FS Pelabuhan adalah menentukkan 3 (tiga) lokasi alternatif yaitu
Pantai Bira-Wandoka, Laguna Koroe-Waha, dan Laguna Waikesa-Waelumu.
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi (Pelra Wanci) saat ini,
pada koordinat; (5°19'31.49" LS dan 123°32'3.22" BT)
3
05-Aug-18
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi - Pantai Bira Wandoka,
pada koordinat; (5°17'37.76" LS dan 123°31'40.02" BT)
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi - Pantai Bira Wandoka,
pada koordinat; (5°17'37.76" LS dan 123°31'40.02" BT)
4
05-Aug-18
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi - Pantai Bira Wandoka,
pada koordinat; (5°17'37.76" LS dan 123°31'40.02" BT)
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi - Laguna Koroe Waha,
pada koordinat; (5°14'55.39" LS dan 123°31'42.58" BT)
5
05-Aug-18
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi - Laguna Koroe Waha,
pada koordinat; (5°14'55.39" LS dan 123°31'42.58" BT)
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi - Laguna Koroe Waha,
pada koordinat; (5°14'55.39" LS dan 123°31'42.58" BT)
6
05-Aug-18
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi – Laguna Waikesa Waelumu,
pada koordinat; (5°14‘55.82" LS dan 123°33‘57.14" BT)
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi – Laguna Waikesa Waelumu,
pada koordinat; (5°14‘55.82" LS dan 123°33‘57.14" BT)
7
05-Aug-18
Pendahuluan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pelabuhan Rakyat P. Wangi-Wangi – Laguna Waikesa Waelumu,
pada koordinat; (5°14‘55.82" LS dan 123°33‘57.14" BT)
Pendahuluan
Landasan hukum
UU No. 26 Tahun 2008 Tentang KAJIAN KELAYAKAN LOKASI RENCANA PELRA KAB. WAKATOBI
Rencana Tata Ruang Wlayah.
UU Republik Indonesia No. 17
Tahun 2008 tentang Pelayaran Latar belakang
PP No. 61 Tahun 2009 tentang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan dua
Kepelabuhanan. pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute
Keputusan Menteri Perhubungan perdagangan dunia.
RI Nomor KP 901 Tahun 2016 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengindikasikan perlunya
ttg Penetapan RIPN. penyediaan infrastruktur pelabuhan sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi.
Perumusan Masalah
Bagaimanakah pengembangan pelabuhan laut khususnya Pelabuhan Rakyat Pulau Wangi-Wangi di Kab Wakatobi dalam
dokumen kebijakan perencanaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan prioritas kesesuaian lokasi pelabuhan?
Adakah upaya rencana makro jaringan dan sistem pelabuhan transportasi laut khususnya PELRA atau Pelabuhan Pengumpan
Lokal secara komperhensif di Kab Wakatobi?
Apakah perlu di lakukan kajian secara komperhensif mengenai rencana pengembangan pelabuhan laut khususnya Pelabuhan
Pengumpan Lokal (PL) di Kab Wakatobi?
Tujuan Penelitian
Kerangka
INPUT Adapun Tujuan Dari Studi Ini Adalah Untuk mengkaji kelayakan Lokasi guna mencapai proiritas lokasi perencanaan
melalui tahapan seleksi lokasi
Pemikiran
Sasaran Pekerjaan
Mengidentifikasi rencana lokasi Pelabuhan Rakyat (Pelabuhan Pengumpan Lokal, PL) Kab. Wakatobi
Mengidentifkasi kriteria lokasi melalui tahapan lokasi hirarki pelabuhan
Analisis Kelayakan Lokasi Rencana PELRA atau Pelabuhan Pengumpan Lokal
Melakukan pembobotan nilia untuk tiap aspek dan prioritas lokasi
Gambaran Umum
Metodologi Profil demografi/kependudukan
Survey: Survey: Pengumpulan data Profil ekonomi
Primer Sekunder Potensi wilayah
Jaringan transportasi wilayah
Analisis
Metoda
1. Analisis kebijakan Tata ruang 2. Analisis Transportasi wilayah Seleksi Lokasi
PROSES Analisis 3. Analisis Ekonomi wilayah dan 4. Analisis Teknis Pelabuhan Rencana
Kependudukan 5. Analisis lingkungan
8
05-Aug-18
9
05-Aug-18
Keterangan :
PP (Pel. Pengumpul)
PR (Pel. Pengumpan Regional)
PL (Pel. Pengumpan Lokal)
10
05-Aug-18
11
05-Aug-18
12
05-Aug-18
13
05-Aug-18
14
05-Aug-18
Kab. Wakatobi merupakan gugusan pulau-pulau karang yang sebagian besar (70%)
memiliki topografi landai, terutama dibagian selatan pulau Wangi-Wangi, bagian utara
dan selatan pulau Kaledupa, bagian barat dan timur pulau Tomia, serta wilayah
bagian selatan pulau Binongko, dengan ketinggian tempat berkisar antara 3 – 20
meter dpl. Sedangkan bentuk topografi perbukitan berada di tengah-tengah pulau
dengan ketinggian berkisar antara 20 – 30 m dpl.
