Anda di halaman 1dari 17

KAK

(KERANGKA ACUAN KERJA)

PENGAWASAN PEMBANGUNAN
JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA
KAB. KUTAI KARTANEGARA DAN KOTA SAMARINDA
TAHUN ANGGARAN 2020

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

KEMENTERIAN : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


NEGARA/LEMBAGA
UNIT ESELON I : DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

UNIT ESELON II/SATKER : DIREKTORAT PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN


INFRASTRUKTUR MINYAK DAN GAS BUMI

PROGRAM : PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN MINYAK DAN GAS


BUMI

SASARAN PROGRAM : TERSEDIANYA MINYAK DAN GAS BUMI

INDIKATOR KINERJA : TERLAKSANANYA PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN


PROGRAM MINYAK DAN GAS BUMI

KEGIATAN : PERENCANAAN, PENGADAAN, PELAKSANAAN, DAN


PENGAWASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
MINYAK DAN GAS BUMI

SASARAN KEGIATAN : TERBANGUNNYA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR


JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA

INDIKATOR KINERJA : TERLAKSANANYA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR


KEGIATAN MINYAK DAN GAS BUMI MELALUI PENYERTAAN
MODAL PEMERINTAH PUSAT DI KAB. KUTAI
KARTANEGARA DAN KOTA SAMARINDA

KELUARAN (OUTPUT) : TERBANGUNNYA INFRASTRUKTUR JARINGAN GAS


BUMI UNTUK RUMAH TANGGA MELALUI
PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PUSAT DI KAB.
KUTAI KARTANEGARA DAN KOTA SAMARINDA

INDIKATOR KELUARAN : TERSEDIANYA LAPORAN PENGAWASAN PEKERJAAN


(OUTPUT) PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI GAS BUMI
UNTUK RUMAH TANGGA DI KAB. KUTAI
KARTANEGARA DAN KOTA SAMARINDA

VOLUME KELUARAN : 9.003 SR


(OUTPUT)
SATUAN UKUR : SAMBUNGAN RUMAH (SR)
KELUARAN (OUTPUT)
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal 3c,
bahwa penyelenggaraan kegiatan usaha minyak dan gas bumi bertujuan untuk
menjamin efisiensi dan efektivitas tersedianya minyak dan gas bumi sebagai
sumber energi maupun bahan baku untuk kebutuhan dalam negeri.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional
Pasal 18, bahwa Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya wajib melaksanakan Diversifikasi Energi untuk meningkatkan
Konservasi Sumber Daya Energi dan Ketahanan Energi Nasional dan/atau daerah
yang salah satunya adalah percepatan pelaksanaan substitusi bahan bakar minyak
dengan gas di sektor rumah tangga dan transportasi sehingga meningkatkan fuel
security of supply agar tercapai keseimbangan energy (primer) mix.
c. Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional. Huruf K. Proyek Pipa Gas/Terminal LPG, butir 109
Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga, bahwa proyek
pembangunan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga merupakan Proyek Strategis
Nasional sebagai proyek yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
d. Peraturan Presiden Nomor 6 tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian
Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan
Pelanggan Kecil.

2. Gambaran Umum

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 yang mengamanatkan


penyelenggaraan kegiatan usaha minyak dan gas bumi harus menjamin efisiensi dan
efektifitas tersedianya minyak dan gas bumi, baik sebagai sumber energi maupun
sebagai bahan baku untuk kebutuhan dalam negeri, serta sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional agar diambil
langkah-langkah penggunaan energi alternatif sebagai substitusi BBM dalam rangka
mengurangi subsidi BBM khususnya minyak tanah dan/atau LPG yang digunakan oleh
sektor rumah tangga.
Menyadari ketergantungan terhadap minyak bumi yang semakin meningkat,
sejak beberapa tahun yang lalu, Pemerintah berusaha melakukan berbagai upaya
untuk menekan pertumbuhan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

mengalihkan ke energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.


