Disusun oleh :
Latar Belakang
Tinjauan
Lapangan
Hasil
Perencanaan
Kesimpulan
LATAR BELAKANG
Lapangan “ASGARD” terletak kurang lebih 22 km
sebelah Timur Pendopo dengan luas daerah sekitar 51
km2. Lapangan ini merupakan lapangan yang sudah
pernah terpoduksi. Lapangan ini memiliki 3 sumur yang
pernah berproduksi yaitu sumur DMS-2, DMS-6 dan DMS-
7. Berdasarkan dari kemampuan produksi lapangan,
Perencanaan gas lift yang dilakukan pada sumur BKD-
nantinya lapangan ini akan berproduksi dengan
1 dan BKD-3AST dengan menghitung produktivitas formasi
ketentuan laju alir yang optimal dengan tekanan
menggunakan metode Vogel kemudian melakukan desain
sebesar 200 psi pada gas line dan durasi selama 15
gas lift meliputi penentuan kedalaman titik injeksi,
tahun berdasarkan pertimbangan faktor ekonomi
penentuan kedalaman tiap katup, penentuan laju injeksi
gas, penentuan tekanan buka dan tutup tiap katup.
Kemudian melakukan optimasi produksi pada intermittent
Perencanaan gas lift ini menggunakan beberapa metode yaitu
gas lift dengan menentukan laju gas injeksi optimum hasil
3
menggunakan software pipesim dengan tujuan untuk menganalisa GLR
dari plot kurva IPR dengan kurva outflow untuk setiap
formasi dan GLR total untuk menentukan jumlah gas injeksi yang
harga GLRt asumsi. Penggunaan kompresor tidak
MAKSUD &
TUJUAN
Fluid Properties
Specifc gravity wet gas = 0.810
Faktor volume formasi initial (Bgi) = 0.006565331 cuft/SCF
Gas compressibility factor initial (Zi) = 0.875
Sumur Panjang OD ID Tebal
(m) (in) (m) (m)
DMS #2 250 3.5 3 0.25
DMS #6 270 3.5 3 0.25
Data Skema dan Pipa Existing DMS #7 720 3.5 3 0.25
Header 50 4.5 4 0.25
Gas Line 11000 6.625 6.001 0.312
Fuel Line 2.875 2.375 0.25
Gas Utility 3.5 3 0.25
Line
Condensat 3.5 3 0.25
Line
Kapasitas P
Nama Jm
No Tipe Barr MMSCF
Alat l Cuft psi
el D
1 Separato Cylinder 1 34 2.97 250
r Horizontal
2 Tangki Cylinder 2 300 50
Condens Horizontal
at
3 Scrubber Cylinder 1 27 160
fuel Vertical
4 Scrubber Cylinder 1 5 50
Utility Vertical
No Sumur Lapisan Perforasi OD/ID Tubing Tubing Well Depth Lifting/ WHP Qg
(m) (in) Depth (m) (TVD/MD) Chk size (psi) (MMscf
(1/64in) d)
Data Sumuran
1 DMS BTL 1794.1 – 2.875/ 1754.9 1955.3 SA/ 64 700 4.4
#2 1795.9 2.441
1767.8 –
1775.2
1780.0 –
1785.5
1753.2 –
simulasi pada softwere yang ada sehingga simulasi yang 1758.1
1735.5 –
dihasilkan identik dengan kondisi asli yang ada pada lapangan 1744.7
Parameter SKENARIO 1
DMS #6 1.75
DMS #7 2.25
DMS #6 1.75 2
0.279 psia/ft
X-1
14
KOMP I LA SI
DATA Item Data
Sumur X-1 Tipe Sumur Vertikal
M = 1.6 Completion Type Cased hole
24”
GR max = 108.681 API 18 3/4”
Casing Length 13 3/8”
GR min = 0.495 API 9 5/8”
Depth = 3026-3052, 3080-3097, 7”
Well Depth 3825 ft
3125-3155 dan 3229-3250.
GRread GRmin
1.
