PMO Infrastruktur
.PK/HK.02/PMO/2017
TAHAPAN REVISI
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
DAFTAR ISI
3. REFERENSI................................................................................................................. 5
4. KETENTUAN UMUM.................................................................................................... 5
5. PENGGALIAN.............................................................................................................. 6
6. PENURUNAN PIPA...................................................................................................... 9
7. PENIMBUNAN GALIAN............................................................................................... 10
1.1. Tujuan
Memberikan pedoman umum pekerjaan penggalian, penurunan pipa, dan
penimbunan kembali pada konstruksi pipa baja untuk sistem jaringan pipa distribusi
gas bumi.
Definisi kata-kata yang digunakan dalam Prosedur ini adalah sebagai berikut :
PENURUNAN PIPA Adalah peletakan pipa kedalam galian setelah lolos holiday
test dan siap untuk dilakukan penimbunan.
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
3. REFERENSI
Referensi harus dilakukan merujuk kepada kode, standard dan spesifikasi edisi yang terbaru
sebagai berikut :
4. KETENTUAN UMUM
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
4.1 Kedalaman dan lebar galian pipa tergantung dari ketersediaan lahan, tekanan desain,
faktor desain, jenis dan diameter pipa serta klasifikasi lokasi yang akan dilalui.
4.2. Pelaksanaan penggalian harus pada jalur yang telah ditetapkan pada saat survei
konstruksi.
4.3. Pemilihan jenis peralatan yang digunakan untuk melakukan penggalian harus
memperhatikan kondisi lapangan dan jenis pipa yang akan dipasang.
4.4. Setiap pekerjaan penggalian yang akan melewati jalan-jalan perumahan, pintu masuk
ke properti milik pribadi ataupun jalan akses lainnya, pemilik harus diberitahukan
paling tidak selama 24 jam dan tidak lebih dari 2 x 24 jam sebelum pekerjaan
tersebut dilaksanakan.
4.5. Penggunaan jalan masuk, pintu masuk ataupun jalan akses milik pribadi (Instansi
atau perorangan), untuk kondisi apapun, tidak diperbolehkan tanpa memperoleh izin
tertulis terlebih dahulu dari pemiliknya.
4.6. Penggalian yang melalui sebuah sungai, selokan, jalur irigasi, anak sungai, saluran
air, dsb, tidak boleh menghambat aliran arus air didalamnya.
4.7. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus membuat prosedur penurunan pipa
yang disetujui oleh PGN.
4.8 Jika pipa tersambung di sepanjang sisi galian akan diturunkan, harus dilakukan
pemeriksaan untuk menghindari adanya regangan yang mungkin menimbulkan
tegangan berlebihan atau menimbulkan lengkungan pada pipa atau menyebabkan
tegangan berlebihan.
4.9 Pipa yang akan diturunkan harus sudah lulus dari pemeriksaan holiday test.
4.10 Penimbunan galian harus dilakukan dengan memberikan topangan yang memadai
terhadap pipa.
4.11 Material yang digunakan untuk penimbunan harus bebas dari batuan atau partikel
keras lainnya yang dapat merusak coating pipa.
4.12 Kegiatan pekerjaan yang antara lain meliputi persiapan, pelaksanaan dan
penyelesaian harus mengacu pada prosedur – prosedur Keselamatan, Kesehatan
kerja dan Lingkungan.
5. PENGGALIAN
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
5.1. Persiapan
5.1.1. Penggalian tidak boleh dilakukan pada atau dekat lokasi utilitas bawah tanah
tanpa terlebih dahulu menetukan lokasi semua utilitas bawah tanah yang
mungkin terpengaruh oleh penggalian.
5.2.1. Keselamatan masyarakat umum dan pekerja harus dijamin dan kelancaran
arus lalu lintas harus dipertahankan selama proses penggalian, yaitu dengan
cara menempatkan tanda-tanda peringatan yang sesuai.
5.2.2. Excavator dapat digunakan untuk pekerjaan penggalian. Namun pada lokasi-
lokasi yang tidak memungkinkan menggunakan excavator, penggalian harus
dilakukan secara manual.
5.2.3. Tanah galian harus ditangani secara baik sehingga tidak mengganggu
kegiatan lain disekitar lokasi penggalian.
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
5.2.4. Kerusakan pada pohon, pagar atau fasilitas lain akibat penggalian harus
seminimal mungkin.
5.2.5. Selama kegiatan penggalian berlangsung, jarak aman antara utilitas bawah
tanah dan peralatan kerja (excavator, peralatan manual) harus dijaga untuk
menghindari kerusakan terhadap utilitas yang ada.