Langkah-langkah strategis Pemerintah dalam upaya pemanfaatan energi
alternatif pengganti BBM adalah peningkatan penggunaan bahan bakar gas bumi
untuk sektor rumah tangga dalam rangka percepatan program diversifikasi energi,
tercapainya target bauran energi dan penurunan subsidi minyak tanah dan/atau LPG
untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
Sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan
Peraturan BPH Migas No. 22/P/BPH Migas/VII/2011 tentang Penetapan Harga Gas
Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Pasal 1 yang dimaksud dengan
Rumah Tangga adalah konsumen Gas Bumi yang pemanfaatannya untuk kebutuhan
sendiri (konsumen akhir) dengan jumlah pemakaian Gas Bumi sampai dengan 50
m3/bulan.
Untuk itulah Pemerintah mengambil peran dengan menyediakan infrastruktur
jaringan distribusi gas bumi melalui pipa gas hingga ke rumah tangga dalam rangka
mendukung program pemanfaatan energi alternatif pengganti BBM dan/atau LPG di
wilayah-wilayah yang memiliki potensi gas bumi yang belum dimanfaatkan secara
optimal dengan menggunakan dana APBN.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah perlu mengambil langkah strategis
guna mengembangkan jaringan gas bumi, khususnya pembangunan fasilitas dan
infrastruktur gas bumi yang handal, berkualitas, berkesinambungan dan tepat sasaran
dimana infrastruktur yang dibangun dengan dana APBN ini akan diserahkan kepada
BUMN PT Pertamina (Persero).
Pemasangan jaringan gas bumi program pemerintah ini diprioritaskan pada
golongan Rumah Tangga 1 (RT-1) dan sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor
22/P/BPH Migas/VII/2011 Pasal 6 dan 7 golongan RT 1 meliputi rumah susun, rumah
sederhana, rumah sangat sederhana, dan sejenisnya.
Dalam rangka mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi jaringan distribusi gas
bumi untuk rumah tangga yang tepat kualitas sesuai persyaratan minimum, tepat
waktu pelaksanaan konstruksi, tepat kuantitas volume output sambungan rumah serta
tepat anggaran sesuai kontrak yang telah disepakati, maka Pejabat Pembuat
Komitmen perlu menunjuk suatu konsultan pengawas yang ditugaskan bertindak
secara obyektif untuk melakukan, pengawasan, evaluasi dan rekomendasi yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi.

B. PENERIMA MANFAAT
a. Manfaat bagi Pemerintah adalah mengurangi beban subsidi Bahan Bakar Minyak
(minyak tanah) dan/atau LPG, mensukseskan program diversifikasi energi serta
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

tersedianya infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga, dan penggunaan
anggaran APBN untuk pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah
tangga yang optimal.
b. Manfaat bagi masyarakat adalah tersedianya gas bumi untuk rumah tangga yang
murah, bersih dan aman untuk dioperasikan atau mudah penggunaannya.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanan
a. Kegiatan Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah
Tangga
1) Pengawasan dilakukan dengan skema single year dengan jangka waktu
mengikuti kegiatan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah
tangga.
2) Melakukan pengawasan terhadap ketepatan alokasi anggaran, alokasi waktu
pekerjaan, pengadaan material dan peralatan, pekerja, galian tanah dan
pengelolaan tanah hasil galian, pelaksanaan konstruksi sesuai dengan desain
engineering, pengembalian kondisi, pengujian, commisioning, pemeliharaan
pipa, dan safety selama masa konstruksi.
b. Lingkup Pekerjaan Pengawasan yang dilaksanakan oleh Konsultan ini
meliputi, namun tidak terbatas pada:
1) Mengevaluasi dan menyetujui program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik
yang disusun oleh Penyedia Barang Jasa, yang meliputi program-program
pencapaian sasaran fisik hasil konstruksi, serta penyediaan dan penggunaan
sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan
bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control, dan
program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), menyusun rencana
pemeriksaan, jadwal, aktivitas, pengujian bersama dengan Penyedia Barang
Jasa;
2) Melakukan review kesesuaian dokumen yang diajukan oleh Kontraktor
Pelaksana terhadap peraturan perundangan, spesifikasi yang disyaratkan di
dokumen pengadaan dan standar yang disyaratkan;
3) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas) hasil konstruksi,
pengendalian perubahan pekerjaan (apabila diperlukan), pengendalian tertib
administrasi, pengendalian pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja
(K3);
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

