PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
NOMOR 1/PER-DJPT/2018
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN STASIUN PENGISIAN
BAHAN BAKAR MINYAK SOLAR (GAS OIL) UNTUK NELAYAN, PEMBUDI DAYA
IKAN, DAN PETAMBAK GARAM
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Pasal 2
Ruang Lingkup Peraturan ini, meliputi:
a. organisasi pelaksana;
b. inventarisasi SPDN/SPBN yang sudah ada;
c. evaluasi tingkat pemanfaatan SPDN/SPBN yang telah ada;
d. penilaian kelayakan dan penetapan lokasi pembangunan Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) untuk Nelayan, Pembudi
Daya Ikan dan Petambak Garam;
e. penilaian calon pembangun dan pengelola, calon pengelola dan calon
pengelola pengganti, calon konsumen, dan pendaftaran rekomendasi;
dan
f. monitoring evaluasi dan pelaporan.
Pasal 3
Pembiayaan pembangunan dan pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Solar (Gas Oil) untuk Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak
Garam dapat bersumber dari APBN, DAK, APBD, Koperasi, dan/atau Swasta
yang berbadan hukum.
Pasal 4
Dengan berlakunya Peraturan ini, Permohonan Pembangunan Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) untuk Nelayan, Pembudi Daya
Ikan, dan Petambak Garam yang telah disampaikan dan dinyatakan lengkap
sebelum ditetapkan Peraturan ini, diproses berdasarkan Peraturan Direktur
Jenderal Nomor 9/PER-DJPT/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) Untuk
Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam
Pasal 5
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan Direktur
Jenderal Nomor 9/PER-DJPT/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) Untuk
Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 6
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 9 April 2018
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP,
ttd
SJARIEF WIDJAJA
Dyah Harini
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
NOMOR 1/PER-DJPT/2018
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN
STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK SOLAR (GAS
OIL) UNTUK NELAYAN, PEMBUDI DAYA IKAN, DAN
PETAMBAK GARAM.
BAB I
PENDAHULUAN
Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 tercatat jumlah nelayan
mencapai 2.2 juta orang, jumlah pembudi daya ikan pada tahun 2015 adalah 3.810.758
orang, dan petambak garam sebanyak
20.106 orang.
Bagi nelayan, BBM memang merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam
kegiatan penangkapan ikan. Komponen biaya BBM yang mereka gunakan berkisar antara
50-70% dari seluruh biaya operasional aktivitas penangkapan ikan. Jumlah kapal
penangkap ikan di laut tahun 2015 sebanyak 568.329 kapal perikanan. Dari jumlah kapal
perikanan tersebut 442.354 kapal diantaranya berukuran ≤ 30 GT dan motor tempel yang
mendapatkan jatah BBM bersubsidi. Demikian juga pada pembudidayaan udang, biaya
BBM mencapai 5-25 % dari biaya produksi
1
sebagai bahan bakar genset untuk pompa air, kincir air dan penerangan sekitar tambak
budidaya.
Oleh sebab itu, diperlukan langkah kebijakan terobosan, yang di satu sisi faktor biaya
produksi dan beban hidup/pengeluaran biaya hidup dan disisi lain meningkatkan produksi
secara berkelanjutan dan pendapatan mereka.
Salah satu upaya untuk menurunkan faktor biaya produksi adalah penyediaan Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) untuk nelayan, pembudi daya ikan, dan
petambak garam sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 71 tahun 2016 tentang Penanggung Jawab Program Pembangunan
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) untuk Nelayan, Pembudi Daya
Ikan, dan Petambak Garam. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil)
untuk Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam berada pada lokasi UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan, UPT Daerah Pelabuhan Perikanan, dan sentra nelayan/pembudi daya
ikan/petambak garam.
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan PT. Pertamina
(Persero) dan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas serta instansi terkait lainnya
mengembangkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) untuk Nelayan,
Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam di sentra-sentra nelayan sejak tahun 2003.
Melalui Program Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil)
diharapkan Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam dapat memperoleh BBM
bersubsidi secara berkelanjutan dan harga BBM bersubsidi sesuai dengan ketetapan
pemerintah. Hasil akhir yang diharapkan dari program ini adalah dengan pendirian Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil), biaya produksi untuk penangkapan ikan
dapat ditekan sampai tingkat yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pada awalnya sebagian infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas
Oil) hanya berupa pool konsumen BBM solar, seperti agen pengecer minyak tanah. Namun
sejak tahun 2005, terjadi perubahan
dengan tidak lagi ada perizinan dari Pertamina untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Solar (Gas Oil) yang tidak dilengkapi tangki, dispenser, dan alat pemadam api.
Bahkan sejak tahun 2007, Pertamina mempersyaratkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Solar (Gas Oil) harus memiliki berbagai fasilitas standar kualitas bahan, volume
dan kuantitas, serta tingkat keamanan yang baik layaknya yang berlaku di SPBU.
Biaya yang diperlukan untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar
(Gas Oil) tidak sedikit, sementara anggaran yang disediakan oleh Kementerian Kelautan
dan Perikanan sangat terbatas. Untuk itulah, pihak swasta diharapkan dapat berperan dalam
pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Petunjuk Pelaksanaan ini sebagai pedoman penilaian kelayakan lokasi, calon
pengelola, calon konsumen, dan tahapan persetujuan rekomendasi Program Penyediaan
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) untuk Nelayan, Pembudi Daya
Ikan, dan Petambak Garam.
1.3 Sasaran
Sasaran dari Petunjuk Pelaksanaan ini untuk terselenggaranya program pembangunan dan
pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) agar lebih terarah,
efektif dan efisien di setiap lokasi UPT Kementerian Pelabuhan Perikanan, UPT Daerah
Pelabuhan Perikanan, dan sentra nelayan/pembudi daya ikan/petambak garam.
1.4 Pengertian
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi mempunyai tugas sebagai berikut:
a. melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait;
b. inventarisasi dan evaluasi SPDN/SPBN ditingkat Kabupaten/Kota;
c. mengesahkan hasil penilaian kelayakan lokasi pembangunan Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Minyak Solar (Gas Oil);
d. mengesahkan data calon konsumen dan kebutuhan BBM sebagaimana tercantum pada
Format 3;
e. memvalidasi dokumen hasil verifikasi kelayakan usulan calon pembangun dan
pengelola dalam hal ini pihak swasta berdasarkan persyaratan administrasi di wilayah
yang diusulkan sebagaimana tercantum pada Format 12;
f. memvalidasi dokumen hasil verifikasi kelayakan usulan calon pengelola dalam hal ini
pembangunan SPDN/SPBN menggunakan dana APBN/APBD dan calon
pengelolanya adalah Koperasi yang berbadan hukum berdasarkan persyaratan
administrasi di wilayah yang diusulkan sebagaimana tercantum pada Format 29;
g. memvalidasi dokumen hasil verifikasi kelayakan usulan calon pengelola pengganti
berdasarkan persyaratan administrasi di wilayah yang diusulkan sebagaimana
tercantum pada Format 30;
h. membuat surat keterangan kebenaran yang telah divalidasi sebagaimana tercantum
pada Format 41;
i. menerbitkan surat permohonan pendaftaran rekomendasi calon pembangun dan
pengelola SPDN/SPBN sebagaimana tercantum pada Format 13;
j. menerbitkan surat permohonan pendaftaran rekomendasi calon pengelola/calon
pengelola pengganti SPDN/SPBN sebagaimana tercantum pada Format 31;
k. melakukan koordinasi dengan kelompok nelayan, pembudi daya ikan, dan petambak
garam; dan
l. menyampaikan laporan bulanan dan triwulan kegiatan kepada Direktur Pelabuhan
Perikanan sebagaimana tercantum pada Format 40.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota mempunyai tugas sebagai berikut:
a. melakukan koordinasi dan komunikasi dengan P3JBT terkait dengan peryaratan
pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil);
b. melakukan koordinasi dengan kelompok nelayan, pembudi daya ikan, dan petambak
garam;
c. melakukan penilaian kelayakan lokasi pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Solar (Gas Oil);
d. memverifikasi data calon konsumen dan kebutuhan BBM;
e. memverifikasi dokumen kelayakan calon pembangun dan pengelola berdasarkan
persyaratan administrasi di wilayah yang diusulkan sebagaimana tercantum pada
Format 9;
f. memverifikasi dokumen kelayakan calon pengelola dalam hal ini pembangunan
SPDN/SPBN menggunakan dana APBN/APBD dan calon pengelolanya adalah
Koperasi yang berbadan hukum berdasarkan persyaratan administrasi di wilayah yang
diusulkan sebagaimana tercantum pada Format 25;
g. memverifikasi dokumen kelayakan calon pengelola pengganti berdasarkan persyaratan
administrasi di wilayah yang diusulkan sebagaimana tercantum pada Format 26;
h. menerbitkan surat usulan rekomendasi kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi dengan melampirkan dokumen hasil verifikasi kelayakan calon pembangun
dan pengelola sebagaimana tercantum pada Format 10;
i. menerbitkan surat usulan rekomendasi kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi dengan melampirkan dokumen hasil verifikasi kelayakan calon
pengelola/calon pengelola pengganti sebagaimana tercantum pada Format 27.
j. menyampaikan laporan bulanan dan triwulan kegiatan kepada Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi sebagaimana tercantum pada Format 39.
