Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN INDIVIDUAL PROJECT II

Spur Gear-Set Design

Nama : Sharif Hidayat

Nim : 102217006

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PERTAMINA

2020
Spur Gear-Set Design
Sharif Hidayat

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pertamina., Jakarta, Indonesia
Email : Sharifhidayat236@gmail.com

1. Pendahuluan

Spur Gear atau biasa disebut dengan Roda Gigi adalah roda yang berguna untuk
mentransmisikan daya besar atau putaran yang cepat. Rodanya dibuat bergerigi dan berbentuk
silinder atau kerucut yang saling bersinggungan pada kelilingnya agar jika salah satu diputar
maka yang lain akan ikut berputar [1].

Roda Gigi ditemukan pada perangkat sistem mekanik Yunani kuno di Alexandria pada abad 3
SM yang sudah dikembangkan oleh Archimedes. Penggunaannya memakai roda gigi
differensial dan roda gigi hypoid. Banyaknya penggunaan roda gigi di masa kuni itu,
menyebabkan lahirnya roda gigi dan penggunaannya pada sistem mekanik pada masa itu
menjadi yang pertama kalinya [2].

Penggunaan roda gigi pada awalnya dominan digunakan untuk sistem penggilingan sederhana
(mill works). Selain sebagau sistem penggiling pada awalnya roda gigi juga water lifting yang
dibuat oleh Philo yang sumber dayanya masih menggunakan roda air vertikal [1].
Perkembangan teknologi juga mengiringi penggunaan pada roda gigi sehingga roda gigi pada
saat sekarang sudah digunakan pada mesin pesawat.

Ada beberapa macam roda gigi seperti :

Roda Gigi Lurus

Roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros. Contohnya pada gearbox pada
mesin seperti yang ditujukan pada Gambar 1.

Gambar 1 Roda Gigi Lurus [3]


Roda Gigi Miring

Roda gigi miring mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada silinder jarak seperti pada
Gambar 2. Contohnya pada sistem transmisi persneling pada kendaraan beroda empat, roda
gigi penggerak katup-katup pada mesin motor.

Gambar 2 Roda Gigi Miring [3]

Roda Gigi Kerucut

Roda gigi ini merupakan roda gigi yang paling mudah dibuat dan paling sering dipakai
seperti yang ditujukan pada Gambar 3. Contoh penggunaannya pada grab winch, hand winch,
dan kerekan.

Gambar 3 Roda Gigi Kerucut [3]

2. Desain dan Analisis

Pengaplikasian roda gigi pada mesin pesawat sangat banyak digunakan salah satunya pada
power turbine yang berfungsi sebagai pengubah energi panas untuk memutar shaft power
turbine yang menggunakan reduction box melalui putaran shaft tersebut sehingga dapat
menggerakan propeller/baling – baling. Roda gigi yang digunakan pada mesin pesawat adalah
roda gigi lurus seperti yang ditunjukan pada Gambar 4 [3].

Gambar 4 Roda Gigi pada Power Turbine [3]

Untuk mendesain roda gigi pada power turbine pesawat ada beberapa perhitungan yang
harunya kita lakukan sebagai berikut [4]:
Number of gear teeth ( Ng )
Ng = Np . mg (1)
dimana Ng = Number of gear teeth
Np = Number of Pinion teeth
mg = Gear ratio
Rotational speed of pinion ( np )
np = ng . mg (2)
dimana np = rotational speed of pinion
ng = Gear speed

Cycle life ( N )
𝑛𝑝
N = life . (3)
2.𝜋

dimana N = Cycle life

Surface geometry factor ( I )

sin ∅ cos ∅ 𝑁𝑔
I=( ) . (𝑁 ) (4)
2 𝑔 + 𝑁𝑝

dimana ø = pressure angle

I = Surface geometry factor

Pitch diameter of pinion and gear

𝑁𝑝
𝑑𝑝 = (5)
𝑃𝑑

𝑁𝑔
𝑑𝑔 = (6)
𝑃𝑑

dimana dp = pitch diameter of pinion

dg = pitch diameter of gear

Life Factor ( CL )

𝐶𝐿 = 2.466 . 𝑁 −0.056 (7)

Reliability ( CR )

𝐶𝑅 = 0.7 − 0.15 . log(1 − 𝑅) (8)


Endurance Strength ( Sfcp )

𝑠𝑎𝑐 .𝐶𝐿
𝑆𝑓𝑐𝑝 = (9)
𝐶𝐿 −𝐶𝑅

Selain membutuhkan persamaan dalam mendesain roda gigi, kita juga membutuhkan
beberapa tabel dan data terkait fungsi dari roda gigi yang akan kita buat seperti berikut [4] :

Nilai Gear Equality

Untuk menentukan nilai gear quality kita bisa melihat Tabel 1 dengan mengacu kepada jenis
kegunaan roda gigi yang akan kita gunakan

Tabel 1 AGMA Quality Level [4]

Nilai Load Distribution Factor Km

Untuk menentukan nilai Km kita bisa melihat Tabel 2, dimana nilai Km dipengaruhi oleh
lebar dan face pada roda gigi.