4) Membantu dalam pelaksanaan administrasi kontrak untuk menjamin bahwa


seluruh pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilaksanakan secara tertib,
sesuai perataturan yang berlaku, dan auditable.
5) Melakukan review, evaluasi, dan persetujuan inspeksi pengadaan material
yang terdiri atas:
a. Memeriksa, mempelajari, mengevaluasi, dan menyetujui dokumen daftar
Sub- Penyedia yang diajukan oleh Penyedia Barang Jasa untuk
pengadaan material, terhadap kesesuaian spesifikasi yang disyaratkan di
dokumen pengadaan serta memastikan bahwa Sub-Penyedia yang
diusulkan sesuai dengan Proposal pada saat lelang;
b. Memeriksa, melakukan evaluasi, dan melakukan persetujuan terhadap
contoh material yang diajukan serta memberikan rekomendasi terkait hal
tersebut;
c. Memeriksa, mempelajari, dan mengevaluasi dokumen untuk pelaksanaan
pengadaan material yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan misalnya dokumen prosedur, gambar kerja, dll;
d. Memeriksa dan menyetujui, serta melakukan inspeksi pengadaan
material, untuk memastikan semua material diuji/dites sesuai dengan
prosedur dan Inspection Test Plan (ITP) yang disyaratkan serta
mendokumentasikannya;
e. Memonitor proses pengadaan material baik dari rencana penjadwalan
serta realisasinya;
f. Melakukan supervisi pada saat penerimaan material, mereview dan
menyetujui serta melakukan konfirmasi penerimaan material, dan
mendokumentasikannya;
g. Melakukan pencatatan pergerakan material/perubahan stok material,
progres penandatanganan, serta sisa material dan
mendokumentasikannya.
6) Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
a. Memeriksa, mempelajari, mengevaluasi, dan menyetujui dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
terhadap Pekerjaan termasuk tidak terbatas pada: dokumen prosedur,
gambar kerja, work inspection request, dll;
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, kesesuaian mutu, dan biaya pekerjaan
konstruksi;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;


d. Mengumpulkan data dan informasi serta permasalahan yang ada di
lapangan dan menyampaikan usulan alternatif penyelesaiannya kepada
Site Manager dan/atau tim yang ditunjuk oleh PPK untuk
menyelesaikannya;
e. Menyelenggarakan rapat koordinasi secara berkala, membuat laporan
harian, mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
melampirkan dokumentasi rapat koordinasi, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana;
f. Menyusun laporan kegiatan pengawasan dengan dilampiri berita acara
persetujuan kemajuan pekerjaan baik secara fisik maupun keuangan,
sebagai dasar Kontraktor Pelaksana mendapatkan imbalan jasa atas
prestasi kemajuan Pekerjaan;
g. Meneliti dan mengusulkan perbaikan (apabila ada) gambar-gambar untuk
pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana;
h. Meneliti dan mengusulkan perbaikan (apabila ada) gambar-gambar yang
tidak sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As-Built Drawings)
sebelum serah terima;
i. Menyusun laporan Pekerjaan Pengawasan.
7) Mereview, mengevaluasi, dan menyetujui setiap usulan perubahan atau
penambahan yang diajukan Kontraktor Pelaksana, tidak terbatas pada:
spesifikasi teknis, metode kerja, dan pekerjaan tambah kurang;
8) Menyatakan terjadinya kontrak kritis dan memberikan rekomendasi
penanganan beserta alasannya secara tertulis kepada PPK;
9) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial
yang timbul, usulan koreksi program serta melakukan koreksi teknis bila
terjadi penyimpangan;
10) Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik.
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