Menurut klasifikasi Schmidt-Fergusson, iklim di kepulauan Wakatobi termasuk tipe C,
dengan dua musim yaitu musim kemarau (musim timur : April – Agustus) dan musim
hujan (Musim barat : September – April).
Musim angin barat berlangsung dari bulan Desember s/d Maret yang ditandai dengan
sering terjadi hujan. Musim angin timur berlangsung bulan Juni s/d bulan September.
Berdasarkan pencatatan dari stasiun Meteorologi Kls III Betoambari, curah hujan di
kepulauan Wakatobi 10 tahun terakhir berkisar antara 0.40 - 288.20 mm. curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan rata-rata mencapai 19.51 mm. Jumlah
hari hujan mengikuti pola jumlah curah hujan dengan kisaran antara 1-19 hari hujan.
Suhu udara maksimum berkisar 31.50 – 34.40 0C dan suhu udara minimum berkisar
pada 22.30 – 24.900C dengan kisaran suhu rata-rata antara 23.70 – 32.40 0C.
15
05-Aug-18
6. Main lunar constituent O1 diurnal 25.82 0.24 0.07 -0.10 305.33° 0.12
2.25
2.00
1,63 m
F = 1.50
1.00
0.75
F = 0,38; 0.50
Pengamatan
0,61 m
Tipe Pasang surut Campuran 0.25
0.00
Prediksi
102
108
114
120
126
132
138
144
150
156
162
168
174
180
186
192
198
204
210
216
222
228
234
240
246
252
258
264
270
276
282
288
294
300
306
312
318
324
330
336
342
348
354
29-05-18 30-05-18 31-05-18 01-06-18 02-06-18 03-06-18 04-06-18 05-06-18 06-06-18 07-06-18 08-06-18 09-06-18 10-06-18 11-06-18 12-06-18
16
05-Aug-18
17
05-Aug-18
18
05-Aug-18
30
24
0,87
0,91
67.528,50
69.327,35
58.481,40
63.333,68
cos
18 0,95 65.279,25 62.084,26
12 0,98 54.903,87 53.704,09 Hasil perhitungan Kala
6 0,99 0,00 0,00 Ulang Tinggi & Periode
0 1,00 0,00 0,00
6 0,99 0,00 0,00
Gelombang Rencana di
12 0,98 0,00 0,00 Laut Dalam dari arah Barat
18 0,95 0,00 0,00
24 0,91 0,00 0,00
menggunakan “Metode
30 0,87 0,00 0,00 Fisher-Tippet type I”.
36 0,81 0,00 0,00 Dalam Studi Kelayakan ini
42 0,74 0,00 0,00
Total 13,51 343.257,44 menggunakan Kala Ulang
Feff (m) 25.405,93 25 tahun.