Direktur Utama Pelaksana Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu yang
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. melakukan verifikasi lokasi berdasarkan persetujuan rekomendasi dari Direktur
Jenderal;
b. melakukan verifikasi kelengkapan berkas administrasi;
c. menerbitkan izin prinsip pembangunan SPDN/SPBN;
d. menetapkan spesifikasi bangunan dan sarana/prasarana
perlengkapan;
e. melakukan cek fisik pembangunan 100%;
f. menerbitkan izin operasional; dan
g. menyampaikan laporan secara tertulis rekapitulasi izin prinsip pembangunan yang
sudah diterbitkan kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap setiap 6 (enam) bulan
sekali.
Evaluasi tingkat pemanfaatan dilakukan oleh Direktur Jenderal cq. Direktur Pelabuhan
Perikanan berdasarkan hasil laporan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi yang meliputi :
Dasar penilaian kelayakan lokasi pembangunan dan penetapan yaitu sebagaimana tercantum
pada diktum KEDUA huruf b Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 71 Tahun
2016 tentang Penanggung Jawab Program Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Solar (Gas Oil) untuk Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
c. Pertambak Garam
Petambak garam skala kecil yang memenuhi kriteria adalah petambak garam yang
melakukan usaha pergaraman pada lahan sendiri dengan luas paling banyak 5 (lima) ha
sampai dengan 15 (lima belas) ha dan perebus garam dengan verifikasi dan surat
rekomendasi dari SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi perikanan.
5.3 Dasar Pendaftaran Rekomendasi
Dasar dari Pendaftaran Rekomendasi adalah:
1. Bagi lokasi yang berada didalam UPT Pusat Pelabuhan Perikanan surat permohonan
rekomendasi, dokumen administrasi, penilaian kelayakan lokasi, data calon konsumen
dan kebutuhan BBM telah diverifikasi dan divalidasi oleh Kepala UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan; dan
2. Bagi lokasi yang berada diluar UPT Pusat Pelabuhan Perikanan surat permohonan
rekomendasi, dokumen administrasi, penilaian kelayakan lokasi, data calon konsumen
dan kebutuhan BBM yang telah diverifikasi awal oleh Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten/Kota dan kemudian divalidasi oleh Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi.
Pendaftaran Rekomendasi ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan izin
prinsip dari P3JBT.
(15)
(16)
Surat Penolakan Usulan (9)
P3JBT Rekomendasi Calon Pembangun Tidak Sesuai
dan Pengelola SPDN/SPBN
(9)
(14)
Izin Prinsip
(11) (12)
Surat Penolakan Permohonan Sebagai
(5)
(7) Calon Pembangun dan Pengelola
P3JBT SPDN/SPBN
Tidak Sesuai
(10)
Validasi dan Verifikasi
(3) Kelayakan Usulan Calon
Calon Pembangun Kepala UPT Pembangun dan Pengelola
Pusat
dan Pengelola SPDN (2)
Surat Permohonan Sebagai Calon
(1) Pembangun dan Pengelola
Sesuai
SPDN/SPBN (9)
(4)
(8) (6)
28
4. Jika permohonan dinilai tidak layak, Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
membuat surat penolakan permohonan calon pengelola disertai alasan kepada
pemohon. Bentuk dan format surat penolakan permohonan calon pengelola dari UPT
Pusat Pelabuhan Perikanan sebagaimana tercantum pada Format 24;
5. Bagi calon pengelola yang akan mengelola bangunan SPDN/SPBN diluar UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan, berdasarkan surat permohonan, Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi kelayakan usulan calon pengelola
berdasarkan kelayakan lokasi, persyaratan administrasi dan kebutuhan BBM untuk
calon konsumen di wilayah yang diusulkan seperti table checklist dokumen
verifikasi kelayakan usulan calon pengelola, yang dilaksanakan paling lama 5 (lima)
hari kerja sejak permohonan diterima dan lengkap. Checklist dokumen verifikasi
kelayakan usulan calon pengelola yang mengelola SPDN/SPBN diluar UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan sebagaimana tercantum pada Format 25;
6. Jika permohonan dinilai layak, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota membuat surat usulan rekomendasi calon pengelola SPDN/SPBN
kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi. Surat usulan rekomendasi
calon pengelola SPDN/SPBN dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum pada Format 27;
7. Jika permohonan dinilai tidak layak, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota membuat surat penolakan permohonan calon pengelola disertai
alasan kepada pemohon. Surat penolakan permohonan calon pengelola dari Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota sebagaimana tercantum pada Format 28;
8. Berdasarkan surat usulan rekomendasi calon pengelola SPDN/SPBN dari Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi melakukan validasi terhadap dokumen hasil verifikasi kelayakan usulan
calon pengelola yang telah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota yang dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari kerja sejak surat usulan
rekomendasi diterima dan lengkap. Checklist dokumen validasi kelayakan usulan
calon pengelola bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi sebagaimana tercantum
pada Format 29;
9. Jika permohonan dinilai layak, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
menerbitkan surat permohonan pendaftaran rekomendasi calon pengelola serta surat
keterangan kebenaran yang telah divalidasi kepada Direktur Jenderal Perikanan
Tangkap cq. Direktur Pelabuhan Perikanan. Surat permohonan pendaftaran
rekomendasi calon pengelola dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
sebagaimana tercantum pada Format 31, serta surat keterangan kebenaran yang telah
divalidasi sebagaimana tercantum pada Format 41;
10. Jika permohonan dinilai tidak layak, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
menerbitkan surat penolakan usulan rekomendasi calon pengelola disertai alasan
kepada pemohon. Surat penolakan usulan rekomendasi calon pengelola dari Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi sebagaimana tercantum pada Format 32;
11. Direktur Pelabuhan Perikanan berdasarkan surat permohonan pendaftaran
rekomendasi calon pengelola dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi/Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan melakukan pemeriksaan
kelengkapan dokumen hasil validasi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi/hasil verifikasi dan validasi Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan yang
dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari kerja sejak surat permohonan pendaftaran
rekomendasi diterima dan lengkap. Checklist pemeriksaan kelengkapan dokumen
hasil validasi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/hasil verifikasi dan
validasi Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan terhadap calon pengelola bagi
Direktur Jenderal sebagaimana tercantum pada Format 33;
12. Bagi calon pengelola yang akan mengelola bangunan SPDN/SPBN didalam UPT
Pusat Pelabuhan Perikanan, jika permohonan dinilai layak, Direktur Jenderal
menerbitkan surat pendaftaran rekomendasi pengelola kepada Kepala UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan dan ditembuskan kepada Direktur Pelabuhan Perikanan,
P3JBT, dan pemohon/calon pengelola SPDN/SPBN. Surat pendaftaran rekomendasi
pengelola bagi lokasi yang berada didalam UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
sebagaimana tercantum pada Format 35;
13. Bagi calon pengelola yang akan mengelola bangunan SPDN/SPBN diluar UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan, jika permohonan dinilai
layak, Direktur Jenderal menerbitkan surat pendaftaran rekomendasi pengelola
kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan ditembuskan kepada Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota, P3JBT, dan pemohon/calon
pengelola SPDN/SPBN. Surat pendaftaran rekomendasi pengelola bagi lokasi yang
berada diluar UPT Pusat Pelabuhan Perikanan sebagaimana tercantum pada Format
36;
14. Jika permohonan dinilai tidak layak, Direktur Jenderal menerbitkan surat penolakan
permohonan pendaftaran rekomendasi pengelola disertai alasan kepada pemohon.
Surat penolakan permohonan pendaftaran rekomendasi pengelola sebagaimana
tercantum pada Format 37;
15. Penolakan permohonan pendaftaran rekomendasi pengelola sebagaimana tercantum
pada angka 14, berkas permohonan menjadi milik Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap;
16. Surat pendaftaran rekomendasi pengelola yang diterima oleh Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi/Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan untuk mendapatkan
Izin Prinsip Pengelolaan SPDN/SPBN dari P3JBT;
Kegiatan monitoring evaluasi dan pelaporan dilaksanakan oleh Direktur Jenderal, Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota,
sesuai dengan tugas organisasi pelaksana program pembangunan SPDN/SPBN sebagaimana
tercantum pada Bab II petunjuk dan pelaksanaan peraturan ini.
6.1 Monitoring
Monitoring pemberian pendaftaran rekomendasi calon pembangun dan atau calon
pengelola serta tindak lanjut pembangunan dan operasional SPDN/SPBN dapat dilakukan
oleh Direktur Pelabuhan Perikanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota/Provinsi dan Kepala UPT Pusat.
Monitoring bertujuan untuk mengetahui:
1. kesesuaian pelaksanaan pemberian pendaftaran rekomendasi calon pembangun dan
atau calon pengelola dengan prosedur yang telah ditetapkan;
2. penyaluran BBM yang tepat sasaran kekonsumen yang telah terdaftar; dan
3. perkembangan usaha SPDN/SPBN, manfaat dan dampak BBM bersubsidi dari
SPDN/SPBN bagi masyarakat perikanan yang menjadi sasaran.