5.2.7. Panjang galian yang terbuka selama 1 x 24 jam harus dibatasi maksimal 100
m atau sesuai dengan ijin yang diberikan oleh instansi terkait dan memenuhi
semua persyaratan keselamatan kerja.
5.2.8. Di sekitar galian yang terbuka harus dipasang barikade untuk menghindari
terjadinya bahaya kecelakaan bagi orang yang melintasi lokasi tersebut.
5.2.9. Untuk daerah yang rawan longsor, pada sisi galian harus diperkeras atau
dipasangi penahan agar tidak longsor. Metode yang digunakan harus sesuai
dengan persyaratan teknis yang berlaku.
5.3.1. Lebar galian pada setiap titik harus cukup memberikan ruang untuk :
(c). Penimbunan dan pemadatan tanah pada bagian sisi kanan dan kiri pipa.
5.3.2. Lebar minimum dasar galian adalah selebar diameter luar pipa ditambah 30
cm. lebar tersebut harus dibagi rata antara dua sisi pipa.
5.3.3. Jika diperlukan pelindung beton pada kedua sisi dinding galian, lebar
minimum galian harus ditambah sebesar 60 cm di luar diameter pipa. Lebar
tambahan tersebut harus dibagi rata antara dua sisi pipa.
5.3.4. Kedalaman pipa Galian adalah 150 cm dari permukaan atas pipa. Jika pipa
akan dipasang di bawah jalan raya utama maka kedalaman minimal galian
adalah 200 cm dari permukaan atas pipa.
5.3.6. Jika pipa akan dipasang di lokasi dimana akan ada pekerjaan pembuatan
saluran air di masa yang akan datang, perlu dipertimbangkan untuk
menambah kedalaman galian.
5.3.7. Penggalian pada area yang diperkirakan merupakan lokasi yang keras
(daerah yang berbatu-batu) sebisa mungkin harus dihindari.
5.4.1. Dasar galian harus diratakan dan harus bersih dari akar tanaman, kayu, batu,
bahan-bahan dari logam, gundukan tanah atau material lain yang bisa
merusak pipa atau coating-nya. Seluruh galian harus diperiksa sebelum pipa
diturunkan.
5.4.2. Pada daerah berbatu atau dimana dasar galian bisa menyebabkan
kerusakan pipa atau coating-nya, kedalaman galian ditambah sebesar 150
mm dan ke dalam dasar galian tersebut harus ditambahkan pasir.
5.4.3. Sebelum pemasangan pipa, kondisi galian harus bebas dari genangan air.
5.5.1. Material yang berasal dari permukaan harus dipisahkan dengan sub-soil
(tanah bagian dalam).
5.5.2. Jika tanah galian ditumpuk di dalam saluran air, saluran harus tetap
disediakan untuk mengalirnya air permukaan. Jika kondisi mengizinkan,
tanah harus ditumpuk sebagai pembatas yang melindungi lokasi pekerjaan
dari lalu lintas.
5.5.3. Pada semua kasus, material galian harus ditumpuk sehingga tidak
mengganggu kenyamanan pejalan kaki dan lalu lintas kendaraan yang lewat.
5.6.1. Jika proses penggalian menyebabkan kerusakan pada utilitas bawah tanah,
maka pemilik utilitas harus segera dihubungi dan dijelaskan lokasi serta
kondisi kerusakannya. Perbaikan sementara harus dapat segera dilakukan.
5.6.2. Jika kerusakan pada utilitas bawah tanah tersebut menyebabkan semburan
gas yang mudah terbakar atau beracun, segera temukan titik kerusakan
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
6. PENURUNAN PIPA
6.1 PERSIAPAN
6.1.2 Periksa semua peralatan dan tenaga pelaksanaannya apakah telah tersedia,
sesuai dan memenuhi persyaratan.
6.2.1 Sebelum penurunan pipa, harus memperhatikan jarak antar sling belt agar
tidak terjadi stress pada pipa. Dan kondisi semua coating harus di periksa
dengan Holiday detector. Apabila terdapat kerusakan coating harus segera
diperbaiki.
6.2.2 Sebelum penurunan pipa ke dalam galian pipa, semua batu, segala jenis
logam dan benda keras serta pecahan-pecahan benda asing harus dikeluarkan
dari galian pipa.
Dalam galian pipa di area berbatu dan lokasi-lokasi lain dimana material asli
bisa merusak pipa, maka harus dimasukkan pasir halus kedalam dasar galian
pipa untuk menyokong pipa dengan ketinggian minimal 150 mm di atas dasar
galian pipa sebelum pipa diturunkan.
Dasar dari galian harus mempunyai stabilitas yang memadai, tetap kering dan
bebas dari material yang dapat merusak pipa atau menyebabkan topangan
terhadap pipa menjadi tidak stabil.