Feff (km) 25,41
Tinggi Gelombang dgn Kala Ulang Tertentu Periode Gelombang dgn Kala Ulang Tertentu
Kala yr Hsr Hsr - 1.28 Hsr + 1.28 Kala yr Tsr Tsr - 1.28 Tsr + 1.428
σnr σr σnr σr
Ulang, Tr (tahun) (m) σr (m) σr (m) Ulang, Tr (tahun) (det) σr (det) σr (det)
2 1,92 0,87 0,31 0,08 0,77 0,97 2 1,92 3,86 0,31 0,28 3,50 4,22
5 2,89 1,06 0,30 0,08 0,96 1,16 5 2,89 4,27 0,30 0,28 3,92 4,62
10 3,59 1,20 0,76 0,20 0,95 1,45 10 3,59 4,57 0,76 0,70 3,68 5,47
25 4,52 1,38 1,96 0,51 0,74 2,03 25 4,52 4,96 1,96 1,80 2,66 7,26
50 5,21 1,52 3,31 0,85 0,43 2,62 50 5,21 5,26 3,31 3,03 1,38 9,14
100 5,91 1,66 5,03 1,30 0,00 3,33 100 5,91 5,55 5,03 4,61 -0,35 11,46
19
05-Aug-18
Panjang
Kapasitas Displacement Panjang Total Lebar
Tonage garis air Draft
Angkut (G) (Loa) (B)
(Lpp)
(DWT) (ton) (m) (m) (m) (m)
Kapal Barang Umum
- 40.000 51.100 197 186 28,6 12,0
- 30.000 39.000 181 170 26,4 10,9
- 20.000 26.600 159 149 23,6 9,6
- 15.000 20.300 146 136 21,8 8,7
- 10.000 13.900 128 120 19,5 7,6
- 7.000 9.900 115 107 17,6 6,8
- 5.000 7.210 104 96 16,0 6,1
- 3.000 4.460 88 82 13,9 5,1
- 2.000 3.040 78 72 12,4 4,5
- 1.000 1.580 63 58 10,3 3,6
Rencana ukuran kapal maksimum yang akan digunakan adalah kapal berukuran
1000 DWT (sesuai ketentuan KP 901 Tahun 2016).
20
05-Aug-18
1. Dermaga : 80 m x 10 m
2. Trestle : 120 m x 8 m
3. Causeway : 240 m x 8 m
4. Reklamasi : 80 m x 125 m (1 Ha)
5. Akses Jalan : 65 m x 5 m
4
2
3 5
1
21
05-Aug-18
1. Dermaga : 80 x 10 m
2. Trestle : 20 x 8 m
3. Causeway : -
4. Reklamasi : 50 x 125 m (0,625 Ha)
5. Akses Jalan : 100 m x 5 m
1 4
2 5
22
05-Aug-18
1. Dermaga : 80 m x 10 m
2. Trestle : 80 m x 8 m
3. Causeway : 135 m x 8 m
4. Reklamasi : 80 m x 125 m (1 Ha)
5. Akses Jalan : 103 m x 5 m
4
5
23
05-Aug-18
PENILAIAN KELAYAKAN
Aspek Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Sosial
Analisa Demografi
Prediksi Jumlah
Jumlah Penduduk (Jiwa) Rerata Pertumbuhan
No. Kecamatan Penduduk (Jiwa)
Penduduk (%)
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Binongko 8.550 8.563 8.175 10.532 10.515 6,07 11.154 11.831
2 Togo Binongko 4.828 4.837 4.550 5.266 5.833 5,19 6.136 6.454
3 Tomia 7.035 7.041 7.038 7.958 8.258 4,22 8.607 8.970
4 Tomia Timur 8.588 8.593 7.777 10.609 10.609 6,74 11.325 12.088
5 Kaledupa 10.181 10.188 10.531 12.726 12.832 6,28 13.638 14.494
6 Kaledupa Selatan 6.772 6.781 7.147 9.021 9.075 8,09 9.809 10.602
7 Wangi-Wangi 23.935 24.028 25.056 29.666 29.698 5,79 31.419 33.239
8 Wangi-Wangi Selatan 25.064 25.126 24.511 31.785 33.578 8,28 36.358 39.368
Total 94.953 95.157 94.785 117.563 120.398 128.443 137.046