6.2 Evaluasi
Berdasarkan hasil monitoring dilakukan evaluasi kegiatan pembangunan SPDN/SPBN
guna memastikan:
1. tersosialisasikannya program pembangunan SPDN/SPBN kepada nelayan/pembudi
daya ikan/petambak garam, calon pengelola dan pihak terkait lainnya;
2. tepatnya pembangunan SPDN/SPBN sesuai dengan Pendaftaran Rekomendasi;
3. tersalurkannya BBM bersubsidi kepada konsumen sesuai dengan harga yang
ditetapkan Pemerintah dan suplai yang berkelanjutan; dan
4. manfaat dan dampak SPDN/SPBN bagi masyarakat sasaran.
6.3 Pelaporan
Pelaporan kegiatan pembangunan SPDN/SPBN ini meliputi pembangunan dan pengelolaan
SPDN/SPBN yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Pengelola SPDN/SPBN menyampaikan laporan perkembangan SPDN/SPBN setiap
bulan kepada P3JBT, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota, dan
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan paling lambat tanggal 10 pada bulan
berikutnya. Pelaporan sebagaimana tercantum pada Format 38;
b. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota dan Kepala UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan merekapitulasi laporan pengelolaan SPDN/SPBN yang
dikirimkan oleh pengelola SPDN/SPBN setiap bulannya;
c. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota menyampaikan laporan
pengelolaan SPDN/SPBN setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi. Pelaporan sebagaimana tercantum pada Format 39;
d. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi menyampaikan laporan pengelolaan
SPDN/SPBN setiap 3 (tiga) bulan kepada Bupati/Walikota dan Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap c.q. Direktorat Pelabuhan Perikanan, setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Pelaporan sebagaimana tercantum pada Format 40; dan
e. Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan menyampaikan laporan pengelolaan
SPDN/SPBN setiap 3 (tiga) bulan kepada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap c.q.
Direktorat Pelabuhan Perikanan, setiap 3 (tiga) bulan sekali. Pelaporan sebagaimana
tercantum pada Format 40.
BAB VII
PENUTUP
Pelaksanaan program pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil)
untuk Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam dilaksanakan dengan penuh rasa
tanggung jawab, tertib, efektif, ekonomis dan efisien serta transparan.
Keberhasilan dari program ini sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh
pemangku kepentingan mulai dari penentuan kelayakan lokasi, kelayakan calon pembangun dan
atau pengelola, calon konsumen sampai terbangunnya dan termanfaatkannya SPDN/SPBN untuk
Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
ttd
SJARIEF WIDJAJA
Dyah Harini
Format 1. Inventarisasi SPDN/SPBN
No Provinsi Kabupaten/ Pengelola Alamat Status Penyalur BBM Nomor Kuota (KL/Bulan) Sumber Status
Kota (Operasional (P3JBT) Registrasi Pembiayaan Aset
dari Premium Solar (APBN/APBD/
/Mati)
P3JBT Swasta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(Nama Jelas)
NIP. ……………………….
Keterangan:
Kepada Yth,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota atau Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan *) …….
di
Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Direktur Utama/Ketua Koperasi : ….............
Tempat/Tanggal Lahir : ................
Alamat : ................
No. Telp/HP : ................
Nama Perusahaan/Koperasi : ................
Alamat Perusahaan/Koperasi : ................
Bersama ini kami mengajukan permohonan sebagai calon pembangun dan pengelola Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) yang berlokasi di................................................................dengan
bahan bakar minyak yang berasal dari …………. (sebutkan salah satu P3JBT yang diinginkan).
Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan dokumen persyaratan sebagai berikut:
1. Identitas Perusahaan, meliputi:
a. Akta Pendirian Perusahaan/Koperasi;
b. Fotokopi NPWP Perusahaan/Koperasi;
c. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
d. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan/Koperasi (TDP); dan
e. Fotokopi KTP Direktur Utama/Ketua Koperasi;
2. Persyaratan dari P3JBT yang ingin dipergunakan;
3. Data calon konsumen dan kebutuhan BBM;
4. Fotokopi Dokumen Status Kepemilikan Tanah;
5. Gambar denah posisi lokasi dan titik koordinat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar ( Gas
Oil) yang sesuai dengan penilaian kelayakan lokasi pada Petunjuk Pelaksanaan Program
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Nelayan. Pembudi
Daya Ikan dan Petambak Garam pada Bab 4 angka 4.1; dan
6. Pakta Integritas yang dibubuhi materai 6000.
Demikian permohonan ini kami ajukan untuk dapat diterima, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
(Nama Pemohon)
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 3. Data Calon Konsumen dan Kebutuhan BBM
Provinsi/UPT Pusat Pelabuhan Perikanan*): ..............................
Kabupaten/Kota: ..................................
(Nama Jelas)
NIP. ……………………….
Keterangan:
1) Nama Nelayan Pemilik Kapal : Nama Nelayan Pemilik Kapal
2) Nomor SIPI/SIKPI/BPKP : Nomor Surat izin
Penangkapan Ikan/pengangkutan ikan (SIPI/SIKPI)/bukti
tanda pendaftaran/Bukti Pencatatan Kapal Perikanan bagi
kapal berukuran dibawah 10 GT
3) Nelayan Tetap : Nelayan yang berdomisili pada kabupaten Lokasi
SPDN/SPBN
4) Nelayan Andon : Nelayan pendatang dari daerah lain yang sudah
mendapat izin andon dari daerah asal dan daerah tujuan yang menggunaka
kapal
perikanan berukuran tidak lebih dari 30 (tiga puluh) GT dengan daerah
penangkapan sesuai dengan SIPI Andon.
5) Nama Kapal : Nama kapal yang akan dioperasikan
6) GT Kapal : Ukuran Dimensi Kapal (Gross Tonnage) yang akan
dioperasikan
7) Daya Mesin : Kekuatan mesin yang ada pada kapal untuk
menggerakkan kapal
8) Lama Operasi : Waktu yang dibutuhkan kapal untuk
melakukan operasi penangkapan ikan dari berangkat sampai dengan
kembalinya kapal ke pelabuhan asal
9) Estimasi Kebutuhan : Penjumlahan Berat Mesin Utama dengan Berat
Mesin bantu.
Estimasi Kebutuhan mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 13/PERMEN-
KP/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerbitan Surat Rekomendasi Pembelian Jenis Bahan bakar Minyak Tertentu Untuk
Usaha Perikanan Tangkap.
Untuk Pembudi Daya Ikan Kecil dan Petambak Garam Kecil dapat menyesuaikan.
Format 4. Pakta Integritas bagi Calon Pembangun dan Pengelola
Apabila dikemudian hari terdapat ketidaksesuaian dalam pembangunan dan pengelolaan sarana
SPDN/SPBN dimaksud, kami bersedia untuk mempertanggung jawabkan hal tersebut dan
menjalani proses sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat Pakta Integritas ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan
dari pihak mana pun.
Mengetahui,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Direktur Utama
Kabupaten/Kota .............
Materai 6000
ttd dan cap dinas ttd & cap perusahaan
(Nama Jelas)
NIK. .......... (Nama Jelas)
NIK. ..........
Format 5. Pakta Integritas bagi Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*)
Demikian surat Pakta Integritas ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan
dari pihak mana pun.
Tempat ... Tanggal ... Bulan ... Tahun ...
Mengetahui,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota .............
(Nama Jelas)
NIK. ..........
Format 6. Checklist Dokumen Verifikasi dan Validasi Kelayakan Usulan Calon Pembangun
dan Pengelola (bagi UPT Pusat Pelabuhan Perikanan)
Kelengkapan
No Hasil Verifikasi dan Validasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Perusahaan
Validator, Verifikator,
Kabid ..../Kasi.............UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan
Mengetahui
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan ....
(Nama Jelas)
NIP. ..............................................
Format 7. Surat Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pembangun dan Pengelola
dari UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
KOP SURAT
UPT PUSAT PELABUHAN PERIKANAN
Yth.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap cq.
Direktur Pelabuhan Perikanan
di
Tempat
Sehubungan dengan surat permohonan calon pembangun dan atau calon pengelola
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an. PT/CV/UD/Koperasi*).....
nomor:...... tanggal..... perihal....., dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil verifikasi dan validasi terkait penilaian kelayakan lokasi pembangunan SPDN/SPBN
yang diajukan oleh pemohon telah dinyatakan layak;
2. Pemohon telah melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan dan telah diverifikasi
dan validasi kebenarannya (form checklist dokumen verifikasi dan validasi kelayakan usulan
calon pembangun dan pengelola terlampir);
3. Data kebutuhan BBM untuk calon konsumen di wilayah UPT Pusat Pelabuhan Perikanan......
telah sesuai (form data calon konsumen dan kebutuhan BBM terlampir).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan ini kami merekomendasikan
PT/CV/UD/Koperasi ..... untuk mendapatkan surat pendaftaran rekomendasi pembangun dan
pengelola SPDN/SPBN yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Tempat ... Tanggal .... Bulan .... Tahun ....
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan....
(Nama Jelas)
NIP. ..................
Tembusan:
Calon Pembangun dan Pengelola an. PT/CV/UD/Koperasi*)....
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 8. Surat Penolakan Permohonan Calon Pembangun dan Pengelola dari UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan
KOP SURAT
UPT PUSAT PELABUHAN PERIKANAN
Nomor : ......................
Lampiran :-
Hal : Penolakan Permohonan Calon Pembangun dan Pengelola Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
PT/CV/UD/Koperasi*)....
Yth.
Calon Pembangun dan Pengelola an. PT/CV/UD/Koperasi*).....
di
Tempat
(Nama Jelas)
NIP. ..........................