F =
(m)
Sementasi Batuan
-m
G
GRmax GRmin
(Archie)
0,5G
Vclay
0.62 (1,5 G )
F 2.15 (Stieber)
(Humble)
Keterangan :
Vclay = Kandungan lempung, fraksi
Keterangan : G = Indeks Gamma Ray
F = Faktor formasi GRlog = Gamma ray log (pembacaan pada slip log), API
= Porositas batuan, unit
%
GRmax = Gamma ray maximum, API unit
4. Laju Alir Kritis Kepasiran
(Qz)
Penentuan Cased Hole
K z NzG z A z
6
Q z 0.025 10
3. Kekuatan Formasi (G/Cb) Bz μ z A t (Stein)
A B 2
. 2 10 20
G Cb 134 b
4
t (Tixier) Keterangan :
Keteranga Qz = Laju aliran kritis tanpa kepasiran, STB/day
n:
1 2U 1U Kz = Permeabilitas formasi, md
A B
= 21 U = 3 1 U Nz = Jumlah lubang perforasi
24
Laju Kritis Masalah Water
Coning
PR f 1 7
rw
2f h
0
x cos f x 90
3. Menghitung Laju Alir Potensi Bebas Coning
0,00708 x ko x h x Ps Pwf
qo , xPR
re
o xBo x ln
rw
4. Hitung harga y secara analiti dengan menentukan
Laju Kritis Masalah Water konstanta C,D,E,F,A, dan B
Coning
C = -0,31253676 – 0,32957799 [ln(rDE)]
D = -1,17760395 + 0,19623644 [ln(rDE)]
A. 2. Metode chierici E = 1,409514123 + 0,00293411 [ln(rDE)]
1. Hitung jari-jari reservoir tidak berdimensi F = -0,50297452 + 0,826966176 [ln(rDE)/(rDE)]
re kh A C D Exp f b
rDE x
h kv B E F Exp f b
STB/D STB/D
B30A 2.18 0.06897 351 0.0931 -1.525 1.359 0.20 749.61 82.19
B30B 7.13 0.14783 98 0.8522 -1.643 1.315 0.16 77.25 38.29
B31 5.22 0.19108 127 0.8089 -1.562 1.313 0.16 11.62 4.61
B32 3.47 0.08898 215 0.9110 -1.577 1.354 0.18 44.06 7.31
Sumur X-1
Sumur X-3AST
Qkritis
Qkritis Craft &
Rde fb Hcw A B Hawkins
Lap Chierici
STB/D STB/D
B30A 2.18 0.02918 366 0.9708 -1.564 1.378 0.20 762.81 466.24
B30B 7.13 0.15652 97 0.8435 -1.637 1.312 0.16 76.70 716.85
B31 5.22 0.09554 142 0.9045 -1.633 1.344 0.17 12.49 49.42
KOMP I LA SI
DATA Sumur X-3AST
Layer B30A Layer B30B Layer B31
Kz 34 45 3.584
Nz 6 6 6
Gz 930875.14 789340.6 957480.69
Bz 1.2663 1.1703 1.1703
mz 0.767 1.1703 0.8273
Sumur X-1 At 1 1 1
2. Penentuan laju alir kritis kepasiran (Qz) Bz = Faktor volume formasi minyak, Bbl/STB
mz = Viskositas minyak, cp
Az = Luas kelengkungan butir pasir pada kondisi
pengamatan, ft2
At = Luas kelengkungan butir pasir pada kondisi test, ft2
SPF = Jumlah penembusan per feet
H = Ketebalan perforasi, ft
Interval K H SPF N G Bo o Qz
Lap STB/
ft mD ft psi bbl/STB cp
D
B30A 108.8
3026-3052 34 26 6 156 797421.54 1.2663 0.767
7
B30B 3080-3097 45 17 6 102 899798.42 1.1703 1.1703 75.39
B31 3125-3155 3.58 30 6 180 769836.86 1.1703 0.8273 12.82
B32 3229-3250 5.22 21 6 126 778810.29 1.1703 0.8237 13.28
Hasil
Perhitungan
Laju Kritis
Kepasiran
Interval K H SPF N G Bo o Qz
Lap
ft mD ft psi bbl/STB cp STB/D
31
Productivity Index
1. Pembuat kurva IPR menggunakan metode Vogel dengan langkah pertama menghitung
Productivity Index (PI)
39
Add an image Add an image
X- 3 A S T
X- 1
G A S L I FT D E S A I N G RA F I S
X-1 terdapat 9 valve pada kedalaman : 480 ft, 730 ft, 960 ft, 1190 ft, 1430 ft, 1665 ft, 1895 ft, 2125 ft dan 2260
ft.
X-3AST terdapat 6 valve pada kedalaman : 500 ft, 820 ft, 1140 ft, 1465 ft, 1788 ft dan 2060 ft.