Tingkat Kualifikasi /
Jumlah
No Tenaga Ahli Pendidikan Pengalaman
Personil
Minimal Minimal
Ahli Piping System (Team
1 2 S1 5 Tahun
Leader)
Ahli Quality Control/Quality
2 2 S1 3 Tahun
Assurance
3 Ahli K3 2 S1 3 Tahun
4 Project Control 2 S1 3 Tahun
Tingkat
Jumlah Kualifikasi /
No Tenaga Sub Profesional Pendidikan
Personil Pengalaman
Minimal
SLTA 8 Tahun
1 Inspektor Piping 7 D3 3 Tahun
S1 2 Tahun
SLTA 8 Tahun
2 Inspektor Sipil 2 D3 3 Tahun
S1 2 Tahun
SLTA 8 Tahun
Inspektor Elektrikal &
3 2 D3 3 Tahun
Instrumen
S1 2 Tahun
SLTA 8 Tahun
4 QC Inspektor 7 D3 3 Tahun
S1 2 Tahun
Tingkat
Jumlah Kualifikasi /
No Tenaga Pendukung Pendidikan
Personil Pengalaman
Minimal
Administrator/Document
1 4 D3 2 Tahun
Control
2 Security 2 SLTA 1 Tahun
3 Driver 2 SLTA 1 Tahun
4 Office Boy 2 SLTA 1 Tahun

Uraian tugas tenaga ahli tersebut adalah sebagai berikut (untuk masing - masing
wilayah):

1) Ahli Piping System (Team Leader)


Tingkat pendidikan minimal Strata 1 Teknik dan berpengalaman minimal 5
tahun di bidang konstruksi minyak dan/atau gas bumi termasuk minimal 2
tahun sebagai Project Manager/Team Leader atau minimal 3 tahun sebagai
Construction Manager. Tugas tenaga ahli piping system adalah bertanggung
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

jawab atas pelaksanaan penelitian, evaluasi, penilaian dan masukan yang


didasarkan pada dokumen perencanaan pembangunan dalam bidang sistem
perpipaan pada konstruksi perpipaan gas bumi dan tugas - tugas lain yang
terkait.
Sebagai Team Leader bertugas untuk mengkoordinir seluruh pelaksanaan
kegiatan pengawasan dan menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada
PPK.

2) Ahli Quality Control/Quality Assurance


Tingkat pendidikan minimal Strata 1 Teknik memiliki sertifikat Welding
Inspector (WI) (untuk wilayah yang ada pekerjaan pipa carbonsteel > 500
meter) dan berpengalaman minimal 3 tahun di bidang konstruksi minyak
dan/atau gas bumi termasuk 2 tahun sebagai Quality Control/Quality
Assurance pada konstruksi pembangunan pipa minyak dan/atau gas bumi.
Tugas tenaga ahli Quality Control/Quality Asurance adalah bertanggung jawab
atas pelaksanaan penelitian, evaluasi, penilaian dan masukan yang
didasarkan pada dokumen perencanaan pembangunan dalam bidang quality
control/quality assurance pada konstruksi perpipaan gas bumi dan tugas -
tugas lain yang terkait.

3) Ahli K3
Tingkat pendidikan minimal Strata 1 dan berpengalaman minimal 3 tahun di
bidang konstruksi minyak dan/atau gas bumi termasuk 2 tahun di bidang K3,
serta memiliki sertifikat ahli K3 Umum/Migas. Tugas tenaga ahli K3 adalah
bertanggung jawab atas pelaksanaan penelitian, evaluasi, penilaian dan
masukan yang didasarkan pada dokumen perencanaan pembangunan dalam
bidang keselamatan kerja pada konstruksi perpipaan gas bumi dan tugas -
tugas lain yang terkait.