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 9. Checklist Dokumen Verifikasi Kelayakan Usulan Calon Pembangun dan Pengelola
(bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/Kota)
Kelengkapan
No Hasil Verifikasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Perusahaan
Validator, Verifikator,
Kabid ..../Kasi.............Dinas Kelautan
Kab/Kota ....
Mengetahui
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota .....
(Nama Jelas)
NIP. ..............................................
Format 10. Surat Usulan Rekomendasi Calon Pembangun dan Pengelola dari Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten/Kota
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA
Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi .............
di
Tempat
Sehubungan dengan surat permohonan calon pembangun dan atau calon pengelola
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an. PT/CV/UD/Koperasi*).....
Nomor:...... tanggal..... perihal....., dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil verifikasi terkait penilaian kelayakan lokasi pembangunan SPDN/SPBN yang diajukan
oleh pemohon telah dinyatakan layak;
2. Pemohon telah melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan dan telah diverifikasi
kebenarannya (form checklist dokumen verifikasi kelayakan usulan calon pembangun dan
pengelola terlampir);
3. Data kebutuhan BBM untuk calon konsumen di wilayah Kabupaten/Kota......, Provinsi....
telah sesuai (form data calon konsumen dan kebutuhan BBM terlampir).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan ini kami mengusulkan
rekomendasi calon pembangun dan pengelola an. PT/CV/UD/Koperasi .....
untuk dapat diberikan rekomendasi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi .....
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Tempat ... Tanggal .... Bulan .... Tahun ....
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota
(Nama Jelas)
NIP. ..................
Tembusan:
Calon Pembangun dan Pengelola an. PT/CV/UD/Koperasi*)....
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 11. Surat Penolakan Permohonan Calon Pembangun dan Pengelola dari Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA
Nomor : ......................
Lampiran :-
Hal : Penolakan Permohonan Calon Pembangun dan Pengelola Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
PT/CV/UD/Koperasi*)....
Yth.
Calon Pembangun dan Pengelola an. PT/CV/UD/Koperasi*).....
di
Tempat
(Nama Jelas)
NIP. ..........................
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 12. Checklist Dokumen Validasi Kelayakan Usulan Calon Pembangun dan Pengelola
(bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi)
Kelengkapan
No Hasil Validasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Perusahaan
(Nama Jelas)
NIP. ..........................................
Format 13. Surat Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pembangun dan Pengelola
dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI
Yth.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap cq.
Direktur Pelabuhan Perikanan
di
Tempat
Sehubungan dengan surat usulan rekomendasi dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ...... nomor:...... tanggal..... perihal....., dan surat permohonan dari calon pembangun dan
atau calon pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
PT/CV/UD/Koperasi*)..... nomor:...... tanggal.....
perihal , dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil validasi terkait penilaian kelayakan lokasi pembangunan SPDN/SPBN yang telah diverifikasi
oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota telah dinyatakan layak;
2. Pemohon telah melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan dan telah divalidasi
kebenarannya (form checklist dokumen validasi kelayakan usulan calon pembangun dan pengelola
terlampir);
3. Data kebutuhan BBM untuk calon konsumen di wilayah Kabupaten/Kota ,
Provinsi..... telah sesuai (form data calon konsumen dan kebutuhan BBM terlampir).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan ini kami merekomendasikan PT/CV/UD/Koperasi ..... untuk
mendapatkan surat pendaftaran rekomendasi pembangun dan pengelola SPDN/SPBN yang diterbitkan
oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Tempat ... Tanggal .... Bulan .... Tahun ....
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi ....
(Nama Jelas)
NIP. ..................
Tembusan:
1. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota .....
2. Calon Pembangun dan Pengelola an. PT/CV/UD/Koperasi*)....
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 14. Surat Penolakan Usulan Rekomendasi Calon Pembangun dan Pengelola
dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI
Nomor : ......................
Lampiran : -
Hal : Penolakan Usulan Rekomendasi Calon Pembangun dan Pengelola
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
PT/CV/UD/Koperasi*)....
Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota .......
di
Tempat
(Nama Jelas)
NIP. ..........................
Tembusan:
Calon Pembangun dan Pengelola an. PT/CV/UD/Koperasi*)....
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 15. Checklist Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Hasil Validasi Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi/ Hasil Verifikasi dan Validasi Kepala UPT
Pusat Pelabuhan Perikanan Terhadap Kelayakan Usulan Calon Pembangun
dan Pengelola (bagi Direktur Jenderal)
Kelengkapan
No Hasil Pemeriksaan Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Perusahaan
Kesimpulan Lengkap/
Tidak Lengkap, disertai alasan
(Nama Jelas)
NIP. ..........................................
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 16. Surat Pendaftaran Rekomendasi Pembangun dan Pengelola SPDN/SPBN
Bagi Lokasi Yang Berada Didalam UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
KOP SURAT
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
Nomor : .............................
Lampiran :-
Perihal : Surat Pendaftaran Rekomendasi Pembangun dan Pengelola
an. PT/CV/UD/Koperasi*)……
Kepada Yth.
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan ....
di
Tempat
(Nama Jelas)
Tembusan:
1. Direktur Pelabuhan Perikanan;
2. Direktur Utama dari P3JBT yang digunakan;
3. Pembangun dan pengelola SPDN/SPBN.
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 17. Surat Pendaftaran Rekomendasi Pembangun dan Pengelola SPDN/SPBN Bagi
Lokasi Yang Berada Diluar UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
KOP SURAT
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
Kepada Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ....
di
Tempat
(Nama Jelas)
Tembusan:
1. Direktur Pelabuhan Perikanan;
2. Direktur Utama dari P3JBT yang digunakan;
3. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota;
4. Pembangun dan pengelola SPDN/SPBN.
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
55
Format 18. Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pembangun dan
Pengelola SPDN/SPBN
Nomor :
Lampiran :-
Hal : Penolakan Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pembangun
dan Pengelola SPDN/SPBN
an. PT/CV/UD/Koperasi*) .....
Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi...................../
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan.................... *)
di
Tempat
Sehubungan dengan Surat Saudara nomor: .... tanggal perihal
Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pembangun dan Pengelola SPDN/SPBN an.
PT/CV/UD/Koperasi*)....., dengan ini berdasarkan pemeriksaan kelengkapan dokumen terhadap
hasil validasi kelayakan usulan calon pembangun dan pengelola yang telah Saudara lakukan,
kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. ...........
2. ...........
3. dst
Atas dasar tersebut, kami sampaikan bahwa calon pembangun dan pengelola SPDN/SPBN an.
PT/CV/UD/Koperasi*)...... belum layak untuk mendapatkan nomor pendaftaran rekomendasi
pembangun dan pengelola.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
(Nama Jelas)
Tembusan:
1. Direktur Pelabuhan Perikanan;
2. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ....
3. Pembangun dan pengelola SPDN/SPBN.
Format 19. Surat Permohonan Sebagai Calon Pengelola SPDN/SPBN
KOP SURAT
Koperasi
Kepada Yth,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota atau Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan *) …….
di
Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Ketua Koperasi : ….............
Tempat/Tanggal Lahir : ................
Alamat : ................
No. Telp/HP : ................
Nama Koperasi : ................
Alamat Koperasi : ................
Bersama ini kami mengajukan permohonan sebagai calon pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Solar (Gas Oil) yang berlokasi di ……… dengan bahan bakar minyak yang berasal dari
…………. (sebutkan salah satu P3JBT yang diinginkan). Sebagai bahan pertimbangan,
terlampir kami sampaikan dokumen persyaratan sebagai berikut:
1. Identitas Koperasi, meliputi:
a. Akta Pendirian Koperasi;
b. Fotokopi NPWP Koperasi;
c. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
d. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan/Koperasi (TDP); dan
e. Fotokopi KTP Ketua Koperasi;
2. Persyaratan dari P3JBT yang ingin dipergunakan;
3. Data calon konsumen dan kebutuhan BBM;
4. Fotokopi Dokumen Status Kepemilikan Tanah/Sewa Tanah;
5. Gambar denah posisi lokasi dan titik koordinat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar ( Gas
Oil) yang sesuai dengan penilaian kelayakan lokasi pada Petunjuk Pelaksanaan Program
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Nelayan. Pembudi
Daya Ikan dan Petambak Garam pada Bab 4 angka 4.1; dan
6. Pakta Integritas yang dibubuhi materai 6000.
Demikian permohonan ini kami ajukan untuk dapat diterima, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
ttd & cap koperasi
(Nama Pemohon)
Format 20. Surat Permohonan Sebagai Calon Pengelola Pengganti SPDN/SPBN
KOP SURAT
Koperasi
Kepada Yth,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota atau Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan *) …….
di
Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Ketua Koperasi : ….............
Tempat/Tanggal Lahir : ................
Alamat : ................
No. Telp/HP : ................
Nama Koperasi : ................
Alamat Koperasi : ................
Bersama ini kami mengajukan permohonan sebagai calon pengelola pengganti Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Minyak Solar (Gas Oil) yang berlokasi di.............................................................dengan bahan
bakar minyak yang berasal dari..............................(sebutkan salah satu P3JBT yang diinginkan).
Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan dokumen persyaratan sebagai berikut:
1. Identitas Koperasi, meliputi:
a. Akta Pendirian Koperasi;
b. Fotokopi NPWP Koperasi;
c. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
d. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan/Koperasi (TDP); dan
e. Fotokopi KTP Ketua Koperasi;
2. Persyaratan dari P3JBT yang ingin dipergunakan;
3. Data calon konsumen dan kebutuhan BBM;
4. Fotokopi perjanjian/kontrak kerjasama sewa menyewa/pengelolaan SPDN antara pihak Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota dengan pihak calon pengelola pengganti;
5. Gambar denah posisi lokasi dan titik koordinat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar ( Gas
Oil) yang sesuai dengan penilaian kelayakan lokasi pada Petunjuk Pelaksanaan Program
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Nelayan. Pembudi
Daya Ikan dan Petambak Garam pada Bab 4 angka 4.1; dan
6. Pakta Integritas yang dibubuhi materai 6000.
Demikian permohonan ini kami ajukan untuk dapat diterima, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
ttd & cap koperasi
(Nama Pemohon)
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
58
Format 21. Checklist Dokumen Verifikasi dan Validasi Kelayakan Usulan Calon Pengelola
Yang Mengelola SPDN/SPBN Didalam UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
Kelengkapan
No Hasil Verifikasi dan Validasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Koperasi
Validator, Verifikator,
Kabid ..../Kasi.............UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan
Mengetahui
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan ....
(Nama Jelas)
NIP. ..............................................
Format 22. Checklist Dokumen Verifikasi dan Validasi Kelayakan Usulan Calon Pengelola
Pengganti Yang Mengelola SPDN/SPBN Didalam UPT Pusat Pelabuhan
Perikanan
Kelengkapan
No Hasil Verifikasi dan Validasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Koperasi
Validator, Verifikator,
Kabid ..../Kasi.............UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan
Mengetahui
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan ....
(Nama Jelas)
NIP. ..............................................
Format 23. Surat Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pengelola
/Calon Pengelola Pengganti*) dari UPT Pusat Pelabuhan
Perikanan
KOP SURAT
UPT PUSAT PELABUHAN PERIKANAN
Nomor : ......................
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Pemohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pengelola
/Calon Pengelola Pengganti*)
Yth.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap cq.
Direktur Pelabuhan Perikanan
di
Tempat
Sehubungan dengan surat permohonan calon pengelola/calon pengelola pengganti *) Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
Koperasi..... nomor:...... tanggal..... perihal....., dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil verifikasi dan validasi terkait penilaian kelayakan calon pengelola/calon pengelola pengganti *)
SPDN/SPBN yang diajukan oleh pemohon telah dinyatakan layak;
2. Pemohon telah melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan dan telah diverifikasi dan
validasi kebenarannya (form checklist dokumen verifikasi dan validasi kelayakan usulan calon
pengelola/calon pengelola pengganti*) terlampir);
3. Data kebutuhan BBM untuk calon konsumen di wilayah UPT Pusat Pelabuhan Perikanan...... telah
sesuai (form data calon konsumen dan kebutuhan BBM terlampir).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan ini kami merekomendasikan PT/CV/UD/Koperasi ..... untuk
mendapatkan surat pendaftaran rekomendasi pengelola SPDN/SPBN yang diterbitkan oleh Direktur
Jenderal Perikanan Tangkap.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Tempat ... Tanggal .... Bulan .... Tahun ....
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan....
(Nama Jelas)
NIP. ..................
Tembusan:
Calon Pengelola/Pengelola Pengganti*) an. Koperasi....
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 24. Surat Penolakan Permohonan Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*)
dari UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
KOP SURAT
UPT PUSAT PELABUHAN PERIKANAN
Nomor : ......................
Lampiran :-
Hal : Penolakan Permohonan Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
Koperasi....
Yth.
Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*) an. Koperasi.....
di
Tempat
(Nama Jelas)
NIP. ..........................
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 25. Checklist Dokumen Verifikasi Kelayakan Usulan Calon Pengelola Yang
Mengelola SPDN/SPBN Diluar UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
Kelengkapan
No Hasil Verifikasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Koperasi
Validator, Verifikator,
Kabid ..../Kasi .... Dinas Kelautan Kab/Kota ....
(Nama Jelas)
NIP. ..............................................
Format 26. Checklist Dokumen Verifikasi Kelayakan Usulan Calon Pengelola Pengganti
Yang Mengelola SPDN/SPBN Diluar UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
Kelengkapan
No Hasil Verifikasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Koperasi
Validator, Verifikator,
Kabid ..../Kasi .... Dinas Kelautan Kab/Kota ....
(Nama Jelas)
NIP. ..............................................
Format 27. Surat Usulan Rekomendasi Calon Pengelola/Calon Pengelola
Pengganti*) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA
Nomor : ......................
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Usulan Rekomendasi Calon Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an. Koperasi....
Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi .............
di
Tempat
Sehubungan dengan surat permohonan calon pengelola/calon pengelola pengganti *) Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
Koperasi..... nomor:...... tanggal..... perihal....., dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil verifikasi terkait penilaian kelayakan lokasi pembangunan SPDN/SPBN yang diajukan oleh
pemohon telah dinyatakan layak;
2. Pemohon telah melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan dan telah diverifikasi
kebenarannya (form checklist dokumen verifikasi kelayakan usulan calon pengelola/calon pengelola
pengganti*) terlampir);
3. Data kebutuhan BBM untuk calon konsumen di wilayah Kabupaten/Kota ,
Provinsi telah sesuai (form data calon konsumen dan kebutuhan BBM terlampir).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan ini kami mengusulkan rekomendasi calon pengelola/calon
pengelola pengganti*) an. Koperasi ..... untuk dapat diberikan rekomendasi oleh Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi .....
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Tempat ... Tanggal .... Bulan .... Tahun ....
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota
(Nama Jelas)
NIP. ..................
Tembusan:
Calon Pengelola/Pengelola Pengganti*) an. Koperasi....
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 28. Surat Penolakan Permohonan Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*)
dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA
Nomor : ......................
Lampiran :-
Hal : Penolakan Permohonan Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Sola (Gas Oil) an.
Koperasi....
Yth.
Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*) an. Koperasi.....
di
Tempat
(Nama Jelas)
NIP. ..........................
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 29. Checklist Dokumen Validasi Kelayakan Usulan Calon Pengelola (bagi Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi)
Kelengkapan
No Hasil Validasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Koperasi
(Nama Jelas)
NIP. ..........................................
Format 30. Checklist Dokumen Validasi Kelayakan Usulan Calon Pengelola Pengganti (bagi
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi)
Kelengkapan
No Hasil Validasi Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Koperasi
(Nama Jelas)
NIP. ..........................................
Format 31. Surat Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pengelola/Calon Pengelola
Pengganti*) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI
Yth.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap cq.
Direktur Pelabuhan Perikanan
di
Tempat
Sehubungan dengan surat usulan rekomendasi dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ...... nomor:...... tanggal..... perihal....., dan surat permohonan dari calon
pengelola/calon pengelola pengganti*) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
Koperasi..... nomor:...... tanggal..... perihal ,
dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil validasi terkait penilaian kelayakan lokasi pembangunan SPDN/SPBN yang telah diverifikasi
oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota telah dinyatakan layak;
2. Pemohon telah melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan dan telah divalidasi
kebenarannya (form checklist dokumen validasi kelayakan usulan calon calon pengelola/calon
pengelola pengganti*) terlampir);
3. Data kebutuhan BBM untuk calon konsumen di wilayah Kabupaten/Kota ,
Provinsi..... telah sesuai (form data calon konsumen dan kebutuhan BBM terlampir).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan ini kami merekomendasikan Koperasi .....
untuk mendapatkan surat pendaftaran rekomendasi calon pengelola/pengelola pengganti *) SPDN/SPBN
yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Tempat ... Tanggal .... Bulan .... Tahun ....
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi ....
(Nama Jelas)
NIP. ..................
Tembusan:
1. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota .....
2. Calon Pembangun dan Pengelola an. PT/CV/UD/Koperasi*)....
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 32. Surat Penolakan Usulan Rekomendasi Calon Pengelola/Calon Pengelola
Pengganti*) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI
Nomor : ......................
Lampiran :-
Hal : Penolakan Usulan Rekomendasi Calon Pengelola/Calon Pengelola
Pengganti*) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) an.
Koperasi....
Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota .......
di
Tempat
(Nama Jelas)
NIP. ..........................
Tembusan:
Calon Pembangun dan Pengelola an. Koperasi....
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 33. Checklist Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Hasil Validasi Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi/ Hasil Verifikasi dan Validasi Kepala UPT
Pusat Pelabuhan Perikanan Terhadap Kelayakan Usulan Calon Pengelola (bagi
Direktur Jenderal)
Kelengkapan
No Hasil Pemeriksaan Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Koperasi
Kesimpulan Lengkap/
Tidak Lengkap, disertai alasan
(Nama Jelas)
NIP. ..........................................
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 34. Checklist Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Hasil Validasi Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi/ Hasil Verifikasi dan Validasi Kepala UPT
Pusat Pelabuhan Perikanan Terhadap Kelayakan Usulan Calon Pengelola
Pengganti (bagi Direktur Jenderal)
Kelengkapan
No Hasil Pemeriksaan Dokumen *beri tanda checklist (√)
Ada (√) Tidak Ada (√)
1 Identitas Koperasi
Kesimpulan Lengkap/
Tidak Lengkap, disertai alasan
(Nama Jelas)
NIP. ..........................................
