Anda di halaman 1dari 16

ELEMEN MESIN III

PERANCANGAN RODA GIGI LURUS DAN HELIX


BERDASARKAN BUKU REFERENSI SHIGLEY MECHANICAL ENGINEERING DESIGN 8TH EDITION

DISUSUN OLEH :
Tommy Yosua 3331110813

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON
2014

Pada buku ini secara utama menjelaskan tentang analisa dan perancangan pada
roda gigi lurus dan helix untuk menghindari kegagalan lentur / bending yang terjadi
pada bagian gigi seperti kegagalan pitting pada permukaan gigi . Kegagalan akaibat
bending akan terjadi ketika tegangan yang signifikan pada gigi sama atau melebihi dari
kekuatan yield atau kekuatan lentur.
American Gear Manufacturers Association ( AGMA ) adalah asosiasi yang telah
bertahun-tahun menjadi asosiasi yang berwenang dalam pengetahuan untuk
perancangan dan analisa roda gigi. Di sini kita menggunakan metode AGMA yang
sederhana tetapi dengan dasar yang mudah dimengerti penyampaiannya dengan
menggunakan satu sudut takan dan hanya menggunakan seluruh kedalaman dari gigi
pada perancangan roda gigi.

Perancangan dan analisa roda gigi lurus dan helix terdiri dari :

1) Persamaan Lentur Lewis


Wilfred Lewis memperkenalkan persamaan untuk memahami tegangan lentur pada
gigi roda gigi.
.
Persamaan ini menunjukkan tegangan maksimum yang terjadi pada roda gigi.
Di mana :
: Beban
l : Panjang
F : Lebar permukaan gigi
t : tebal permukaan gigi
Tegangan maksimum terjadi pada titik a,

Gambar 1. a) Permukaan gigi tampak samping ; b) Tampak depan


Nila x didapat dengan persamaan

Dengan kembali kepersamaan yang sebelumnya

Jika nilai x telah diketahui, kita juga bisa menggunakan persamaan dengan mengalikan
persamaan tersebut dengan nilai circular pitch
.

Di mana faktor y = 2x/3p, adalah faktor pembentuk lewis yang didapat dari layout
grafik dai gear, sehingga

Banyak insinyur menggunakan diametral pitch dalam menentukan tegangan. Ini


dilakukan dengan mengganti P = /p dan Y = y = 2x P/3 , sehingga

Penggunaan faktor Y jika hanya bending yang terjadi dan kompresi akibat gaya radial
diabaikan, nilai Y didapat pada tabel 14.2

Tabel 14.2. Nilai Faktor Y pembentuk Lewis, dengan sudut tekan normal 200 ,
kedalaman penuh dan sebuah diametral pitch pada permukaan rotasi .
o Mencari konsentrasi tegangan fatigue pada roda gigi ( Kf )

( ) ( )

Di mana :

Di mana :

H : 0,34 0,4583662

l dan t : Dimensi

L : 0,316 0,4583662

: sudut tekan

M : 0,290 0,4583662

: radius

(
( )

fillet

b : Dedendum
d : Diameter pitch

2) Daya tahan permukaan


Kontak 2 permukaan akan mengakibatkan keausan pada roda gigi, contoh cacat
permukaan yang terjadi adalah kegagalan pitting,scoring,abration.
o Mencari tegangan maksimal permukaan

Di mana :
P max : Tekanan permukaan terbesar
F : Gaya tekan pada dua silinder
l : panjang dari silinder
b : setengah lebar silinder
Nilai b didapat dari
(

( )

)
)

Di mana :
v1, v2, E1, E2 adalah konstanta elastis
d1 dan d2 adalah diameter pinion dan gear
o Mencari tegangan tekan permukaan ( Hertzian stress)

(
Di mana :

dp : diameter pitch pinion


dG : daimeter pitch gear

( )
)

( )
(

3) Persamaan tegangan berdasarkan AGMA


Dua pemahaman dasar tentang persamaan tegangan digunakan pada metodelogi
AGMA , satu untuk tegangan lentur dan yang kedua untuk tegangan permukaan (pitting
resistance).
o Mencari tagangan bending

Untuk satuan SI
Di mana :
: Beban tangensial
: Faktor kelebihan beban
: Faktor dinamik
: Faktor ukuran
:Faktor beban terdistribusi
: Faktor ketebalan
: Module
b : Lebar permukaan
: Faktor geometrik untuk kekuatan bending (termasuk tegangan akar fillet-faktor
konsentrasi tegangan)
o Mencari tagangan permukaan

Di mana :
: Diameter pitch pinion (mm)
: Faktor kondisi permukaan
: Faktor geometri untuk kethanan fitting

Untuk satuan SI

4) Mencari persamaan kekuatan standar AGMA


o Mencari tagangan bending yang diizinkan

Untuk satuan SI
Di mana :
: Tegangan bending yang diizinkan ( N/mm2)
: Faktor keamanan AGMA ( stress ratio)
: Faktor siklus tegangan untuk bending
: Faktor temperatur
: Faktor keandalan
o Mencari tagangan kontak yang diizinkan

Untuk satuan SI
Di mana :
: Tegangan kontak yang diizinkan ( N/mm2)
: Faktor keamanan AGMA ( stress ratio)
: Faktor siklus tegangan
: Faktor rasio kekerasan untuk daya tahan pitting
: Faktor temperatur
: Faktor keandalan

Tegangan bending dan kontak digunakan pada :


o

Beban yang searah

10x107 siklus tegangan

Nilai keandalan 99 %

Tabel 14.8. Kekuatan bending pada umur siklus tegangan 107 dengan nilai keandalan
99% pada material baja.