4) Project Control
Tingkat pendidikan minimal Strata 1 Teknik dan berpengalaman minimal 3
tahun di bidang konstruksi minyak dan/atau gas bumi termasuk 2 tahun
sebagai Project Control pada proyek pembangunan pipa minyak dan/atau gas
bumi. Tugas tenaga ahli Project Control adalah bertanggung jawab atas
pelaksanaan penelitian, evaluasi, penilaian dan masukan yang didasarkan
pada dokumen perencanaan pembangunan dalam bidang project control pada
konstruksi perpipaan gas bumi dan tugas - tugas lain yang terkait.

5) Inspektor Pipa Gas


Tingkat pendidikan minimal SLTA dan berpengalaman minimal 8 tahun di
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

bidang inspeksi pipa minyak dan/atau gas bumi atau Diploma 3 (D3) Teknik
dan berpengalaman minimal 3 tahun di bidang inspeksi pipa minyak dan/atau
gas bumi atau Strata 1 (S1) Teknik berpengalaman minimal 2 tahun di bidang
inspeksi pipa minyak dan/atau gas bumi. Tugas inspektor pipa gas adalah
mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi pipa gas dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik dan tugas-tugas lain yang
terkait.

6) Inspektor Sipil
Tingkat pendidikan minimal SLTA dan berpengalaman minimal 8 tahun di
bidang inspeksi sipil dan struktur bangunan atau Diploma 3 (D3) Teknik Sipil
dan berpengalaman minimal 3 tahun di bidang inspeksi sipil dan struktur
bangunan atau Strata 1 (S1) Teknik Sipil berpengalaman minimal 2 tahun di
bidang inspeksi sipil dan struktur bangunan. Tugas inspektor Sipil adalah
mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi sipil pada konstruksi pipa gas
dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik dan
tugas-tugas lain yang terkait.

7) Inspektor Elektrikal & Instrument


Tingkat pendidikan minimal SLTA dan berpengalaman minimal 8 tahun di
bidang inspeksi instrumentasi dan elektrikal atau Diploma 3 (D3) Teknik
Fisika/Teknik Elektro/Teknik Elektronika/ Teknik Instrumentasi dan
berpengalaman minimal 3 tahun di bidang inspeksi instrumentasi dan elektrikal
atau Strata 1 (S1) Teknik Fisika/Teknik Elektro/Teknik Elektronika/ Teknik
Instrumentasi berpengalaman minimal 2 tahun di bidang inspeksi
instrumentasi dan elektrikal. Tugas inspeksi instrumentasi dan elektrikal
adalah mengawasi pelaksanaan pekerjaan instrumentasi/ elektrikal pada
konstruksi pipa gas dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik dan tugas - tugas lain yang terkait.

8) Inspektor Quality Control


Tingkat pendidikan minimal SLTA dan berpengalaman minimal 8 tahun di
bidang inspeksi Quality Control perpipaan minyak dan/atau gas bumi atau
Diploma 3 (D3) Teknik dan berpengalaman minimal 3 tahun di bidang inspeksi
Quality Control perpipaan minyak dan/atau gas bumi atau Strata 1 (S1) Teknik
berpengalaman minimal 2 tahun di bidang inspeksi Quality Control perpipaan
minyak dan/atau gas bumi. Tugas inspektor Quality Control adalah melakukan
inspeksi material dan pekerjaan konstruksi pipa gas dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik dan tugas-tugas lain yang
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

terkait.

9) Administrator/Document Control
Tingkat pendidikan minimal Diploma 3 atau Strata 1 dan berpengalaman
minimal 2 tahun di bidang kesekretariatan/administrasi. Tugas
Administrator/Document Control adalah melalukan administrasi umum,
kesekretariatan, pengendalian keuangan serta tugas-tugas lain yang terkait.

10) Security
Tingkat pendidikan minimal SLTA dan berpengalaman minimal 1 tahun di
bidang security.
11) Driver
Tingkat pendidikan minimal SLTA, berpengalaman minimal 1 tahun dan
memiliki SIM A.

