1
01/06/2023
Harga slip ratio nyata Sr menggambarkan usaha untuk mengerakan air agar air
bergerak kebelakang. Harganya selalu positif agar kapal bergerak maju ( ada
usaha agar air bergerak kebelakang ). Harga slip ratio khayal / semu Sa dipakai
untuk mengetahui bekerjanya propeller apakah normal atau tidak.
Dari persamaan diatas bila tidak ada slip ( Sr = 0 ) nilai efisiensi ( menjadi 1
atau 100 % . Hhal ini tidak mungkin sebab bila tidak ada slip berarti tidak
ada percepatan air ditimbulkan oleh baling-baling untuk menghasilkan
dorongan. Disebabkan karena adanya kemungkinan nilai Sr dapat menjadi
nol maka teori ini tidak cocok dipergunakan untuk menerangkan
fenomena baling-baling kapal. Oleh karena itu dikembangkan teori lain.
2
01/06/2023
3
01/06/2023
10
Gaya F diurai menjadi lift tegak lurus ( gaya angkat ) dan drag ( gaya
penahan ). Arah lift tegak lurus dengan arah gerak aerofil sedang sedang
arah drag tegak lurus terhadap arah lift.
11
12
4
01/06/2023
13
Kemudian lift dan drag diuraikan kearah tranlasi ( ke arah maju kapal
dan kearah tegak lurus terhadap arah maju kapal ) menimbulkan gaya
dorong / thrust ( sesuai arah maju kapal ) dan gaya torsi / torque (
arahnya tegak lurus arah gerak maju kapal ).
Besarnya thrust dan torque propeller dinyatakan sebagai berikut.
DT = dL . cos B – dD . sin B
DQ = (dL . sin B + dD . cos B ) r
Thrust : T = Z S R rH dQ . dR
Torque : Q = Z S R rH dQ . dR
14
15
5
01/06/2023
dL = ( . V G . ( . dr
DD = CD ( ½ . ( . VG 2 ) c . dr
VG = Kecepatan fluida ; ( = sirkulasi ; c = filamen pusaran;
Dr = lebar penampang daun ; CD = Koefisien drag;
P = densitas fluida
16
17
Dimana:
T = Gaya dorong (N)
Q = Torsi propeller (Nm)
ρ = Massa jenis air laut (1,025 ton m)
n = Putaran propeller (rpm)
Va = Kecepatan air masuk ke propleller (m/s)
D = Diameter propeller (m)
18
6
01/06/2023
19
J = Ve / n . D
Dimana :
Ve = Kecepatan air masuk propeller (m/s)
n = Putaran propeller (rpm)
D = Diameter propeller (m)
21
7
01/06/2023
Rasio KT/KQ
22
23
Beban gaya dorong dapat diubah dengan jalan memasang foil udara
mengelilingi baling – baling yang diselubungi atau unit baling – baling di
dalam tabung (nozzle). Unit ini juga disebut sebagai tabung Kort.
Peningkatan kualitas propulsi dapat dilakukan dengan jalan menurunkan
beban gaya dorong karena secara teori mengatakan beban gaya dorong
yang tinggi memberikan efisiensi yang rendah, sebaliknya beban gaya
dorong yang rendah memberikan efisiensi yang tinggi. (Tahanan dan
Propulsi K:apal. Sv. Aa. Harvald. 1982).
24
8
01/06/2023
25
26
27
9
01/06/2023
28
Asaz kerja baling – baling yang diselubungi mirip dengan asaz kerja
pompa aksial. Dinding tersebut akan menurunkan kekuatan pusaran
ikut pada ujung daun, dan bahkan akan dapat menghilangkan pusaran
tersebut jika sela antara ujung daun dengan dinding tabung cukup
kecil.
Karena itu untuk mendapatkan efisiensi setinggi mungkin maka sela
antara ujung daun dengan dinding tabung harus dibuat sekecil
mungkin, sekitar 0,001 diameter propeller.
29
30
10
01/06/2023
31
32
11