40
GAS LIFT DESAIN
GRAFIS
Ptubin Ptubin Pd@6
Pso T Port Pdome Ptro Ct Pd@60 Pso T Port Pdome Ptro Ct
Kedalaman g Kedalaman g 0
ft psia psia F
o (1/64) psia psia psia
ft psia psia (1/64) psia psia psia
DV1 480 910 700 89 16 896.60 901.20 0.941 843.70 o
F
495.7 0.93 465.5
DV2 730 813 710 96.5 16 806.43 798.50 0.927 747.56
DV1 500 505 360 90 16 5 497.23 9 1
DV3 960 818 715 103 16 811.43 793.05 0.915 742.46 450.5 0.92 415.8
DV4 1190 821 720 106 20 810.94 819.59 0.91 737.96 DV2 820 460 365 99 20 4 461.85 3 5
452.6 0.90 410.9
DV5 1430 827 725 117 20 816.84 808.31 0.891 727.81
DV3 1140 462 368 107 20 4 456.46 8 9
122.
DV6 1665 830 730 5 20 820.04 802.83 0.8815 722.87 451.3 0.89 403.5
129. DV4 1465 465 370 115 24 8 471.08 4 3
DV7 1895 835 735 5 24 820.66 833.50 0.87 713.97 454.2 2777.9 0.87 398.3
DV8 2125 840 740 136 24 825.66 828.94 0.86 710.07 DV5 1788 468 372 125 24 3 8 7 6
3595.7 452.4 2007.2 0.86 391.8
DV9 2260 841 748 140 28 822.85 4 0.853 701.89 DV6 2060 470 380 132 28 3 0 6 1
X-1 X-3AST
41
DESAIN GAS LIFT
SOFTWARE PIPESIM
X-3AST
DESAIN GAS LIFT
SOFTWARE PIPESIM
X-1
42
GAS LIFT PERFORMANCE
C U RV E
X-1 X-3AST
43
KESIMPULAN
1. Kehilangan tekanan sepanjang pipa vertikal menggunakan metode Hagedorn Brown pada sumur X-1 sebesar
0.279 psi/ft. Kehilangan tekanan sepanjang pipa vertikal menggunakan metode Hagedorn Brown pada sumur
X-3AST sebesar 0.07 psi/ft.
2. Tipe well completion yang digunakan pada sumur X-1 adalah perforated completion. Laju alir kritis tanpa terjadi
water coning pada B30A sebesar 749.61 STB/D, lapisan B30B sebesar 77.25 STB/D, lapisan B31 sebesar
11.62 STB/D dan lapisan B32 sebesar 44.06 STB/D. Laju kritis kepasiran pada lapisan B30A sebesar 108.87
STB/D, lapisan B30B sebesar 75.39 STB/D, lapisan B31 sebesar 12.82 dan lapisan B32 sebesar 13.28 STB/D.
Tipe well completion yang digunakan pada sumur X-3AST adalah perforated completion. Laju alir kritis tanpa
terjadi water coning pada lapisan B30A sebesar 762.81 STB/D, lapisan B30B sebesar 76.70 STB/D dan lapisan
B31 sebesar 12.49 STB/D. Laju kritis kepasiran pada lapisan B30A sebesar 53.77 STB/D, lapisan B30B
sebesar 70.02 STB/D, dan lapisan B31 sebesar 7.97.
3. Sumur X-1 mempunyai water cut sebesar 91 % dan PI sumuran sebesar 5.81 STB/D/psia, dengan laju
produksi terakhir sebesar 360 BFPD dan laju produksi maksimum sebesar 7385.24 STB/D. Hasil
perencanaan continuous Gas Lift dengan perencanaan laju injeksi sebesar 1.6 MMSCF, perencanaan
kedalaman titik injeksi 1247.6 ft berada 1720.4 ft di atas packer, tekanan injeksi sebesar 683.4 psia, tekanan
kick off sebesar 800 psia dan laju produksi sebesar 2545.6 BFPD. Sumur X-3AST mempunyai harga water cut
sebesar 7 % dan PI sumuran 0.027 STB/D/psi, dengan laju produksi terakhir sebesar 17 BFPD dan laju
produksi maksimum sebesar 24.46 STB/D. Hasil perencanaan intermittent Gas Lift dengan perencanaan laju
injeksi sebesar 0.4 MMSCF, perencanaan kedalaman titik injeksi sebesar 2997 ft berada 10 ft di atas packer,
tekanan injeksi sebesar 368.4 psia, tekanan kick off sebesar 450 psia dan laju produksi sebesar 20.14 STB/D.