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
72
Format 35. Surat Pendaftaran Rekomendasi Pengelola/Pengelola Pengganti*) SPDN/SPBN
Bagi Lokasi Yang Berada Didalam UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
KOP SURAT
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
Nomor : .............................
Lampiran :-
Perihal : Surat Pendaftaran Rekomendasi Pengelola
/Pengelola Pengganti*) an. Koperasi……
Kepada Yth.
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan ....
di
Tempat
(Nama Jelas)
Tembusan:
1. Direktur Pelabuhan Perikanan;
2. Direktur Utama dari P3JBT yang digunakan;
3. Pengelola/Pengelola Pengganti*) SPDN/SPBN.
Format 36. Surat Pendaftaran Rekomendasi Pengelola/Pengelola Pengganti *) SPDN/SPBN
Bagi Lokasi Yang Berada Diluar UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
KOP SURAT
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
Kepada Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ....
di
Tempat
(Nama Jelas)
Tembusan:
1. Direktur Pelabuhan Perikanan;
2. Direktur Utama dari P3JBT yang digunakan;
3. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota;
4. Pengelola/Pengelola Pengganti*) SPDN/SPBN.
Format 37. Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pengelola/Calon Pengelola
Pengganti*) SPDN/SPBN
Nomor :
Lampiran :-
Hal : Penolakan Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon
Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*) SPDN/SPBN
an. Koperasi.....
Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi...................../
Kepala UPT Pusat Pelabuhan Perikanan.................... *)
di
Tempat
Sehubungan dengan Surat Saudara nomor: .... tanggal perihal
Permohonan Pendaftaran Rekomendasi Calon Pengelola/Calon Pengelola Pengganti*)
SPDN/SPBN an. Koperasi....., dengan ini berdasarkan pemeriksaan kelengkapan dokumen
terhadap hasil validasi kelayakan usulan calon pengelola/calon pengelola pengganti*) yang telah
Saudara lakukan, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. ...........
2. ...........
3. dst
Atas dasar tersebut, kami sampaikan bahwa calon pengelola/calon pengelola pengganti *)
SPDN/SPBN an. Koperasi...... belum layak untuk mendapatkan nomor pendaftaran rekomendasi
pengelola/pengelola pengganti*).
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
(Nama Jelas)
Tembusan:
1. Direktur Pelabuhan Perikanan;
2. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ....
3. Pengelola/Pengelola Pengganti*) SPDN/SPBN.
Format 38 . Laporan Pengelola SPDN/SPBN
Nama Pengelola SPDN/SPBN : …………….
Jenis BBM yang disalurkan : …………….
No Tanggal Nama Nomor Nama Ukuran Nomor Status Lama JumlahBBM
Transaksi Pemilik Kartu Kapal Kapal/GT SIPI/SIKPI Operasi/trip yang
Nelayan (Jam) disalurkan
(liter)
Tetap Andon
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Keterangan:
1) Nomor : Urutan Penerbitan Surat Rekomendasi
2) Tanggal Transaksi : Tanggal Pembelian BBM
3) Nama Pemilik : Nama Nelayan Pemilik Kapal/Nama
Pemilik kapal/Nelayan yang memperoleh Surat Rekomendasi
4) Nomor Kartu Nelayan : Nomor Nelayan yang terdaftar pada
Aplikasi PUPI Direktorat Perizinan dan Kenelayanan
5) Nama Kapal : Nama Kapal yang telah terdaftar pada SIPI/SIKPI/bukti tanda
pendaftaran bagi kapal berukuran dibawah 10 GT
6) Ukuran Kapal : Ukuran Kapal yang telah terdaftar pada SIPI/SIKPI/bukti tanda
pendaftaran bagi kapal berukuran dibawah 10 GT
7) Nomor SIPI/SIKPI : Nomor Surat izin
penangkapan/pengangkutan ikan
(SIPI/SIKPI)/bukti tanda pendaftaran bagi kapal berukuran
dibawah 10 GT
8) Nelayan Tetap : Nelayan yang berdomisili pada
kabupaten lokasiSPDN/SPBN
9) Nelayan Andon : Nelayan yang menggunakan kapal
perikanan berukuran tidak lebih dari 30 (tiga puluh) GT dengan
daerah penangkapan ikan sesuai SIPI Andon
10) Lama Operasi : Waktu (per jam) yang dibutuhkan kapal
untuk melakukan operasi penangkapan ikan dari berangkat
sampai dengan kembalinya kapal ke pelabuhan asal
11) Jumlah BBM yangdisalurkan : JumlahBBM (liter) yang disalurkan
Pengelola untuk Nelayan
(Nama Jelas)
76
Format 39. Laporan Triwulan Jumlah BBM Yang Disalurkan Kepada Nelayan,
Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam Dari SPDN/SPBN Yang
Ada Di Kabupaten/Kota
(bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota)
Keterangan:
1) Provinsi : Nama Provinsi
2) Kabupaten/Kota : Nama Kabupaten/Kota
3) Pengelola : Nama Perusahaan/Koperasi dan
4) Alamat : Lokasi SPDN/SPBN (diurut sesuai dengan jumlah
SPDN/SPBN di Kabupaten/Kota
5) Penyalur BBM : Nama Perusahaan Penyalur BBM
6) Nomor Registrasi : Nomor Urut Registrasi yang diterbitkan
Pertamina
7) Kuota (KL/Bulan) : Jumlah kuota SPDN/SPBN per bulan
8) Sumber Pembiayaan : Sumber Anggaran Pembangunan SPDN/SPBN
9) Total BBM yang disalurkan : Total BBM yang disalurkan dari Pengelola kepada
Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam
10) Permasalahan : Permasalahan yang dihadapi di pelabuhan perikanan
11) Solusi : Solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi langsung di
pelabuhan perikanan
(Nama Jelas)
NIP. ......................
Format 40. Laporan Triwulan Jumlah BBM Yang Disalurkan Kepada Nelayan,
Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam Dari SPDN/SPBN Yang
Ada Di Kabupaten/Kota
(bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan)
Keterangan:
12) Provinsi : Nama Provinsi
13) Kabupaten/Kota : Nama Kabupaten/Kota
14) Pengelola : Nama Perusahaan/Koperasi dan
15) Alamat : Lokasi SPDN/SPBN (diurut sesuai dengan jumlah
SPDN/SPBN di Kabupaten/Kota
16) Penyalur BBM : Nama Perusahaan Penyalur BBM
17) Nomor Registrasi : Nomor Urut Registrasi yang diterbitkan
Pertamina
18) Kuota (KL/Bulan) : Jumlah kuota SPDN/SPBN per bulan
19) Sumber Pembiayaan : Sumber Anggaran Pembangunan SPDN/SPBN
20) Total BBM yang disalurkan : Total BBM yang disalurkan dari Pengelola kepada
Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam
21) Permasalahan : Permasalahan yang dihadapi di pelabuhan perikanan
22) Solusi : Solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi langsung di
pelabuhan perikanan
(Nama Jelas)
NIP. ......................