Proyeksi Jumlah Penduduk (Jangka Pendek)
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No. Kecamatan
2019 2020 2021 2022 2023
1 Binongko 12.549 13.311 14.120 14.977 15.887
2 Togo Binongko 6.789 7.141 7.512 7.902 8.312
3 Tomia 9.348 9.743 10.154 10.583 11.030
4 Tomia Timur 12.904 13.774 14.703 15.694 16.753
5 Kaledupa 15.404 16.371 17.398 18.491 19.651
6 Kaledupa Selatan 11.460 12.386 13.388 14.471 15.641
7 Wangi-Wangi 35.164 37.202 39.357 41.637 44.049
8 Wangi-Wangi Selatan 42.628 46.157 49.978 54.116 58.597
Total 146.246 156.085 166.611 177.871 189.920
PENILAIAN KELAYAKAN
Aspek Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Sosial
Analisa Demografi
Proyeksi Jumlah Penduduk (Jangka Menengah)
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No. Kecamatan
2024 2025 2026 2027 2028
1 Binongko 16.852 17.875 18.961 20.112 21.333
2 Togo Binongko 8.743 9.197 9.674 10.176 10.704
3 Tomia 11.495 11.981 12.486 13.013 13.563
4 Tomia Timur 17.883 19.089 20.376 21.750 23.217
5 Kaledupa 20.885 22.196 23.590 25.071 26.645
6 Kaledupa Selatan 16.906 18.274 19.751 21.349 23.075
7 Wangi-Wangi 46.601 49.301 52.157 55.179 58.375
8 Wangi-Wangi Selatan 63.448 68.701 74.389 80.548 87.217
Total 202.813 216.613 231.384 247.198 264.129
24
05-Aug-18
PENILAIAN KELAYAKAN
Aspek Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Sosial
Analisa Pertumbuhan Ekonomi
PDRB Kabupaten Wakatobi Tahun 2013-2017 Proyeksi PDRB Kabupaten Wakatobi
Rerata Rerata No. Tahun PDRB ADHK PDRB ADHB Keterangan
No. Tahun PDRB ADHK PDRB ADHB
Pertumbuhan Pertumbuhan 1 2013 Rp 2.037.260,40 Rp 2.295.528,50
1 2013 Rp 2.037.260,40 Rp 2.295.528,50 2 2014 Rp 2.197.573,10 Rp 2.575.657,50
2 2014 Rp 2.197.573,10 7,87% Rp 2.575.657,50 12,20% 3 2015 Rp 2.366.420,80 Rp 2.912.088,00 Realisasi
3 2015 Rp 2.366.420,80 7,68% Rp 2.912.088,00 13,06% 4 2016 Rp 2.554.960,80 Rp 3.304.172,90
4 2016 Rp 2.554.960,80 7,97% Rp 3.304.172,90 13,46% 5 2017 Rp 2.707.356,40 Rp 3.629.611,80
5 2017 Rp 2.707.356,40 5,96% Rp 3.629.611,80 9,85% 6 2018 Rp 2.906.918,38 Rp 4.070.415,00 Prediksi
Rerata Rp 2.372.714,30 7,37% Rp 2.943.411,74 12,14% 7 2019 Rp 3.121.190,28 Rp 4.564.752,16
8 2020 Rp 3.351.256,38 Rp 5.119.124,77
Jangka
9 2021 Rp 3.598.280,89 Rp 5.740.823,92
Pendek
10 2022 Rp 3.863.513,82 Rp 6.438.026,18
11 2023 Rp 4.148.297,34 Rp 7.219.901,14
12 2024 Rp 4.454.072,54 Rp 8.096.731,97
13 2025 Rp 4.782.386,74 Rp 9.080.050,73
Jangka
14 2026 Rp 5.134.901,32 Rp 10.182.789,99
Menengah
15 2027 Rp 5.513.400,10 Rp 11.419.452,94
16 2028 Rp 5.919.798,41 Rp 12.806.304,12
17 2029 Rp 6.356.152,75 Rp 14.361.583,36