12) Office Boy


Tingkat pendidikan minimal SLTA, dan berpengalaman minimal 1 tahun di
bidangnya.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


a. Tahapan
Tahapan pengawasan pelaksanaan kegiatan meliputi: Pengawasan Pekerjaan
Persiapan, Pengawasan Pengadaan Material, Pengawasan Pekerjaan Konstruksi,
Pengawasan Pekerjaan Sipil, Pengawasan Pengujian, Pengawasan Pasca
Konstruksi.
1) Pengawasan Persiapan
Pada tahapan pekerjaan persiapan ini, mencakup:
a. Mengevaluasi dan menyetujui program kegiatan pelaksanaan konstruksi
fisik
b. Melakukan review kesesuaian dokumen yang diajukan oleh Kontraktor
Pelaksana
c. Melakukan kegiatan pengawasan
2) Pengawasan Pengadaan Material, Pekerjaan Konstruksi, dan Pekerjaan
Sipil
a. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik;
b. Membantu dalam pelaksanaan administrasi kontrak;
c. Melakukan review, evaluasi, dan menyetujui inspeksi pengadaan material;
d. Melakukan kegiatan pengawasan;
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

e. Mereview, mengevaluasi, dan menyetujui setiap usulan perubahan atau


penambahan yang diajukan Kontraktor Pelaksana;
f. Menyatakan terjadinya kontrak kritis dan memberikan rekomendasi
penanganan;
g. Melakukan evaluasi dan menyetujui program terhadap penyimpangan
teknis dan manajerial yang timbul;
h. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik.
3) Pengawasan Pengujian dan Pasca Konstruksi
a. Melakukan kegiatan pengawasan
b. Melakukan kegiatan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis
dan manajerial yang timbul
b. Waktu Pelaksanaan
Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut diperkirakan
selama 8 (delapan) bulan.

D. PERALATAN DAN SARANA PENDUKUNG (NON PERSONIL)


a. Kendaraan Operasional, jenis minibus roda empat, dan kendaraan roda dua
b. Peralatan Kantor :
 Komputer
 Mesin Fotocopy, Printer, dan Kamera Digital
c. Alat Tulis Kantor termasuk tinta printer
d. Biaya Komunikasi
e. APD

E. LAPORAN PROGRES PEKERJAAN


a. Laporan Bulanan
Laporan bulanan pekerjaan pengawasan pembangunan jaringan distribusi gas untuk
rumah tangga meliputi laporan bulanan aktivitas kegiatan pengawasan dan laporan
progres konstruksi fisik dan progres keuangan yang telah dicapai oleh kontraktor
pelaksana pembangunan.
b. Laporan Triwulanan
Laporan triwulanan dibuat pada tiap akhir triwulan pekerjaan pengawasan
pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga meliputi laporan aktivitas
kegiatan pengawasan dan laporan progres konstruksi fisik dan progres keuangan
yang telah dicapai oleh kontraktor pelaksana pembangunan.
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

c. Laporan Akhir
Laporan akhir hasil keseluruhan pengawasan pekerjaan pembangunan jaringan
distribusi gas untuk rumah tangga yang telah dicapai kontraktor pelaksana
pembangunan.

F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Timeline kegiatan pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah di Kab.
Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda adalah sebagai berikut:

Bulan
Deskripsi Pekerjaan
I II III IV V VI VII VIII
1. Pekerjaan Persiapan
a. Mengevaluasi dan menyetujui
program kegiatan pelaksanaan
konstruksi fisik
b. Melakukan review kesesuaian
dokumen yang diajukan oleh
Kontraktor Pelaksana
c. Melakukan kegiatan
pengawasan
2. Pengadaan dan Konstruksi
a. Mengendalikan program
pelaksanaan konstruksi fisik
b. Membantu dalam pelaksanaan
administrasi kontrak
c. Melakukan review, evaluasi,
dan inspeksi pengadaan
material
d. Melakukan kegiatan
pengawasan
e. Mereview, mengevaluasi, dan
menyetujui setiap usulan
perubahan atau penambahan
yang diajukan Kontraktor
Pelaksana
f. Menyatakan terjadinya kontrak
kritis dan memberikan
rekomendasi penanganan
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

