BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
𝑖𝑃 = 𝑖𝐺 (𝑟⁄𝑅 = 1,0)
(5)
𝑖𝐺 (𝑟⁄𝑅 = 1,0)
𝜃𝑖𝑝 = tan−1 [ ]
𝑅
T
(K T ) = (7)
n 2 D 4
Q
(K Q ) =
n 2 D 5 (8)
Va
J =
nD (9)
15
Dimana :
= massa jenis fluida ( Fluid Density )
D = diameter propeller
n = putaran propeller
Va = advanced speed
T = thrust propeler
Q = torque propeler
TVa
0 = (10)
2nQ
JK T
0 = (11)
2K Q
R = V2 atau R = 0.5 C f S V s 2
2
R = K Vs (12)
Sehingga :
2
Va
T(1-t) = K
1 w
(13)
KVa 2
T=
(1 t )(1 w) 2 (14)
Dimana :
t = thrust deduction factor
w = wake factor
T = K T n2 D4
Sehingga :
KVa 2
K T n2 D4 = (15)
(1 t )(1 w) 2
2
KVa 2 Va
KT = 2
(1 t )(1 w) D nD
(16)
Va
Jika advance koefisien J =
nD
17
Maka didapatkan :
KVa 2
KT = J 2 (17)
(1 t )(1 w) D 2
KQ = Q/(z R2 cH)
X2 = outer radial ordinate of span
X1 = inner radial ordinate of span
aT(X) = persamaan integral thrust pada x
= (-2/105)(8+4x+3x2-15x3)(1-x)1/2
aQ(X) = persamaan integral torque pada x
= (-2/15)(2+x-3x2)(1-x)1/2
dan,
T = propeler thrust
Q = propeler torque
Z = number of blade
cH = persamaan integral hub-to-tip
= (1/15)(8+4xH+3xH2-15xH3)(1-xH)1/2
xH = position radial of hub
2. 3 Propeller B-Series
Propeller B-Series atau lebih dikenal dengan Wageningen
merupakan propeller yang paling sering digunakan terutama pada
kapal jenis merchant ship. Bentuk dari propeller B-Series
sangatlah sederhana. Propeller ini mempunyai section yang
modern dan karakteristik kinerja yang baik. Pada umumnya,
propeller B-Series mempunyai variasi
P/D 0.5 sampai 1.4
Z 2 sampai 7
AE/A0 0.3 sampai 1.05
Di bawah ini adalah karakteristik dasar dari propeller B-Series
Berdiameter 250 mm dan RH/R 0.167 ( RH adalah jari-jari
hub)
Memiliki distribusi radial pitch yang konstan
Sudut rake sampai 150 dengan distribusi rake linier
Kontur blade yang cukup lebar
Mempunyai segmental tip blade section dan aerofoil section
pada jari-jari dalam
2.4.2.2 Solver
Solver dapat dibedakn menjadi tiga jenis, yaitu finite
difference, finite element, dan finite volume. Secara umum
metode numerik solver tersebut terdiri dari lngkah-langkah
sebagai berikut :
a. Perkiraan variabel yang tidak diketahui dengan
menggunakan fungsi sederhana.
b. Diskretisasi dengan subtitusi perkiraan-perkiraan tersebut
dengan persamaan-persamaan aliran yang berlaku dan
berbagai manipulasi matematik.
c. Penyelesaian dari persamaan aljabar.
g. Pressure gradient
h. Sheer strain rate
i. Spesific capacity heat transfer rate
j. Static entalpy
k. Temperature
l. Thermal conductivity
m. Total entalphy
n. Total temperature
o. Total pressure
p. Turbulance kinetic energy
q. Velocity
r. Wall heat flux
s. Wall sheer
t. Yplus
u. Coordinate