18 2030 Rp 6.824.671,21 Rp 16.105.745,62
Jangka
19 2031 Rp 7.327.724,64 Rp 18.061.730,07
Panjang
20 2032 Rp 7.867.858,65 Rp 20.255.261,74
21 2033 Rp 8.447.806,49 Rp 22.715.189,89
PENILAIAN KELAYAKAN
Aspek Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Sosial
Analisa Location Quotient (LQ)
Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun Tahun
No. Komoditas 2015 2016 2017 2015 2016 2017 Keterangan
Hasil Produksi Luas Panen Hasil Produksi Luas Panen Hasil Produksi Luas Panen Hasil Produksi Luas Panen LQ Hasil Produksi Luas Panen LQ Hasil Produksi Luas Panen LQ
(ton) (Ha) (ton) (Ha) (ton) (Ha) (ton) (Ha) (ton) (Ha) (ton) (Ha)
Horikultura (A. Sayuran)
1 Bawang Merah 22.5 33 99.4 23 40.4 40 344.4 84 17.6 891.9 154 11.3 371.6 184 4.4 Basis
2 Cabai Rawit 4.4 6 17.8 7 33.6 13 3,591.9 1,045 0.3 8,073.8 1,056 0.2 3,312.9 1,405 0.4 Non Basis
3 Kacang Panjang 21.1 37 60.7 33 59.9 31 6,096.0 1,914 0.9 6,434.8 1,733 1.0 3,599.7 1,631 0.7 Non Basis
4 Petsai 9.2 25 42.3 22 129.8 29 1,249.3 618 2.0 1,191.0 543 3.6 1,123.8 547 4.7 Basis
5 Tomat 13.8 31 37.7 17 40.5 25 5,399.2 1,451 0.7 6,795.7 1,322 0.6 3,463.6 1,223 0.5 Non Basis
6 Terong 17.1 33 49.4 26 101.1 26 6,387.9 1,380 0.7 5,787.2 1,258 0.9 3,720.3 1,084 1.1 Basis
7 Buncis 0.7 2 1.8 1 0.5 1 484.5 173 0.4 1,007.4 181 0.2 389.7 156 0.1 Non Basis
8 Ketimun 9.8 24 22.1 11 29.2 11 2,952.6 683 0.9 3,331.9 629 0.7 1,552.1 539 0.8 Non Basis
Jumlah 98.6 191.0 331.2 140.0 435.0 176.0 26,505.8 7,348.0 33,513.7 6,876.0 17,533.7 6,769.0
Horikultura (B. Buah-Buahan)
1 Mangga 62.1 - 188.5 - 226.7 - 349.5 - 10.2 7,414.7 - 2.4 7,392.5 - 2.8 Basis
2 Jeruk Besar 3.3 - 29.5 - 3.1 - 70.0 - 2.7 2,295.7 - 1.2 1,181.1 - 0.2 Non Basis
3 Jeruk Silam 11.1 - 28.1 - 10.2 - 184.1 - 3.5 58,215.5 - 0.0 32,704.0 - 0.0 Non Basis
4 Pisang 33.3 - 486.1 - 278.0 - 546.9 - 3.5 34,858.2 - 1.3 20,049.5 - 1.3 Basis
5 Pepaya 38.4 - 199.2 - 97.1 - 212.1 - 10.4 7,866.8 - 2.4 5,147.1 - 1.7 Basis
6 Alpukat 3.0 - 17.4 - 14.3 - 405.6 - 0.4 689.8 - 2.4 514.8 - 2.5 Basis
7 Nangka 33.1 - 202.7 - 121.2 - 6,159.4 - 0.3 5,782.3 - 3.4 4,690.0 - 2.4 Basis
8 Nenas 1.4 - 5.4 - 12.9 - 2,512.1 - 0.0 1,164.8 - 0.4 1,294.2 - 0.9 Non Basis
9 Jambu Air 16.3 - 58.5 - 42.6 - 823.4 - 1.1 956.1 - 5.9 690.3 - 5.7 Basis
10 Jambu Biji 10.9 - 36.9 - 6.1 - 974.0 - 0.6 1,092.7 - 3.2 874.7 - 0.6 Non Basis
Jumlah 212.9 - 1,252.3 - 812.2 - 12,237.1 - 120,336.6 - 74,538.2 -
Perkebunan
1 Kelapa 388 1,083 394 1,083 615 1,202 41,850 57,100 2.5 39,271 54,180 3.3 46,261 57,313 3.4 Basis
2 Kopi 17 40 8 40 10 40 3,573 9,332 1.3 2,038 8,904 1.3 6,968 18,136 0.4 Non Basis