5) Faktor geometri J dan J (Zi dan Yj)


Faktor ini digunakan untuk menunjukkan dampak pada permukaan gigi akibat
tagangan yang terjadi.
Nilai I dan J tergantung pada rasio kontak permukaan ( mf)

Di mana :
px : Axial pitch
F : Lebar permukaan
Untuk spur gear mf = 0
Untuk helical gear mf

o Faktor geometri kekuatan bending

Di mana :

Untuk spur gear mN = 1

Kf : Faktor konsentrasi fatigue

Untuk helical gear mf

mN : Rasio beban geser

Di mana :
pN : Normal pitch
Z : panjang garis aksi
o Faktor geometri kekuatan permukaan

( )

( )

)(

rasio kecepatan :

Mencari nilai I :
(

)(

) untuk eksternal gear

)(

) untuk internal gear

6) Mencari koefisien elastis Cp (ZE)

Hubungan tegangan permukaan dengan koefisien elastis adalah :

7) Mencari faktor dinamik Kv


Hubungan anatara kecepatan gear dengan material yang digunakan pada standar
AGMA

( untuk material cast iron , cast profile)

( untuk material cast/ mild profile)

( untuk material hobbed/ shaped profile)

Pada satuan SI

( untuk material shaved ,ground profile)

V= m/s
(

A = 50 + 56 (1-B)
B = 0.25(12-QV)2/3
Di mana QV adalah nomor kualitas
3-7 = gear komersil
8-12 = gear presisi

Kecepatan maksimum : m/s


[

)]

( untuk material cast iron , cast profile)

( untuk material cast/ mild profile)

( untuk material hobbed/ shaped profile)

( untuk material shaved ,ground profile)

Hubungan teganan maksimal dengan faktor kecepatan

Di mana :
F : Lebar permukaan (mm) = 3-5 kali dari silinder pitch (P)
m : Module (mm)
: Bebean tangensial (N)
:Tegangan (MPa)

Digunakan standar AGMA untuk mengukur kekuatan lentur/ bending dari gear dan
mem[erkirakan ukuran yang di[erlukan dalam berbagai aplikasi.

8) Faktor beban berlebih


Faktor ini dimaksudkan untuk membuat penyisihan beban ekternal yang melebihi
nominal

dalam aplikasi tertentu.

9) Faktor kondisi permukaan Cf (ZR)


Faktor ini digunakan hanya pada persamaan ketahanan terhadap kegagalan
pitting,tergantung pada :
o Permukaan akhir yang dipengaruhi
o Tegangan sisa
o Efek plastik (pengerasan kerja)

10) Faktor ukuran (KS)


Digunakan pada sifat material yang berbeda dikarenakan ukurannya.
Tergantung pada :
o Ukuran gigi pada roda gigi
o Diameter part
o Rasio ukuran gigi dengan diameter part
o Lebar permukaan
o Luas kontak tegangan
o Rasio kedalaman dan ukuran gigi pada roda gigi
o Kemampukerasan

(
Nilai

=1

11) Faktor distribusi beban Km ( KH)


Faktor ini menunjukkan ketidakseragaman distribusi beban pada saat terjadi
kontak.
Hal ini diaplikasikan pada :
o Perbandingan diameter lebar pemukaan dengan pitch pinion F/d
o Elemen roda gigi dipasangkan diantar bearing
o Lebar permukaan sampai40 inchi
o kontak saat terbebani melewati seluruh lebar permukaan
(
Di mana :
:1
0,8

Untuk gigi tak bermahkota


Untuk gigi bermahkota

F 1 in

17 in

17

catatan :

:1
1.1

40 in

gunakan

Untuk straddle dipasangkan dengan pinion S1/S


Untuk straddle dipasangkan dengan pinion S1/S

0.175
0.175

Gambar 14.10. Definisi jarak S dan S1


: A + BF + CF2 ( lihat tabel 14.9 untuk nilai A,B dan C )

Tabel 14.9. Konstanta A, B dan C untuk persamaan Cma ( Lebar F dalam inchi )
Ce : 0.8
1

Untuk gear yang dipasang sesuai


Untuk gear yang dipasang pada semua kondisi

12) Faktor rasio kekerasan (CH)


Dalam pemasangan roda gigi, pinion harus lebih keras dibandingkan dengan
bagian gear. Nilai CH hanya dipakai pada perhitungan gear.
(

Di mana :
(

)(

HBP dan HBG adalah Brinell Hardness ( 10 mm ball pada 3000 kg beban dari gear dan
pinion )

Di mana :
(

in ( akar dari nilai kekasaran permukaan)


(

13) Faktor siklus tegangan YN dan ZN


Untuk umur siklus tegangan 107 nilai YN = ZN = 1

14) Faktor keandalan KR (YZ)


Faktor ini menghitung efek distribusi statistikal dari material yang gagal akibat
fatigue.
KR = 0.658 0.0759 ln(1-R)
0.50 0.109 ln(1-R)

0.5
0.99

0.99

0.999999

Tabel 14.10. Tabel nilai faktor ketangguhan dengan nilai KR

15) Faktor temperatur KT (YO)


Untuk oli gear dengan suhu mencapai 2500 F atau 1200 C , menggunakan KT =
YO = 1

16) Faktor Ketebalan tepi KB


Faktor ini menyesuaikan tegangan lentur estimasi gigi berbingkai tipis, ini
fungsi dari rasio cadangan mB .

Di mana :
: Ketebalan pinggiran dibawah gigi (in)
: Tinggi dari gigi
KB = 1.6 ln
1

Gambar 14.16. Geometri dari parameter faktor KB

17) Faktor keamanan SF dan SH


Nilai faktor keamanan SF menjaga kondisi terhadap kegagalan fatigue lentur.
Nilai faktor keamanan SH menjaga kondisi terhadap kegagalan pitting.

Anda mungkin juga menyukai