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Format 41. Surat Keterangan Kebenaran Yang Telah Divalidasi (bagi Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/ Kepala UPT Pusat
Pelabuhan Perikanan)*)
KOP SURAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI/
UPT PUSAT PELABUHAN PERIKANAN*)
Materai 6000
ttd & cap perusahaan/koperasi
(Nama Jelas)
Ket:
*)pilih sesuai permintaan yang diperlukan
Kodevikasi Provinsi dan Kabupaten Kota untuk Pendaftaran SPDN
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
11 ACEH
11.01 KAB. ACEH SELATAN
11.02 KAB. ACEH TENGGARA
11.03 KAB. ACEH TIMUR
11.04 KAB. ACEH TENGAH
11.05 KAB. ACEH BARAT
11.06 KAB. ACEH BESAR
11.07 KAB. PIDIE
11.08 KAB. ACEH UTARA
11.09 KAB. SIMEULUE
11.10 KAB. ACEH SINGKIL
11.11 KAB. BIREUEN
11.12 KAB. ACEH BARAT DAYA
11.13 KAB. GAYO LUES
11.14 KAB. ACEH JAYA
11.15 KAB. NAGAN RAYA
11.16 KAB. ACEH TAMIANG
11.17 KAB. BENER MERIAH
11.18 KAB. PIDIE JAYA
11.71 KOTA BANDA ACEH
11.72 KOTA SABANG
11.73 KOTA LHOKSEUMAWE
11.74 KOTA LANGSA
11.75 KOTA SUBULUSSALAM
12 SUMATERA UTARA
12.01 KAB. TAPANULI TENGAH
12.02 KAB. TAPANULI UTARA
12.03 KAB. TAPANULI SELATAN
12.04 KAB. NIAS
12.05 KAB. LANGKAT
12.06 KAB. KARO
12.07 KAB. DELI SERDANG
12.08 KAB. SIMALUNGUN
12.09 KAB. ASAHAN
12.10 KAB. LABUHANBATU
12.11 KAB. DAIRI
12.12 KAB. TOBA SAMOSIR
12.13 KAB. MANDAILING NATAL
12.14 KAB. NIAS SELATAN
12.15 KAB. PAKPAK BHARAT
12.16 KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
12.17 KAB. SAMOSIR
12.18 KAB. SERDANG BEDAGAI
12.19 KAB. BATU BARA
12.20 KAB. PADANG LAWAS UTARA
12.21 KAB. PADANG LAWAS
12.22 KAB. LABUHANBATU SELATAN
12.23 KAB. LABUHANBATU UTARA
12.24 KAB. NIAS UTARA
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
12.25 KAB. NIAS BARAT
12.71 KOTA MEDAN
12.72 KOTA PEMATANG SIANTAR
12.73 KOTA SIBOLGA
12.74 KOTA TANJUNG BALAI
12.75 KOTA BINJAI
12.76 KOTA TEBING TINGGI
12.77 KOTA PADANGSIDIMPUAN
12.78 KOTA GUNUNGSITOLI
13 SUMATERA BARAT
13.01 KAB. PESISIR SELATAN
13.02 KAB. SOLOK
13.03 KAB. SIJUNJUNG
13.04 KAB. TANAH DATAR
13.05 KAB. PADANG PARIAMAN
13.06 KAB. AGAM
13.07 KAB. LIMA PULUH KOTA
13.08 KAB. PASAMAN
13.09 KAB. KEPULAUAN MENTAWAI
13.10 KAB. DHARMASRAYA
13.11 KAB. SOLOK SELATAN
13.12 KAB. PASAMAN BARAT
13.71 KOTA PADANG
13.72 KOTA SOLOK
13.73 KOTA SAWAHLUNTO
13.74 KOTA PADANG PANJANG
13.75 KOTA BUKITTINGGI
13.76 KOTA PAYAKUMBUH
13.77 KOTA PARIAMAN
14 RIAU
14.01 KAB. KAMPAR
14.02 KAB. INDRAGIRI HULU
14.03 KAB. BENGKALIS
14.04 KAB. INDRAGIRI HILIR
14.09 KAB. KUANTAN SINGINGI
14.10 KAB. KEPULAUAN MERANTI
14.71 KOTA PEKANBARU
14.72 KOTA DUMAI
15 JAMBI
15.02 KAB. MERANGIN
15.03 KAB. SAROLANGUN
15.04 KAB. BATANGHARI
15.05 KAB. MUARO JAMBI
15.06 KAB. TANJUNG JABUNG BARAT
15.07 KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR
15.08 KAB. BUNGO
15.09 KAB. TEBO
15.71 KOTA JAMBI
15.72 KOTA SUNGAI PENUH
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
16 SUMATERA SELATAN
16.01 KAB. OGAN KOMERING ULU
16.02 KAB. OGAN KOMERING ILIR
16.03 KAB. MUARA ENIM
16.04 KAB. LAHAT
16.05 KAB. MUSI RAWAS
16.06 KAB. MUSI BANYUASIN
16.07 KAB. BANYUASIN
16.08 KAB. OGAN KOMERING ULU TIMU
16.09 KAB. OGAN KOMERING ULU SELAT
16.10 KAB. OGAN ILIR
16.11 KAB. EMPAT LAWANG
16.12 KAB. PENUKAL ABAB LEMATANG I
16.13 KAB. MUSI RAWAS UTARA
16.71 KOTA PALEMBANG
16.72 KOTA PAGAR ALAM
16.73 KOTA LUBUK LINGGAU
16.74 KOTA PRABUMULIH
17 BENGKULU
17.01 KAB. BENGKULU SELATAN
17.02 KAB. REJANG LEBONG
17.03 KAB. BENGKULU UTARA
17.04 KAB. KAUR
17.05 KAB. SELUMA
17.06 KAB. MUKO MUKO
17.07 KAB. LEBONG
17.08 KAB. KEPAHIANG
17.09 KAB. BENGKULU TENGAH
17.71 KOTA BENGKULU
18 LAMPUNG
18.01 KAB. LAMPUNG SELATAN
18.02 KAB. LAMPUNG TENGAH
18.03 KAB. LAMPUNG UTARA
18.04 KAB. LAMPUNG BARAT
18.05 KAB. TULANG BAWANG
18.06 KAB. TANGGAMUS
18.07 KAB. LAMPUNG TIMUR
18.08 KAB. WAY KANAN
18.09 KAB. PESAWARAN
18.11 KAB. MESUJI
18.12 KAB. TULANG BAWANG BARAT
18.13 KAB. PESISIR BARAT
18.71 KOTA BANDAR LAMPUNG
18.72 KOTA METRO
19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
19.01 KAB. BANGKA
19.02 KAB. BELITUNG
19.03 KAB. BANGKA SELATAN
19.04 KAB. BANGKA TENGAH
19.05 KAB. BANGKA BARAT
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
19.06 KAB. BELITUNG TIMUR
19.71 KOTA PANGKAL PINANG
21 KEPULAUAN RIAU
21.01 KAB. BINTAN
21.02 KAB. KARIMUN
21.03 KAB. NATUNA
21.04 KAB. LINGGA
21.05 KAB. KEPULAUAN ANAMBAS
21.71 KOTA BATAM
21.72 KOTA TANJUNG PINANG
31 DKI JAKARTA
31.01 KAB. ADM. KEP. SERIBU
31.71 KOTA ADM. JAKARTA PUSAT
31.72 KOTA ADM. JAKARTA UTARA
31.73 KOTA ADM. JAKARTA BARAT
31.74 KOTA ADM. JAKARTA SELATAN
31.75 KOTA ADM. JAKARTA TIMUR
32 JAWA BARAT
32.01 KAB. BOGOR
32.02 KAB. SUKABUMI
32.03 KAB. CIANJUR
32.04 KAB. BANDUNG
32.05 KAB. GARUT
32.06 KAB. TASIKMALAYA
32.07 KAB. CIAMIS
32.08 KAB. KUNINGAN
32.09 KAB. CIREBON
32.10 KAB. MAJALENGKA
32.11 KAB. SUMEDANG
32.12 KAB. INDRAMAYU
32.13 KAB. SUBANG
32.14 KAB. PURWAKARTA
32.15 KAB. KARAWANG
32.16 KAB. BEKASI
32.17 KAB. BANDUNG BARAT
32.18 KAB. PANGANDARAN
32.71 KOTA BOGOR
32.72 KOTA SUKABUMI
32.73 KOTA BANDUNG
32.74 KOTA CIREBON
32.75 KOTA BEKASI
32.76 KOTA DEPOK
32.77 KOTA CIMAHI
32.78 KOTA TASIKMALAYA
32.79 KOTA BANJAR
33 JAWA TENGAH
33.01 KAB. CILACAP
33.02 KAB. BANYUMAS
33.03 KAB. PURBALINGGA
33.04 KAB. BANJARNEGARA
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
33.05 KAB. KEBUMEN
33.06 KAB. PURWOREJO
33.07 KAB. WONOSOBO
33.08 KAB. MAGELANG
33.09 KAB. BOYOLALI
33.10 KAB. KLATEN
33.11 KAB. SUKOHARJO
33.12 KAB. WONOGIRI
33.13 KAB. KARANGANYAR
33.14 KAB. SRAGEN
33.15 KAB. GROBOGAN
33.16 KAB. BLORA
33.17 KAB. REMBANG
33.18 KAB. PATI
33.19 KAB. KUDUS
33.20 KAB. JEPARA
33.21 KAB. DEMAK
33.22 KAB. SEMARANG
33.23 KAB. TEMANGGUNG
33.24 KAB. KENDAL
33.25 KAB. BATANG
33.26 KAB. PEKALONGAN
33.27 KAB. PEMALANG
33.28 KAB. TEGAL
33.29 KAB. BREBES
33.71 KOTA MAGELANG
33.72 KOTA SURAKARTA
33.73 KOTA SALATIGA
33.74 KOTA SEMARANG
33.75 KOTA PEKALONGAN
33.76 KOTA TEGAL
34 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
34.01 KAB. KULON PROGO
34.02 KAB. BANTUL
34.03 KAB. GUNUNG KIDUL
34.04 KAB. SLEMAN