Tabel 2 Nilai Load Distribution Factor Km [4]


Nilai Application Factor Ka

Untuk menentukan nilai Ka kita bisa melihat Tabel 3, dimana nilai Ka dipengaruhi oleh jenis
shock pada driving machine dan driven machine.

Tabel 3 Nilai Application Factor Ka [4]

3. Hasil dan Diskusi

Setelah melakukan proses desain dan analisis kita akan menentukan hasil yang bisa kita
dapatkan setelah mengelola persamaan dan tabel pada desain dan analisis. Sebelum
menentukan hasil kita harus memasukkan data yang kita perlukan untuk membuat roda gigi
yang sesuai seperti pada Tabel 4.

Tabel 4 Data yang dibutuhkan pada desain roda gigi


Gear ratio mg 6
Life (years) life 25
Power to be transmitted, hp H 1,2 Hp
Bending factor of safety Nfb 3
Surface factor of safety Nfs 3
Gear speed, Nge in rpm Ng 100 rpm
Design option:
Pressure angle, degree ø 20
Number of pinion teeth Np 17
AGMA`quality level Qv 12
Reliability (0.5-0.99) R 0,99
Select material:
AGMA surface-fatigue strength, psi Sfc 172600
Pada Tabel 4 dijelaskan bahwa nilai dari gear ratio, life, power dan gear speed adalah
permintaan dari soal. Sedangkan nilai number of pinion teeth didapatkan karena pressure angle
pada roda gigi sebesar 20o dan nilai AGMA qualiti level sebesar 12 dikarenakan fungsi dari
roda gigi ini sebagai gearbox pada mesin power turbine pada pesawat yang dapat kita liat pada
Tabel 1 dan nilai Sfc didapatkan karena material pada roda giginya adalah Steel A1-A5.
Setelah mengetahui data yang akan digunakan dalam mendesain roda gigi selanjutnya kita
menganalisis menggunakan persamaan dan tabel yang sudah dituliskan pada bagian desain dan
analisis. Berikut adalah hasil dari analisis tersebut :

Tabel 5 Hasil Analisis Desain Roda Gigi


Number of gear teeth Ng 102
Rotational speed of pinion (rpm) Npi 600
Cycle life N 7884000000
Determine the surface geometry factor SGF 0,1377402
Set the application factor Ka 1,75
Set the dynamic load factor, Cv (Pd) Cv(Pd) 1
Choose the load distribution factor, Km Km 1,6
Choose an elastic coefficient, Cp in
psi^0.5 Cp 2300
The surface stress of the pinion, Scp(Pd,F) Scp(Pd,F) 68485,752
Determine of the endurance strength of the pinion:
Life factor, CL CL 0,68829603
Reliability factor, CR CR 1
Temperature factor, CT CT 1
Endurance strenth, Sfcp in psi Sfcp 118799,894
Pitch diameter of pinion (in), Dp(Pd) Dp(Pd) 1,7
Pitch line velocity (fpm), Vt(Pd) Vt(Pd) 267,035376
Transmitted load, Wt(Pd) in lb Wt(Pd) 148,294959

Dengan Tabel 5 kita dapat menentukan berbagai data yang dapat kita gunakan untuk mendesain
roda gigi khusunya dalam penggunaan gearbox pada mesin power turbine pada pesawat.

4. Kesimpulan

Setelah melakukan proses desain dan analisis pada roda gigi yang digunakan pada gearbox
pada mesin power turbine pada mesin pesawat kita dapat menentukan jenis material apa saja
yang mampu menjadi roda gigi tersebut seperti pada gear menggunakan steel dan pada pinion
juga menggunakan material steel seperti yang telah kita desain dan analisis diatas.
5. Referensi

[1] Foley, Vernard. 1982. The Origins of Gearing, History of Technology.pp

[2] Lewis W. "Investigation of the Strength of Gear Teeth." Proceedings of the Engineers Club,
Philadelphia, 1893.

[3] Usman, Irvan dkk. 2017. Penggunaan Roda Gigi pada Pesawat Terbang. Universitas Tidar.

[4] Purbalaksono, Judha. 2020. “Spur Gear”. Diakses pada tanggal 27 Maret 2020 melalui
https://Judha-Purbolaksono.com/Elmes2.html

Anda mungkin juga menyukai