Bulan
Deskripsi Pekerjaan
I II III IV V VI VII VIII
g. Melakukan evaluasi program
terhadap penyimpangan teknis
dan manajerial yang timbul
h. Melakukan koordinasi antara
pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik.
3. Sambungan Rumah dan
Sambungan Kompor
a. Mengendalikan program
pelaksanaan konstruksi fisik
b. Melakukan kegiatan
pengawasan
c. Mereview, mengevaluasi, dan
menyetujui setiap usulan
perubahan atau penambahan
yang diajukan Kontraktor
Pelaksana
d. Menyatakan terjadinya kontrak
kritis dan memberikan
rekomendasi penanganan
e. Melakukan evaluasi program
terhadap penyimpangan teknis
dan manajerial yang timbul
f. Melakukan koordinasi antara
pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik.
4. Pekerjaan Pengujian
a. Melakukan evaluasi program
terhadap penyimpangan teknis
dan manajerial yang timbul
b. Melakukan kegiatan
pengawasan
5. Pekerjaan Pasca Konstruksi
a. Melakukan kegiatan
pengawasan
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

Bulan
Deskripsi Pekerjaan
I II III IV V VI VII VIII
b. Melakukan evaluasi program
terhadap penyimpangan teknis
dan manajerial yang timbul.

G. BIAYA
Biaya pelaksanaan pekerjaan pengawasan Pembangunan Infrastruktur Jaringan Gas
Bumi Untuk Rumah Tangga di Kab. Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda adalah
sebesar Rp. 5.740.009.880,- (Lima Milyar Tujuh Ratus Empat Puluh Juta Sembilan
Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Rupiah) termasuk Pajak, dengan rincian
sebagaimana terlampir dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB).

Jakarta, November 2019


Pejabat Pembuat Komitmen Jargas 19

Jeffry Yuniar Priastono


Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

KEMENTERIAN : KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA


NEGARA/LEMBAGA MINERAL
UNIT ESELON I : DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
UNIT ESELON II/SATKER : DIREKTORAT PERENCANAAN DAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINYAK DAN
GAS BUMI
PROGRAM : PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN MINYAK DAN
GAS BUMI
SASARAN PROGRAM : TERSEDIANYA MINYAK DAN GAS BUMI
INDIKATOR KINERJA : TERLAKSANANYA PENGELOLAAN DAN
PROGRAM PENYEDIAAN MINYAK DAN GAS BUMI
KEGIATAN : PERENCANAAN, PENGADAAN, PELAKSANAAN,
DAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR MINYAK DAN GAS BUMI
SASARAN KEGIATAN : TERBANGUNNYA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN GAS BUMI UNTUK
RUMAH TANGGA
INDIKATOR KINERJA : TERLAKSANANYA PEMBANGUNAN
KEGIATAN INFRASTRUKTUR MINYAK DAN GAS BUMI
MELALUI PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH
PUSAT DI KAB. KUTAI KARTANEGARA DAN KOTA
SAMARINDA
KELUARAN (OUTPUT) : TERBANGUNNYA INFRASTRUKTUR JARINGAN
GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA MELALUI
PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PUSAT DI
KAB. KUTAI KARTANEGARA DAN KOTA
SAMARINDA
INDIKATOR KELUARAN : TERSEDIANYA LAPORAN PENGAWASAN
(OUTPUT) PEKERJAAN PEMBANGUNAN JARINGAN
DISTRIBUSI GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI
KAB. KUTAI KARTANEGARA DAN KOTA
SAMARINDA
VOLUME KELUARAN : 9.003 SR
(OUTPUT)
SATUAN UKUR KELUARAN : SAMBUNGAN RUMAH (SR)
(OUTPUT)
Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“Pengawasan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga”

NO LOKASI SR ANGGARAN
JUMLAH SR
PAKET
1 Kab. Kutai Kartanegara 3.500
9.003 5.740.009.880,-
2 Kota Samarinda 5.503

Jakarta, November 2019


Pejabat Pembuat Komitmen Jargas 19

Jeffry Yuniar Priastono

Anda mungkin juga menyukai