34.71 KOTA YOGYAKARTA
35 JAWA TIMUR
35.01 KAB. PACITAN
35.02 KAB. PONOROGO
35.03 KAB. TRENGGALEK
35.04 KAB. TULUNGAGUNG
35.05 KAB. BLITAR
35.06 KAB. KEDIRI
35.07 KAB. MALANG
35.08 KAB. LUMAJANG
35.09 KAB. JEMBER
35.10 KAB. BANYUWANGI
35.11 KAB. BONDOWOSO
35.12 KAB. SITUBONDO
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
35.13 KAB. PROBOLINGGO
35.14 KAB. PASURUAN
35.15 KAB. SIDOARJO
35.16 KAB. MOJOKERTO
35.17 KAB. JOMBANG
35.18 KAB. NGANJUK
35.19 KAB. MADIUN
35.20 KAB. MAGETAN
35.21 KAB. NGAWI
35.22 KAB. BOJONEGORO
35.23 KAB. TUBAN
35.24 KAB. LAMONGAN
35.25 KAB. GRESIK
35.26 KAB. BANGKALAN
35.27 KAB. SAMPANG
35.28 KAB. PAMEKASAN
35.29 KAB. SUMENEP
35.71 KOTA KEDIRI
35.72 KOTA BLITAR
35.73 KOTA MALANG
35.74 KOTA PROBOLINGGO
35.75 KOTA PASURUAN
35.76 KOTA MOJOKERTO
35.77 KOTA MADIUN
35.78 KOTA SURABAYA
35.79 KOTA BATU
36 BANTEN
36.01 KAB. PANDEGLANG
36.02 KAB. LEBAK
36.03 KAB. TANGERANG
36.04 KAB. SERANG
36.71 KOTA TANGERANG
36.72 KOTA CILEGON
36.73 KOTA SERANG
36.74 KOTA TANGERANG SELATAN
51 BALI
51.01 KAB. JEMBRANA
51.02 KAB. TABANAN
51.03 KAB. BADUNG
51.04 KAB. GIANYAR
51.05 KAB. KLUNGKUNG
51.06 KAB. BANGLI
51.07 KAB. KARANGASEM
51.08 KAB. BULELENG
51.71 KOTA DENPASAR
52 NUSA TENGGARA BARAT
52.01 KAB. LOMBOK BARAT
52.02 KAB. LOMBOK TENGAH
52.03 KAB. LOMBOK TIMUR
52.04 KAB. SUMBAWA
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
52.05 KAB. DOMPU
52.06 KAB. BIMA
52.07 KAB. SUMBAWA BARAT
52.08 KAB. LOMBOK UTARA
52.71 KOTA MATARAM
52.72 KOTA BIMA
53 NUSA TENGGARA TIMUR
53.01 KAB. KUPANG
53.02 KAB TIMOR TENGAH SELATAN
53.03 KAB. TIMOR TENGAH UTARA
53.04 KAB. BELU
53.05 KAB. ALOR
53.06 KAB. FLORES TIMUR
53.07 KAB. SIKKA
53.08 KAB. ENDE
53.09 KAB. NGADA
53.10 KAB. MANGGARAI
53.11 KAB. SUMBA TIMUR
53.12 KAB. SUMBA BARAT
53.13 KAB. LEMBATA
53.14 KAB. ROTE NDAO
53.15 KAB. MANGGARAI BARAT
53.16 KAB. NAGEKEO
53.17 KAB. SUMBA TENGAH
53.18 KAB. SUMBA BARAT DAYA
53.19 KAB. MANGGARAI TIMUR
53.20 KAB. SABU RAIJUA
53.21 KAB. MALAKA
53.71 KOTA KUPANG
61 KALIMANTAN BARAT
61.01 KAB. SAMBAS
61.02 KAB. MEMPAWAH
61.03 KAB. SANGGAU
61.04 KAB. KETAPANG
61.05 KAB. SINTANG
61.06 KAB. KAPUAS HULU
61.07 KAB. BENGKAYANG
61.08 KAB. LANDAK
61.09 KAB. SEKADAU
61.10 KAB. MELAWI
61.11 KAB. KAYONG UTARA
61.12 KAB. KUBU RAYA
61.71 KOTA PONTIANAK
61.72 KOTA SINGKAWANG
62 KALIMANTAN TENGAH
62.01 KAB. KOTAWARINGIN BARAT
62.02 KAB. KOTAWARINGIN TIMUR
62.03 KAB. KAPUAS
62.04 KAB. BARITO SELATAN
62.05 KAB. BARITO UTARA
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
62.06 KAB. KATINGAN
62.07 KAB. SERUYAN
62.08 KAB. SUKAMARA
62.09 KAB. LAMANDAU
62.10 KAB. GUNUNG MAS
62.11 KAB. PULANG PISAU
62.12 KAB. MURUNG RAYA
62.13 KAB. BARITO TIMUR
62.71 KOTA PALANGKARAYA
63 KALIMANTAN SELATAN
63.01 KAB. TANAH LAUT
63.02 KAB. KOTABARU
63.03 KAB. BANJAR
63.04 KAB. BARITO KUALA
63.05 KAB. TAPIN
63.06 KAB. HULU SUNGAI SELATAN
63.07 KAB. HULU SUNGAI TENGAH
63.08 KAB. HULU SUNGAI UTARA
63.09 KAB. TABALONG
63.10 KAB. TANAH BUMBU
63.11 KAB. BALANGAN
63.71 KOTA BANJARMASIN
63.72 KOTA BANJARBARU
64 KALIMANTAN TIMUR
64.01 KAB. PASER
64.02 KAB. KUTAI KARTANEGARA
64.03 KAB. BERAU
64.07 KAB. KUTAI BARAT
64.08 KAB. KUTAI TIMUR
64.09 KAB. PENAJAM PASER UTARA
64.11 KAB. MAHAKAM ULU
64.71 KOTA BALIKPAPAN
64.72 KOTA SAMARINDA
64.74 KOTA BONTANG
65 KALIMANTAN UTARA
65.01 KAB. BULUNGAN
65.02 KAB. MALINAU
65.03 KAB. NUNUKAN
65.04 KAB. TANA TIDUNG
65.71 KOTA TARAKAN
71 SULAWESI UTARA
71.01 KAB. BOLAANG MONGONDOW
71.02 KAB. MINAHASA
71.03 KAB. KEPULAUAN SANGIHE
71.04 KAB. KEPULAUAN TALAUD
71.05 KAB. MINAHASA SELATAN
71.06 KAB. MINAHASA UTARA
71.07 KAB. MINAHASA TENGGARA
71.08 KAB. BOLAANG MONGONDOW UT
71.09 KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG B
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
71.10 KAB. BOLAANG MONGONDOW TI
71.11 KAB. BOLAANG MONGONDOW SE
71.71 KOTA MANADO
71.72 KOTA BITUNG
71.73 KOTA TOMOHON
71.74 KOTA KOTAMOBAGU
72 SULAWESI TENGAH
72.01 KAB. BANGGAI
72.02 KAB. POSO
72.03 KAB. DONGGALA
72.04 KAB. TOLI TOLI
72.05 KAB. BUOL
72.06 KAB. MOROWALI
72.07 KAB. BANGGAI KEPULAUAN
72.08 KAB. PARIGI MOUTONG
72.09 KAB. TOJO UNA UNA
72.10 KAB. SIGI
72.11 KAB. BANGGAI LAUT
72.12 KAB. MOROWALI UTARA
72.71 KOTA PALU
73 SULAWESI SELATAN
73.01 KAB. KEPULAUAN SELAYAR
73.02 KAB. BULUKUMBA
73.03 KAB. BANTAENG
73.04 KAB. JENEPONTO
73.05 KAB. TAKALAR
73.06 KAB. GOWA
73.07 KAB. SINJAI
73.08 KAB. BONE
73.09 KAB. MAROS
73.10 10 KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN
73.11 KAB. BARRU
73.12 KAB. SOPPENG
73.13 KAB. WAJO
73.14 KAB. SIDENRENG RAPPANG
73.15 KAB. PINRANG
73.16 KAB. ENREKANG
73.17 KAB. LUWU
73.18 KAB. TANA TORAJA
73.22 KAB. LUWU UTARA
73.24 KAB. LUWU TIMUR
73.26 KAB. TORAJA UTARA
73.71 KOTA MAKASSAR
73.72 KOTA PARE PARE
73.73 KOTA PALOPO
74 SULAWESI TENGGARA
74.01 KAB. KOLAKA
74.02 KAB. KONAWE
74.03 KAB. MUNA
74.04 KAB. BUTON
KODE PROVINSI DAN KAB/KOTA
74.05 KAB. KONAWE SELATAN
74.06 KAB. BOMBANA
74.07 KAB. WAKATOBI
74.08 KAB. KOLAKA UTARA
74.09 KAB. KONAWE UTARA
74.10 KAB. BUTON UTARA
74.11 KAB. KOLAKA TIMUR
74.12 KAB. KONAWE KEPULAUAN
74.13 KAB. MUNA BARAT
74.14 KAB. BUTON TENGAH
74.15 KAB. BUTON SELATAN
74.71 KOTA KENDARI
74.72 KOTA BAU BAU
75 GORONTALO
75.01 KAB. GORONTALO
75.02 KAB. BOALEMO
75.03 KAB. BONE BOLANGO
75.04 KAB. PAHUWATO
75.05 KAB. GORONTALO UTARA
75.71 KOTA GORONTALO
76 SULAWESI BARAT
76.01 KAB. MAMUJU UTARA
76.02 KAB. MAMUJU
76.03 KAB. MAMASA
76.04 KAB. POLEWALI MANDAR
76.05 KAB. MAJENE
76.06 KAB. MAMUJU TENGAH
81 MALUKU
81.01 KAB. MALUKU TENGAH
81.02 KAB. MALUKU TENGGARA
81.03 KAB MALUKU TENGGARA BARAT
81.04 KAB. BURU
81.05 KAB. SERAM BAGIAN TIMUR
81.06 KAB. SERAM BAGIAN BARAT
81.07 KAB. KEPULAUAN ARU
81.08 KAB. MALUKU BARAT DAYA
81.09 KAB. BURU SELATAN
81.71 KOTA AMBON
81.72 KOTA TUAL
82 MALUKU UTARA
82.01 KAB. HALMAHERA BARAT
82.02 KAB. HALMAHERA TENGAH
82.03 KAB. HALMAHERA UTARA
82.04 KAB. HALMAHERA SELATAN
82.05 KAB. KEPULAUAN SULA
82.06 KAB. HALMAHERA TIMUR
82.07 KAB. PULAU MOROTAI
82.08 KAB. PULAU TALIABU
82.71 KOTA TERNATE
82.72 KOTA TIDORE KEPULAUAN