3 Kakao 24 46 23 46 15 30 135,932 255,468 0.0 142,467 255,621 0.1 125,054 255,380 0.0 Non Basis
4 Jambu Mete 438 664 216 664 249 613 32,863 117,705 3.6 23,190 114,563 3.1 34,907 115,726 1.8 Basis
5 Cengkeh 7 19 7 19 7 17 18,874 30,099 0.1 8,381 31,048 0.3 12,835 31,738 0.1 Non Basis
6 Kelapa Hibrida 19 20 19 20 14 15 4,250 3,071 1.2 3,399 3,052 1.8 3,480 3,008 1.0 Basis
7 Enau/Aren 7 23 7 23 4 23 2,577 3,504 0.7 2,277 3,314 1.0 2,624 3,318 0.4 Non Basis
8 Pala 1 4 1 13 1 12 576 2,851 0.5 613 3,316 0.5 422 5,000 0.6 Non Basis
Jumlah 901 1,899 675 1,908 915 1,952 240,495 479,130 221,636 473,998 232,551 489,619
25
05-Aug-18
PENILAIAN KELAYAKAN
Aspek Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Sosial
Analisa Location Quotient (LQ) S1
N1 S1 x N
LQ
S S x N1
N
Location Quotient (LQ) Komoditas Peternakan
Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun Tahun
No. Jenis Ternak 2015 2016 2017 2015 2016 2017 Keterangan
Produksi Populasi Produksi Populasi Produksi Populasi Produksi Populasi LQ Produksi Populasi LQ Produksi Populasi LQ
Daging (Kg) (Ekor) Daging (Kg) (Ekor) Daging (Kg) (Ekor) Daging (Kg) (Ekor) Daging (Kg) (Ekor) Daging (Kg) (Ekor)
1 Sapi Potong 21,775 1,061 20,603 1,094 41,038 1,131 3,692,959 299,240 1.1 4,412,704 331,958 0.9 5,103,796 370,772 1.2 Basis
2 Kambing 3,112 8,740 3,302 9,413 8,513 9,753 317,008 140,622 1.8 353,333 151,570 1.8 365,852 167,756 3.5 Basis
3 Ayam Buras 35,900 33,302 36,938 34,265 39,565 36,702 9,247,786 8,578,651 0.7 9,590,571 8,896,634 0.7 9,656,702 9,420,875 0.6 Non Basis
4 Ayam Petelur 366 500 504 688 3,972 5,442 148,278 202,400 0.5 213,306 291,162 0.5 204,074 363,186 2.9 Basis
5 Ayam Pedaging 28,418 31,334 29,534 32,564 32,382 35,704 3,600,948 3,970,393 1.5 3,328,255 3,669,722 1.7 3,865,602 4,073,353 1.3 Basis
6 Itik/Itik Manila 3,553 5,592 3,635 5,797 6,142 6,142 223,357 354,723 2.9 264,068 419,121 2.6 483,486 483,486 1.9 Basis
Jumlah 93,124 80,529 94,516 83,821 131,612 94,874 17,230,336 13,546,029 18,162,237 13,760,167 19,679,512 14,879,428
PENILAIAN KELAYAKAN
Aspek Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Sosial
Analisa Location Quotient (LQ)
Horikultura (A. Sayuran) Horikultura (B. Buah-Buahan)
Perkebunan Peternakan
26
05-Aug-18
PENILAIAN KELAYAKAN
Aspek Kelayakan Teknis
Berdasarkan kondisi hidro-oseanografi Pembangunan Pelabuhan Rakyat
memenuhi syarat untuk sandar/tambat Kapal dengan bobot maksimal 1000 DWT:
Kedalaman Dermaga = -5,00 m LWS.
Alur Pelayaran di Lokasi rencana Pelabuhan Rakyat memenuhi, Kedalaman
> -5,00 m LWS.