Pipa yang akan diturunkan, harus sesuai dengan profil galian. Untuk
menyesuaikan dengan bentuk galian tidak boleh menggunakan kekuatan
eksternal. Pipa yang tidak sesuai dengan bentuk galian harus dikeluarkan atau
galiannya diperbaiki lagi sehingga diperoleh profil dan kedalaman yang sesuai.
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
6.2.3 Coupling bands, fittings dan produk sejenis harus ditangani secara hati-hati,
menggunakan peralatan dan tali pengikat yang benar.
6.2.5 Untuk mencegah kerusakan pipa dan coating, penurunan pipa ke dalam galian
harus menggunakan peralatan yang sesuai. Belt yang non-abrasif atau cradles
yang sesuai harus digunakan. Pada saat menurunkan pipa, kedalaman dan
profil pipa harus dicatat.
6.2.6 Pipa diturunkan ke dalam galian pipa secara manual atau dengan
menggunakan peralatan, tergantung dari ukuran pipa dan kondisi galian pipa.
6.2.7 Semua pipa dan kelengkapannya harus diinspeksi apakah ada kerusakan
setelah diturunkan ke dalam galian pipa sebelum dilakukan penimbunan.
6.2.8 Ujung pipa yang tebuka di dalam galian pipa harus ditutup rapat, contohnya
menggunakan pipe cap untuk mencegah masuknya binatang, benda asing
atau air.
6.2.9 Setelah pipa diturunkan ke dalam galian pipa secara baik maka As built survey
harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.2.10 Setelah dilakukan As Built survey, maka siap dilakukan penimbunan galian.
7 PENIMBUNAN GALIAN
7.1 PERSIAPAN
Pastikan pipa dan sambungan berada dalam kondisi yang baik, perlu diperhatikan jenis
material penimbun galian yang akan digunakan harus sesuai dengan kondisi galian.
7.2.2 Lapisan dasar dengan ketebalan sampai dengan 150 mm diatas pipa harus
diberikan dengan menggunakan material timbunan yang tidak menyebabkan
kerusakan pada coating. Diperlukan kehati-hatian untuk mencegah
kerusakan coating pipa saat memasukkan material dasar di sekitar pipa
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
dengan menggunakan clamshell bucket, front end loaders dan backhoe dan
dipadatkan dengan cara manual.
7.2.3 Material bagian dasar menggunakan material yang berasal dari galian jalur
pipa dan lingkungan sekitarnya, di luar milik perorangan, dengan cara dipilih
dan dihaluskan jika diperlukan.
7.2.4 Apabila pengisian lapisan dasar telah dilakukan maka penutup akhir harus
diisi dengan materil asli dari galian atau sesuai dengan ketentuan dari
instansi terkait. Tidak boleh ada batu yang berukuran lebih besar dari pada
100 mm dalam jarak 300 mm dari pipa.
7.2.5 Pita pengenal (marker tape) dipasang ± 50 cm dari permukaan atas pipa.
7.2.6 Tanah lapisan atas dari galian dimasukkan/ ditimbunkan, sehingga daerah
tersebut sedapat mungkin dikembalikan menyerupai aslinya.
7.2.7 Galian yang belum dipadatkan harus ditandai dengan rambu keselamatan
dan fencing ataupun pagar pembatas lainnya.
Berkaitan dengan safety, maka setiap pekerjaan harus memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan kerja & lingkungan serta melakukan analisa keselamatan pekerjaan sebelum
pekerjaan dimulai. Supervisor bertanggung jawab atas K3L selama pekerjaan berlangsung
1. Pastikan SIK (Surat Ijin Kerja) dan Job Safety Analysis (JSA) telah disetujui oleh PGN.
2. Pastikan bahaya di tempat kerja dan pekerjaan telah di kendalikan,
3. Peralatan keselamatan pekerjaan telah dipasang sesuai dengan hasil analisa identifikasi
bahaya,
4. Lakukan pemeriksaan terhadap peralatan guna memastikan peralatan dalam kondisi
aman untuk digunakan atau dioperasikan,
5. Pastikan setiap bahan kimia dan bahan beracun berbahaya (B3) memiliki MSDS.
6. Pastikan rambu-rambu telah dipasang sesuai dengan bahaya dan benar penempatannya,
7. Lakukan persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
persyaratan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan,
8. Pastikan APD (Alat Pelindung Diri) telah sesuai dan telah digunakan oleh pekerja sesuai
dengan pekerjaannya,
9. Lakukan toolbox meeting sebelum aktivitas dimulai,
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
9 LAMPIRAN
Lampiran 1
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
Cara Penulisan L
Lampiran 2
P PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA,Tbk.
PMO Infrastruktur
Lampiran 3