Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RODA GIGI CACING


Kelompok 10 ; Nur Ariadita Saputra

Qidam Maulana

Universitas Pamulang
Teknik Mesin
2022

A. TUJUAN
Tujuan Perencanaan Roda Gigi

1. merencanakan kontruksi roda gigi cacing dengan menghasilkan hasil yang sesuai.
2. menganalisa Roda Gigi Cacing dengan penggunaan metode Niemann.
3. menghasilkan Roda Gigi yang safety sesuai pada parameter yang diberikan.

Batasan Masalah

Metode yang digunakan untuk merencanakan, menganalisa, dan membuat design kontruksi roda
gigi cacing menggunakan metode Niemann dengan menggunakan parameter yang diberikan dan
asumsi yang dibutuhkan pada roda gigi.

Diketahui:
Dimensi roda gigi cacing tipe E dengan jarak antar poros a = 200 mm, rasio reduksi i = 10 dengan
mengambil nilai z1 = 3 dan zm2 = 30
B. URAIAN MATERI

PENGERTIAN

Roda gigi cacing adalah elemen transmisi yang biasa digunakan untuk meneruskan daya serta
putaran yang digunakan pada poros yang bersilang. Roda gigi cacing memiliki gigi yang dibentuk
menyudut serupa dengan roda gigi helik dan dibaurkan dengan ulir yang disebut ulir cacing.
Penggunaan roda gigi ini biasanya digunakan untuk mereduksi kecepatan, roda gigi ini pada saat
dioperasikan akan “mengunci sendiri” sehingga tidak bisa diputar pada arah yang berlawanan.
Keuntungan pada roda gigi ini ialah dengan memberikan input minimal dapat menghasilkan output
dengan kekuatan maksimal. Roda gigi ini biasa diperuntukan pada kecepatan tinggi dengan
kemampuan mereduksi kecepatan yang maksimal.

Pasangan roda gigi cacing ini terdiri dari semacam poros yang mempunyai ulir luar dan sebuah roda
cacing yang berkaitan pada poros cacing tersebut. Perbandingan untuk transmisi roda gigi cacing
dapat dibuat pada perbandingan reduksi 1 : 100 dan pada saat dioperasikan menghasilkan suara yang
halus atau bahkan tanpa bunyi. Namun pada dasarnya transmisi tidak dapat dibalik untuk menaikkan
putaran, yaitu pada roda cacing ke cacing.

Kekurangan pada transmisi roda gigi cacing yaitu memiliki efisiensi mekanis (ç) yang rendah,
terlebih jika sudut kisarnya (ã) kecil. Pada pengoperasiannya, cacing dan roda cacing terjadi gesekan
yang cukup tinggi hingga dapat menimbulkan panas yang berlebih, oleh karena itu kapasitas
transmisi roda gigi sering dibatasi jumlah panas yang timbul.
DASAR TEORI

Persamaan Dasar yang dipakai dalam perencanaan dan Analisa Metode Niemann Ialah sebagai
berikut:

ESTIMASI DIMENSI UTAMA

Jika jarak pada poros (a) dan rasio reduksi (i) diketahui

a. Menentukan banyaknya gigi z1 dan z2 dari tabel 24/2


b. Hitung zm2 = z2 + 2x2.
Nilai 2x2 dari tabel 24/2 (tergantung pada jenis roda gigi cacing, E-worm atau H-worm)
c. Hitung diameter minor worm,
d. Hitung modul m, yaitu :

e. Hitung diameter rata-rata dm1 dan diameter kepala dk1 dari worm

f. Memeriksa harga faktor gigi zF dan nilai tangen sudut kisar tan γm Syarat yang harus

dipenuhi adalah
g. Menghitung data dan dimensi gear/wheel

h. Lebar gigi worm,


i. Lebar gigi wheel, b2
j. Menentukan parameter lain dari pasangan rodagigi cacing, yaitu :

PEMILIHAN SERI RODA GIGI CACING

Ada beberapa jenis seri roda gigi,yaitu ;

Involute Worm (E-worm), Globoid Worm (G-worm) dan Follow Flank Worm (H-worm).
Data seleksi untuk worm gear ditunjukan oleh tabel 24/12, 24/13 dan gambar 24/21 s/d
gambar 24/24. Dari beban operasional yang ada pad tabel serta gambar tersebut, ada baiknya
memilih jenis worm yang mempunyai kapasitas ketahanan temperatur NT dan ketahanan
permukaan NF yang cukup baik.

EFISIENSI DAN KERUGIAN DAYA

Dengan N1 pada daya di worm, N2 pada daya di wheel dan Nv pada daya yang
hilang, maka efisiensi dapat ditentukan dengan rumus berikut :

1. Jika worm sebagai penggerak,

2. Jika wheel sebagai penggerak,

3. Mencari harga daya yang hilang Nv diberikan dengan rumus berikut :


4. Kehilangan daya Nv ini disebabkan oleh gesekan pada kontak gigi
Nvz,gesekan bantalan dan pelumas No dan beban gesek bantalan Np,
sehingga :

5. Kapasitas pendinginan Nk pada sama dengan daya yang hilang Nv (point


C.3). Nilai Nk untuk pendinginan di udara ialah (NKL) :
* Pada beban konstan (untuk beban dinamis nilainya dirata-ratakan)

* Pada beban dengan durasi yang pendek (short time) selama hE :

Dimana y1 diperoleh dari tabel 24/9 dengan referensi waktu h a dengan yko
ialah harga yk saat n1 = 1000 rpm (point c).

6. Kapasitas ketahanan temperatur untuk wheel N2T dan worm N1T dicari
dengan membuat Nv = NK dan mengambil persamaan di point C.3., yaitu :
7. Efisiensi worm gear berdasarkan ketahanan temperatur :

8. Jika kapasitas yang dihasilkan belum sesuai yang direncanakan, maka


dilakukan perancangan ulang mulai dari estimasi awal dimensi (point A).

MEMERIKSA KEAMANAN TERHADAP PATAH GIGI SB

Angka kemanan terhadap patah gigi adalah :


C. EVALUASI

PERHITUNGAN DAN HASIL ANALISIS


Diketahui data masukan yang telah diketahui adalah:
Perkirakan dimensi rodagigi cacing tipe E dengan jarak antar poros a = 200 mm, rasio reduksi
i = 10 dengan mengambil nilai z1 = 3 dan zm2 = 30.

Estimasi Dimensi Utama


 Menghitung diameter minor worm
df1 = 0,6.a 0,85 = (0,6)(200 0,85) = 54,20 𝑚𝑚 = 54 mm.
 Modul

 Diameter Rata-Rata,𝒅𝒎𝟏 dan worm

 Diameter kepala 𝒅𝒌𝟏 dan worm

 Periksa harga factor gigi 𝒛𝒇 dan tangen sudut kisar 𝒕𝒂𝒏 𝜸𝒎

𝐿𝐷 memenuhi syarat dan bias dipakai


D. DAFTAR PUSTAKA

https://adoc.pub/queue/perencanaan-dan-perancangan-roda-gigi-cacing-worm-gear-
denga.html

Anda mungkin juga menyukai