27
05-Aug-18
28
05-Aug-18
Waikesa-Waelumu
Kriteria Menurut
Pembobotan
No. Indiktor per Sub Kriteria keputusan Dirjen Nilai Dasar Pertimbangan
Utama Sub (%)
Pelabuhan Laut
4. Aspek Teknis Berdasarkan hasil
Hasil Pemodelan Topografi memiliki nilai yang rendah
Bobot 25 % 1 0 0 analisis wilayah
yang memliki kontur berbukit 100-500 Meter DPL
Sumber: Topografi &
Keputusan Kelerengan Hasil Pemodelan Topografi memiliki nilai sedang Cukup
5 0 0
direktur jenderal Berbukit 0-100 Meter DPL
perhubungan Hasil Pemodelan Topografi memiliki nilai yang tinggi yang
10 10 5
laut Nomor memiliki landai 0-100 Meter DPL
tentang juknis Sub Bobot: 5% Rata-rata 5.00
dan tata cara
Hasil Pemodelan Bathimetri memiliki nilai yang rendah
penyusunan
dengan Berdasarkan standar maksimal kedalaman
pembangunan 1 0 0
pelabuhan laut dengan Hierarki Pelabuhahan Pengumpan
pelabuhan laut,
Lokal yaitu -5 LWS atau kedalaman 5 meter (RIPN 2016)
2015 dan telah
di modifikasi Hasil Pemodelan Bathimetri memiliki nilai sedang
Bathimetri Berdasarkan standar maksimal kedalaman pelabuhan laut
5 0 0
dengan Hierarki Pelabuhahan Pengumpan Lokal yaitu -5
LWS atau kedalaman 5 meter (RIPN 2016)
Hasil Pemodelan bathimetri memiliki nilai yang tinggi
Berdasarkan standar maksimal kedalaman pelabuhan laut
10 10 10
dengan Hierarki Pelabuhahan Pengumpan Lokal yaitu -5
LWS atau kedalaman 5 meter (RIPN 2016)
Sub Bobot: 10% Rata-rata 10.00
Hasil Pemodelan Hidro-oceanografi memiliki nilai yang
rendah yang memliki kawasan yang di pengaruhi pasang 1 0 0
surut, angin musim dan gelombang yang Tinngi
Hasil Pemodelan Hidro-oceanografi memiliki nilai sedang
Hidro - Oceanografi yang memliki kawasan yang di pengaruhi pasang surut, 5 0 0
angin musim dan gelombang yang Sedang
Hasil Pemodelan Hidro-oceanografi memiliki nilai yang
tinggi yang memliki kawasan yang di pengaruhi pasang 10 10 10
surut, angin musim dan gelombang yang Rendah
Sub Bobot: 10% Rata-rata 10.00
29
05-Aug-18
Kriteria Menurut
Pembobotan
No. Indiktor per Sub Kriteria keputusan Dirjen Nilai Dasar Pertimbangan
Utama Sub (%)
Pelabuhan Laut
5. Aspek Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat Berdasarkan hasil
Lingkungan Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 1 0 0 Identifikasi wilayah
Bobot 7% Besar)
Sumber:
Komponen Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat
Keputusan
Lingkungan (Fisik Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 5 0 0
direktur jenderal
Kimia) Sedang)
perhubungan
laut Nomor Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat
tentang juknis Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 10 10 2
dan tata cara Rendah)
penyusunan
pembangunan Sub Bobot: 2% Rata-rata 2.00
pelabuhan laut, Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat
2015 dan telah Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 1 0 0
di modifikasi Besar)
Komponen Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat
Lingkungan (Biologi Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 5 0 0
Hayati) Sedang)
Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat
Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 10 10 2
Rendah)
Sub Bobot: 2% Rata-rata 2.00
Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat Berdasarkan identifikasi
Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 1 1 0.3 wilayah sesuai Badan
Besar) Nasional
Komponen
Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat Penanggulangan
Lingkungan
Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 5 0 0 Bencana (BNPB)
(Kerawanan
Bencana) Sedang)
Komponen Lingkungan yang berpotensi Menghambat
Pembangunan Pelabuhan (Resiko Dampak Lingkungan 10 0 0
Rendah)
Sub Bobot: 3% Rata-rata 0.30
30
05-Aug-18
PRA DESAIN
DENAH & POTONGAN DERMAGA PELRA
PRA DESAIN
DENAH & POTONGAN DERMAGA PELRA
31
05-Aug-18
PRA DESAIN
DENAH & POTONGAN DERMAGA PELRA
PRA DESAIN
DENAH & POTONGAN TRESTLE
32
05-Aug-18
PRA DESAIN
PERSPEKTIF PELRA P. WANGI-WANGI (PELRA WANCI)
PRA DESAIN
PERSPEKTIF PELRA P. WANGI-WANGI (PELRA WANCI)
33
05-Aug-18
PRA DESAIN
PERSPEKTIF PELRA P. WANGI-WANGI (PELRA WANCI)
PRA DESAIN
PERSPEKTIF PELRA P. WANGI-WANGI (PELRA WANCI)
34
05-Aug-18
Terbilang : (Lima Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Tiga Juta Seratus Ribu Rupiah)
VI Pekerjaan Causeway -
Terbilang : (Tiga Puluh Enam Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)
35
05-Aug-18
Terbilang : (Empat Puluh Sembilan Milyar Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah)
PENILAIAN KELAYAKAN
Aspek Kelayakan Ekonomi (Waelumu)
Rehabilitation Cost / Selisih IRR
Tahun Present Value Final Cost Value Final Benefit Value BCR
Annual Cost (Benefit - Cost) (%)
1 2019 Rp 49.225.000.000 Rp 49.225.000.000 Rp 5.570.000.000 Rp (43.655.000.000) -88,68 0,11
2 2020 Rp 55.132.000.000 Rp 55.132.000.000 Rp 12.254.000.000 Rp (42.878.000.000) -50,11 0,22
3 2021 Rp 61.747.840.000 Rp 61.747.840.000 Rp 20.233.025.000 Rp (41.514.815.000) -25,65 0,33
4 2022 Rp 69.157.580.800 Rp 69.157.580.800 Rp 29.715.950.000 Rp (39.441.630.800) -11,85 0,43
5 2023 Rp 77.456.490.496 Rp 9.845.000.000 Rp 87.301.490.496 Rp 40.943.712.313 Rp (46.357.778.184) -3,62 0,47
6 2024 Rp 86.751.269.356 Rp 86.751.269.356 Rp 54.194.157.463 Rp (32.557.111.893) 1,62 0,62
7 2025 Rp 97.161.421.678 Rp 97.161.421.678 Rp 69.787.613.800 Rp (27.373.807.878) 5,11 0,72
8 2026 Rp 108.820.792.280 Rp 108.820.792.280 Rp 88.093.305.224 Rp (20.727.487.055) 7,55 0,81
9 2027 Rp 121.879.287.353 Rp 121.879.287.353 Rp 109.536.727.830 Rp (12.342.559.523) 9,29 0,90
10 2028 Rp 136.504.801.835 Rp 19.690.000.000 Rp 156.194.801.835 Rp 134.608.135.167 Rp (21.586.666.668) 10,58 0,86
11 2029 Rp 152.885.378.056 Rp 152.885.378.056 Rp 163.872.298.514 Rp 10.986.920.458 11,55 1,07
12 2030 Rp 171.231.623.422 Rp 171.231.623.422 Rp 197.979.733.515 Rp 26.748.110.093 12,30 1,16
13 2031 Rp 191.779.418.233 Rp 191.779.418.233 Rp 237.679.613.279 Rp 45.900.195.046 12,88 1,24
14 2032 Rp 214.792.948.421 Rp 214.792.948.421 Rp 283.834.620.993 Rp 69.041.672.572 13,33 1,32
15 2033 Rp 240.568.102.232 Rp 39.380.000.000 Rp 279.948.102.232 Rp 337.438.033.151 Rp 57.489.930.919 13,69 1,21
16 2034 Rp 269.436.274.499 Rp 269.436.274.499 Rp 399.633.368.083 Rp 130.197.093.584 13,98 1,48
17 2035 Rp 301.768.627.439 Rp 301.768.627.439 Rp 471.736.984.753 Rp 169.968.357.314 14,22 1,56
18 2036 Rp 337.980.862.732 Rp 337.980.862.732 Rp 555.264.074.496 Rp 217.283.211.764 14,41 1,64
19 2037 Rp 378.538.566.260 Rp 378.538.566.260 Rp 651.958.554.802 Rp 273.419.988.542 14,57 1,72
20 2038 Rp 423.963.194.211 Rp 78.760.000.000 Rp 502.723.194.211 Rp 763.827.450.611 Rp 261.104.256.399 14,69 1,52
36
05-Aug-18
SEMINAR
LAPORAN AKHIR
Sekian &
Terima Kasih
37